Carilah Informasi tentang Bencana Alam Karena Ulah Manusia yang Terjadi di Lingkungan Kalian Berada

Carilah informasi tentang bencana alam karena ulah manusia yang terjadi di lingkungan kalian berada! Catat keparahan bencana tersebut, misalnya, berapa kepala keluarga yang menjadi korban dan harus diungsikan, berapa yang luka-luka atau meninggal, berapa besar kerugian materi yang timbul, dan sebagainya. Carilah informasi tentang peranan Badan Nasional Penanggulangan Bencana dalam menolong para korban. Namun, yang paling penting adalah mencari tahu bagaimana bencana seperti itu dapat dicegah supaya tidak terulang di kemudian hari.

Pertanyaan diatas adalah soal nomor 2 Aktivitas di Luar Kelas, Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti untuk SMA/SMK Kelas X, Bab 12 Berperan Aktif Mencegah Perusakan Alam, halaman 211.

Jawaban:

Bencana Banjir Bandang di Desa Sukamaju, Kecamatan Lunyuk, Sumbawa

Pada tanggal 9 Oktober 2022, terjadi bencana banjir bandang di Desa Sukamaju, Kecamatan Lunyuk, Sumbawa. Banjir ini disebabkan oleh curah hujan yang tinggi selama beberapa hari berturut-turut.

Banjir bandang ini mengakibatkan sebanyak 250 rumah teredam banjir dan jumlah penduduk terdampak sebanyak 150 KK dengan 700 jiwa.

Sedangkan kerugian materil dari banjir ini, kerusakan pupuk kurang lebih 300 ton, bibit jagung 15 ton dan bibit padi 5 ton teredam banjir. Banjir juga mengakibatkan kerusakan alat pertanian seperti alat tanam, alat semprot sekitar 300 unit, mesin potong rumput 150 unit, Komben 3 unit, TV, Kulkas dan alat elektronik lainnya. Begitu juga dengan alat-alat dapur seperti kompor gas, tabung gas, perlengkapan masak, stok bahan makanan semuanya teredam banjir.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbawa segera mengirimkan tim untuk melakukan evakuasi dan bantuan kepada para korban. Tim BPBD juga melakukan kaji cepat untuk mengetahui penyebab dan dampak dari bencana tersebut.

Berdasarkan hasil kaji cepat, banjir bandang ini disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu:
  • Deforestasi yang menyebabkan berkurangnya daerah resapan air.
  • Pembangunan rumah yang tidak memperhatikan aspek lingkungan.
  • Kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan.

Untuk mencegah terjadinya bencana serupa di kemudian hari, perlu dilakukan upaya-upaya berikut:
  • Melakukan reboisasi untuk meningkatkan daerah resapan air.
  • Mengatur tata ruang pembangunan yang memperhatikan aspek lingkungan.
  • Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan.

Penjelasan

Bencana banjir bandang di Desa Sukamaju merupakan salah satu contoh bencana alam yang disebabkan oleh ulah manusia. Bencana ini terjadi karena adanya deforestasi, pembangunan rumah yang tidak memperhatikan aspek lingkungan, dan kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan.

Deforestasi menyebabkan berkurangnya daerah resapan air. Akibatnya, air hujan tidak dapat meresap ke dalam tanah dan langsung mengalir ke sungai. Hal ini menyebabkan debit air sungai meningkat dan meluap sehingga menyebabkan banjir.

Pembangunan rumah yang tidak memperhatikan aspek lingkungan juga dapat menyebabkan banjir. Misalnya, pembangunan rumah di daerah bantaran sungai atau di daerah yang rawan longsor. Hal ini dapat mempersempit aliran sungai dan menyebabkan tanah longsor yang dapat memicu banjir.

Kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan juga dapat menyebabkan banjir. Misalnya, membuang sampah sembarangan ke sungai atau ke selokan. Hal ini dapat menyumbat aliran air dan menyebabkan banjir.

Untuk mencegah terjadinya bencana serupa di kemudian hari, perlu dilakukan upaya-upaya yang komprehensif. Upaya-upaya tersebut meliputi:
  • Melakukan reboisasi untuk meningkatkan daerah resapan air.
  • Mengatur tata ruang pembangunan yang memperhatikan aspek lingkungan.
  • Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan.

Upaya reboisasi dapat dilakukan oleh pemerintah, swasta, dan masyarakat. Pemerintah dapat menyediakan lahan untuk reboisasi, sedangkan swasta dan masyarakat dapat ikut menanam pohon di lingkungan sekitar.

Pemerintah juga perlu mengatur tata ruang pembangunan yang memperhatikan aspek lingkungan. Misalnya, menetapkan kawasan lindung dan kawasan resapan air. Selain itu, pemerintah juga perlu memberikan sanksi yang tegas kepada pihak-pihak yang merusak lingkungan.

Masyarakat juga perlu meningkatkan kesadaran untuk menjaga lingkungan. Masyarakat dapat melakukan hal-hal sederhana untuk menjaga lingkungan, seperti membuang sampah pada tempatnya, tidak menebang pohon sembarangan, dan menghemat air.

Dengan melakukan upaya-upaya tersebut, diharapkan dapat mencegah terjadinya bencana alam akibat ulah manusia.

Komentar