RPP Agama Konghucu Kelas 8 SMP Kurikulum Merdeka Semester 1 Terbaru 2024

Berikut adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pendidikan Agama Konghucu dan Budi Pekerti kelas VIII SMP Kurikulum Merdeka Belajar semester 1 (Ganjil).

Mata Pelajaran: Pendidikan Agama Konghucu dan Budi Pekerti
Kelas: 8 SMP
Semester: 1 (Ganjil)
Kurikulum: Kurikulum Merdeka Belajar

Bab I: Salam dan Hormat Dalam Agama

I. Identitas
a. Mata Pelajaran : Agama Konghucu
b. Kelas : 8 SMP
c. Durasi : 2 Pertemuan

II. Kompetensi Dasar
a. Memahami arti salam dan hormat dalam Agama Konghucu.
b. Menerapkan salam dan hormat dalam kehidupan sehari-hari.

III. Indikator Pencapaian Kompetensi
a. Menjelaskan arti salam dan hormat dalam Agama Konghucu.
b. Mengidentifikasi contoh penerapan salam dan hormat dalam kehidupan sehari-hari.

IV. Tujuan Pembelajaran
a. Menjelaskan arti salam dan hormat dalam Agama Konghucu.
b. Menerapkan salam dan hormat dalam kehidupan sehari-hari.

V. Materi Pembelajaran
a. Pengertian salam dalam Agama Konghucu.
b. Pengertian hormat dalam Agama Konghucu.
c. Contoh penerapan salam dan hormat dalam kehidupan sehari-hari.

VI. Metode Pembelajaran
a. Ceramah
b. Diskusi
c. Simulasi

VII. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan 1:

Guru memberikan salam dan sapaan kepada siswa, mengajak siswa untuk merespons salam dengan baik.
Guru menjelaskan pengertian salam dalam Agama Konghucu dan contoh-contohnya.
Siswa berdiskusi dalam kelompok kecil tentang penerapan salam dalam kehidupan sehari-hari.
Presentasi kelompok dan diskusi kelas tentang temuan diskusi.
Pertemuan 2:

Guru menjelaskan pengertian hormat dalam Agama Konghucu dan contoh-contohnya.
Siswa berpartisipasi dalam simulasi peran untuk menerapkan sikap hormat.
Guru menyimpulkan pembelajaran dan mengajak siswa untuk merenungkan pentingnya salam dan hormat dalam kehidupan sehari-hari.
VIII. Penilaian
a. Penilaian dilakukan secara formatif dalam bentuk observasi partisipasi siswa dalam diskusi, simulasi, dan refleksi.
b. Penilaian dilakukan berdasarkan pemahaman siswa tentang arti salam dan hormat serta kemampuan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Bab II: Dupa, Altar, dan Sembahyang

I. Identitas
a. Mata Pelajaran : Agama Konghucu
b. Kelas : 8 SMP
c. Durasi : 3 Pertemuan

II. Kompetensi Dasar
a. Memahami pengertian, fungsi, dan simbolik dari dupa, altar, dan sembahyang dalam Agama Konghucu.
b. Mengapresiasi dan menghargai praktik dupa, altar, dan sembahyang dalam Agama Konghucu.

III. Indikator Pencapaian Kompetensi
a. Menjelaskan pengertian, fungsi, dan simbolik dari dupa, altar, dan sembahyang dalam Agama Konghucu.
b. Mengidentifikasi contoh praktik dupa, altar, dan sembahyang dalam Agama Konghucu.

IV. Tujuan Pembelajaran
a. Menjelaskan pengertian, fungsi, dan simbolik dari dupa, altar, dan sembahyang dalam Agama Konghucu.
b. Mengapresiasi dan menghargai praktik dupa, altar, dan sembahyang dalam Agama Konghucu.

V. Materi Pembelajaran
a. Pengertian dupa dalam Agama Konghucu.
b. Fungsi dupa dalam Agama Konghucu.
c. Simbolik dupa dalam Agama Konghucu.
d. Pengertian altar dalam Agama Konghucu.
e. Fungsi altar dalam Agama Konghucu.
f. Simbolik altar dalam Agama Konghucu.
g. Pengertian sembahyang dalam Agama Konghucu.
h. Fungsi sembahyang dalam Agama Konghucu.
i. Simbolik sembahyang dalam Agama Konghucu.
j. Contoh praktik dupa, altar, dan sembahyang dalam Agama Konghucu.

VI. Metode Pembelajaran
a. Ceramah
b. Diskusi
c. Simulasi
d. Observasi langsung

VII. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan 1:

Guru memperkenalkan topik dupa, altar, dan sembahyang dalam Agama Konghucu.
Guru menjelaskan pengertian, fungsi, dan simbolik dupa dalam Agama Konghucu.
Siswa berdiskusi dalam kelompok kecil tentang contoh praktik dupa dalam masyarakat Konghucu.
Presentasi kelompok dan diskusi kelas tentang temuan diskusi.
Pertemuan 2:

Guru menjelaskan pengertian, fungsi, dan simbolik altar dalam Agama Konghucu.
Siswa melakukan observasi langsung ke kuil Konghucu terdekat untuk mengamati altar dan simboliknya.
Siswa membuat laporan observasi dan mempresentasikan hasilnya di kelas.
Pertemuan 3:

Guru menjelaskan pengertian, fungsi, dan simbolik sembahyang dalam Agama Konghucu.
Siswa berpartisipasi dalam simulasi sembahyang dengan panduan guru.
Guru mengarahkan diskusi reflektif tentang pengalaman siswa dalam simulasi sembahyang.
VIII. Penilaian
a. Penilaian dilakukan secara formatif melalui observasi partisipasi siswa dalam diskusi, observasi lapangan, dan simulasi sembahyang.
b. Penilaian dilakukan berdasarkan pemahaman siswa tentang pengertian, fungsi, dan simbolik dupa, altar, dan sembahyang dalam Agama Konghucu serta kemampuan mengapresiasi dan menghargai praktik-praktik tersebut.

Bab III: Iman dan Kebajikan

I. Identitas
a. Mata Pelajaran : Agama Konghucu
b. Kelas : 8 SMP
c. Durasi : 4 Pertemuan

II. Kompetensi Dasar
a. Memahami konsep iman dalam Agama Konghucu.
b. Menjelaskan konsep kebajikan dalam Agama Konghucu.
c. Mengidentifikasi contoh-contoh penerapan iman dan kebajikan dalam kehidupan sehari-hari.

III. Indikator Pencapaian Kompetensi
a. Menjelaskan pengertian iman dalam Agama Konghucu.
b. Menggambarkan konsep kebajikan dalam Agama Konghucu.
c. Mengidentifikasi contoh-contoh penerapan iman dan kebajikan dalam kehidupan sehari-hari.

IV. Tujuan Pembelajaran
a. Memahami konsep iman dalam Agama Konghucu.
b. Menjelaskan konsep kebajikan dalam Agama Konghucu.
c. Menerapkan iman dan kebajikan dalam kehidupan sehari-hari.

V. Materi Pembelajaran
a. Pengertian iman dalam Agama Konghucu.
b. Konsep kebajikan dalam Agama Konghucu.
c. Contoh-contoh penerapan iman dan kebajikan dalam kehidupan sehari-hari.

VI. Metode Pembelajaran
a. Ceramah
b. Diskusi
c. Studi kasus
d. Simulasi

VII. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan 1:

Guru memperkenalkan konsep iman dalam Agama Konghucu.
Guru menjelaskan pengertian iman dan aspek-aspek penting dalam Agama Konghucu.
Siswa berdiskusi dalam kelompok kecil untuk mengidentifikasi contoh penerapan iman dalam kehidupan sehari-hari.
Presentasi kelompok dan diskusi kelas tentang temuan diskusi.
Pertemuan 2:

Guru memperkenalkan konsep kebajikan dalam Agama Konghucu.
Guru menjelaskan jenis-jenis kebajikan yang ditekankan dalam Agama Konghucu.
Siswa melakukan studi kasus tentang situasi di mana kebajikan dapat diterapkan.
Siswa mempresentasikan hasil studi kasus dan berdiskusi tentang pentingnya kebajikan dalam kehidupan sehari-hari.
Pertemuan 3:

Guru membahas contoh-contoh penerapan iman dan kebajikan dalam kehidupan sehari-hari, seperti toleransi, kejujuran, dan tanggung jawab.
Siswa berpartisipasi dalam simulasi peran yang melibatkan situasi-situasi yang membutuhkan iman dan kebajikan.
Guru mengarahkan diskusi reflektif tentang pengalaman siswa dalam simulasi tersebut.
Pertemuan 4:

Guru mengajak siswa untuk merenungkan pentingnya iman dan kebajikan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Siswa membuat catatan pribadi tentang cara mereka dapat menerapkan iman dan kebajikan dalam kehidupan sehari-hari.
Diskusi kelas untuk berbagi pemikiran dan rencana tindakan siswa.
VIII. Penilaian
a. Penilaian dilakukan secara formatif melalui observasi partisipasi siswa dalam diskusi, studi kasus, simulasi, dan refleksi.
b. Penilaian dilakukan berdasarkan pemahaman siswa tentang konsep iman dan kebajikan dalam Agama Konghucu serta kemampuan mereka menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Bab IV: Kitab Suci Wujing, Sishu, dan Xiao Jing

I. Identitas
a. Mata Pelajaran : Agama Konghucu
b. Kelas : 8 SMP
c. Durasi : 3 Pertemuan

II. Kompetensi Dasar
a. Menjelaskan pengertian dan fungsi Kitab Suci Wujing dalam Agama Konghucu.
b. Menjelaskan pengertian dan isi Kitab Suci Sishu dalam Agama Konghucu.
c. Menjelaskan pengertian dan tujuan Kitab Suci Xiao Jing dalam Agama Konghucu.

III. Indikator Pencapaian Kompetensi
a. Menjelaskan pengertian dan fungsi Kitab Suci Wujing dalam Agama Konghucu.
b. Menjelaskan pengertian dan isi Kitab Suci Sishu dalam Agama Konghucu.
c. Menjelaskan pengertian dan tujuan Kitab Suci Xiao Jing dalam Agama Konghucu.

IV. Tujuan Pembelajaran
a. Memahami pengertian dan fungsi Kitab Suci Wujing dalam Agama Konghucu.
b. Memahami pengertian dan isi Kitab Suci Sishu dalam Agama Konghucu.
c. Memahami pengertian dan tujuan Kitab Suci Xiao Jing dalam Agama Konghucu.

V. Materi Pembelajaran
a. Pengertian dan fungsi Kitab Suci Wujing dalam Agama Konghucu.
b. Pengertian dan isi Kitab Suci Sishu dalam Agama Konghucu.
c. Pengertian dan tujuan Kitab Suci Xiao Jing dalam Agama Konghucu.

VI. Metode Pembelajaran
a. Ceramah
b. Diskusi
c. Pembacaan dan analisis teks
d. Presentasi

VII. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan 1:

Guru memperkenalkan Kitab Suci Wujing sebagai salah satu kitab suci dalam Agama Konghucu.
Guru menjelaskan pengertian dan fungsi Kitab Suci Wujing serta memberikan contoh-contoh teks yang terdapat di dalamnya.
Siswa membaca dan menganalisis salah satu teks dari Kitab Suci Wujing.
Siswa mempresentasikan hasil analisis mereka kepada kelas.
Pertemuan 2:

Guru memperkenalkan Kitab Suci Sishu sebagai kitab suci penting dalam Agama Konghucu.
Guru menjelaskan pengertian dan isi Kitab Suci Sishu serta memberikan contoh-contoh teks yang terdapat di dalamnya.
Siswa membaca dan menganalisis salah satu teks dari Kitab Suci Sishu.
Diskusi kelas tentang pemahaman siswa terhadap isi dan pesan dari teks tersebut.
Pertemuan 3:

Guru memperkenalkan Kitab Suci Xiao Jing sebagai kitab suci yang mengandung ajaran moral dan etika dalam Agama Konghucu.
Guru menjelaskan pengertian dan tujuan Kitab Suci Xiao Jing serta memberikan contoh-contoh ajaran moral yang terdapat di dalamnya.
Siswa membaca dan menganalisis salah satu teks dari Kitab Suci Xiao Jing.
Diskusi kelas tentang pentingnya ajaran moral dan etika yang terkandung dalam Kitab Suci Xiao Jing.
VIII. Penilaian
a. Penilaian dilakukan secara formatif melalui observasi partisipasi siswa dalam diskusi, pembacaan dan analisis teks, serta presentasi.
b. Penilaian dilakukan berdasarkan pemahaman siswa tentang pengertian, fungsi, isi, dan tujuan Kitab Suci Wujing, Sishu, dan Xiao Jing dalam Agama Konghucu.