Penerapan Karakter dan Hikmah Adab Bermedia Sosial Menurut Pandangan Islam

Dalam era digital yang begitu berkembang pesat, media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita. Namun, seiring dengan perkembangannya, muncul pula tantangan etika dalam bermedia sosial. Dalam tulisan ini, saya akan menjelaskan beberapa penerapan karakter yang sangat penting dalam adab bermedia sosial, serta hikmah yang dapat kita peroleh ketika kita menerapkannya dengan baik.

A. Penerapan Karakter dalam Adab Bermedia Sosial

Berikut beberapa penerapan karakter dalam adab bermedia sosial yang perlu diterapkan:
a) Dalam berinteraksi di media sosial, saling menghormati dan menghargai antaranggota grup atau netizen. Gunakan bahasa yang santun, tidak menyinggung perasaan anggota dalam media sosial.

b) Menghindari  update status atau meng-upload berita berburuk sangka (su’udzan), mencari-cari kesalahan orang lain (tajassus), dan menggunjing orang lain (ghibah). Hal ini sesuai irman Allah Swt. dalam Q.S. Al-Hujurat/49:12.


Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka  (kecurigaan), karena sebagian dari prasangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.” (Q.S. Al-Hujurat/49: 12).

c) Gunakan media sosial yang sehat dengan mengupload status atau informasi di grup yang bermanfaat bagi anggota. Hindarkan isi status atau komentar yang menyinggung SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan). Selain itu jangan ada muatan radikalisme, intoleransi, kekerasan, dan terorisme.

d) Apabila dalam interaksi di media sosial ada perbedaan pendapat, anggota grup harus saling menghormati. Utamakan persatuan. Jangan sampai perbedaan pendapat di grup berdampak pada hubungan secara langsung maupun tidak langsung.

e) Tidak memproduksi dan menyebarkan berita bohong (hoax) dan ujaran kebencian (hatespeech) di media sosial.

B. Hikmah Adab Bermedia Sosial

Beberapa hikmah yang kita dapatkan apabila mematuhi adab dalam bermedia sosial, yaitu:
  1. Terhindar dari berita hoax
  2. Mendapatkan kepercayaan dari orang lain
  3. Orang lain merasa nyaman ketika melakukan silaturahmi di media sosial
  4. Terjalin hubungan yang harmonis dengan sesama
  5. Terhindar dari tindakan yang diskriminatif utamanya menyangkut unsur SARA.

Dengan mengamalkan prinsip-prinsip adab bermedia sosial yang telah dibahas di atas, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih positif dan harmonis di dunia maya. Kita dapat terhindar dari dampak negatif seperti berita hoaks dan ujaran kebencian, serta membangun hubungan yang lebih baik dengan sesama netizen. Sebagai individu yang bertanggung jawab di dunia maya, mari kita menjadikan adab bermedia sosial sebagai panduan utama dalam berinteraksi di platform-platform sosial yang kita gunakan.