RPP Agama Kristen Kelas 11 Kurikulum Merdeka Semester 1 Terbaru 2024

Berikut adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti kelas XI SMA/SMK Kurikulum Merdeka Belajar semester 1 (Ganjil).

Mata Pelajaran: Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti
Kelas: 11 SMA/SMK
Semester: 1 (Ganjil)
Kurikulum: Kurikulum Merdeka Belajar

Bab 1: Kebudayaan dan Iptek sebagai Anugerah Allah

Tujuan Pembelajaran:

Mengenali konsep kebudayaan dan peranannya dalam kehidupan manusia.
Memahami bagaimana ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) merupakan anugerah Allah kepada manusia.
Menyadari pentingnya pemanfaatan kebudayaan dan Iptek secara bijak sesuai dengan ajaran agama Kristen.

Alokasi waktu: 4 pertemuan (4 x 45 menit)

Indikator Pencapaian Kompetensi:

Mengidentifikasi unsur-unsur kebudayaan dan hubungannya dengan kehidupan manusia sehari-hari.
Menjelaskan konsep kebijaksanaan dalam memanfaatkan Iptek sesuai dengan ajaran agama Kristen.

Materi Pembelajaran:

Pengertian kebudayaan dan contohnya dalam kehidupan sehari-hari.
Kaitan antara kebudayaan dengan nilai-nilai agama Kristen.
Pemberian anugerah Iptek oleh Allah kepada manusia.
Implikasi pemanfaatan Iptek dalam konteks kehidupan beragama.

Langkah Pembelajaran:

Pendahuluan (10 menit):

Guru memperkenalkan topik pembelajaran dan menyampaikan tujuan pembelajaran.
Guru mengaitkan konsep kebudayaan dengan kehidupan sehari-hari.

Penjelasan Materi (25 menit):

Guru menjelaskan pengertian kebudayaan dan memberikan contoh-contoh kebudayaan yang ada di sekitar siswa.
Guru menjelaskan kaitan antara kebudayaan dengan nilai-nilai agama Kristen.
Guru menjelaskan konsep anugerah Iptek dan pentingnya pemanfaatannya secara bijak.

Kegiatan Kelompok (45 menit):

Siswa dibagi menjadi kelompok kecil.
Setiap kelompok diberikan tugas untuk mencari informasi tentang pemanfaatan Iptek dalam kehidupan sehari-hari yang sesuai dengan ajaran agama Kristen.
Setiap kelompok menyajikan hasil temuannya di depan kelas.

Diskusi dan Refleksi (15 menit):

Guru memfasilitasi diskusi mengenai pemanfaatan Iptek secara bijak dan hubungannya dengan ajaran agama Kristen.
Guru merangkum pembelajaran dan mengajak siswa merenungkan pentingnya memanfaatkan Iptek secara bertanggung jawab.

Bab 2: Allah Menganugerahkan Talenta kepada Manusia

Tujuan Pembelajaran:

Memahami konsep talenta dan pemahaman tentang anugerah Allah kepada manusia.
Mengenali talenta yang dimiliki oleh siswa dan mengembangkan potensi diri.
Menghargai dan mengapresiasi talenta yang dimiliki oleh orang lain.

Alokasi waktu: 5 pertemuan (5 x 45 menit)

Indikator Pencapaian Kompetensi:

Menganalisis konsep talenta dan hubungannya dengan anugerah Allah.
Mengidentifikasi talenta yang dimiliki oleh siswa dan mencari cara untuk mengembangkan potensi diri.
Menghargai dan mengapresiasi talenta yang dimiliki oleh orang lain.

Materi Pembelajaran:

Pengertian talenta dan contohnya dalam kehidupan sehari-hari.
Keyakinan agama Kristen tentang talenta sebagai anugerah Allah.
Pengembangan potensi diri dan pemanfaatan talenta dalam kehidupan beragama.

Langkah Pembelajaran:

Pendahuluan (10 menit):

Guru memperkenalkan topik pembelajaran dan menyampaikan tujuan pembelajaran.
Guru mengaitkan konsep talenta dengan kehidupan sehari-hari.

Penjelasan Materi (25 menit):

Guru menjelaskan pengertian talenta dan memberikan contoh-contoh talenta yang ada di sekitar siswa.
Guru menjelaskan keyakinan agama Kristen tentang talenta sebagai anugerah Allah.
Guru menjelaskan pentingnya pengembangan potensi diri dan pemanfaatan talenta dalam kehidupan beragama.

Kegiatan Individu (30 menit):

Setiap siswa diminta untuk merenungkan talenta yang dimiliki dan menuliskannya dalam sebuah jurnal refleksi.
Siswa diminta untuk membuat rencana pengembangan potensi diri berdasarkan talenta yang dimilikinya.

Presentasi dan Diskusi (20 menit):

Beberapa siswa secara sukarela mempresentasikan talenta yang mereka miliki dan rencana pengembangan potensi diri mereka.
Guru memfasilitasi diskusi mengenai pentingnya menghargai talenta yang dimiliki oleh orang lain.

Penutup (10 menit):

Guru merangkum pembelajaran dan mengajak siswa untuk memahami bahwa talenta merupakan anugerah Allah yang harus dimanfaatkan dengan baik.

Bab 3: Hedonisme vs Keugaharian

Tujuan Pembelajaran:

Memahami konsep hedonisme dan keugaharian dalam konteks agama Kristen.
Mengidentifikasi dampak hedonisme terhadap kehidupan beragama.
Menumbuhkembangkan sikap yang lebih mengarah ke keugaharian dalam mengambil keputusan dan menjalani hidup.

Alokasi waktu: 4 pertemuan (4 x 45 menit)

Indikator Pencapaian Kompetensi:

Menganalisis konsep hedonisme dan keugaharian serta implikasinya dalam kehidupan beragama.
Mengidentifikasi contoh-contoh praktik hedonisme dalam kehidupan sehari-hari.
Mengembangkan sikap yang lebih mengarah ke keugaharian dalam pengambilan keputusan.

Materi Pembelajaran:

Pengertian hedonisme dan keugaharian dalam konteks agama Kristen.
Dampak hedonisme terhadap kehidupan beragama.
Mencari keseimbangan antara kenikmatan duniawi dan keugaharian.

Langkah Pembelajaran:

Pendahuluan (10 menit):

Guru memperkenalkan topik pembelajaran dan menyampaikan tujuan pembelajaran.
Guru mengaitkan konsep hedonisme dan keugaharian dengan kehidupan sehari-hari.

Penjelasan Materi (25 menit):

Guru menjelaskan pengertian hedonisme dan keugaharian dalam konteks agama Kristen.
Guru mengilustrasikan dampak hedonisme terhadap kehidupan beragama.
Guru membahas pentingnya mencari keseimbangan antara kenikmatan duniawi dan keugaharian.

Kegiatan Kelompok (45 menit):

Siswa dibagi menjadi kelompok kecil.
Setiap kelompok diberikan tugas untuk mencari contoh-contoh praktik hedonisme dalam kehidupan sehari-hari.
Setiap kelompok menyajikan hasil temuannya dan membahas implikasi praktik hedonisme tersebut.

Diskusi dan Refleksi (15 menit):

Guru memfasilitasi diskusi mengenai dampak hedonisme terhadap kehidupan beragama.
Guru mengajak siswa merenungkan cara untuk mengembangkan sikap yang lebih mengarah ke keugaharian dalam pengambilan keputusan.

Bab 4: Komunikasi Keluarga

Tujuan Pembelajaran:

Memahami pentingnya komunikasi dalam keluarga sebagai salah satu aspek kehidupan beragama.
Meningkatkan keterampilan komunikasi efektif dalam konteks keluarga.
Membangun hubungan harmonis dan saling mendukung antaranggota keluarga.

Alokasi waktu: 5 pertemuan (5 x 45 menit)

Indikator Pencapaian Kompetensi:

Menganalisis pentingnya komunikasi dalam kehidupan keluarga.
Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi keluarga.
Menerapkan keterampilan komunikasi efektif dalam konteks keluarga.

Materi Pembelajaran:

Pentingnya komunikasi dalam kehidupan keluarga.
Faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi keluarga.
Keterampilan komunikasi efektif dalam keluarga.
Langkah Pembelajaran:

Pendahuluan (10 menit):

Guru memperkenalkan topik pembelajaran dan menyampaikan tujuan pembelajaran.
Guru mengaitkan pentingnya komunikasi dalam keluarga dengan kehidupan sehari-hari.

Penjelasan Materi (25 menit):

Guru menjelaskan pentingnya komunikasi dalam kehidupan keluarga.
Guru membahas faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi keluarga.
Guru memaparkan keterampilan komunikasi efektif dalam konteks keluarga.

Kegiatan Kelompok (45 menit):

Siswa dibagi menjadi kelompok kecil.
Setiap kelompok diberikan tugas untuk mengidentifikasi contoh-contoh faktor yang mempengaruhi komunikasi keluarga.
Setiap kelompok menyajikan hasil temuannya dan berbagi strategi untuk meningkatkan komunikasi efektif dalam keluarga.

Simulasi dan Permainan Peran (30 menit):

Siswa berpartisipasi dalam simulasi atau permainan peran yang melibatkan skenario komunikasi keluarga.
Guru memberikan umpan balik dan tips untuk meningkatkan keterampilan komunikasi mereka.

Penutup (10 menit):

Guru merangkum pembelajaran dan mengajak siswa merenungkan pentingnya komunikasi dalam membangun hubungan harmonis dan saling mendukung antaranggota keluarga.

Bab 5: Menjadi Ciptaan Baru

Tujuan Pembelajaran:

Memahami konsep menjadi ciptaan baru dalam agama Kristen.
Mengidentifikasi langkah-langkah untuk menjadi ciptaan baru.
Menerapkan prinsip-prinsip agama Kristen dalam kehidupan sehari-hari sebagai ciptaan baru.

Alokasi waktu: 4 pertemuan (4 x 45 menit)

Indikator Pencapaian Kompetensi:

Menganalisis konsep menjadi ciptaan baru dalam agama Kristen.
Mengidentifikasi langkah-langkah untuk menjadi ciptaan baru.
Menerapkan prinsip-prinsip agama Kristen dalam kehidupan sehari-hari sebagai ciptaan baru.

Materi Pembelajaran:

Pengertian menjadi ciptaan baru dalam agama Kristen.
Langkah-langkah untuk menjadi ciptaan baru.
Penerapan prinsip-prinsip agama Kristen dalam kehidupan sehari-hari sebagai ciptaan baru.

Langkah Pembelajaran:

Pendahuluan (10 menit):

Guru memperkenalkan topik pembelajaran dan menyampaikan tujuan pembelajaran.
Guru mengaitkan konsep menjadi ciptaan baru dengan kehidupan sehari-hari.

Penjelasan Materi (25 menit):

Guru menjelaskan pengertian menjadi ciptaan baru dalam agama Kristen.
Guru membahas langkah-langkah untuk menjadi ciptaan baru.
Guru memaparkan prinsip-prinsip agama Kristen yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari sebagai ciptaan baru.

Kegiatan Individu (30 menit):

Setiap siswa diminta untuk merenungkan diri dan menuliskan langkah-langkah konkret yang dapat diambil untuk menjadi ciptaan baru.
Siswa juga diminta untuk membuat rencana penerapan prinsip-prinsip agama Kristen dalam kehidupan sehari-hari.

Diskusi dan Refleksi (15 menit):

Guru memfasilitasi diskusi mengenai langkah-langkah untuk menjadi ciptaan baru dan penerapan prinsip-prinsip agama Kristen.
Guru mengajak siswa untuk saling berbagi ide dan pengalaman.

Bab 6: Menjadi Pribadi yang Dewasa

Tujuan Pembelajaran:

Memahami konsep menjadi pribadi yang dewasa dalam agama Kristen.
Mengidentifikasi karakteristik dan tanggung jawab pribadi yang dewasa.
Mengembangkan sikap dan perilaku yang mencerminkan kedewasaan dalam kehidupan sehari-hari.

Alokasi waktu: 4 pertemuan (4 x 45 menit)

Indikator Pencapaian Kompetensi:

Menganalisis konsep menjadi pribadi yang dewasa dalam agama Kristen.
Mengidentifikasi karakteristik dan tanggung jawab pribadi yang dewasa.
Menerapkan sikap dan perilaku yang mencerminkan kedewasaan dalam kehidupan sehari-hari.

Materi Pembelajaran:

Pengertian menjadi pribadi yang dewasa dalam agama Kristen.
Karakteristik dan tanggung jawab pribadi yang dewasa.
Penerapan sikap dan perilaku yang mencerminkan kedewasaan dalam kehidupan sehari-hari.

Langkah Pembelajaran:

Pendahuluan (10 menit):

Guru memperkenalkan topik pembelajaran dan menyampaikan tujuan pembelajaran.
Guru mengaitkan konsep menjadi pribadi yang dewasa dengan kehidupan sehari-hari.

Penjelasan Materi (25 menit):

Guru menjelaskan pengertian menjadi pribadi yang dewasa dalam agama Kristen.
Guru membahas karakteristik dan tanggung jawab pribadi yang dewasa.
Guru memaparkan sikap dan perilaku yang mencerminkan kedewasaan dalam kehidupan sehari-hari.

Kegiatan Kelompok (45 menit):

Siswa dibagi menjadi kelompok kecil.
Setiap kelompok diberikan tugas untuk mengidentifikasi contoh-contoh karakteristik dan tanggung jawab pribadi yang dewasa.
Setiap kelompok menyajikan hasil temuannya dan berdiskusi mengenai penerapan sikap dan perilaku yang mencerminkan kedewasaan dalam kehidupan sehari-hari.

Penutup (10 menit):

Guru merangkum pembelajaran dan mengajak siswa untuk merenungkan langkah-langkah yang dapat diambil untuk menjadi pribadi yang dewasa dalam agama Kristen.