Apakah Saat Ini Ada ‘Musuh’ yang Kalian Tidak Sukai Sama Sekali?

Apakah saat ini ada ‘musuh’ yang kalian tidak sukai sama sekali? Seperti apakah wujudnya? Mengapa kalian tidak menyukai ‘musuh’ itu? Bayangkan apa yang kalian harus lakukan terhadap ‘musuh’ ini sebagai kesempatan kalian mempraktikkan perintah Tuhan Yesus untuk mengasihi musuh seperti diri sendiri.

Pertanyaan diatas adalah soal Refleksi 2, Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti untuk SMA/SMK Kelas X, Bab 7 Aku dan Sesamaku, halaman 117.

Jawaban:

Ya, saat ini saya memiliki seorang ‘musuh’ yang saya tidak sukai sama sekali. Wujudnya adalah seorang pria bernama Budi. Budi adalah tetangga saya yang sering membuat keributan di malam hari. Dia suka berteriak-teriak dan memukul-mukul tembok rumahnya. Hal ini membuat saya dan tetangga lainnya merasa terganggu dan tidak nyaman.

Saya tidak menyukai Budi karena dia selalu membuat keributan dan tidak peduli dengan orang lain. Dia juga sering bersikap kasar dan suka mengancam orang. Saya merasa takut dan khawatir jika Budi akan berbuat sesuatu yang buruk kepada saya atau tetangga lainnya.

Jika saya harus mempraktikkan perintah Tuhan Yesus untuk mengasihi musuh seperti diri sendiri, maka saya akan berusaha untuk memaafkan Budi. Saya akan berusaha untuk memahami mengapa dia bersikap seperti itu. Saya juga akan berusaha untuk mendoakan Budi agar dia berubah menjadi orang yang lebih baik.

Berikut adalah beberapa hal yang dapat saya lakukan untuk mengasihi Budi:
  • Mendoakan Budi. Saya akan mendoakan Budi agar dia diberikan belas kasihan dan pengampunan dari Tuhan. Saya juga akan mendoakan agar dia dapat menemukan kedamaian dan ketenangan dalam hidupnya.
  • Mencoba memahami Budi. Saya akan berusaha untuk memahami mengapa Budi bersikap seperti itu. Mungkin dia memiliki masalah yang membuatnya merasa tidak nyaman atau tertekan. Dengan memahami Budi, saya akan lebih mudah untuk mengasihi dia.
  • Bersikap baik kepada Budi. Meskipun saya tidak suka dengan Budi, saya akan tetap bersikap baik kepadanya. Saya akan berusaha untuk bersikap ramah dan sopan kepadanya.

Saya percaya bahwa dengan mengasihi Budi, saya dapat mengubah hatinya. Saya juga percaya bahwa Tuhan akan menolong saya untuk mengasihi Budi dengan cara yang benar.

Penjelasan

Perintah Tuhan Yesus untuk mengasihi musuh adalah perintah yang sulit untuk dilakukan. Namun, perintah ini adalah perintah yang sangat penting. Dengan mengasihi musuh, kita menunjukkan bahwa kita adalah murid-murid Kristus.

Ada beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk mengasihi musuh, yaitu:
  • Mendoakan musuh. Doa adalah kekuatan yang dapat mengubah hati manusia. Dengan mendoakan musuh, kita menunjukkan bahwa kita peduli dan ingin mereka berubah menjadi lebih baik.
  • Mencoba memahami musuh. Kita tidak dapat mengasihi seseorang yang tidak kita pahami. Dengan mencoba memahami musuh, kita akan lebih mudah untuk mengasihi mereka.
  • Bersikap baik kepada musuh. Sikap baik kita dapat menyentuh hati musuh dan membuat mereka berpikir ulang tentang tindakan mereka.

Memang tidak mudah untuk mengasihi musuh. Namun, jika kita melakukannya dengan sungguh-sungguh, Tuhan akan menolong kita untuk melakukannya.