70 Soal Pilihan Ganda Bagian 1 Pancasila Beserta Jawabannya - PPKn Kelas 11 SMA/SMK

Berikut adalah 70 contoh soal Pilihan Ganda Bagian 1 Pancasila mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) kelas 11 SMA/SMK beserta jawabannya, materi:

UNIT 1 PETA PEMIKIRAN PENDIRI BANGSA TENTANG PANCASILA

1. Siapa yang mengusulkan nama "Pancasila" untuk lima dasar negara yang diusulkan dalam sidang pertama BPUPK?
A) Moh. Yamin
B) Soepomo
C) Soekarno
D) Hatta
E) H. Agus Salim

Jawaban: C) Soekarno

2. Apa yang dimaksudkan oleh Soekarno dengan "kebangsaan Indonesia"?
A) Kebangsaan berarti satu golongan orang yang bersatu
B) Kebangsaan hanya mencakup bangsa Jawa
C) Kebangsaan adalah persatuan seluruh manusia Indonesia yang berbangsa-bangsa
D) Kebangsaan adalah paham chauvinisme
E) Kebangsaan adalah perikemanusiaan universal

Jawaban: C) Kebangsaan adalah persatuan seluruh manusia Indonesia yang berbangsa-bangsa

3. Apa yang menjadi dasar kedua dalam pemikiran Soekarno setelah kebangsaan Indonesia?
A) Perikemanusiaan
B) Kesejahteraan sosial
C) Demokrasi
D) Ketuhanan
E) Paham kosmopolitan

Jawaban: A) Perikemanusiaan

4. Bagaimana Soekarno memandang hubungan antara kebangsaan Indonesia dan internasionalisme?
A) Keduanya bertentangan satu sama lain
B) Internasionalisme harus berakar pada nasionalisme
C) Internasionalisme adalah paham yang mengabaikan nasionalisme
D) Kedua konsep tersebut tidak ada hubungannya
E) Kedua konsep tersebut hanya berlaku di Eropa

Jawaban: B) Internasionalisme harus berakar pada nasionalisme

5. Apa yang dimaksud dengan "permusyawaratan" dalam pemikiran Soekarno?
A) Permusyawaratan adalah paham politik yang menekankan kekuasaan tunggal
B) Permusyawaratan adalah perwakilan rakyat dalam politik
C) Permusyawaratan adalah sistem politik yang mengekang agama
D) Permusyawaratan adalah paham sosialis
E) Permusyawaratan adalah negara dengan satu partai politik

Jawaban: B) Permusyawaratan adalah perwakilan rakyat dalam politik

6. Prinsip keempat dalam pemikiran Soekarno adalah apa?
A) Kebangsaan Indonesia
B) Internasionalisme atau perikemanusiaan
C) Mufakat atau demokrasi
D) Kesejahteraan sosial
E) Ketuhanan

Jawaban: D) Kesejahteraan sosial

7. Apa yang dimaksud Soekarno dengan "politik-ekonomi-demokrasi yang mampu mendatangkan kesejahteraan sosial"?
A) Hanya politik yang penting dalam menciptakan kesejahteraan sosial
B) Hanya ekonomi yang penting dalam menciptakan kesejahteraan sosial
C) Hanya demokrasi yang penting dalam menciptakan kesejahteraan sosial
D) Semua aspek politik, ekonomi, dan demokrasi harus berperan dalam menciptakan kesejahteraan sosial
E) Hanya demokrasi yang penting dalam menciptakan politik yang stabil

Jawaban: D) Semua aspek politik, ekonomi, dan demokrasi harus berperan dalam menciptakan kesejahteraan sosial

8. Prinsip kelima dalam pemikiran Soekarno adalah apa?
A) Kebangsaan Indonesia
B) Internasionalisme atau perikemanusiaan
C) Mufakat atau demokrasi
D) Kesejahteraan sosial
E) Ketuhanan

Jawaban: E) Ketuhanan

9. Bagaimana Soekarno memaknai ketuhanan dalam pemikirannya?
A) Ketuhanan adalah paham keagamaan yang mengesampingkan nilai-nilai kebudayaan
B) Ketuhanan adalah pengakuan akan satu agama resmi negara
C) Ketuhanan adalah ketidakpercayaan terhadap agama-agama lain
D) Ketuhanan adalah penghormatan terhadap agama dan kepercayaan yang berbeda
E) Ketuhanan adalah penghapusan agama dalam politik

Jawaban: D) Ketuhanan adalah penghormatan terhadap agama dan kepercayaan yang berbeda

10. Apa yang diusulkan Soekarno jika kelima dasar negara tersebut dirasa kurang cocok?
A) Merubah Pancasila menjadi Trisila
B) Merubah Pancasila menjadi Ekasila
C) Menambahkan lebih banyak dasar dalam Pancasila
D) Membatalkan seluruh dasar dalam Pancasila
E) Tidak ada saran perubahan dalam teks

Jawaban: B) Merubah Pancasila menjadi Ekasila

11. Menurut Moh. Yamin, apa yang harus dilakukan terkait dengan kebangsaan Indonesia yang berkeinginan untuk merdeka?
A. Mengadopsi budaya Barat
B. Mengacu pada negara-negara luar sebagai model
C. Mengumpulkan bahan-bahan untuk pembentukan negara
D. Mengabaikan tradisi, agama, dan adat setempat
E. Mengejar keuntungan pribadi

Jawaban: C. Mengumpulkan bahan-bahan untuk pembentukan negara

12. Apa yang menjadi dasar peri kemanusiaan menurut Mohammad Yamin?
A. Kedaulatan rakyat
B. Humanisme dan internasionalisme
C. Hukum internasional
D. Kedaulatan negara
E. Pemahaman keadilan

Jawaban: B. Humanisme dan internasionalisme

13. Bagaimana Soepomo melihat dasar negara Indonesia terkait dengan konstitusi?
A. Menyamakan dengan negara-negara Barat
B. Membangun negara berdasarkan struktur masyarakat di luar Nusantara
C. Menyesuaikan dengan perikehidupan masyarakat Indonesia
D. Meniadakan kebudayaan tradisional
E. Mengutamakan negara totaliter

Jawaban: C. Menyesuaikan dengan perikehidupan masyarakat Indonesia

14. Apa yang menjadi karakteristik sosial bangsa Indonesia menurut Soepomo?
A. Individualisme
B. Kekeluargaan
C. Kehendak yang sungguh-sungguh untuk bersatu dengan bangsa Indonesia asli
D. Perbedaan antargolongan yang kuat
E. Keinginan untuk meniru budaya Barat

Jawaban: B. Kekeluargaan

15. Apa yang menjadi pilar utama dalam pemikiran Soepomo terkait negara Indonesia merdeka?
A. Kedaulatan negara
B. Kebebasan individu
C. Negara integralistik
D. Keseimbangan lahir dan batin
E. Pemerintahan otoriter

Jawaban: D. Keseimbangan lahir dan batin

16. Bagaimana Moh. Hatta memandang dasar politik Pancasila?
A. Cenderung mendukung negara integralistik
B. Mengutamakan negara kesatuan dengan demokrasi
C. Menolak demokrasi politik
D. Mengabaikan kepentingan rakyat
E. Memisahkan dasar moral dan politik

Jawaban: B. Mengutamakan negara kesatuan dengan demokrasi

17. Apa yang menjadi dasar kedaulatan rakyat menurut Moh. Hatta?
A. Demokrasi politik
B. Demokrasi ekonomi
C. Keseimbangan lahir dan batin
D. Kekeluargaan
E. Kemanusiaan

Jawaban: B. Demokrasi ekonomi

18. Cita-cita demokrasi Indonesia menurut Moh. Hatta adalah?
A. Demokrasi politik
B. Demokrasi ekonomi
C. Demokrasi sosial
D. Demokrasi individual
E. Demokrasi totaliter

Jawaban: C. Demokrasi sosial

19. Apa yang menjadi sumber demokrasi sosial Indonesia menurut Moh. Hatta?
A. Ideologi Barat
B. Ajaran Islam
C. Prinsip individualisme
D. Paham sosialisme Barat
E. Kolektivisme ekstrem

Jawaban: B. Ajaran Islam

20. Bagaimana Moh. Hatta melihat negara integralistik atau totaliter?
A. Mendukung dan menganjurkan konsep tersebut
B. Menyamakan dengan demokrasi sosial
C. Menganggapnya sebagai ancaman bagi demokrasi
D. Menekankan perbedaan antara negara dan rakyat
E. Mengabaikan peran pemimpin dalam negara

Jawaban: C. Menganggapnya sebagai ancaman bagi demokrasi

21. Siapakah yang memimpin Panitia Sembilan yang menyepakati preambule dalam sidang BPUPK kedua pada 10 Juli 1945?
A) Soekarno
B) Mohammad Hatta
C) Moh. Natsir
D) Ki Bagus Hadikusumo
E) KH. Wahid Hasyim

Jawaban: A) Soekarno

22. Pada tanggal berapa sidang PPKI menghapuskan tujuh kata dalam preambule yang berhubungan dengan syariat Islam?
A) 10 Juli 1945
B) 18 Agustus 1945
C) 25 Mei 1945
D) 1 Juni 1945
E) 30 Agustus 1945

Jawaban: B) 18 Agustus 1945

23. Siapa tokoh yang tetap berpendapat bahwa Islam tidak perlu menjadi dasar negara secara formal setelah tujuh kata dalam preambule dihapuskan?
A) Soekarno
B) Mohammad Hatta
C) Moh. Natsir
D) Ki Bagus Hadikusumo
E) KH. Wahid Hasyim

Jawaban: B) Mohammad Hatta

24. Apa yang menjadi dasar moral bagi Mohammad Hatta setelah tujuh kata dalam preambule dihapuskan?
A) Islam
B) Kemanusiaan
C) Musyawarah mufakat
D) Gotong royong
E) Keseimbangan lahir dan batin

Jawaban: B) Kemanusiaan

25. Apa yang disepakati oleh Panitia Sembilan sebagai dasar negara Indonesia dalam preambule?
A) Demokrasi kerakyatan
B) Ketuhanan Yang Maha Esa
C) Peradaban Jawa
D) Islam sebagai dasar formal negara
E) Kebebasan beragama

Jawaban: B) Ketuhanan Yang Maha Esa

26. Siapa yang diwawancarai oleh tim Arsip Nasional Republik Indonesia mengenai pertemuan lima tokoh pada akhir bulan Mei 1945?
A) Mohammad Hatta
B) Soekarno
C) Ki Bagus Hadikusumo
D) KH. Wahid Hasyim
E) Kiai Masjkur

Jawaban: E) Kiai Masjkur

27. Apa yang menjadi salah satu topik pembicaraan dalam pertemuan lima tokoh pada akhir bulan Mei 1945?
A) Pemilu
B) Perdebatan mengenai agama
C) Sistem ekonomi
D) Hukum dasar negara
E) Pertahanan negara

Jawaban: B) Perdebatan mengenai agama

28. Apa yang menjadi hasil akhir kesepakatan kelima tokoh dalam pertemuan tersebut terkait dasar negara?
A) Islam sebagai dasar formal negara
B) Pancasila sebagai dasar formal negara
C) Islam dan Pancasila sebagai dasar formal negara
D) Penghapusan semua unsur agama dalam dasar negara
E) Kesepakatan tidak tercapai

Jawaban: C) Islam dan Pancasila sebagai dasar formal negara

29. Apa yang diusulkan oleh Ki Bagus Hadikusumo dan K.H.A. Wachid Hasyim setelah mengetahui keberatan terkait preambule?
A) Penghapusan semua unsur agama dalam dasar negara
B) Penggantian preambule dengan dokumen lain
C) Penghapusan tujuh kata dalam preambule
D) Pengubahan kata-kata dalam preambule
E) Pembentukan negara dengan dasar agama Islam saja

Jawaban: C) Penghapusan tujuh kata dalam preambule

30. Apa yang menjadi kesimpulan lima dasar yang dikenal sebagai Pancasila menurut cerita Kiai Masjkur?
A) Ke-Tuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial
B) Pancasila sebagai dasar negara
C) Islam sebagai dasar negara
D) Musyawarah mufakat, gotong royong, tolong-menolong, perikemanusiaan yang adil dan beradab, solidaritas sosial
E) Kewajiban zakat, musamah, perikemanusiaan yang adil dan beradab, gotong royong, musyawarah mufakat

Jawaban: D) Musyawarah mufakat, gotong royong, tolong-menolong, perikemanusiaan yang adil dan beradab, solidaritas sosial

31. Apa yang menjadi salah satu argumen utama kelompok Nasionalis Sekuler dalam perdebatan hubungan agama dan negara?
A) Negara harus didasarkan pada agama mayoritas.
B) Agama dan negara memiliki domain yang berbeda.
C) Agama harus menjadi ideologi negara.
D) Negara harus memaksakan agama kepada warganya.
E) Islam adalah satu-satunya agama yang sah di Indonesia.

Jawaban: B) Agama dan negara memiliki domain yang berbeda.

32. Bagaimana pandangan Soekarno terhadap pemisahan agama dan negara, yang ia lihat dalam contoh Turki?
A) Soekarno mengagumi pemisahan tersebut sebagai langkah modern dan revolusioner.
B) Soekarno menolak pemisahan tersebut sebagai tindakan yang merugikan agama.
C) Soekarno menganggap pemisahan agama dan negara tidak relevan untuk Indonesia.
D) Soekarno mendukung pemisahan agama dan negara hanya jika Islam dihapuskan sepenuhnya.
E) Soekarno tidak memiliki pandangan khusus tentang pemisahan agama dan negara.

Jawaban: A) Soekarno mengagumi pemisahan tersebut sebagai langkah modern dan revolusioner.

33. Apa yang menjadi argumen utama kelompok Nasionalis-Islam untuk menjadikan Islam sebagai dasar negara?
A) Islam adalah satu-satunya agama mayoritas di Indonesia.
B) Hukum Islam dapat menjamin keragaman hidup dengan toleransi.
C) Al-Qur'an dan praktik Nabi Muhammad mendukungnya.
D) Islam mengajarkan empat perkara penting untuk negara.
E) Agama harus dipisahkan dari urusan negara sepenuhnya.

Jawaban: C) Al-Qur'an dan praktik Nabi Muhammad mendukungnya.

34. Apa pandangan M. Natsir tentang negara dalam konteks Islam?
A) Negara adalah tujuan utama dalam Islam.
B) Negara adalah alat untuk mewujudkan ajaran-ajaran Islam.
C) Negara adalah tempat untuk menerapkan syariat Islam secara eksklusif.
D) Negara harus menjadi pelayan bagi agama mayoritas.
E) Negara tidak memiliki kaitan dengan ajaran Islam.

Jawaban: B) Negara adalah alat untuk mewujudkan ajaran-ajaran Islam.

35. Apa yang Ki Bagus Hadikusumo anggap sebagai empat perkara penting yang diajarkan oleh Islam untuk negara Indonesia?
A) Iman, ibadah, amal saleh, dan berjihad.
B) Kepemimpinan, demokrasi, kebebasan, dan toleransi.
C) Kesejahteraan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial.
D) Ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, dan perikemanusiaan yang adil.
E) Toleransi, solidaritas sosial, musyawarah mufakat, dan gotong royong.

Jawaban: A) Iman, ibadah, amal saleh, dan berjihad.

UNIT 2 PENERAPAN PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERNEGARA

1. Berdasarkan tataran nilai Pancasila, nilai dasar yang bersifat abstrak dan tetap, terlepas dari pengaruh perubahan ruang dan waktu disebut sebagai apa?
A) Nilai Instrumental
B) Nilai Praksis
C) Nilai Dasar
D) Nilai Kontekstual
E) Nilai Kebijaksanaan

Jawaban: C) Nilai Dasar

2. Apa yang dimaksud dengan nilai instrumental dalam ideologi Pancasila?
A) Nilai yang bersifat abstrak dan tetap.
B) Penjabaran dari nilai-nilai Pancasila dalam kebijaksanaan dan strategi.
C) Nilai yang bersifat kontekstual dan berubah-ubah.
D) Nilai yang terdapat dalam kenyataan hidup sehari-hari.
E) Penjabaran dari nilai-nilai Pancasila dalam praktik keagamaan.

Jawaban: B) Penjabaran dari nilai-nilai Pancasila dalam kebijaksanaan dan strategi.

3. Apa yang harus menjadi acuan dalam penyusunan nilai instrumental dalam praktik bernegara?
A) Nilai Kontekstual
B) Tuntutan Zaman
C) Nilai Dasar
D) Nilai Praksis
E) Nilai Kebijaksanaan

Jawaban: C) Nilai Dasar

4. Bagaimana nilai praksis Sila Ketuhanan Yang Maha Esa dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari?
A) Memaksakan agama kepada orang lain.
B) Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan beragama.
C) Melakukan penistaan terhadap suatu agama.
D) Membina konflik antar agama.
E) Memisahkan agama dari urusan negara sepenuhnya.

Jawaban: B) Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan beragama.

5. Nilai instrumental Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab diwujudkan dalam pasal UUD 1945 yang mana?
A) Pasal 14
B) Pasal 25A
C) Pasal 36A
D) Pasal 28B
E) Pasal 33

Jawaban: A) Pasal 14

6. Apa yang menjadi salah satu prinsip dari nilai praksis Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab?
A) Memaksakan kehendak kepada orang lain.
B) Saling menghormati hak asasi manusia orang lain.
C) Tidak memperhatikan martabat manusia.
D) Mengutamakan kepentingan pribadi di atas segalanya.
E) Membuat keputusan berdasarkan pertimbangan Mahkamah Agung.

Jawaban: B) Saling menghormati hak asasi manusia orang lain.

7. Nilai Praksis Sila Persatuan Indonesia tercermin dalam salah satu butir berikut, manakah yang benar?
A) Mengembangkan sikap saling menghargai
B) Memajukan pergaulan demi peraturan bangsa
C) Membina hubungan baik dengan semua unsur bangsa
D) Menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan Indonesia
E) Mengutamakan kepentingan pribadi atau golongan

Jawaban: D) Menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan Indonesia

8. Apa yang harus dilakukan dalam nilai praksis Sila Persatuan Indonesia?
A) Menghindari perbuatan "Walk Out" dalam musyawarah.
B) Memaksakan pandangan kepada orang lain.
C) Menyalahi hasil musyawarah.
D) Memisahkan diri dari elemen bangsa lain.
E) Memperlakukan orang lain dengan tidak adil.

Jawaban: A) Menghindari perbuatan "Walk Out" dalam musyawarah.

9. Nilai instrumental Sila Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan diwujudkan dalam pasal UUD 1945 yang mana?
A) Pasal 28A
B) Pasal 33
C) Pasal 2
D) Pasal 6A
E) Pasal 28I

Jawaban: D) Pasal 6A

10. Bagaimana nilai praksis Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari?
A) Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
B) Memaksakan kehendak kepada orang lain.
C) Menghindari segala bentuk tindakan sosial.
D) Menyalahi hak-hak orang lain.
E) Memisahkan diri dari masyarakat.

Jawaban: A) Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.

UNIT 3 PEMETAAN PELUANG DAN TANTANGAN BERPANCASILA DI KEHIDUPAN GLOBAL

1. Apa dampak positif dari kemajuan teknologi informasi pada abad ke-21?
A. Peningkatan pemanfaatan data besar.
B. Penurunan tingkat konsumerisme.
C. Berkurangnya informasi yang tersedia.
D. Kemudahan dalam mencari pekerjaan.
E. Berkurangnya banjir informasi.

Jawaban: A

2. Apa yang dimaksud dengan ekstremisme kekerasan?
A. Pilihan sadar untuk menggunakan kekerasan demi keuntungan politik.
B. Pilihan sadar untuk menjaga perdamaian dan keselamatan.
C. Tindakan kekerasan yang tidak terkait dengan ideologi.
D. Sokongan terhadap perdamaian dan toleransi.
E. Penggunaan kekerasan untuk tujuan sosial.

Jawaban: A

3. Bagaimana hubungan antara ideologi radikalisme dan Pancasila?
A. Ideologi radikalisme adalah bagian dari Pancasila.
B. Ideologi radikalisme sejalan dengan nilai-nilai Pancasila.
C. Ideologi radikalisme bertentangan dengan Pancasila.
D. Pancasila mendukung ideologi radikalisme.
E. Ideologi radikalisme adalah pelengkap Pancasila.

Jawaban: C

4. Apa yang dimaksud dengan konsumerisme?
A. Gaya hidup hemat.
B. Membeli barang-barang yang dibutuhkan.
C. Menghargai benda-benda mewah.
D. Membeli barang-barang berdasarkan kebutuhan.
E. Menganggap barang-barang sebagai ukuran kebahagiaan.

Jawaban: E

5. Apa yang dimaksud dengan post-truth?
A. Mengabaikan fakta-fakta objektif.
B. Ketergantungan pada kebenaran.
C. Penekanan pada opini publik.
D. Pengaruh besar fakta-fakta objektif.
E. Penyebaran informasi yang valid.

Jawaban: A

6. Apa akibat dari beredarnya hoaks secara luas di media sosial?
A. Peningkatan kualitas informasi.
B. Penyebaran informasi yang valid.
C. Meningkatnya kepercayaan publik.
D. Masyarakat lebih mudah diprovokasi dan diadu domba.
E. Penurunan konsumerisme.

Jawaban: D

7. Mengapa literasi dasar, kompetensi, dan karakter penting dalam abad ke-21?
A. Agar kita dapat menghafal teori-teori dengan baik.
B. Agar kita bisa memecahkan masalah dan berkolaborasi.
C. Agar kita bisa bergaul dengan baik di media sosial.
D. Agar kita menjadi konsumen yang lebih cerdas.
E. Agar kita bisa bersaing secara individual.

Jawaban: B

8. Apa yang menjadi tantangan global yang membutuhkan kerja sama lintas negara?
A. Krisis lingkungan.
B. Penurunan konsumerisme.
C. Kemajuan teknologi informasi.
D. Meningkatnya literasi dasar.
E. Berkurangnya banjir informasi.

Jawaban: A

9. Apa yang perlu dilakukan untuk mengatasi tantangan global seperti pandemi?
A. Kerja sama dan kolaborasi lintas negara.
B. Isolasi dan penutupan perbatasan.
C. Meningkatkan konsumerisme.
D. Menyebarkan hoaks yang mendukung pandemi.
E. Mengandalkan teknologi informasi.

Jawaban: A

10. Apa yang menjadi karakteristik kuat bangsa Indonesia dalam konteks kehidupan global?
A. Keengganan untuk berkolaborasi.
B. Religiusitas yang rendah.
C. Keramahan dan cinta perdamaian.
D. Pertentangan antar-suku yang berkepanjangan.
E. Tidak memiliki tradisi perdamaian.

Jawaban: C

11. Mengapa nilai-nilai Pancasila seperti kemanusiaan yang adil dan beradab penting dalam konteks global?
A. Agar bangsa Indonesia lebih fokus pada materialisme.
B. Untuk menjaga tradisi-tradisi lokal.
C. Untuk melawan segala bentuk diskriminasi dan kekerasan.
D. Agar bangsa Indonesia dapat bersaing dalam hal material.
E. Untuk mempromosikan ideologi lain di dunia.

Jawaban: C

12. Mengapa komunikasi yang baik menjadi penting dalam kehidupan global?
A. Untuk menghindari segala bentuk kerjasama.
B. Untuk menciptakan kesalahpahaman dengan mudah.
C. Agar pesan dapat disampaikan dengan baik.
D. Agar tidak perlu memahami tradisi tempat bahasa berkembang.
E. Agar tidak perlu berkolaborasi dengan orang lain.

Jawaban: C

13. Mengapa kolaborasi menjadi penting dalam konteks abad ke-21?
A. Karena segala hal bisa diselesaikan sendiri-sendiri.
B. Karena masyarakat lebih suka bersaing ketimbang bekerja sama.
C. Karena teknologi informasi telah menghilangkan kebutuhan akan kolaborasi.
D. Karena banyak masalah yang tidak bisa diselesaikan sendiri-sendiri.
E. Karena kolaborasi menghambat inovasi.

Jawaban: D

14. Apa yang dimaksud dengan nilai "kemanusiaan yang adil dan beradab" dalam Pancasila?
A. Mengutamakan kepentingan individual.
B. Melakukan segala cara untuk mencapai tujuan.
C. Menghargai hak asasi manusia yang sama.
D. Menegakkan hukum dengan tegas.
E. Memprioritaskan tujuan material.

Jawaban: C

15. Bagaimana Pancasila dapat menjadi kekuatan dalam mengatasi permasalahan global?
A. Dengan mempromosikan materialisme.
B. Dengan menghilangkan tradisi lokal.
C. Dengan membatasi komunikasi global.
D. Dengan mendorong kolaborasi dan kemanusiaan.
E. Dengan memprioritaskan kepentingan individu.

Jawaban: D

UNIT 4 PROYEK GOTONG ROYONG KEWARGANEGARAAN

1. Apa definisi yang paling tepat untuk gotong royong dalam konteks kewarganegaraan?
A. Aktivitas yang hanya dilakukan oleh individu.
B. Kerjasama dalam mencari keuntungan finansial.
C. Upaya bersama individu untuk mencapai tujuan bersama.
D. Kegiatan yang mengabaikan kepentingan pribadi.
E. Kompetisi antarindividu untuk mencapai kesuksesan.

Jawaban: C

2. Bagaimana gotong royong dapat mempromosikan rasa kewarganegaraan yang kuat di masyarakat?
A. Dengan mengejar keuntungan pribadi.
B. Dengan meningkatkan persaingan yang ketat.
C. Dengan mengabaikan nilai-nilai sosial dan budaya.
D. Dengan memotivasi individu untuk fokus pada kepentingan pribadi.
E. Dengan membangun kerjasama dan kepedulian sosial.

Jawaban: E

3. Apa peran pemuda dalam memimpin upaya gotong royong di masyarakat?
A. Mengejar keuntungan pribadi.
B. Menyebabkan konflik antarwarga.
C. Menjadi contoh dalam berpartisipasi dalam gotong royong.
D. Mendorong individu untuk mengabaikan nilai-nilai sosial.
E. Memotivasi untuk menghindari keterlibatan dalam komunitas.

Jawaban: C

4. Mengapa penting untuk menjaga tradisi gotong royong dalam masyarakat?
A. Karena itu menciptakan persaingan yang ketat.
B. Karena itu mengurangi perbedaan sosial dan ekonomi.
C. Karena itu mempromosikan individualisme yang kuat.
D. Karena itu menyebarkan nilai-nilai individualistik.
E. Karena itu memupuk kerjasama dan solidaritas sosial.

Jawaban: E

5. Bagaimana gotong royong dapat membantu mengatasi masalah sosial dalam masyarakat?
A. Dengan meningkatkan persaingan yang tidak sehat.
B. Dengan memupuk kerjasama dan solidaritas sosial.
C. Dengan memotivasi individu untuk fokus pada kepentingan pribadi.
D. Dengan mengabaikan perbedaan budaya.
E. Dengan menekankan konflik antarwarga.

Jawaban: B

6. Gotong royong sering melibatkan apa dalam masyarakat?
A. Persaingan yang ketat antarindividu.
B. Meningkatkan perbedaan sosial dan ekonomi.
C. Aktivitas yang hanya dilakukan oleh individu.
D. Kerjasama antarindividu untuk mencapai tujuan bersama.
E. Mengabaikan nilai-nilai sosial dan budaya.

Jawaban: D

7. Bagaimana pendidikan dapat mempromosikan semangat gotong royong di kalangan generasi muda?
A. Dengan meningkatkan persaingan individualistik.
B. Dengan mengabaikan nilai-nilai sosial dan budaya.
C. Dengan memotivasi individu untuk menghindari keterlibatan dalam komunitas.
D. Dengan mendorong partisipasi dalam kegiatan sosial.
E. Dengan menekankan konflik antarindividu.

Jawaban: D

8. Apa manfaat utama dari gotong royong dalam pembangunan masyarakat?
A. Meningkatkan persaingan yang ketat antarwarga.
B. Mengurangi partisipasi masyarakat dalam kegiatan sosial.
C. Menciptakan kompetisi yang sehat antarwarga.
D. Menyebabkan perbedaan sosial dan ekonomi.
E. Perubahan positif dalam infrastruktur dan ikatan sosial.

Jawaban: E

9. Bagaimana gotong royong dapat memperkuat rasa kewarganegaraan di masyarakat?
A. Dengan mengabaikan perbedaan budaya.
B. Dengan memfokuskan pada kepentingan pribadi.
C. Dengan meningkatkan persaingan antarindividu.
D. Dengan memupuk kerjasama dan kepedulian sosial.
E. Dengan meningkatkan konflik antarwarga.

Jawaban: D

10. Apa yang dapat kita pelajari dari tradisi gotong royong dalam konteks kewarganegaraan?
A. Menekankan konflik antarwarga dalam masyarakat.
B. Meningkatkan isolasi sosial dan individualisme.
C. Mengutamakan kepentingan pribadi di atas segalanya.
D. Memotivasi untuk tidak berpartisipasi dalam kegiatan sosial.
E. Memotivasi individu untuk membangun kerjasama dan solidaritas sosial.

Jawaban: E