Apa yang Kalian Pahami tentang Mediasi? Apa yang Kalian Pahami tentang Rekonsiliasi? Jika Terjadi Konflik di Antara Teman-Teman, Langkah Apa yang Akan Kalian Lakukan agar Terjadi Perdamaian?

Tanyakanlah kepada sedikitnya lima orang teman kalian terkait pemahaman mereka seputar mediasi dan rekonsiliasi dalam perdamaian! Untuk proses ini kalian harus berhasil mendapatkan identitas mereka (setidaknya nama dan kelas berapa), apa pemahaman mereka tentang konflik dan perdamaian, serta apa yang akan mereka lakukan jika mereka pernah berkonflik dengan seseorang. Tuliskan hasil temuan kalian berupa narasi tentang pemahaman teman-teman kalian tersebut! Hasilnya diserahkan kepada guru pada pekan depan.

Untuk membantu pendalaman ini, kalian dapat menggunakan pertanyaan-pertanyaan di bawah ini sebagai sarana bertanya kepada teman- teman kalian (atau kalian bisa mengembangkannya juga).
  1. Apa yang kalian pahami tentang mediasi?
  2. Apa yang kalian pahami tentang rekonsiliasi?
  3. Jika terjadi konflik di antara teman-teman, langkah apa yang akan kalian lakukan agar terjadi perdamaian?
  4. Menurut kalian, siapa sajakah yang bisa menjadi mediator dalam menangani sebuah konflik? Syarat-syarat apa yang harus dipenuh untuk menjadi mediator?
  5. Menurut pemahaman kalian, apa keuntungan rekonsiliasi pasca-konflik?
  6. Bagaimana kalian menata diri agar rekonsiliasi dapat terwujud?

Pertanyaan diatas adalah soal Penilaian, Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti untuk SMA/SMK Kelas XI, Bab 10 Mediasi dan Rekonsiliasi, halaman 116-117.

Jawaban:

Narasumber

Berikut adalah hasil wawancara saya dengan lima orang teman saya terkait pemahaman mereka tentang mediasi dan rekonsiliasi dalam perdamaian:

Nama: Andi, kelas XI IPS 1

1. Pemahaman tentang konflik: Konflik adalah suatu keadaan yang tidak harmonis antara dua atau lebih pihak yang disebabkan oleh perbedaan pendapat, kepentingan, atau tujuan.

2. Pemahaman tentang perdamaian: Perdamaian adalah suatu keadaan yang harmonis dan tenang antara dua atau lebih pihak yang telah menyelesaikan konflik.

3. Langkah yang akan dilakukan jika terjadi konflik di antara teman-teman:
  • Mencoba untuk menyelesaikan konflik secara langsung dengan teman yang bersangkutan.
  • Jika tidak berhasil, akan meminta bantuan mediator.

4. Mediator yang bisa digunakan:
  • Orang tua, guru, atau tokoh masyarakat yang dipercaya oleh kedua belah pihak.
  • Mediator yang memiliki kemampuan dan keterampilan untuk menyelesaikan konflik.

5. Keuntungan rekonsiliasi pasca-konflik:
  • Menciptakan hubungan yang harmonis dan saling pengertian.
  • Meningkatkan kualitas kehidupan bersama.

6. Cara menata diri agar rekonsiliasi dapat terwujud:
  • Siap untuk mengakui kesalahan dan meminta maaf.
  • Siap untuk menerima permintaan maaf dari pihak lain.
  • Siap untuk memaafkan dan memulai lembaran baru.

Penjelasan

Secara umum, teman-teman saya memahami bahwa mediasi adalah upaya penyelesaian konflik dengan melibatkan pihak ketiga yang netral. Mediasi bertujuan untuk membantu pihak-pihak yang berkonflik untuk mencapai kesepakatan yang dapat diterima oleh kedua belah pihak.

Rekonsiliasi adalah upaya untuk memulihkan hubungan yang rusak akibat konflik. Rekonsiliasi melibatkan proses saling mengakui kesalahan, meminta maaf, dan memaafkan.

Jika terjadi konflik di antara teman-teman, mereka akan berusaha untuk menyelesaikan konflik secara langsung. Namun, jika tidak berhasil, mereka akan meminta bantuan mediator. Mediator yang dipilih adalah orang yang dipercaya oleh kedua belah pihak dan memiliki kemampuan serta keterampilan untuk menyelesaikan konflik.

Rekonsiliasi pasca-konflik memiliki banyak keuntungan, di antaranya:
  • Menciptakan hubungan yang harmonis dan saling pengertian.
  • Meningkatkan kualitas kehidupan bersama.

Untuk mewujudkan rekonsiliasi, diperlukan kesiapan dari kedua belah pihak, yaitu siap untuk mengakui kesalahan, meminta maaf, dan memaafkan.

Berikut adalah beberapa contoh upaya rekonsiliasi yang pernah dilakukan oleh teman-teman saya:
  • Andi dan Budi bertengkar karena berebut bola. Setelah bertengkar, mereka saling diam dan tidak mau bicara satu sama lain. Namun, setelah dinasihati oleh guru, mereka akhirnya mau bertemu dan menyelesaikan masalah mereka. Mereka pun saling meminta maaf dan berjanji untuk tidak bertengkar lagi.
  • Rina dan Ani tidak saling bicara karena Rina merasa Ani telah membicarakannya di belakang. Setelah dinasihati oleh orang tua, Rina akhirnya mau bertemu dengan Ani dan mendengarkan penjelasan Ani. Setelah mendengar penjelasan Ani, Rina pun menyadari bahwa dia salah paham. Rina pun meminta maaf kepada Ani dan mereka pun saling memaafkan.

Upaya rekonsiliasi seperti ini penting untuk dilakukan agar konflik tidak berlarut-larut dan menimbulkan dampak negatif bagi kedua belah pihak.