Apa Dampak Amarah yang Berkepanjangan dalam Bangunan Komunikasi Keluarga?

Apa dampak amarah yang berkepanjangan dalam bangunan komunikasi keluarga?

Pertanyaan diatas adalah soal nomor 2 Penilaian, Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti untuk SMA/SMK Kelas XI, Bab 4 Komunikasi Keluarga, halaman 49.

Jawaban:

Dampak Amarah yang Berkepanjangan dalam Bangunan Komunikasi Keluarga

Dalam Alkitab Yakobus 1:19–20, Rasul Yakobus memberikan nasihat kepada umat Kristen untuk mengendalikan amarah. Ia mengatakan bahwa orang yang cepat marah akan menimbulkan dosa.

Amarah adalah emosi yang wajar, tetapi jika tidak dikelola dengan baik, amarah dapat merusak hubungan, termasuk hubungan keluarga. Berikut beberapa dampak amarah yang berkepanjangan dalam bangunan komunikasi keluarga:

1. Menyebabkan pertengkaran dan konflik
Amarah yang tidak terkendali dapat menyebabkan pertengkaran dan konflik dalam keluarga. Hal ini karena amarah dapat membuat seseorang berkata atau bertindak tanpa berpikir panjang. Perkataan dan tindakan yang didorong oleh amarah seringkali menyakitkan dan dapat memperburuk situasi.

2. Menciptakan suasana yang tidak kondusif
Amarah yang berkepanjangan dapat menciptakan suasana yang tidak kondusif dalam keluarga. Suasana yang tegang dan penuh ketegangan akan membuat anggota keluarga merasa tidak nyaman dan tidak aman. Hal ini dapat menghambat komunikasi dan ikatan emosional antar anggota keluarga.

3. Menghambat penyelesaian masalah
Amarah yang berkepanjangan dapat menghambat penyelesaian masalah dalam keluarga. Hal ini karena amarah dapat membuat seseorang sulit untuk berpikir jernih dan rasional. Ketika seseorang sedang marah, ia lebih cenderung untuk menyalahkan orang lain dan tidak mau mendengarkan pendapat orang lain. Akibatnya, masalah tidak dapat diselesaikan secara konstruktif.

4. Menyebabkan gangguan kesehatan
Amarah yang berkepanjangan dapat menyebabkan gangguan kesehatan, baik fisik maupun mental. Gangguan kesehatan fisik yang dapat disebabkan oleh amarah antara lain sakit kepala, hipertensi, dan penyakit jantung. Gangguan kesehatan mental yang dapat disebabkan oleh amarah antara lain stres, depresi, dan kecemasan.

Untuk mencegah dampak negatif amarah yang berkepanjangan, penting bagi anggota keluarga untuk belajar mengendalikan amarah dengan baik. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengendalikan amarah, antara lain:
  • Tahan diri untuk tidak menanggapi amarah dengan emosi. Ketika merasa marah, cobalah untuk menahan diri untuk tidak menanggapinya dengan emosi. Ambil beberapa saat untuk menenangkan diri sebelum berbicara atau bertindak.
  • Cari tahu penyebab amarah. Setelah tenang, cobalah untuk mencari tahu penyebab amarah. Dengan mengetahui penyebabnya, Anda dapat mencari cara untuk mengatasinya.
  • Komunikasikan amarah dengan cara yang sehat. Jika Anda sudah tenang, cobalah untuk berkomunikasikan amarah Anda dengan cara yang sehat. Misalnya, Anda dapat mengatakan kepada orang yang membuat Anda marah bahwa Anda merasa marah dan mengapa Anda merasa marah.
  • Berdoa dan minta pertolongan Tuhan. Jika Anda merasa sulit untuk mengendalikan amarah, berdoalah dan minta pertolongan Tuhan. Tuhan dapat menolong Anda untuk mengendalikan amarah dan membangun komunikasi yang sehat dalam keluarga.

Dengan belajar mengendalikan amarah dengan baik, kita dapat membangun komunikasi yang sehat dalam keluarga. Komunikasi yang sehat adalah kunci untuk menciptakan keluarga yang harmonis dan bahagia.