Fenomena Kontradiktif Terkait Posisi Humas dalam Organisasi, Seperti Menjadi Fungsi Manajemen tetapi Terkadang Kurang Mendapatkan Tempat di Tingkat Puncak Pengambilan Keputusan, Menggambarkan Tantangan yang Signifikan

Fenomena kontradiktif terkait posisi humas dalam organisasi, seperti menjadi fungsi manajemen tetapi terkadang kurang mendapatkan tempat di tingkat puncak pengambilan keputusan, menggambarkan tantangan yang signifikan. Bagaimana praktisi humas dapat bekerja untuk mengubah persepsi ini dan mengambil peran yang lebih strategis dalam organisasi?

Jawaban:

Posisi humas dalam organisasi seringkali dianggap sebagai fungsi pendukung, bukan fungsi strategis. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:
  • Pandangan tradisional tentang humas yang hanya berfokus pada komunikasi dan publisitas.
  • Kurangnya pemahaman tentang peran strategis humas oleh para pemimpin organisasi.
  • Kurangnya keterampilan dan kompetensi praktisi humas untuk menjalankan peran strategis.

Untuk mengubah persepsi ini dan mengambil peran yang lebih strategis dalam organisasi, praktisi humas perlu melakukan beberapa hal berikut:
  • Meningkatkan pemahaman tentang peran strategis humas. Humas bukan hanya sekadar fungsi komunikasi, tetapi juga berperan penting dalam membangun reputasi, citra, dan hubungan organisasi dengan berbagai pemangku kepentingan.
  • Mengembangkan keterampilan dan kompetensi strategis. Praktisi humas perlu memiliki keterampilan dan kompetensi yang diperlukan untuk menjalankan peran strategis, seperti:
- Kemampuan berpikir strategis dan analisis
- Kemampuan berkolaborasi dan membangun hubungan
- Kemampuan mengkomunikasikan secara efektif

Selain itu, praktisi humas juga perlu melakukan beberapa hal berikut untuk meningkatkan peran strategisnya dalam organisasi:
  • Mengembangkan dan mengimplementasikan strategi komunikasi yang terintegrasi. Strategi komunikasi yang terintegrasi dapat membantu organisasi untuk mencapai tujuan strategisnya.
  • Menjadi mitra strategis bagi para pemimpin organisasi. Humas perlu membangun hubungan yang kuat dengan para pemimpin organisasi agar dapat turut serta dalam pengambilan keputusan strategis.
  • Menunjukkan dampak positif humas. Humas perlu menunjukkan kepada organisasi bahwa humas memberikan kontribusi yang signifikan terhadap keberhasilan organisasi.

Berikut adalah beberapa contoh konkret yang dapat dilakukan praktisi humas untuk mengubah persepsi dan mengambil peran yang lebih strategis dalam organisasi:
  • Membantu organisasi dalam mengembangkan strategi komunikasi yang terintegrasi dengan tujuan strategis organisasi.
  • Melakukan penelitian dan analisis untuk memahami kebutuhan dan harapan pemangku kepentingan.
  • Mengembangkan program-program komunikasi yang efektif untuk membangun hubungan positif dengan pemangku kepentingan.
  • Membantu organisasi dalam menghadapi krisis komunikasi.

Dengan meningkatkan pemahaman, keterampilan, dan kompetensi strategis, serta melakukan langkah-langkah konkret yang telah disebutkan di atas, praktisi humas dapat mengubah persepsi dan mengambil peran yang lebih strategis dalam organisasi.

Komentar