Pengertian Memelihara Lisan lengkap dengan Haditsnya

Lidah atau lisan bisa dikatakan sebagai bagian anggota tubuh yang sangat berharga. Betapa tidak! Melalui lisan yang tidak tertata, muncul pertengkaran dan perselisihan. Lisan juga, bisa membuat malapetaka yang besar, bahkan pembunuhan yang tidak terkira akibatnya. Selanjutnya, penggunaan lisan yang tidak terjaga, menjadikan perang yang menimbulkan korban jiwa mulai dari hitungan yang kecil, sampai mencapai ribuan, bahkan jutaan.

Sebaliknya, melalui lisan juga muncul pelbagai macam kedamaian, kesejukan, cinta dan harapan yang tersemai di lubuk jiwa untuk satuan, puluhan, ribuan, jutaan bahkan milyaran umat manusia.

Masih banyak manusia yang tetap memelihara harapan, meski kondisinya memprihatinkan dan mengenaskan, karena masih percaya kepada janji-janji yang disampaikan.

Misalnya, melalui lisan para nabi dan rasul, dalam bentuk wahyu atau shuhuf (shahifah), saat kini masih banyak dijumpai manusia beriman dengan segala plus minusnya. Karena itu, kita semua, termasuk sebagai pelajar harus tetap rajin belajar dan sungguh menuntut ilmu, meskipun di sekitar kalian muncul pelbagai macam berita dan informasi negatif tentang kondisi negara dan dunia yang semakin mengkhawatirkan, akibat problema yang semakin menumpuk, dunia yang memasuki jurang resesi, ditambah adanya penyakit yang masuk ke dalam kelompok pandemi (misalnya Covid 19).

Berdasarkan penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa pengertian Memelihara Lisan menurut Islam adalah menjaga kata-kata dan ucapan kita agar sesuai dengan ajaran agama untuk menghindari konflik, kebencian, dan kejahatan. Tujuannya adalah menciptakan harmoni, perdamaian, dan hubungan yang baik dengan Allah dan sesama.

Hadits Memelihara Lisan

Rasulullah Saw. juga mengingatkan kita, bahwa keselamatan manusia tergantung pada kemampuannya dalam menjaga lisannya. Seperti makna dasar Islam sendiri yang berarti selamat dan aman.

Semua itu, mengajarkan kepada kita bahwa lidah dan lisan ini, harus digunakan dengan benar, sehingga diri sendiri terselamatkan, apalagi pihak lain.

Berikut adalah hadits memelihara lisan:


Artinya: Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a, Rasulullah Saw. bersabda: “barang siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, maka hendaklah berbicara yang baik, atau (jika tidak mampu) maka diamlah.” (HR. al-Bukhari)

Berdasarkan uraian penjelasan tentang memelihara lisan, bersama dengan hadis yang mendukungnya, kita dapat mengetahui pentingnya menjaga kata-kata dan ucapan kita sesuai dengan ajaran agama. Lisan yang terkontrol menghindarkan kita dari konflik dan kejahatan, menciptakan harmoni, dan memperkuat hubungan baik dengan sesama manusia serta Allah. Rasulullah Saw. juga mengingatkan bahwa keselamatan manusia bergantung pada bagaimana kita mengendalikan lidah kita. Seperti esensi Islam yang berarti kedamaian dan keselamatan. Kita harus menggunakan lisan dengan benar untuk keselamatan diri dan orang lain.