30 Soal PTS/UTS Agama Katolik Kelas 12 Semester 2 2023/2024 SMA/SMK Kurikulum Merdeka

Berikut 30 Soal PTS/UTS/MID Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti kelas XII SMA/SMK Semester 2 (genap) Kurikulum Merdeka lengkap dengan kunci jawabannya.

1. Apa yang dimaksud dengan dialog antarumat beragama?
A) Menghindari interaksi dengan penganut agama lain
B) Percakapan yang mendalam tentang perbedaan dan kesamaan antarumat beragama
C) Memaksakan pandangan agama satu kepada yang lain
D) Konflik antaragama
E) Pertemuan keagamaan yang eksklusif
Jawaban: B) Percakapan yang mendalam tentang perbedaan dan kesamaan antarumat beragama

2. Mengapa dialog antarumat beragama penting dalam masyarakat multireligius?
A) Agar satu agama mendominasi yang lain
B) Agar penganut agama lain bisa dipengaruhi untuk pindah agama
C) Untuk mempererat hubungan dan saling memahami antarumat beragama
D) Hanya untuk menciptakan konflik antaragama
E) Hanya untuk meningkatkan kepentingan nasional
Jawaban: C) Untuk mempererat hubungan dan saling memahami antarumat beragama

3. Apa yang dapat dicapai melalui dialog antarumat beragama?
A) Konflik antarumat beragama
B) Pemahaman yang lebih dalam tentang perbedaan dan persamaan agama-agama
C) Pembentukan agama baru
D) Memaksakan pandangan agama satu kepada yang lain
E) Meningkatkan isolasi antarumat beragama
Jawaban: B) Pemahaman yang lebih dalam tentang perbedaan dan persamaan agama-agama

4. Apa yang dimaksud dengan "kerja sama antarumat beragama"?
A) Memaksakan satu agama kepada yang lain
B) Bekerja sama untuk menciptakan konflik antarumat beragama
C) Bersama-sama melakukan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat tanpa memandang agama
D) Hanya fokus pada kepentingan agama tertentu
E) Meningkatkan isolasi antarumat beragama
Jawaban: C) Bersama-sama melakukan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat tanpa memandang agama

5. Bagaimana kerja sama antarumat beragama dapat memperkaya masyarakat?
A) Dengan hanya fokus pada kepentingan agama tertentu
B) Dengan menghindari interaksi dengan penganut agama lain
C) Dengan mendorong konflik antarumat beragama
D) Dengan bersama-sama menciptakan solusi untuk permasalahan sosial dan lingkungan
E) Hanya untuk meningkatkan isolasi antarumat beragama
Jawaban: D) Dengan bersama-sama menciptakan solusi untuk permasalahan sosial dan lingkungan

6. Mengapa penting untuk menjalani nilai-nilai seperti toleransi dan saling pengertian dalam dialog antarumat beragama?
A) Agar satu agama mendominasi yang lain
B) Agar penganut agama lain bisa dipengaruhi untuk pindah agama
C) Agar tercipta atmosfer saling menghargai dan saling mendukung dalam dialog
D) Hanya untuk menciptakan konflik antaragama
E) Hanya untuk meningkatkan isolasi antarumat beragama
Jawaban: C) Agar tercipta atmosfer saling menghargai dan saling mendukung dalam dialog

7. Bagaimana individu dapat berperan dalam mempromosikan dialog dan kerja sama antarumat beragama?
A) Dengan hanya fokus pada kepentingan agama tertentu
B) Dengan menghindari interaksi dengan penganut agama lain
C) Dengan menjalani nilai-nilai toleransi, saling pengertian, dan saling menghargai dalam interaksi dengan penganut agama lain
D) Dengan memaksakan pandangan agama satu kepada yang lain
E) Hanya untuk meningkatkan isolasi antarumat beragama
Jawaban: C) Dengan menjalani nilai-nilai toleransi, saling pengertian, dan saling menghargai dalam interaksi dengan penganut agama lain

8. Apa yang bisa dicapai melalui kerja sama antarumat beragama dalam upaya kemanusiaan?
A) Meningkatkan konflik antarumat beragama
B) Menyelesaikan perbedaan agama
C) Bersama-sama mengatasi masalah sosial, seperti kemiskinan dan bencana alam
D) Memaksakan satu agama kepada yang lain
E) Meningkatkan isolasi antarumat beragama
Jawaban: C) Bersama-sama mengatasi masalah sosial, seperti kemiskinan dan bencana alam

9. Mengapa konsep "Kesetaraan dan Keadilan" penting dalam dialog dan kerja sama antarumat beragama?
A) Kesetaraan dan keadilan hanya berlaku dalam konteks hukum
B) Kesetaraan dan keadilan hanya berlaku untuk kelompok tertentu
C) Kesetaraan dan keadilan adalah nilai-nilai inti yang mendukung hubungan yang adil dan setara antarumat beragama
D) Kesetaraan dan keadilan hanya berlaku dalam dunia agama
E) Kesetaraan dan keadilan tidak relevan dalam dialog antarumat beragama
Jawaban: C) Kesetaraan dan keadilan adalah nilai-nilai inti yang mendukung hubungan yang adil dan setara antarumat beragama

10. Apa yang dapat individu lakukan untuk mempromosikan kesetaraan dan keadilan dalam dialog antarumat beragama?
A) Dengan hanya fokus pada perbedaan agama
B) Dengan hanya mengutamakan kepentingan agama tertentu
C) Dengan menjalani nilai-nilai kesetaraan dan keadilan dalam interaksi dengan penganut agama lain
D) Dengan hanya memaksakan pandangan agama satu kepada yang lain
E) Dengan meningkatkan konflik antarumat beragama
Jawaban: C) Dengan menjalani nilai-nilai kesetaraan dan keadilan dalam interaksi dengan penganut agama lain

11. Apa yang dapat masyarakat lakukan untuk mendukung dialog dan kerja sama antarumat beragama dalam lingkungan mereka?
A) Memisahkan diri dari penganut agama lain
B) Menyebarkan informasi negatif tentang agama lain
C) Mengorganisir kegiatan bersama yang mendorong dialog dan kerja sama antarumat beragama
D) Memisahkan diri dari dialog antarumat beragama
E) Hanya berfokus pada kepentingan agama tertentu
Jawaban: C) Mengorganisir kegiatan bersama yang mendorong dialog dan kerja sama antarumat beragama

12. Bagaimana agama Katolik mendukung dialog dan kerja sama antarumat beragama?
A) Dengan hanya fokus pada konversi orang lain ke Katolik
B) Dengan hanya memaksakan pandangan Katolik kepada yang lain
C) Dengan berkontribusi dalam upaya dialog dan kerja sama antarumat beragama dan mendukung nilai-nilai kasih sayang, toleransi, kesetaraan, dan keadilan
D) Dengan hanya mengutamakan kepentingan agama Katolik
E) Dengan hanya meningkatkan konflik antarumat beragama
Jawaban: C) Dengan berkontribusi dalam upaya dialog dan kerja sama antarumat beragama dan mendukung nilai-nilai kasih sayang, toleransi, kesetaraan, dan keadilan

13. Bagaimana individu dapat mempromosikan perdamaian dan persatuan dalam masyarakat mereka?
A) Dengan menghindari berbicara dengan orang dari luar negara
B) Dengan mengabaikan nilai-nilai agama
C) Dengan memberikan contoh sikap yang positif dan mendukung kolaborasi untuk memahami dan merawat hubungan antarnegara
D) Dengan hanya mengejar kepentingan nasional
E) Dengan hanya mementingkan kekuasaan politik
Jawaban: C) Dengan memberikan contoh sikap yang positif dan mendukung kolaborasi untuk memahami dan merawat hubungan antarnegara

14. Mengapa konsep "Keberagaman sebagai Anugerah Allah" relevan dalam dialog antarumat beragama?
A) Karena hanya mengutamakan kepentingan agama tertentu
B) Karena hanya menghindari interaksi dengan penganut agama lain
C) Karena keberagaman adalah anugerah Allah yang harus dihargai dan dipahami dalam dialog
D) Karena hanya untuk meningkatkan konflik antarumat beragama
E) Karena hanya fokus pada kepentingan nasional
Jawaban: C) Karena keberagaman adalah anugerah Allah yang harus dihargai dan dipahami dalam dialog

15. Bagaimana kesadaran akan keberagaman sebagai anugerah Allah dapat membantu dalam menjalin dialog antarumat beragama?
A) Dengan hanya mengutamakan kepentingan agama tertentu
B) Dengan hanya memaksakan pandangan agama satu kepada yang lain
C) Dengan menghormati perbedaan agama dan melihatnya sebagai berkah yang membawa beragamnya perspektif dalam dialog
D) Dengan hanya meningkatkan konflik antarumat beragama
E) Dengan hanya mementingkan kekuasaan politik
Jawaban: C) Dengan menghormati perbedaan agama dan melihatnya sebagai berkah yang membawa beragamnya perspektif dalam dialog

16. Apa yang dimaksud dengan "pluralisme agama"?
A. Kepercayaan pada satu agama.
B. Pengakuan banyak agama sebagai bentuk kebenaran.
C. Penolakan terhadap semua bentuk agama.
D. Hanya mengakui satu agama sebagai benar.
E. Tidak ada jawaban yang benar.

Jawaban: B. Pengakuan banyak agama sebagai bentuk kebenaran.

17. Seorang siswa Katolik diajarkan untuk menghormati agama-agama lain. Prinsip ini disebut...
A. Pluralisme agama.
B. Agnostisisme.
C. Monoteisme.
D. Ateisme.
E. Panteisme.

Jawaban: A. Pluralisme agama.

18. Apa yang harus dilakukan untuk membangun persaudaraan sejati antarumat beragama?
A. Menghindari setiap bentuk dialog.
B. Mengkritik agama-agama lain.
C. Membangun rasa saling percaya dan menghormati.
D. Memaksakan keyakinan agama sendiri kepada orang lain.
E. Menolak komunikasi antarumat beragama.

Jawaban: C. Membangun rasa saling percaya dan menghormati.

19. Apa yang dimaksud dengan "dialog antarumat beragama"?
A. Pertentangan dan konfrontasi.
B. Perdebatan sengit.
C. Pembicaraan terbuka dan saling mendengarkan.
D. Isolasi agama-agama.
E. Penyembunyian keyakinan agama.

Jawaban: C. Pembicaraan terbuka dan saling mendengarkan.

20. Menurut ajaran Katolik, siapa yang harus memimpin usaha membangun persaudaraan antarumat beragama?
A. Para pemimpin agama Katolik.
B. Para pemimpin politik.
C. Setiap orang, tanpa memandang agama.
D. Para ahli filsafat.
E. Pemimpin agama-agama lain.

Jawaban: C. Setiap orang, tanpa memandang agama.

21. Apa yang menjadi dasar dari persaudaraan sejati antarumat beragama dalam ajaran Katolik?
A. Kesamaan keyakinan agama.
B. Kepercayaan kepada satu agama saja.
C. Kerja sama dalam segala hal.
D. Kritik terhadap agama lain.
E. Kasih dan penghormatan terhadap sesama.

Jawaban: E. Kasih dan penghormatan terhadap sesama.

22. Dalam konteks Agama Katolik, apa yang dimaksud dengan "inkulturasi"?
A. Penyembunyian keyakinan agama.
B. Penyebaran agama Katolik.
C. Penghormatan terhadap agama lain.
D. Pengintegrasian ajaran Katolik dengan budaya lokal.
E. Penyelidikan tentang agama-agama lain.

Jawaban: D. Pengintegrasian ajaran Katolik dengan budaya lokal.

23. Apa yang menjadi tantangan utama dalam membangun persaudaraan antarumat beragama?
A. Saling membantu dalam hal material.
B. Kesetiaan pada agama sendiri tanpa menghormati yang lain.
C. Isolasi dari agama-agama lain.
D. Penyerahan penuh kepada agama lain.
E. Pengutamaan agama Katolik di atas yang lain.

Jawaban: B. Kesetiaan pada agama sendiri tanpa menghormati yang lain.

24. Apa yang bisa menjadi contoh kerja sama antarumat beragama dalam masyarakat?
A. Pertentangan antarumat beragama.
B. Pembentukan kelompok eksklusif.
C. Program bersama untuk membantu orang miskin.
D. Pengasingan agama-agama lain.
E. Penolakan terhadap dialog agama.

Jawaban: C. Program bersama untuk membantu orang miskin.

25. Dalam pandangan Katolik, apa yang harus dihindari dalam upaya membangun persaudaraan antarumat beragama?
A. Dialog antarumat beragama.
B. Penyerahan penuh kepada agama lain.
C. Penghormatan terhadap agama-agama lain.
D. Saling membantu dalam hal material.
E. Pertentangan antarumat beragama.

Jawaban: E. Pertentangan antarumat beragama.

26. Bagaimana seseorang bisa mempraktikkan kasih kepada sesama dalam konteks kerja sama antarumat beragama?
A. Dengan menolak berbicara dengan orang dari agama lain.
B. Dengan menyebarkan ajaran agama Katolik secara agresif.
C. Dengan memberikan bantuan dan penghormatan kepada sesama.
D. Dengan mengisolasi diri dari agama-agama lain.
E. Dengan mengkritik keyakinan agama lain.

Jawaban: C. Dengan memberikan bantuan dan penghormatan kepada sesama.

27. Apa yang bisa menjadi dampak positif dari membangun persaudaraan antarumat beragama dalam masyarakat?
A. Pertentangan dan konfrontasi.
B. Isolasi agama-agama lain.
C. Meningkatnya keberagaman budaya.
D. Penolakan terhadap dialog agama.
E. Pengutamaan agama Katolik di atas yang lain.

Jawaban: C. Meningkatnya keberagaman budaya.

28. Bagaimana seorang Katolik dapat mendukung kerja sama antarumat beragama?
A. Dengan memaksakan keyakinan agama sendiri kepada orang lain.
B. Dengan menolak berbicara dengan orang dari agama lain.
C. Dengan memahami dan menghormati keyakinan agama-agama lain.
D. Dengan mengkritik keyakinan agama lain secara terbuka.
E. Dengan mengisolasi diri dari agama-agama lain.

Jawaban: C. Dengan memahami dan menghormati keyakinan agama-agama lain.

29. Apa yang dapat menjadi hambatan dalam upaya membangun persaudaraan sejati antarumat beragama?
A. Saling membantu dalam hal material.
B. Pengutamaan agama Katolik di atas yang lain.
C. Isolasi dari agama-agama lain.
D. Penyerahan penuh kepada agama lain.
E. Program bersama untuk membantu orang miskin.

Jawaban: B. Pengutamaan agama Katolik di atas yang lain.

30. Dalam konteks Agama Katolik, apa yang menjadi dasar dari kerja sama antarumat beragama?
A. Kesetiaan pada agama sendiri tanpa menghormati yang lain.
B. Saling membantu dalam hal material.
C. Pengintegrasian ajaran Katolik dengan budaya lokal.
D. Pertentangan antarumat beragama.
E. Penolakan terhadap dialog agama.

Jawaban: C. Pengintegrasian ajaran Katolik dengan budaya lokal.