Sebutkan Perbedaan Metode Perpetual Dan Metode Fisik Dalam Hal Pencatatan Bahan Baku

Sebutkan perbedaan metode perpetual dan metode fisik dalam hal pencatatan bahan baku

Jawaban:

Metode perpetual dan metode fisik adalah dua metode pencatatan persediaan yang berbeda. Perbedaan utama antara kedua metode ini adalah pada saat pencatatan persediaan.

Metode perpetual mencatat persediaan secara terus-menerus, yaitu setiap kali ada transaksi pembelian, penjualan, atau pengembalian barang, persediaan akan dicatat di buku besar. Dengan demikian, perusahaan selalu mengetahui jumlah persediaan yang ada di tangan.

Sedangkan metode fisik, hanya mencatat persediaan pada akhir periode akuntansi. Perusahaan melakukan perhitungan fisik untuk menentukan jumlah persediaan yang ada.

Berikut adalah perbedaan metode perpetual dan metode fisik dalam hal pencatatan bahan baku:



Penjelasan

Waktu pencatatan

Pada metode perpetual, persediaan dicatat setiap kali ada transaksi, baik transaksi pembelian, penjualan, maupun pengembalian barang. Misalnya, jika perusahaan membeli bahan baku sebanyak 100 kg pada tanggal 1 Januari 2023, maka perusahaan akan mencatat transaksi tersebut di buku besar. Begitu pula jika perusahaan menjual bahan baku sebanyak 50 kg pada tanggal 2 Januari 2023, maka perusahaan juga akan mencatat transaksi tersebut di buku besar.

Pada metode fisik, persediaan hanya dicatat pada akhir periode akuntansi. Misalnya, perusahaan akan melakukan perhitungan fisik untuk menentukan jumlah persediaan bahan baku yang ada pada tanggal 31 Desember 2023. Jumlah persediaan yang terhitung tersebut kemudian akan dicatat di buku besar sebagai persediaan bahan baku akhir.

Jumlah jurnal

Pada metode perpetual, perusahaan perlu membuat banyak jurnal untuk mencatat transaksi persediaan. Misalnya, untuk mencatat transaksi pembelian bahan baku, perusahaan perlu membuat jurnal pembelian. Untuk mencatat transaksi penjualan bahan baku, perusahaan perlu membuat jurnal penjualan. Untuk mencatat transaksi pengembalian barang, perusahaan perlu membuat jurnal pengembalian barang.

Sedangkan pada metode fisik, perusahaan hanya perlu membuat jurnal penyesuaian persediaan pada akhir periode akuntansi. Jurnal penyesuaian persediaan ini digunakan untuk menyesuaikan saldo persediaan bahan baku dengan jumlah persediaan yang terhitung.

Keakuratan

Metode perpetual lebih akurat daripada metode fisik. Hal ini karena metode perpetual mencatat persediaan setiap kali ada transaksi. Dengan demikian, perusahaan selalu mengetahui jumlah persediaan yang ada di tangan.

Metode fisik kurang akurat karena ada kemungkinan kesalahan perhitungan fisik. Misalnya, jika perusahaan menghitung persediaan bahan baku secara tidak cermat, maka hal ini dapat menyebabkan kesalahan dalam pencatatan harga pokok penjualan.

Kompleksitas

Metode perpetual lebih kompleks daripada metode fisik. Hal ini karena perusahaan perlu membuat banyak jurnal untuk mencatat transaksi persediaan.

Metode fisik lebih sederhana karena perusahaan hanya perlu membuat jurnal penyesuaian persediaan pada akhir periode akuntansi.

Kesimpulan

Metode perpetual dan metode fisik memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Metode perpetual lebih akurat, tetapi lebih kompleks. Metode fisik lebih sederhana, tetapi kurang akurat.

Perusahaan perlu memilih metode pencatatan persediaan yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi perusahaan.