Apa itu Asbabun Nuzul Surat Ali Imran Ayat 190-191?


Asbabun Nuzul surat Ali Imran ayat 190-191 adalah peristiwa turunnya ayat tersebut sebagai respons terhadap kejadian yang dialami oleh Nabi Muhammad Saw. Pada suatu malam, Nabi Muhammad Saw. ingin beribadah kepada Allah Swt. Beliau bangun dari tidur dan mengambil air wudhu untuk melaksanakan shalat. Shalat yang dilakukan Nabi Muhammad Saw. kali itu sangat lama, bahkan sampai membasahi pakaiannya karena menangis. Hal itu disebabkan oleh kedalaman renungan beliau terhadap isi kandungan Al-Qur’an yang dibaca. 

Nabi Muhammad Saw. menangis karena merenungkan kebesaran dan keagungan Allah Swt. Beliau menyadari bahwa Allah Swt. adalah Tuhan Yang Maha Kaya, Maha Mulia, dan Maha Kuasa. Sementara itu, manusia adalah makhluk yang sangat hina dan lemah. Manusia tidak pantas untuk mengklaim bahwa Allah Swt. membutuhkan bantuan atau pertolongan mereka.

Pada saat itu, Bilal bin Rabah datang untuk mengumandangkan adzan shubuh. Bilal melihat Nabi Muhammad Saw. masih menangis, lalu bertanya, “Ya Rasulullah, kenapa engkau masih menangis? Bukankah Allah Swt. sudah mengampuni semua dosa engkau, baik terdahulu maupun yang akan datang?”

Nabi Muhammad Saw. menjawab, “Tidak pantaskah saya ini menjadi hamba Allah yang bersyukur, apalagi di malam ini Allah menurunkan ayat yang alangkah ruginya, jika dibaca ayat ini, namun tidak dihayati makna dan isi kandungannya.” Ayat-ayat tersebut adalah termasuk surat Ali Imran ayat 190-191.

Berikut adalah isi surat Ali Imran ayat 190-191:


Artinya: Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal (Q.S. Ali ‘Imrān/3: 190).

(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), “Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Mahasuci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka. (Q.S. Ali ‘Imrān/3: 191).

Ayat-ayat tersebut menjelaskan tentang keagungan dan kebesaran Allah Swt. yang tercermin dari penciptaan langit dan bumi, serta pergantian malam dan siang. Ayat-ayat tersebut juga mengajak manusia untuk senantiasa mengingat Allah Swt., baik dalam keadaan berdiri, duduk, maupun berbaring.

Jadi, Asbabun Nuzul surat Ali Imran ayat 190-191 adalah peristiwa Nabi Muhammad Saw. yang menangis karena merenungkan kebesaran dan keagungan Allah Swt. Ayat-ayat tersebut diturunkan sebagai respons terhadap peristiwa tersebut.