JAWABAN! Gina adalah Seorang Murid yang Sangat Pintar di Kelasnya

Soal: Gina adalah seorang murid yang sangat pintar di kelasnya. Namun akhir-akhir ini dia terlihat selalu menyendiri jika berada di kelas. Jika mengerjakan tugas kelompok selalu dikerjakan sendiri. Sebenarnya ia mau bergabung untuk bekerja kelompok atau mengerjakan soal-soal dengan anggotanya. Namun anggota kelompok yang lain hanya ngobrol dan main HP sehingga ia merasa lebih baik bekerja sendiri tidak ikut kelompok. Sesuai dengan kasus tersebut, pertanyaan – pertanyaan berikut yang merupakan pertanyaan coaching yang menggali potensi coachee adalah….
A. Apa hal-hal yang sudah kamu lakukan selama ini supaya kamu tidak bekerja sendiri?
B. Mengapa kamu tidak menegur langsung anggota kelompok yang ngobrol atau main HP?
C. Bagaimana jika kamu menegur langsung teman yang ngobrol atau main HP?
D. Bagaimana perasaanmu, ketika anggota kelompok yang lain ngobrol saat mengerjakan tugas kelompok?
E. Apakah kamu sudah menegur anggota kelompok yang ngobrol dan main HP?

Jawaban yang tepat adalah (D) Bagaimana perasaanmu, ketika anggota kelompok yang lain ngobrol saat mengerjakan tugas kelompok?

Pertanyaan ini merupakan pertanyaan yang terbuka dan tidak menghakimi. Pertanyaan ini mendorong Gina untuk mengungkapkan perasaannya yang sebenarnya. Dengan mengungkapkan perasaannya, Gina akan lebih memahami diri sendiri dan alasan mengapa ia memilih untuk bekerja sendiri.

Pertanyaan (A) dan (B) merupakan pertanyaan yang tertutup dan menghakimi. Pertanyaan (A) menanyakan apa yang sudah Gina lakukan, sedangkan pertanyaan (B) menanyakan mengapa Gina tidak menegur anggota kelompoknya. Pertanyaan-pertanyaan ini dapat membuat Gina merasa tertekan dan tidak nyaman untuk menjawabnya.

Pertanyaan (C) merupakan pertanyaan yang hipotetis. Pertanyaan ini menanyakan bagaimana jika Gina menegur anggota kelompoknya. Pertanyaan ini tidak terlalu relevan dengan masalah yang dihadapi Gina.

Pertanyaan (E) merupakan pertanyaan yang faktual. Pertanyaan ini menanyakan apakah Gina sudah menegur anggota kelompoknya. Pertanyaan ini tidak terlalu membantu untuk menggali potensi Gina.

Berikut adalah contoh percakapan antara coach dan Gina menggunakan pertanyaan (D):

Coach: Bagaimana perasaanmu, ketika anggota kelompok yang lain ngobrol saat mengerjakan tugas kelompok?

Gina: Aku merasa kesal dan kecewa. Aku merasa usahaku untuk bekerja sama sia-sia.

Coach: Apakah kamu pernah mencoba untuk berbicara dengan mereka?

Gina: Belum pernah. Aku takut mereka akan marah atau tersinggung.

Coach: Jika kamu berbicara dengan mereka, apa yang ingin kamu katakan?

Gina: Aku ingin mengatakan bahwa aku ingin bekerja sama dengan mereka. Aku juga ingin mengatakan bahwa aku merasa terganggu dengan mereka yang ngobrol dan main HP.

Dengan percakapan tersebut, Gina dapat memahami perasaannya yang sebenarnya dan mulai memikirkan solusi untuk masalah yang dihadapinya.