Apa yang Menjadi Landasan Pemikiran Pdt. Dr. Eka Darmaputera Menyikapi Iman, Kemajemukan, dan Pancasila?

Apa yang menjadi landasan pemikiran Pdt. Dr. Eka Darmaputera menyikapi iman, kemajemukan, dan Pancasila?

Pertanyaan diatas adalah soal nomor 2, Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti untuk SMA/SMK Kelas XI, Bab 8 Iman Kristen dan Pancasila, halaman 91.

Jawaban:

Landasan pemikiran Pdt. Dr. Eka Darmaputera menyikapi iman, kemajemukan, dan Pancasila adalah sebagai berikut:

1. Iman Kristen

Eka Darmaputera adalah seorang teolog Kristen. Oleh karena itu, iman Kristen menjadi landasan utama pemikirannya. Eka Darmaputera memahami iman Kristen sebagai sebuah komitmen untuk hidup dalam kasih dan kebenaran. Iman Kristen mengajarkan bahwa semua orang adalah ciptaan Allah yang sederajat. Oleh karena itu, semua orang harus saling menghormati dan menghargai, terlepas dari perbedaan agama, suku, ras, atau latar belakang lainnya.

2. Kemajemukan

Eka Darmaputera menyadari bahwa Indonesia adalah negara yang majemuk. Ada banyak agama, suku, ras, dan budaya yang hidup berdampingan di Indonesia. Kemajemukan ini merupakan anugerah dari Tuhan. Oleh karena itu, kemajemukan harus disikapi dengan positif.

3. Pancasila

Eka Darmaputera memandang Pancasila sebagai ideologi yang tepat untuk Indonesia yang majemuk. Pancasila bersifat inklusif dan mengakui kemajemukan. Pancasila juga mengajarkan nilai-nilai kemanusiaan yang universal, seperti persatuan, musyawarah, dan keadilan sosial.

Berdasarkan landasan-landasan tersebut, Eka Darmaputera menyikapi iman, kemajemukan, dan Pancasila sebagai berikut:
  • Iman Kristen harus menjadi landasan untuk membangun solidaritas dan toleransi dalam masyarakat yang majemuk.
  • Kemajemukan harus disikapi sebagai anugerah dari Tuhan yang harus dihargai dan dipelihara.
  • Pancasila harus menjadi pedoman untuk mewujudkan masyarakat yang majemuk yang hidup rukun dan damai.

Pemikiran Eka Darmaputera yang berlandaskan pada iman Kristen, kemajemukan, dan Pancasila, dapat menjadi inspirasi bagi kita semua untuk membangun masyarakat Indonesia yang majemuk yang hidup rukun dan damai.