Makalah Pentingnya Nasionalisme, Sikap Mencintai Bangsa dan Negara PPKn Kelas 10 SMA/SMK

Berikut adalah makalah tentang “Pentingnya Nasionalisme, Sikap Mencintai Bangsa dan Negara” mata pelajaran PPKn Kelas 10 SMA/SMK.

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam sebuah masyarakat, sikap nasionalisme dan cinta terhadap bangsa serta negara memiliki peran yang tak terhingga dalam membentuk karakter individu dan mengarahkan arah perkembangan suatu negara. Nasionalisme merupakan fondasi utama yang menggalang persatuan dan kesatuan, serta menjadi perekat masyarakat yang beragam dalam semangat yang sama. Oleh karena itu, pemahaman akan pentingnya nasionalisme dan sikap mencintai bangsa dan negara perlu diseminarkan secara luas kepada seluruh lapisan masyarakat.

Pemahaman yang jelas mengenai nilai dan makna dari nasionalisme akan memberikan landasan kuat bagi setiap warga negara dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Di tengah arus globalisasi yang terus berkembang, menjaga identitas dan jati diri bangsa merupakan suatu keharusan yang tidak bisa diabaikan. Melalui makalah ini, akan diuraikan secara komprehensif mengenai konsep nasionalisme, ciri-ciri, tujuan, serta bagaimana sikap mencintai bangsa dan negara dapat tercermin dalam berbagai aspek kehidupan.

Dengan pemahaman yang mendalam tentang hal ini, diharapkan setiap individu akan lebih sadar akan peran serta tanggung jawabnya dalam membangun dan memajukan negara. Melalui pembahasan yang terstruktur, makalah ini akan memberikan wawasan yang lebih luas tentang pentingnya nasionalisme dan bagaimana hal tersebut dapat menjadi pendorong utama dalam membentuk masyarakat yang beradab, harmonis, dan berjaya.

B. Rumusan Masalah

Dalam makalah ini, akan dibahas beberapa pertanyaan penting terkait dengan nasionalisme dan sikap mencintai bangsa serta negara. Pertanyaan-pertanyaan tersebut adalah sebagai berikut:
  1. Apa pengertian sebenarnya dari nasionalisme dan mengapa hal ini begitu penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara?
  2. Bagaimana nasionalisme dapat tercermin dalam tindakan dan perilaku sehari-hari?
  3. Apa tujuan dari sikap nasionalisme dan bagaimana tujuan-tujuan tersebut berkontribusi terhadap pembangunan negara?
  4. Apa ciri-ciri utama nasionalisme dan bagaimana kita dapat mengenalinya dalam masyarakat?
  5. Apa saja bentuk-bentuk berbeda dari nasionalisme yang dapat ditemukan di berbagai negara?
  6. Bagaimana contoh-contoh konkret perilaku yang mencerminkan rasa nasionalisme dapat diidentifikasi dalam kehidupan kita?

C. Tujuan

Adapun tujuan makalah Pentingnya Nasionalisme, Sikap Mencintai Bangsa dan Negara ini adalah sebagai berikut:
  1. Memberikan pemahaman dasar tentang konsep nasionalisme dan pentingnya sikap mencintai bangsa serta negara.
  2. Menjelaskan tujuan-tujuan dari nasionalisme dan bagaimana hal ini berdampak pada pembangunan masyarakat.
  3. Mengidentifikasi ciri-ciri nasionalisme agar pembaca dapat mengenali tanda-tanda sikap ini dalam lingkungan sekitar.
  4. Menyajikan berbagai bentuk nasionalisme yang ada dan mengilustrasikan bagaimana hal ini diterapkan di berbagai negara.
  5. Memberikan contoh-contoh perilaku konkret yang mencerminkan rasa nasionalisme agar pembaca dapat terinspirasi untuk berkontribusi positif bagi bangsa dan negara.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Nasionalisme

Nasionalisme adalah sikap yang sangat penting untuk dikembangkan dalam berbangsa dan bernegara. Negara yang rakyatnya menjunjung tinggi rasa nasionalisme, akan menjadi bangsa yang kuat. Sikap nasionalisme ini juga harus sejak dini. Pentingnya sikap nasionalisme membuat siapa saja wajib mengetahui apa itu nasionalisme yang sebenarnya. Mengetahui lebih dalam tentang makna nasionalisme adalah sebuah keharusan bagi siapa saja yang cinta terhadap negara. Di bawah ini akan diulas secara lengkap apa itu sebenarnya nasionalisme, ciri-ciri, tujuan, serta contoh sikap nasionalisme dalam kehidupan sehari-hari.

Secara bahasa, nasionalisme adalah kata serapan yang diambil dari bahasa Inggris yaitu "nation." Nation artinya adalah bangsa. Jika merujuk pada arti dari asal katanya, nasionalisme adalah sesuatu yang berkaitan dengan bangsa. Bangsa sendiri adalah sebuah rumpun masyarakat yang tinggal di sebuah teritorial yang sama dan memiliki karakteristik yang hampir sama.

Menurut Kamus Bahasa Besar Indonesia (KBBI), nasionalisme adalah sebuah paham yang mengajarkan untuk mencintai bangsanya sendiri. Dalam hal ini jelas jika nasionalisme sangat erat kaitannya dengan mencintai negara, baik budayanya, masyarakatnya, maupun tatanan yang ada di negara tersebut.

Jika merujuk pada KBBI, maka orang yang memiliki rasa nasionalisme yang tinggi adalah orang yang mencintai negaranya. Sementara, jika merujuk pada paham Pancasila dan pembukaan UUD NRI Tahun 1945, nasionalisme adalah sikap cinta tanah air dan menjaga persatuan bangsa dengan tetap menjaga perdamaian yang ada di dunia.

Pengertian nasionalisme dari segi bahasa berbeda dengan chauvinisme. Kedua kata ini sama-sama diartikan mencintai bangsa dan negara. Namun pada paham chauvinisme, kecintaan pada negara sangat fanatik sehingga membenarkan merusak atau menghancurkan negara lain demi kejayaan bangsa sendiri. Tentu saja paham chauvinisme tidak sejalan dengan nilai nasionalisme, karena paham chauvinisme bisa merusak perdamaian dunia.

B. Tujuan Nasionalisme

Sikap nasionalisme di suatu negara memiliki tujuan-tujuan yang ingin dicapai. Merujuk pada definisinya, beberapa tujuan nasionalisme adalah sebagai berikut:
  1. Menumbuhkan dan meningkatkan rasa cinta terhadap tanah air dan bangsa.
  2. Membangun hubungan yang rukun dan harmonis antarindividu dan masyarakat.
  3. Membangun dan mempererat tali persaudaraan antar-sesama anggota masyarakat.
  4. Berupaya untuk menghilangkan ekstrimisme atau tuntutan berlebihan dari warga negara kepada pemerintah.
  5. Menumbuhkan semangat rela berkorban bagi tanah air dan bangsa.
  6. Menjaga tanah air dan bangsa dari serangan musuh, baik dari luar maupun dari dalam negeri.

C. Ciri-Ciri Nasionalisme

Nasionalisme dapat kita kenali dari karakteristiknya. Menurut Drs. Sudiyo, ciri-ciri nasionalisme adalah sebagai berikut:
  1. Adanya persatuan dan kesatuan bangsa.
  2. Adanya organisasi modern yang sifatnya nasional.
  3. Perjuangan yang dilakukan sifatnya nasional.
  4. Nasionalisme bertujuan untuk kemerdekaan dan mendirikan suatu negara merdeka di mana kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat.
  5. Nasionalisme lebih mengutamakan pikiran, sehingga pendidikan memiliki peranan penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

Semangat nasionalisme juga tertuang dalam Pancasila, yaitu pada sila ke-3 Pancasila yang berbunyi "Persatuan Indonesia" dengan ciri-ciri:
  1. Rasa cinta terhadap tanah air dan bangsa Indonesia.
  2. Rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara.
  3. Bangga memiliki tanah air dan bangsa Indonesia.
  4. Memposisikan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan.

D. Bentuk-Bentuk Nasionalisme

Ada beragam bentuk nasionalisme yang diterapkan di suatu negara. Berikut ini beberapa bentuk nasionalisme.

1. Nasionalisme Kewarganegaraan
Nasionalisme kewarganegaraan juga disebut nasionalisme sipil. Nasionalisme kewarganegaraan ialah bentuk nasionalisme di mana negara memiliki kewenangan politik dari partisipasi rakyatnya, kehendak rakyat, atau perwakilan politik.

2. Nasionalisme Etnis
Nasionalisme etnis ialah semangat kebangsaan di mana negara memiliki kewenangan politik dari budaya atau etnis suatu masyarakat.

3. Nasionalisme Romantik/Organik/Identitas
Bentuk nasionalisme ini ialah negara memiliki kewenangan politik secara organik, hasil dari semangat romantisme suatu bangsa atau ras.

4. Nasionalisme Budaya
Bentuk nasionalisme budaya ialah negara memiliki kewenangan politik dari budaya bersama, bukan dari sifat keturunan seperti ras atau warna kulit.

5. Nasionalisme Kenegaraan
Bentuk nasionalisme kenegaraan ialah masyarakat memiliki semangat nasionalisme yang kuat dan mengutamakan hak universal dan kebebasan. Nasionalisme kenegaraan juga berhubungan dengan nasionalisme etnis.

6. Nasionalisme Agama
Bentuk nasionalisme agama ialah negara memiliki legitimasi politik dari persamaan agama.

E. Contoh Perilaku yang Mencerminkan Rasa Nasionalisme

Beberapa contoh sikap dan perilaku yang sejalan dengan sikap nasionalisme adalah:
  1. Mematuhi aturan yang berlaku.
  2. Mematuhi hukum negara.
  3. Melestarikan budaya bangsa.
  4. Menciptakan dan mencintai produk dalam negeri.
  5. Bersedia melakukan aksi nyata membela, mempertahankan, dan memajukan negara.
https://www.dream.co.id/news/pentingnya-nasionalisme-sikap-mencin-
tai-bangsa-dan-negara-200806s.html

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Nasionalisme adalah sikap yang sangat penting dalam membangun sebuah negara yang kuat dan bersatu. Ketika kita mencintai bangsa dan negara, kita berkontribusi dalam membentuk persatuan dan hubungan harmonis di antara kita sebagai warga negara. Nasionalisme membawa banyak manfaat, seperti memperkuat persaudaraan di antara individu, menghormati budaya dan warisan kita, serta melindungi negara dari ancaman luar dan dalam.

Kita juga telah memahami bahwa nasionalisme bukan berarti menjadi fanatik atau merugikan negara lain. Sikap nasionalisme yang sehat harus diimbangi dengan penghargaan terhadap perdamaian dan kerjasama internasional untuk menghindari pandangan sempit seperti chauvinisme yang dapat merusak hubungan antarnegara dan perdamaian dunia.

B. Saran

Dalam menerapkan sikap nasionalisme dan cinta terhadap bangsa serta negara, ada beberapa langkah yang dapat diambil,yakni:
  1. Pendidikan yang menyeluruh tentang nilai-nilai nasionalisme sebaiknya dimulai sejak dini. Pendidikan ini harus mengajarkan tentang sejarah, budaya, dan warisan bangsa, serta menginspirasi rasa cinta terhadap negara.
  2. Berpartisipasilah dalam kegiatan-kegiatan yang membangun negara, seperti gotong-royong atau kegiatan sosial.
  3. Lindungi dan lestarikan budaya serta tradisi lokal.
  4. Dukung perekonomian negara dengan memilih produk-produk dalam negeri.
  5. Jika ada situasi di mana negara membutuhkan bantuan atau dukungan, bersedia untuk berkontribusi dalam bentuk apapun yang Anda bisa.