35 Soal Bab 10 Hidup dalam Masyarakat Majemuk Beserta Jawabannya - Agama Kristen Kelas 10 SMA/SMK

Berikut adalah 35 contoh soal Bab 10 Hidup dalam Masyarakat Majemuk mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti kelas 10 SMA/SMK beserta jawabannya materi:

A. Keberagaman Ras, Etnis, Budaya, dan Agama

I. PILIHAN GANDA:

Soal 1:
Apa yang dimaksud dengan "The Hobbit" dalam konteks manusia purba di Indonesia?
A. Sebuah suku pribumi di Indonesia.
B. Sebuah istilah untuk manusia purba yang ditemukan di Sumatera.
C. Sebuah julukan untuk manusia purba yang ditemukan di Flores.
D. Sebuah agama asli Nusantara.
E. Sebuah kerajaan kuno di Indonesia.

Jawaban: C. Sebuah julukan untuk manusia purba yang ditemukan di Flores.

Soal 2:
Berapa jumlah agama yang diakui oleh pemerintah Indonesia sejak tahun 2000?
A. 3 agama
B. 4 agama
C. 5 agama
D. 6 agama
E. 7 agama

Jawaban: D. 6 agama

Soal 3:
Apa yang dimaksud dengan moto "Bhinneka Tunggal Ika"?
A. Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh.
B. Keberagaman adalah kekuatan.
C. Kesatuan dalam keberagaman.
D. Persatuan dalam perbedaan.
E. Bhinneka merupakan nama daerah di Indonesia.

Jawaban: D. Persatuan dalam perbedaan.

Soal 4:
Apa arti sejarah pengakuan enam agama oleh pemerintah Indonesia?
A. Keenam agama tersebut adalah agama resmi negara.
B. Keenam agama tersebut adalah agama yang paling banyak dianut penduduk Indonesia.
C. Keenam agama tersebut merupakan warisan sejarah dari penduduk asli Indonesia.
D. Keenam agama tersebut adalah agama-agama yang dianut oleh para penjajah Indonesia.
E. Keenam agama tersebut adalah agama yang berasal dari benua Afrika.

Jawaban: C. Keenam agama tersebut merupakan warisan sejarah dari penduduk asli Indonesia.

Soal 5:
Apa yang dimaksud dengan agama asli Nusantara?
A. Agama yang berasal dari India.
B. Agama yang dianut oleh orang Eropa.
C. Agama yang dianut oleh suku-suku pribumi Indonesia.
D. Agama yang dianut oleh suku Batak.
E. Agama yang dianut oleh suku Minahasa.

Jawaban: C. Agama yang dianut oleh suku-suku pribumi Indonesia.

Soal 6:
Apa makna pentingnya moto "Bhinneka Tunggal Ika" dalam konteks keberagaman di Indonesia?
A. Menghargai keberagaman ras.
B. Menghormati agama-agama yang diakui.
C. Memperkaya identitas dan persatuan bangsa.
D. Menekankan kesamaan budaya di seluruh Indonesia.
E. Mempromosikan rasisme.

Jawaban: C. Memperkaya identitas dan persatuan bangsa.

Soal 7:
Apa perbedaan utama antara Homo floresiensis dengan Homo erectus?
A. Tempat ditemukan fosilnya.
B. Asal benua manusia purba tersebut.
C. Penampilan fisik.
D. Bahasa yang digunakan.
E. Tanggal penemuan fosil.

Jawaban: B. Asal benua manusia purba tersebut.

Soal 8:
Apa yang membedakan keberagaman ras di Indonesia dari negara yang hanya memiliki satu jenis ras?
A. Jumlah ras yang ada.
B. Kehadiran imigran.
C. Lokasi geografis negara.
D. Faktor sejarah.
E. Tingkat perkembangan manusia purba.

Jawaban: B. Kehadiran imigran.

Soal 9:
Apa pesan utama dari pengakuan agama asli Nusantara oleh Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia?
A. Mendorong pengakuan agama baru di Indonesia.
B. Mengurangi pengaruh agama-agama yang diakui sebelumnya.
C. Menunjukkan keberagaman keyakinan di Indonesia.
D. Menetapkan agama baru sebagai agama resmi.
E. Mengakui agama-agama asli dari India.

Jawaban: C. Menunjukkan keberagaman keyakinan di Indonesia.

Soal 10:
Bagaimana dasar teologis yang kuat untuk menghayati dan mempraktikkan keberagaman dalam konteks pengikut Kristus?
A. Kristus mengajarkan untuk memisahkan diri dari orang-orang berbeda keyakinan.
B. Kristus mengajarkan untuk mendominasi agama-agama lain.
C. Kristus mengajarkan kasih, pengertian, dan inklusi terhadap semua orang.
D. Kristus mengajarkan untuk hanya fokus pada agama tertentu.
E. Kristus mengajarkan untuk mengecualikan agama asli Nusantara.

Jawaban: C. Kristus mengajarkan kasih, pengertian, dan inklusi terhadap semua orang.

II. ESSAY:

Soal 1:
Jelaskan bagaimana keberagaman ras, etnis, dan budaya di Indonesia memperkaya identitas bangsa dan negara. Berikan contoh konkret untuk mendukung jawaban Anda.

Jawaban:
Keberagaman ras, etnis, dan budaya di Indonesia memperkaya identitas bangsa dan negara dengan menciptakan kaya akan tradisi, budaya, bahasa, dan adat istiadat yang beragam. Contohnya, suku-suku yang berbeda seperti Batak, Aceh, Maluku, Minahasa, Papua, dan Minangkabau memiliki ciri khas unik dalam penampilan fisik, bahasa, serta tradisi adat istiadat mereka sendiri. Ini menciptakan keragaman budaya yang kaya dan berwarna di seluruh negeri. Keberagaman ini juga membuktikan bahwa Indonesia adalah bangsa yang berdaulat dan berdiri kokoh meskipun memiliki beragam suku, budaya, dan etnis.

Soal 2:
Apa makna moto "Bhinneka Tunggal Ika" bagi masyarakat Indonesia? Mengapa moto ini begitu penting dalam konteks keberagaman?

Jawaban:
Moto "Bhinneka Tunggal Ika" memiliki makna "Persatuan dalam Perbedaan." Moto ini penting karena menggambarkan prinsip keberagaman yang mendasari bangsa Indonesia. Ini mengajarkan bahwa meskipun kita berbeda dalam ras, etnis, budaya, dan agama, kita tetap satu bangsa yang bersatu. Pentingnya moto ini terletak dalam mempromosikan persatuan dan toleransi di tengah keragaman yang kaya.

Soal 3:
Apa dampak positif dari pengakuan agama asli Nusantara oleh Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia terhadap keberagaman agama di Indonesia?

Jawaban:
Pengakuan agama asli Nusantara oleh Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia memiliki dampak positif terhadap keberagaman agama di Indonesia. Ini menunjukkan penghargaan terhadap kepercayaan dan keyakinan masyarakat pribumi yang telah ada sebelum kedatangan agama-agama yang diakui sebelumnya. Dampaknya adalah memperkuat prinsip keberagaman, mengakui keragaman keyakinan, dan meningkatkan inklusi bagi berbagai kelompok agama di Indonesia.

Soal 4:
Apa dasar teologis yang kuat dari ajaran Kristus untuk menghayati dan mempraktikkan keberagaman? Berikan contoh konkretnya.

Jawaban:
Dasar teologis yang kuat untuk menghayati dan mempraktikkan keberagaman dalam ajaran Kristus adalah ajaran kasih, pengertian, dan inklusi terhadap semua orang. Kristus mengajarkan agar kita mencintai sesama tanpa memandang ras, etnis, budaya, atau agama mereka. Contohnya, dalam Perumpamaan tentang Good Samaritan, Kristus menunjukkan bahwa kita harus merasa bertanggung jawab untuk membantu sesama yang membutuhkan tanpa memandang latar belakang mereka. Ini menciptakan dasar yang kuat untuk mempraktikkan keberagaman dan menghormati semua orang sebagai ciptaan Tuhan.

Soal 5:
Bagaimana keberagaman agama di Indonesia mencerminkan nilai-nilai inklusi dan kerukunan antar umat beragama? Berikan contoh dari pengalaman atau peristiwa konkret.

Jawaban:
Keberagaman agama di Indonesia mencerminkan nilai-nilai inklusi dan kerukunan antar umat beragama dengan adanya pengakuan resmi terhadap enam agama dan agama asli Nusantara. Contohnya, dalam sejarah Indonesia, berbagai agama telah hidup berdampingan dan menjalankan praktik keagamaan mereka tanpa konflik yang berarti. Masyarakat Indonesia sering mengadakan perayaan agama-agama besar seperti Idul Fitri, Natal, Nyepi, Waisak, dan banyak lagi bersama-sama. Ini adalah bukti konkret dari inklusi dan kerukunan antar umat beragama di Indonesia.

B. Dasar Teologis untuk Keberagaman

I. PILIHAN GANDA:

Soal 1:
Manakah dari berikut yang mencerminkan pesan utama dari kisah perempuan Samaria di pertemuan dengan Yesus di sumur?
A) Ketidaksukaan Yesus terhadap orang Samaria
B) Sikap terbuka dan inklusif Yesus terhadap orang Samaria
C) Yesus menyarankan perempuan Samaria untuk tidak berbicara dengannya
D) Perempuan Samaria menolak berbicara dengan Yesus
E) Yesus mengecam perempuan Samaria karena kehidupannya

Jawaban: B) Sikap terbuka dan inklusif Yesus terhadap orang Samaria

Soal 2:
Apa yang menjadi pesan dari Kitab Rut dalam konteks keberagaman?
A) Keberagaman adalah sesuatu yang harus dihindari
B) Keberagaman adalah ancaman bagi kemurnian darah
C) Keberagaman adalah sesuatu yang perlu diterima
D) Keberagaman adalah dosa yang harus dihindari
E) Keberagaman adalah alat untuk memisahkan diri dari orang lain

Jawaban: C) Keberagaman adalah sesuatu yang perlu diterima

Soal 3:
Siapa yang memimpin kepulangan orang-orang Yehuda dari Babel ke Yerusalem setelah penaklukan Babilonia?
A) Raja Darius
B) Nabi Yeremia
C) Imam Ezra
D) Raja Koresy
E) Nehemia

Jawaban: D) Raja Koresy

Soal 4:
Apa yang diperintahkan oleh Ezra dalam dekritnya terkait perkawinan orang-orang Yehuda dengan perempuan Babel?
A) Menceraikan mereka
B) Tetap hidup bersama mereka
C) Menjalani konseling pernikahan
D) Meninggalkan Babel
E) Mengadakan perayaan pernikahan

Jawaban: A) Menceraikan mereka

Soal 5:
Dalam Kitab Yunus, apa yang menunjukkan tentang sikap Tuhan terhadap bangsa-bangsa lain?
A) Tuhan mengutuk mereka
B) Tuhan menghukum mereka
C) Tuhan mengasihi mereka dan memberikan kesempatan untuk bertobat
D) Tuhan mengusir mereka dari negeri mereka
E) Tuhan tidak peduli tentang bangsa-bangsa lain

Jawaban: C) Tuhan mengasihi mereka dan memberikan kesempatan untuk bertobat

Soal 6:
Apa yang dipromosikan oleh Kitab Kejadian dalam konteks keberagaman dalam penciptaan?
A) Segala sesuatu harus sama dan seragam
B) Keberagaman adalah sesuatu yang harus dihindari
C) Manusia adalah satu-satunya ciptaan yang penting
D) Keberagaman adalah bagian dari rancangan Allah dalam penciptaan
E) Penciptaan adalah hasil dari campur tangan manusia

Jawaban: D) Keberagaman adalah bagian dari rancangan Allah dalam penciptaan

Soal 7:
Apa yang menggambarkan sikap Paulus terhadap keberagaman dalam Surat Galatia 3:28?
A) Paulus mengecam keberagaman
B) Paulus menganggap keberagaman sebagai ancaman
C) Paulus mendukung keberagaman dalam Kristus
D) Paulus memisahkan orang Yahudi dan orang Yunani
E) Paulus tidak memiliki pandangan tentang keberagaman

Jawaban: C) Paulus mendukung keberagaman dalam Kristus

Soal 8:
Apa yang dinyatakan dalam Kisah Para Rasul 2 tentang komunitas awal yang menunjukkan keterbukaan terhadap keberagaman?
A) Mereka menolak semua orang asing
B) Mereka hanya menerima orang Yahudi
C) Mereka bersikap eksklusif terhadap orang-orang berbeda
D) Mereka menerima orang dari berbagai penjuru dunia
E) Mereka menolak orang yang lumpuh

Jawaban: D) Mereka menerima orang dari berbagai penjuru dunia

Soal 9:
Apa yang Allah kerjakan selama karya penyelamatan-Nya dari penciptaan sampai akhir zaman?
A) Allah hanya bekerja pada saat penciptaan
B) Allah tidak terlibat dalam penyelamatan manusia
C) Allah terus bekerja dalam penciptaan, pemeliharaan, penyelamatan, dan pembaruan
D) Allah berhenti bekerja setelah penciptaan
E) Allah hanya terlibat dalam pemeliharaan alam semesta

Jawaban: C) Allah terus bekerja dalam penciptaan, pemeliharaan, penyelamatan, dan pembaruan

Soal 10:
Apa yang disebut sebagai bahasa Ibrani untuk "shalom" yang mencerminkan keutuhan, sempurna, dan kemakmuran sebagai bagian dari rencana Allah dalam penciptaan?
A) Ekklesia
B) Torah
C) Kosher
D) Yahweh
E) Shalom

Jawaban: E) Shalom

II. ESSAY:

Soal 1:
Jelaskan makna dan pentingnya pesan yang disampaikan oleh Nabi Yeremia kepada bangsa Yehuda selama masa pembuangan di Babel dalam konteks menjadikan Babel sebagai tanah air mereka.

Jawaban:
Pesan Nabi Yeremia mengingatkan bangsa Yehuda untuk beradaptasi dengan situasi di Babel, mengusahakan kesejahteraan kota itu, dan menjadikannya sebagai tempat tinggal yang baik. Ini menunjukkan kepentingan untuk hidup harmonis di tengah keberagaman budaya dan lingkungan yang berbeda.

Soal 2:
Bagaimana dua kitab Perjanjian Lama, yaitu Kitab Rut dan Kitab Yunus, membuka mata bangsa Yehuda terhadap konsep keberagaman dan penerimaan terhadap bangsa-bangsa lain?

Jawaban:
Kitab Rut mengingatkan bahwa nenek moyang Daud adalah seorang perempuan Moab, sementara Kitab Yunus menunjukkan bahwa Allah mengasihi bangsa-bangsa lain dan dapat mengampuni mereka jika mereka bertobat. Kedua buku ini mengajarkan toleransi dan penerimaan terhadap bangsa-bangsa lain.

Soal 3:
Mengapa Ezra mengeluarkan dekrit yang mengharuskan orang Yehuda yang beristrikan orang-orang Babel untuk menceraikan mereka? Apa pandangan Perjanjian Lama tentang perkawinan campuran?

Jawaban:
Ezra menganggap perkawinan campuran mencemarkan "kemurnian" darah Yehuda, sesuai dengan pandangan Perjanjian Lama tentang mempertahankan keturunan bangsa.

Soal 4:
Bagaimana ajaran dan tindakan Yesus mencerminkan pandangan yang berbeda terhadap keberagaman dan hubungan dengan orang Samaria?

Jawaban:
Yesus menunjukkan toleransi dan kasih kepada perempuan Samaria, bahkan menggunakan perumpamaan tentang seorang Samaria yang murah hati. Ini menunjukkan pandangan yang lebih terbuka terhadap keberagaman dan persatuan di antara umat Allah.

Soal 5:
Bagaimana pesan Surat Galatia 3:28 dari Paulus mencerminkan pandangan Perjanjian Baru tentang keberagaman dan persatuan dalam Kristus?

Jawaban:
Surat Galatia 3:28 menyatakan bahwa tidak ada perbedaan antara orang Yahudi dan Yunani, hamba atau merdeka, laki-laki atau perempuan dalam Kristus, menekankan persatuan dan kesetaraan di dalam Kristus.

C. Membangun Kepekaan terhadap Keberagaman

I. PILIHAN GANDA:

Soal 1:
Apa yang menjadi tujuan utama pendidikan yang menekankan keberagaman?
A. Menciptakan komunitas eksklusif.
B. Membentuk komunitas shalom yang mencerminkan keberagaman.
C. Memisahkan siswa berdasarkan suku dan agama.
D. Menyebarkan ketidaksetaraan.

Jawaban: B. Membentuk komunitas shalom yang mencerminkan keberagaman.

Soal 2:
Apa yang harus disadari oleh setiap individu dalam upaya membangun kepekaan terhadap keberagaman?
A. Bahwa setiap manusia diciptakan tanpa gambar dan citra Tuhan (imago dei).
B. Bahwa kasih terhadap sesama adalah konsep yang tidak penting.
C. Bahwa hanya suku dan agama tertentu yang harus diperlakukan dengan hormat.
D. Bahwa pemahaman tentang kesamaan manusia didukung oleh prinsip hidup yang sehat.

Jawaban: D. Bahwa pemahaman tentang kesamaan manusia didukung oleh prinsip hidup yang sehat.

Soal 3:
Apa yang menjadi dasar pemahaman bahwa semua manusia harus diperlakukan secara adil dan dengan hormat?
A. Prinsip hidup dengan mengandalkan kemurahan.
B. Kasih terhadap sesama seperti diri sendiri.
C. Hanya Tuhan yang mengasihi semua ciptaan-Nya.
D. Praktik penguasaan diri.

Jawaban: B. Kasih terhadap sesama seperti diri sendiri.

Soal 4:
Apa yang menjadi landasan untuk memulai praktik cinta kasih dan keberagaman di masyarakat?
A. Menjadi eksklusif dan menghindari kelompok yang berbeda.
B. Memahami bahwa hanya satu agama yang benar.
C. Memulai dengan keluarga dan sekolah sebelum beraksi di lingkungan yang lebih besar.
D. Menunggu hingga semua orang sepakat.

Jawaban: C. Memulai dengan keluarga dan sekolah sebelum beraksi di lingkungan yang lebih besar.

Soal 5:
Apa yang dapat kita pelajari dari materi mengenai pentingnya mempraktikkan cinta kasih dan keberagaman?
A. Kita tidak perlu peduli tentang keberagaman.
B. Kita harus memulainya di lingkungan yang besar terlebih dahulu.
C. Kita perlu menciptakan komunitas eksklusif.
D. Kita bisa memulainya dengan komunitas yang lebih kecil sebelum memperluasnya.

Jawaban: D. Kita bisa memulainya dengan komunitas yang lebih kecil sebelum memperluasnya.

II. ESSAY:

Soal 1:
Jelaskan mengapa sekolah dianggap sebagai tempat penting untuk membangun kepekaan terhadap keberagaman.

Jawaban:
Sekolah dianggap penting karena merupakan komunitas mini yang terdiri dari berbagai kelompok usia, suku, dan agama. Ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk memahami dan menghormati keberagaman.

Soal 2:
Apa yang dimaksud dengan konsep "imago dei" dan mengapa pemahaman ini penting dalam membangun kepekaan terhadap keberagaman?

Jawaban:
"Imago dei" merujuk pada gambar dan citra Tuhan yang ada dalam setiap manusia. Pemahaman ini penting karena mengajarkan bahwa setiap individu memiliki nilai dan martabat yang sama di mata Tuhan.

Soal 3:
Jelaskan mengapa memulai praktik cinta kasih dan keberagaman di keluarga dan sekolah dianggap langkah awal yang baik.

Jawaban:
Memulai di keluarga dan sekolah memberikan dasar yang kuat untuk pemahaman dan praktik yang lebih luas di masyarakat. Itu membentuk nilai-nilai yang dapat diwariskan dari generasi ke generasi.

Soal 4:
Bagaimana Anda pribadi dapat menerapkan kepekaan terhadap keberagaman dalam kehidupan sehari-hari?

Jawaban:
Saya pribadi dapat menerapkan kepekaan terhadap keberagaman ini dalam kehidupan sehari-hari dengan selalu menghormati dan mengasihi sesama tanpa memandang perbedaan suku, agama, atau latar belakang mereka. Saya juga dapat menjadi contoh yang baik dalam mempraktikkan kepekaan terhadap keberagaman di lingkungan saya.