Pengertian Menjaga Kehormatan (muru’ah), Macam-Macam, Contoh dan Manfaatnya

Kehormatan merupakan nilai murni yang memiliki peran penting dalam kehidupan manusia. Salah satu konsep sentral dalam Islam yang mengajarkan tentang menjaga kehormatan adalah "muru'ah." 

Simak pembahasan pengertian, macam-macam sikap, contoh-contoh, dan manfaat dari menjaga kehormatan (muru’ah) dalam konteks Islam berikut ini.

A. Pengertian Menjaga Kehormatan
Maksud dari menjaga kehormatan adalah menjaga harga diri, nama baik, dan kemuliaan diri. Dengan kata lain menjaga harkat, martabat dan harga diri manusia.

Menjaga kehormatan dalam Bahasa Arab disebut dengan muru’ah.

Muru’ah adalah proses penjagaan tingkah laku seseorang agar sejalan dengan ajaran agama, menghiasi diri dengan akhlak terpuji dan menjauhi segala bentuk keburukan.

Ada juga yang memberi definisi sebagai kemampuan untuk menghindari perbuatan yang negatif/buruk, sehingga dapat menjaga harkat, martabat, harga diri, dan kehormatan diri.

Selain muru’ah juga disebut dengan istilah ‘iffah. Secara bahasa, istilah ‘iffah berarti mencegah dari sesuatu yang tidak bermanfaat atau menjauhi hal yang buruk dan terlarang. Sedangkan secara istilah berarti sifat yang menjadikan seseorang dapat menghindar dari menuruti hawa nafsunya.

Jadi, berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian Menjaga Kehormatan (muru’ah) adalah menjaga harga diri, nama baik, kemuliaan diri, dan menjaga perilaku agar sejalan dengan ajaran agama, menghindari perilaku buruk, dan mempertahankan martabat serta harga diri seseorang.

B. Macam-Macam Sikap Menjaga Kehormatan
Sikap Muru’ah dibagi menjadi tiga macam, yaitu:
  1. Muru’ah terhadap diri sendiri. Maksudnya adalah mempertahankan serta melaksanakan perilaku yang mulia dan menghindari perilaku yang tercela di manapun dan kapanpun meskipun dalam keadaan sendiri.
  2. Muru’ah terhadap sesama makhluk. Maksudnya adalah menjaga perilaku yang mulia dan menghindari perilaku yang tercela kepada orang lain baik di lingkungan keluarga, sekolah, dan  masyarakat; 
  3. Muru’ah terhadap Allah Swt. Maksudnya merasa malu kepada Allah Swt. sehingga membuat seseorang untuk selalu melaksanakan semua perintah-Nya, menjauhi semua larangan-Nya, dan merasa malu apabila berbuat bermaksiat kepada-Nya.

C. Contoh Menjaga Kehormatan
Dalam upaya menjaga kehormatan (muru’ah), terdapat sejumlah tindakan konkret yang dapat diambil dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa contoh muru’ah yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari:
  1. Menjaga perkataan dengan tidak mengejek teman ataupun berkata kasar
  2. Menggunakan pakaian yang mencerminkan syariat Islam bukan menggunakan pakaian yang menampakkan lekuk tubuh;
  3. Menjauhi pergaulan bebas dan zina;
  4. Menjauhi makan dan minuman yang haram;
  5. Mempergunakan harta di jalan yang baik. Diantaranya bisa dengan bersedekah, menyantuni anak yatim, memberikan beasiswa;
  6. Tidak menyalahgunakan jabatan yang dimiliki.

Contoh-contoh di atas merupakan muru’ah dalam diri seseorang. Menurut al-Jurjani dalam Kitab al-Ta’rifat bahwa muru’ah adalah kekuatan hati yang menjadi sumber lahirnya sifat-sifat terpuji baik secara dalil syar’i, akal dan tradisi. Oleh karena itu, betul yang telah disampaikan Nabi Saw. bahwa kekayaan yang sejati adalah kekayaan hati.

D. Manfaat Menjaga Kehormatan
Menjaga kehormatan (muru’ah) dalam Islam memiliki beberapa manfaat yang sangat penting dalam kehidupan kita sehari-hari. Berikut manfaat menjaga kehormatan:
  1. Membantu kita membangun harga diri yang kuat dan positif. Dengan menghindari perilaku buruk dan menjaga akhlak yang baik, kita menjadi pribadi yang lebih dihormati dan dihargai oleh orang lain.
  2. Berdampak positif pada hubungan sosial kita. Dengan tidak mengejek atau berkata kasar, serta menjauhi pergaulan bebas dan zina, kita menciptakan lingkungan yang lebih harmonis dan penuh rasa saling menghormati.
  3. Membantu kita mematuhi ajaran agama. Dalam Islam, Allah memerintahkan kita untuk menjauhi perbuatan buruk dan merujuk pada perilaku yang baik. Dengan menjaga kehormatan, kita memperlihatkan ketaatan kita kepada ajaran-Nya.
  4. Memperkuat ikatan dengan sesama manusia. Dengan tidak menyalahgunakan jabatan atau harta yang kita miliki, serta memberikan bantuan kepada yang membutuhkan, kita menjalin hubungan yang lebih baik dalam masyarakat.
  5. Membawa manfaat spiritual. Merasa malu melakukan perbuatan yang tidak diizinkan agama mengarahkan kita untuk selalu mematuhi perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Hal ini membantu kita mendekatkan diri kepada-Nya.

Dengan demikian, menjaga kehormatan (muru’ah) adalah prinsip fundamental dalam Islam yang membentuk karakter mulia. Sikap muru’ah terhadap diri sendiri, sesama manusia, dan Allah Swt. membentuk landasan perilaku yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memahami konsep ini, kita dapat mengembangkan diri menjadi individu yang dihormati, memiliki hubungan sosial yang baik, mematuhi ajaran agama, dan meraih manfaat spiritual serta sosial yang mendalam.

Komentar