40 Soal Bab 1 Al-Qur’an dan Sunah Sebagai Pedoman Hidup - PAI Kelas 7 SMP Beserta Jawabannya

Berikut adalah 40 contoh soal Bab 1 Al-Qur’an dan Sunah Sebagai Pedoman Hidup pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas 7 SMP beserta jawabannya materi:
A. Memahami Isi Kandungan Q.S. an-Nisā’/4: 59 dan Q.S. an-Naḥl/16: 64
B. Posisi Hadis terhadap Al-Qur’an
C. Perilaku semangat untuk mendalami Al-Qur’an dan Hadis sesuai dengan Q.S. an-Nisā’/4: 59 dan Q.S. an-Naḥl/16: 64
D. Hafalan Q.S. an-Nisā’/4: 59 dan Q.S. an-Naḥl/16: 64

A. Memahami Isi Kandungan Q.S. an-Nisā’/4: 59 dan Q.S. an-Naḥl/16: 64

I. Pilihan ganda:

Soal 1: Apa definisi Al-Qur'an dalam bahasa Arab?

A) Al-Qur'an berarti kitab suci.
B) Al-Qur'an berarti wahyu Allah.
C) Al-Qur'an berarti bacaan.
D) Al-Qur'an berarti doa.
E) Al-Qur'an berarti tafsir.

Jawaban 1: C) Al-Qur'an berarti bacaan.

Soal 2: Kandungan Q.S. an-Nisā’/4: 59 menekankan ketaatan kepada siapa?

A) Ketaatan kepada Allah Swt. dan Rasulullah saw.
B) Ketaatan kepada pemimpin saja.
C) Ketaatan kepada ulama saja.
D) Ketaatan kepada keluarga.
E) Ketaatan kepada sahabat-sahabat Rasulullah saw.

Jawaban 2: A) Ketaatan kepada Allah Swt. dan Rasulullah saw.

Soal 3: Apa yang menjadi fokus peran Muhammadiyah dalam mencerdaskan rakyat Indonesia?

A) Pelayanan sosial.
B) Pemerintahan.
C) Pendidikan.
D) Dakwah Islam.
E) Perdagangan.

Jawaban 3: C) Pendidikan.

Soal 4: Apa yang diperintahkan oleh Allah Swt. kepada Nabi Muhammad saw. dalam Q.S. an-Naḥl/16: 64?

A) Menjadi pemimpin umat.
B) Menjalankan perang suci.
C) Menjelaskan perkara agama yang diperselisihkan.
D) Membuat undang-undang.
E) Menjadi pemimpin dunia.

Jawaban 4: C) Menjelaskan perkara agama yang diperselisihkan.

Soal 5: Apa yang menjadi kandungan Q.S. an-Nisā’/4: 59?

A) Ketaatan kepada pemimpin.
B) Ketaatan kepada keluarga.
C) Ketaatan kepada ulama.
D) Ketaatan kepada sahabat-sahabat Rasulullah saw.
E) Ketaatan kepada Allah Swt. dan Rasulullah saw.

Jawaban 5: E) Ketaatan kepada Allah Swt. dan Rasulullah saw.

Soal 6: Apa yang menjadi kontribusi pemikiran Muhammadiyah dalam era sekarang terhadap kehidupan bangsa Indonesia?

A) Integrasi antara Islam dan Kristen.
B) Penolakan terhadap agama lain.
C) Integrasi nilai-nilai Islam dan keindonesiaan.
D) Memisahkan Islam dari budaya Indonesia.
E) Penolakan modernisasi.

Jawaban 6: C) Integrasi nilai-nilai Islam dan keindonesiaan.

Soal 7: Kandungan Q.S. an-Nisā’/4: 59 juga mencakup ketaatan kepada siapa selain Allah Swt. dan Rasulullah saw.?

A) Ketaatan kepada pemimpin saja.
B) Ketaatan kepada keluarga saja.
C) Ketaatan kepada ulama saja.
D) Ketaatan kepada sahabat-sahabat Rasulullah saw. saja.
E) Tidak ada ketaatan kepada selain Allah Swt. dan Rasulullah saw.

Jawaban 7: A) Ketaatan kepada pemimpin saja.

Soal 8: Apa yang menjadi peran utama Muhammadiyah pada masa penjajahan Belanda?

A) Perjuangan bersenjata melawan Belanda.
B) Peran dalam perdagangan internasional.
C) Upaya mencerdaskan rakyat dan meningkatkan kesejahteraan.
D) Membangun kekuatan militer.
E) Mempromosikan budaya lokal.

Jawaban 8: C) Upaya mencerdaskan rakyat dan meningkatkan kesejahteraan.

Soal 9: Apa yang menjadi tujuan utama Al-Qur'an dalam kehidupan muslim?

A) Menjadi bacaan yang indah.
B) Menjadi bahan diskusi.
C) Dipelajari secara akademik.
D) Dibaca, dipahami, dan diamalkan.
E) Hanya dibaca dalam ibadah.

Jawaban 9: D) Dibaca, dipahami, dan diamalkan.

Soal 10: Apa yang dimaksud dengan Hadis dalam konteks peran Al-Qur'an dan Hadis?

A) Kitab suci dalam Islam.
B) Penjelasan Al-Qur'an oleh ulama.
C) Tradisi lisan tentang kehidupan dan ajaran Nabi Muhammad saw.
D) Kitab tentang sejarah umat Islam.
E) Buku teks sekolah agama.

Jawaban 10: C) Tradisi lisan tentang kehidupan dan ajaran Nabi Muhammad saw.

II. Essay:

Soal 1: Apa definisi Al-Qur'an dalam bahasa Arab, dan mengapa Al-Qur'an dianggap sebagai bacaan wajib bagi orang beriman?

Jawaban 1: Al-Qur'an dalam bahasa Arab berarti "bacaan" dan dianggap sebagai bacaan wajib bagi orang beriman karena merupakan wahyu dari Allah Swt. kepada Rasulullah saw., yang harus dibaca, dipahami, dan diamalkan sebagai panduan hidup bagi umat Islam.

Soal 2: Apa peran utama Al-Qur'an dalam kehidupan seorang Muslim?

Jawaban 2: Peran utama Al-Qur'an dalam kehidupan seorang Muslim adalah sebagai pedoman, sumber hukum, dan panduan dalam beribadah, berakhlak, dan menjalani kehidupan sehari-hari sesuai dengan ajaran Islam.

Soal 3: Mengapa ketaatan kepada Allah Swt. dan Rasulullah saw. dianggap mutlak dan tidak bisa ditawar-tawar?

Jawaban 3: Ketaatan kepada Allah Swt. dan Rasulullah saw. dianggap mutlak karena tidak ada satupun perintah Rasulullah saw. yang bertentangan dengan perintah Allah Swt. Oleh karena itu, taat kepada Rasulullah saw. pada hakikatnya juga berarti taat kepada Allah Swt.

Soal 4: Apa yang dimaksud dengan ketaatan kepada ulil amri, dan mengapa ketaatan ini penting dalam Islam?

Jawaban 4: Ketaatan kepada ulil amri mencakup ketaatan baik pada pemerintahan maupun para ulama. Ini penting dalam Islam karena taat kepada pemimpin harus dibingkai dengan taat kepada Allah Swt. dan Rasul-Nya. Ketaatan pada ulil amri tidak boleh bertentangan dengan ajaran Islam, dan jika pemimpin memerintahkan yang bertentangan dengan Al-Qur'an dan Hadis, tidak boleh menaatinya.

Soal 5: Bagaimana seorang Muslim seharusnya menyikapi perintah Allah Swt. yang mungkin berat dalam pelaksanaannya?

Jawaban 5: Seorang Muslim seharusnya meyakini bahwa perintah Allah Swt. memberikan kemaslahatan dan larangan-Nya untuk menghindarkan kemadaratan. Meskipun berat dalam pelaksanaannya, perintah Allah Swt. harus dijalankan dengan sungguh-sungguh.

Soal 6: Apa yang diperintahkan oleh Allah Swt. kepada Nabi Muhammad saw. dalam Q.S. an-Naḥl/16: 64?

Jawaban 6: Allah Swt. memerintahkan Nabi Muhammad saw. untuk menjelaskan apa yang diperselisihkan dalam perkara agama. Penjelasan ini akan membantu manusia membedakan perkara yang benar dan salah.

Soal 7: Bagaimana Al-Qur'an dan Hadis berfungsi sebagai sumber ajaran dan pedoman dalam Islam?

Jawaban 7: Al-Qur'an berfungsi sebagai pedoman dan sumber dasar dalam Islam, sedangkan Hadis memberikan penjelasan dan rincian lebih lanjut mengenai maksud ayat-ayat Al-Qur'an serta memberi bimbingan dalam menjalani kehidupan sesuai tuntunan Al-Qur'an.

Soal 8: Mengapa Al-Qur'an dianggap sebagai mukjizat?

Jawaban 8: Al-Qur'an dianggap sebagai mukjizat karena bahasa dan isi yang luar biasa, serta tidak mungkin ditiru oleh manusia. Keharmonisan bahasa Arabnya dan ketepatan dalam memberikan petunjuk membuatnya menjadi bukti kebenaran Islam.

Soal 9: Apa yang harus dilakukan oleh seorang Muslim dalam membaca, memahami, dan mengamalkan Al-Qur'an?

Jawaban 9: Seorang Muslim harus membaca Al-Qur'an dengan tajwid yang baik, memahami maknanya, dan mengamalkan ajaran-ajaran yang terkandung dalam Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari.

Soal 10: Bagaimana peran Rasulullah saw. dalam menjelaskan dan menerangkan Al-Qur'an kepada manusia?

Jawaban 10: Peran Rasulullah saw. adalah menerangkan dan menjelaskan Al-Qur'an kepada manusia. Sebagai pembawa risalah dari Allah Swt., tugasnya adalah membimbing umat Islam dalam memahami dan mengamalkan ajaran Al-Qur'an.

B. Posisi Hadis terhadap Al-Qur’an

I. Pilihan ganda:

Soal 1: Apa pengertian Hadis dalam Islam?

A) Hadis adalah ayat-ayat tambahan dalam Al-Qur'an.
B) Hadis adalah riwayat peristiwa sejarah Islam.
C) Hadis adalah sumber hukum Islam kedua setelah Al-Qur'an.
D) Hadis adalah nama lain untuk Al-Qur'an.
E) Hadis adalah cerita-cerita inspiratif tentang Nabi Muhammad saw.

Jawaban 1: C) Hadis adalah sumber hukum Islam kedua setelah Al-Qur'an.

Soal 2: Apa perbedaan antara sunah dan Hadis?

A) Sunah adalah perkataan Nabi Muhammad saw., sedangkan Hadis adalah perbuatan Nabi Muhammad saw.
B) Sunah adalah nama lain untuk Hadis.
C) Sunah adalah perkataan dan perbuatan Nabi Muhammad saw., sedangkan Hadis hanya perkataan Nabi Muhammad saw.
D) Sunah adalah sesuatu yang berasal dari sahabat Nabi Muhammad saw., sedangkan Hadis berasal dari Nabi Muhammad saw.
E) Sunah adalah perkataan dan perbuatan Nabi Muhammad saw., sedangkan Hadis adalah sesuatu yang berasal dari selain Nabi Muhammad saw.

Jawaban 2: C) Sunah adalah perkataan dan perbuatan Nabi Muhammad saw., sedangkan Hadis hanya perkataan Nabi Muhammad saw.

Soal 3: Apa fungsi Hadis dalam hubungannya dengan Al-Qur'an yang membantu memberikan penjelasan terhadap ayat-ayat yang memerlukan perincian atau penjelasan lebih lanjut?

A) Bayān al-Ta'kīd
B) Bayān al-Taqrīr
C) Bayān al-Tafsīr
D) Bayān al-Tasyri’
E) Bayān al-Nasakh

Jawaban 3: C) Bayān al-Tafsīr

Soal 4: Fungsi Hadis yang memberikan kepastian hukum Islam yang tidak ada di Al-Qur'an disebut sebagai?

A) Bayān al-Ta'kīd
B) Bayān al-Taqrīr
C) Bayān al-Tafsīr
D) Bayān al-Tasyri’
E) Bayān al-Nasakh

Jawaban 4: D) Bayān al-Tasyri’

Soal 5: Apa yang dimaksud dengan Bayān al-Nasakh dalam konteks Hadis?

A) Memberikan penjelasan terhadap ayat-ayat yang memerlukan perincian.
B) Menetapkan dan memperkuat isi kandungan Al-Qur'an.
C) Memberikan kepastian hukum Islam yang tidak ada di Al-Qur'an.
D) Membatalkan ketentuan hukum Islam yang terdahulu.
E) Menjelaskan pokok-pokok isi Al-Qur'an.

Jawaban 5: D) Membatalkan ketentuan hukum Islam yang terdahulu.

II. Essay:

Soal 1: Jelaskan mengapa Hadis dianggap sebagai sumber hukum kedua setelah Al-Qur'an dalam Islam. Apa peran pentingnya dalam memahami ajaran Islam?

Jawaban 1: Hadis dianggap sebagai sumber hukum kedua setelah Al-Qur'an karena Hadis berisi perkataan, perbuatan, dan taqrir (persetujuan) Nabi Muhammad saw. yang menjelaskan dan melengkapi ajaran Al-Qur'an. Peran pentingnya adalah membantu memahami konteks dan aplikasi praktis dari ajaran Al-Qur'an, sehingga memandu umat Islam dalam menjalani kehidupan sehari-hari sesuai dengan ajaran Islam.

Soal 2: Bagaimana Hadis digunakan dalam Bayān al-Taqrīr, dan mengapa ini penting dalam memahami isi kandungan Al-Qur'an?

Jawaban 2: Bayān al-Taqrīr adalah fungsi Hadis yang digunakan untuk menetapkan dan memperkuat apa yang telah diterangkan di dalam Al-Qur'an. Ini penting karena Hadis membantu menguatkan, menjelaskan, dan memberikan contoh konkret terkait dengan ajaran Al-Qur'an. Dengan demikian, umat Islam dapat lebih memahami dan mengimplementasikan isi kandungan Al-Qur'an dengan lebih baik.

Soal 3: Jelaskan peran Hadis dalam Bayān al-Tafsīr dan mengapa penjelasan terhadap ayat-ayat Al-Qur'an sering diperlukan.

Jawaban 3: Bayān al-Tafsīr adalah fungsi Hadis yang memberikan penjelasan terhadap ayat-ayat Al-Qur'an yang memerlukan perincian atau penjelasan lebih lanjut. Ini penting karena Al-Qur'an kadang-kadang memiliki ayat-ayat yang bersifat umum atau global, dan Hadis membantu memberikan perincian, penafsiran, dan konteks yang lebih jelas agar umat Islam dapat memahami maksud sebenarnya dari ayat-ayat tersebut.

Soal 4: Apa yang dimaksud dengan Bayān al-Tasyri’ dalam konteks Hadis? Berikan contoh konkret tentang hukum Islam yang tidak dijelaskan di dalam Al-Qur'an tetapi diberikan kepastian melalui Hadis.

Jawaban 4: Bayān al-Tasyri’ adalah fungsi Hadis yang memberikan kepastian hukum Islam yang tidak ada di dalam Al-Qur'an. Contoh konkretnya adalah hukum zakat fitrah. Al-Qur'an hanya memberikan panduan umum tentang zakat, tetapi Hadis memberikan detail yang spesifik tentang cara menghitung dan melaksanakan zakat fitrah. Ini menunjukkan pentingnya Hadis dalam memberikan kejelasan terkait hukum-hukum Islam yang tidak tercantum secara rinci dalam Al-Qur'an.

Soal 5: Jelaskan konsep Bayān al-Nasakh dalam Hadis dan bagaimana konsep ini mempengaruhi pemahaman hukum Islam dalam Islam.

Jawaban 5: Bayān al-Nasakh dalam Hadis adalah konsep yang mengacu pada pembatalan atau perubahan ketentuan hukum Islam yang terdahulu. Ini mempengaruhi pemahaman hukum Islam karena menunjukkan bahwa dalam sejarah Islam, beberapa ketentuan hukum dapat berubah atau ditiadakan berdasarkan situasi dan kepentingan yang berubah. Contohnya adalah ketentuan-ketentuan tertentu dalam hukum waris. Konsep ini menekankan fleksibilitas dalam hukum Islam untuk mengakomodasi perubahan zaman.

C. Perilaku semangat untuk mendalami Al-Qur’an dan Hadis sesuai dengan Q.S. an-Nisā’/4: 59 dan Q.S. an-Naḥl/16: 64

I. Pilihan ganda:

Soal 1: Apa yang harus dilakukan oleh setiap orang beriman sesuai dengan Q.S. an-Nisā’/4: 59?
A) Membaca Al-Qur'an sebanyak mungkin.
B) Menjalani ibadah puasa setiap bulan Ramadan.
C) Taat kepada Allah Swt. dan Rasul-Nya.
D) Melakukan perjalanan ke kota suci Mekah setiap tahun.
E) Menyumbangkan harta ke jalan Allah.

Jawaban 1: C) Taat kepada Allah Swt. dan Rasul-Nya.

Soal 2: Apa yang harus dilakukan ketika terjadi perdebatan dalam masalah agama?
A) Mengabaikan perdebatan tersebut.
B) Mencari solusi di luar Al-Qur'an dan Hadis.
C) Kembali kepada Al-Qur'an dan Hadis.
D) Meminta bantuan dari pemerintah.
E) Menyerahkan keputusan kepada pemimpin lokal.

Jawaban 2: C) Kembali kepada Al-Qur'an dan Hadis.

Soal 3: Bagaimana cara yang tepat untuk mendalami Al-Qur'an?
A) Membaca Al-Qur'an sekali saja.
B) Membaca buku tafsir saja.
C) Membaca Al-Qur'an dengan baik, memahami terjemah, dan membaca buku tafsir.
D) Hanya mendengarkan tafsir dari orang lain.
E) Melakukan perjalanan ke Mekah.

Jawaban 3: C) Membaca Al-Qur'an dengan baik, memahami terjemah, dan membaca buku tafsir.

Soal 4: Apa yang direkomendasikan untuk mendalami Hadis?
A) Hanya berkonsultasi dengan guru.
B) Hanya membaca buku-buku yang berkenaan dengan Hadis.
C) Hanya membaca Al-Qur'an.
D) Membaca buku-buku yang berkenaan dengan Hadis dan berkonsultasi dengan guru.
E) Melakukan perjalanan ke Madinah.

Jawaban 4: D) Membaca buku-buku yang berkenaan dengan Hadis dan berkonsultasi dengan guru.

Soal 5: Selain taat kepada Allah Swt. dan Rasul-Nya, apa yang juga harus dilakukan oleh orang beriman?
A) Mencari pemimpin yang baru.
B) Menolak taat kepada pemimpin.
C) Mengabaikan pemimpin dalam pemerintahan.
D) Menaati pemimpin dalam pemerintahan.
E) Menyembah para ulama.

Jawaban 5: D) Menaati pemimpin dalam pemerintahan.

II. Essay:

Soal 1: Mengapa taat kepada Allah Swt. dan Rasul-Nya dianggap sebagai perilaku yang sangat penting dalam Islam? Berikan penjelasan dan argumen Anda.

Jawaban 1: Taat kepada Allah Swt. dan Rasul-Nya dianggap penting dalam Islam karena itu adalah dasar dari keimanan dan praktik beragama. Allah Swt. adalah pencipta dan pemilik segala sesuatu, dan Rasul-Nya, Nabi Muhammad saw., adalah utusan-Nya yang membawa wahyu dan petunjuk kepada umat manusia. Taat kepada keduanya adalah tanda kepatuhan dan penghormatan terhadap kehendak Ilahi. Tanpa taat kepada Allah dan Rasul-Nya, iman seseorang tidak lengkap, dan praktik ibadahnya tidak sah.

Soal 2: Bagaimana pemahaman tentang pentingnya ketaatan kepada pemimpin, baik dalam pemerintahan maupun para ulama, dalam konteks ayat-ayat yang disebutkan? Berikan argumen yang mendukung pandangan Anda.

Jawaban 2: Ketaatan kepada pemimpin, baik dalam pemerintahan maupun para ulama, adalah bagian penting dari ketaatan kepada Allah Swt. dan Rasul-Nya. Hal ini karena pemimpin-pemimpin ini memiliki peran dalam menjaga keadilan, ketertiban, dan penegakan nilai-nilai Islam dalam masyarakat. Namun, ketaatan ini tidak boleh bertentangan dengan ajaran Al-Qur'an dan Hadis. Jika pemimpin memerintahkan sesuatu yang bertentangan dengan ajaran Islam, maka ketaatan kepada Allah Swt. dan Rasul-Nya harus diutamakan. Oleh karena itu, pemahaman ini menggambarkan bahwa ketaatan kepada pemimpin harus sejalan dengan ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya.

Soal 3: Mengapa penting untuk kembali kepada Al-Qur'an dan Hadis ketika terjadi perdebatan dalam masalah agama? Bagaimana Al-Qur'an dan Hadis membantu dalam memecahkan perdebatan tersebut?

Jawaban 3: Kembali kepada Al-Qur'an dan Hadis penting karena keduanya adalah sumber utama ajaran Islam yang memberikan pedoman dan hukum-hukum agama. Ketika terjadi perdebatan dalam masalah agama, Al-Qur'an dan Hadis dapat digunakan sebagai pegangan untuk memahami pandangan yang benar. Al-Qur'an memberikan dasar-dasar ajaran Islam yang umum, sementara Hadis memberikan penjelasan dan rincian lebih lanjut.

Misalnya, jika ada perdebatan tentang hukum tertentu, Al-Qur'an dapat memberikan pandangan umum tentang masalah tersebut, dan kemudian Hadis dapat memberikan contoh-contoh konkretnya dari tindakan atau perkataan Nabi Muhammad saw. Ini membantu memecahkan perdebatan dengan mengacu pada sumber-sumber yang diakui dalam agama Islam.

Soal 4: Bagaimana langkah-langkah praktis yang dapat diambil oleh seseorang untuk mendalami Al-Qur'an dengan baik?

Jawaban 4: Untuk mendalami Al-Qur'an dengan baik, langkah-langkah praktis yang dapat diambil, antara lain:
  • Membaca Al-Qur'an secara rutin dan dengan tajwid yang baik.
  • Memahami terjemahan Al-Qur'an dalam bahasa yang dipahami.
  • Membaca buku tafsir untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang ayat-ayat Al-Qur'an.
  • Menghadiri kelas atau ceramah yang membahas tafsir Al-Qur'an.
  • Merenungkan makna ayat-ayat Al-Qur'an dan mencari relevansinya dalam kehidupan sehari-hari.
  • Berdiskusi dengan ulama atau orang yang memiliki pengetahuan agama yang lebih dalam.

Soal 5: Bagaimana pentingnya studi dan pemahaman tentang Hadis dalam Islam? Berikan beberapa contoh tentang bagaimana Hadis membantu dalam menjelaskan dan merinci ajaran Al-Qur'an.

Jawaban 5: Studi dan pemahaman tentang Hadis penting dalam Islam karena Hadis memberikan konteks, penjelasan, dan rincian lebih lanjut tentang ajaran Al-Qur'an. Contohnya, Hadis dapat menjelaskan bagaimana Nabi Muhammad saw. menerapkan ajaran Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari. Hadis juga dapat memberikan penjelasan tentang waktu, tempat, dan situasi tertentu yang mungkin tidak diuraikan dengan jelas dalam Al-Qur'an.

Sebagai contoh, Al-Qur'an menyebutkan pentingnya menunaikan zakat, tetapi Hadis memberikan rincian tentang bagaimana cara menghitung zakat, jenis-jenis harta yang dikenai zakat, dan kepada siapa zakat harus diberikan. Ini adalah contoh bagaimana Hadis membantu dalam merinci ajaran Al-Qur'an sehingga umat Islam dapat mengamalkannya dengan benar.