Apa Keunggulan Budaya Pela Gandong di Maluku? Bagaimana Kualitas Kekerabatan dalam Spirit Dalihan na Tolu di Tanah Batak?

Bersama 3–4 rekanmu, diskusikanlah beberapa pertanyaan berikut ini!
  1. Apa keunggulan budaya Pela Gandong di Maluku?
  2. Bagaimana kualitas kekerabatan dalam spirit Dalihan na Tolu di Tanah Batak?
  3. Apa keistimewaan budaya Seren Taun di Jawa Barat?
  4. Budaya apa saja yang ada di daerah kalian yang bisa dijadikan model perdamaian?

Pertanyaan diatas adalah soal Kegiatan 2: Berdiskusi, Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti untuk SMA/SMK Kelas XI, Bab 9 Spirit Perdamaian dalam Budaya Indonesia, halaman 102.

Jawaban:

1. Keunggulan budaya Pela Gandong di Maluku

Budaya Pela Gandong di Maluku memiliki keunggulan dalam hal persatuan dan kesatuan. Budaya ini menekankan pada aspek kekerabatan dan kebersamaan. Pela Gandong menghubungkan dua atau lebih negeri yang berbeda, baik dari segi suku, agama, maupun budaya. Melalui Pela Gandong, kedua negeri tersebut berjanji untuk saling membantu dan menolong dalam berbagai bidang, seperti pembangunan, pendidikan, dan agama.

Selain itu, budaya Pela Gandong juga memiliki keunggulan dalam hal toleransi. Pela Gandong mengajarkan kepada masyarakat Maluku untuk saling menghormati dan menghargai, terlepas dari perbedaan suku, agama, dan budaya. Hal ini tercermin dalam sumpah Pela Gandong yang berbunyi, "Kita semua bersaudara, satu hati, satu gandong."

2. Kualitas kekerabatan dalam spirit Dalihan na Tolu di Tanah Batak

Spirit Dalihan na Tolu mengajarkan kepada masyarakat Batak tentang kualitas kekerabatan yang tinggi. Dalihan na Tolu menekankan pada tiga hal penting, yaitu:
  • Hormat kepada keluarga semarga. Keluarga semarga adalah keluarga yang memiliki hubungan darah. Masyarakat Batak diajarkan untuk menghormati dan menyayangi keluarga semarga, terlepas dari perbedaan agama, suku, dan profesi.
  • Hormat kepada pihak pemberi istri. Pihak pemberi istri adalah pihak keluarga dari istri. Masyarakat Batak diajarkan untuk menghormati dan menyayangi pihak pemberi istri, karena mereka telah memberikan seorang istri yang baik kepada anak mereka.
  • Kasih sayang kepada anak perempuan. Anak perempuan adalah penerus garis keturunan keluarga. Masyarakat Batak diajarkan untuk menyayangi anak perempuan mereka, karena mereka adalah aset berharga bagi keluarga.

Spirit Dalihan na Tolu telah berhasil menjaga kerukunan dan kedamaian di Tanah Batak. Spirit ini mengajarkan kepada masyarakat Batak untuk saling menghormati dan menghargai, terlepas dari perbedaan status sosial.

3. Keistimewaan budaya Seren Taun di Jawa Barat

Budaya Seren Taun di Jawa Barat memiliki keistimewaan dalam hal syukur. Budaya ini merupakan ungkapan syukur atas hasil panen yang telah diperoleh. Seren Taun dilaksanakan setiap tahun pada bulan Agustus atau September.

Dalam acara Seren Taun, masyarakat Sunda berkumpul untuk merayakan hasil panen mereka. Mereka membawa hasil panen mereka ke pendopo Paseban Tri Panca Tunggal, tempat dilaksanakannya acara Seren Taun. Hasil panen tersebut kemudian dibagikan kembali kepada masyarakat.

Selain itu, acara Seren Taun juga diisi dengan berbagai kegiatan, seperti kesenian tradisional, doa bersama, dan dialog antarumat beragama. Hal ini menunjukkan bahwa budaya Seren Taun juga memiliki nilai-nilai toleransi.

4. Budaya di daerah saya yang bisa dijadikan model perdamaian

Di daerah saya, ada beberapa budaya yang bisa dijadikan model perdamaian, antara lain:
  • Budaya gotong royong. Budaya gotong royong mengajarkan kepada masyarakat untuk saling membantu dan menolong tanpa memandang perbedaan suku, agama, dan budaya.
  • Budaya musyawarah. Budaya musyawarah mengajarkan kepada masyarakat untuk menyelesaikan masalah secara bersama-sama dengan cara yang adil dan bijaksana.
  • Budaya toleransi. Budaya toleransi mengajarkan kepada masyarakat untuk saling menghormati dan menghargai perbedaan.

Ketiga budaya tersebut dapat menjadi model perdamaian karena memiliki nilai-nilai yang dapat mempersatukan masyarakat, terlepas dari perbedaan yang ada.

Dengan mengamalkan nilai-nilai dari ketiga budaya tersebut, masyarakat dapat menciptakan kehidupan yang lebih damai dan harmonis.