Kunci Jawaban IPAS Kelas 5 SD Halaman 189-190 Uji Pemahaman Bab 6 Indonesia Kaya Raya

Berikut adalah kunci jawaban IPAS kelas 5 SD halaman 189-190 Uji Pemahaman Bab 6 Indonesia Kaya Raya.

A. Indonesia sebagai Negara Maritim dan Agraris
Pilihlah salah satu kondisi geograis negara Indonesia dan jawablah pertanyaan berikut.

1. Mengapa Indonesia disebut sebagai negara maritim/agraris?
Jawaban: Indonesia disebut sebagai negara maritim karena sebagian besar wilayahnya berupa perairan atau memiliki kawasan laut yang luas. Indonesia juga disebut negara agraris karena sebagian besar rakyatnya bermata pencaharian dengan bercocok tanam. 

2. Apa potensi dan kekayaan dari negara maritim/agraris?
Jawaban: Potensi dan kekayaan dari negara maritim antara lain sumber daya ikan dan makanan laut lainnya, tempat wisata bahari, energi alternatif seperti pembangkit listrik tenaga angin, sumber daya lepas pantai seperti minyak bumi dan gas bumi, serta sumber daya ilmu dan penelitian di bidang kelautan. Sementara itu, potensi dan kekayaan negara agraris adalah hasil pertanian dan perkebunan, serta bahan-bahan untuk industri peternakan.

3. Bagaimana menjaga kelestarian negara maritim/agraris?
Jawaban: Untuk menjaga kelestarian negara maritim, perlu mengawasi dan melindungi sumber daya laut dari eksploitasi berlebihan, menerapkan kebijakan perlindungan ekosistem laut, dan melakukan pengelolaan yang berkelanjutan. Sedangkan untuk menjaga kelestarian negara agraris, perlu menggalakkan praktik pertanian berkelanjutan, melindungi hutan dan lahan pertanian dari kerusakan, serta mendukung budidaya dan pengelolaan yang ramah lingkungan.

B. Pengelompokan SDA
Buatlah tabel yang berisi minimal lima macam SDA yang ada di Indonesia. Kelompokkan SDA tersebut menjadi:
1. SDA hayati
2. SDA nonhayati
3. SDA yang bisa diperbarui
4. SDA yang tidak bisa diperbarui

Jawaban:

Berikut adalah lima macam Sumber Daya Alam (SDA) yang ada di Indonesia:

1. SDA Hayati:
a. Keanekaragaman lora dan fauna, seperti berbagai jenis tumbuhan dan hewan di hutan-hutan Indonesia.
b. Hasil pertanian dan perkebunan, seperti padi, karet, kelapa sawit, dan kopi.
c. Ikan dan hasil perikanan, seperti tuna, teri, udang, dan lobster.
d. Hutan bakau di tepi pantai yang menjadi habitat berbagai hewan dan tumbuhan khas pantai.
e. Jenis-jenis tumbuhan herbal dan obat tradisional, seperti kunyit, jahe, dan daun kemangi.

2. SDA Nonhayati:
a. Minyak bumi dan gas alam, yang digunakan sebagai sumber energi.
b. Batu bara, yang juga digunakan sebagai sumber energi.
c. Logam-logam seperti emas, perak, timah, dan nikel yang berguna dalam industri dan perhiasan.
d. Air, sebagai sumber kehidupan yang sangat penting untuk manusia dan ekosistem.
e. Tanah dan bebatuan, yang menjadi dasar pembangunan dan pertanian.

3. SDA yang Bisa Diperbarui:
a. Hasil pertanian dan perkebunan yang bisa ditanam kembali setelah dipanen.
b. Ikan dan hasil perikanan yang bisa direproduksi melalui budidaya dan penangkapan yang bijaksana.
c. Kayu hutan yang bisa ditanam kembali dan dikelola dengan reboisasi.
d. Air yang bisa dikelola dan dijaga kualitasnya melalui kebijakan yang baik.
e. Sumber daya energi alternatif, seperti energi angin, air, dan surya, yang dapat terbarukan.

4. SDA yang Tidak Bisa Diperbarui:
a. Minyak bumi dan gas alam yang berasal dari proses alam jutaan tahun.
b. Batu bara yang juga terbentuk dari proses geologi dalam jangka waktu yang sangat lama.
c. Logam-logam seperti emas dan perak yang terbentuk melalui proses geologi yang lama.
d. Bebatuan dan mineral lainnya yang terbentuk secara alami dalam waktu yang lama.
e. Sumber daya alam nonhayati lainnya yang tidak bisa diperbarui dalam waktu singkat.

C. Pemanfaatan SDA yang Berlebihan
Indonesia kaya akan sumber daya laut. Banyak yang bisa kita manfaatkan dari laut, salah satunya sebagai sumber pangan. Sebutkan dua dampak yang terjadi jika kita melakukan penangkapan ikan menggunakan peledak.

Jawaban:

Berikut dua dampak yang terjadi jika kita melakukan penangkapan ikan menggunakan peledak:

1. Merusak ekosistem laut: Penangkapan ikan dengan menggunakan peledak akan merusak ekosistem laut. Ledakan peledak tersebut dapat menyebabkan kerusakan pada terumbu karang dan habitat laut lainnya, mengganggu kehidupan ikan dan biota laut lainnya.

2. Menyebabkan penangkapan ikan berlebihan: Penggunaan peledak untuk menangkap ikan dapat menghasilkan tangkapan yang berlebihan. Hal ini bisa menyebabkan penurunan populasi ikan secara drastis dan mengancam keberlanjutan sumber daya ikan, mengganggu rantai makanan dan keseimbangan ekosistem laut.