Tangiang Ale Amanami Lengkap Dengan Penjelasan dan Maknanya

Tangiang Ale Amanami adalah doa Bapa Kami dalam bahasa Batak Toba. Doa ini merupakan salah satu doa yang paling penting bagi umat Kristen, termasuk umat Kristen Protestan yang bernaung di bawah gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP).

Doa ini diucapkan dalam setiap ibadah HKBP, baik ibadah Minggu, ibadah minggu sekolah minggu, maupun ibadah-ibadah lainnya. Doa ini juga diajarkan kepada anak-anak sejak usia dini, sehingga menjadi doa yang akrab di telinga umat Kristen Batak.

Penjelasan Tangiang Ale Amanami

Berikut adalah penjelasan bagian Doa Tangiang Ale Amanami:

1. Ale Amanami na di banuaginjang
Bagian ini merupakan pembuka doa. Dalam bahasa Indonesia, bagian ini berarti "Ya Bapa kami yang di sorga."

2. Sai pinarbadia ma goarMu
Bagian ini merupakan permohonan agar nama Tuhan dimuliakan.

3. Sai ro ma harajaonMu
Bagian ini merupakan permohonan agar kerajaan Tuhan datang.

4. Sai saut ma lomo ni rohaM Di banuatonga on, songon na di banuaginjang
Bagian ini merupakan permohonan agar kehendak Tuhan terwujud di bumi seperti di sorga.

5. Lehon ma tu hami sadarion hangoluan siapari
Bagian ini merupakan permohonan agar Tuhan memberikan kebutuhan hidup sehari-hari.

6. Sesa ma dosanami
Bagian ini merupakan permohonan agar Tuhan mengampuni dosa-dosa kita.

7. Unang hami togihon tu pangunjunan
Bagian ini merupakan permohonan agar Tuhan tidak membiarkan kita jatuh ke dalam pencobaan.

8. Palua ma hami sian pangago
Bagian ini merupakan permohonan agar Tuhan memberikan perlindungan dan pembebasan dari bahaya, baik fisik maupun spiritual.

9. Ai Ho do nampuna harajaon, dohot hagogoon ro di hasangapon saleleng ni lelengna.
Bagian ini merupakan pernyataan iman kepada kedaulatan dan kuasa Tuhan bahwa Tuhanlah yang memberikan dan mengambil kerajaan, dan bahwa semua otoritas berasal dari-Nya. Dan semoga itu ditegakkan untuk selama-lamanya. Frasa ini merupakan doa agar kerajaan Tuhan ditegakkan dan bertahan selamanya. Frasa ini adalah kerinduan agar pemerintahan Tuhan menjadi satu-satunya pemerintahan yang penting, dan agar kerajaan-Nya menjadi satu-satunya kerajaan yang ada.

10. Amen
Bagian ini merupakan penutup doa yang diucapkan di akhir doa sebagai tanda persetujuan, keyakinan, atau pengharapan bahwa doa tersebut akan dikabulkan oleh Tuhan.

Makna Tangiang Ale Amanami

Doa Tangiang Ale Amanami memiliki makna sebagai ungkapan iman dan kepercayaan umat Kristen kepada Tuhan. Doa ini juga merupakan sarana bagi umat Kristen untuk memohon pengampunan, pertolongan, dan bimbingan dari Tuhan.

Doa Tangiang Ale Amanami juga mengajarkan umat Kristen untuk hidup sesuai dengan kehendak Tuhan. Doa ini mengingatkan umat Kristen untuk memuliakan nama Tuhan, mengasihi sesama, dan berbuat baik.

Berikut adalah isi Tangiang Ale Amanami:

Ale Amanami na di banuaginjang.
Sai pinarbadia ma goarMu
Sai ro ma harajaonMu
Sai saut ma lomo ni rohaM
Di banuatonga on, songon na di banuaginjang.
Lehon ma tu hami sadarion hangoluan siapari.
Sesa ma dosanami
Songon panesanami, di dosa ni dongan na mardosa tu hami
Unang hami togihon tu pangunjunan
Palua ma hami sian pangago
Ai Ho do nampuna harajaon,
dohot hagogoon ro di hasangapon
saleleng ni lelengna.
Amen.