Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star Untuk Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran di Sekolah Dasar

Berikut susunan cerita praktik baik (best practice) menggunakan metode star (situasi, tantangan, aksi, refleksi hasil dan dampak) terkait pengalaman mengatasi permasalahan siswa dalam pembelajaran pada lingkup Pendidikan Sekolah Dasar.

Situasi:
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

Pada Kolom Analisis Identifikasi Masalah Latar belakang masalah dari praktik pembelajaran ini adalah:
  • Peserta didik kurang semangat pada saat proses belajar mengajar.
  • Peserta didik kurang fokus pada saat proses pembelajaran.
  • Peserta didik kurang terlibat aktif dalam pembelajaran.
  • Pembelajaran masih berpusat pada guru.
  • Rata-rata hasi belajar peserta didik pada materi perkalian dalam kehidupan sehari-hari masih di bawah KKM.

Praktik pembelajaran ini sangat penting untuk dibagikan karena:
  1. Sebagian besar guru mengalami permasalahan yang saya hadapi saat ini.
  2. Praktik pembelajaran ini bisa memotivasi saya sendiri untuk mendesain pembelajaran yang kreatif dan inovatif.
  3. Praktik pembelajaran ini bisa menjadi referensi dan inspirasi guru-guru lain bagaimana cara mengatasi permasalahan pembelajaran ini.

Adapun peran dan tanggung jawab saya dalam praktik pembelajaran ini adalah sebagai guru yang bertanggung jawab dalam mendesain pembelajaran yang kreatif, inovatif, menantang dan menyenangkan menggunakan model, metode dan media pembelajaran yang tepat dan inovatif sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif dan bisa meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi perkalian dalam kehidupan sehari-hari.

Tantangan:
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat.

Pada Kolom Analisis Eksplorasi penyebab Masalah.

Berdasarkan hasil kajian literatur dan kajian wawancara, penyebab dari tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, yaitu rendahnya keaktifan dan hasil belajar peserta didik pada materi perkalian dalam kehidupan sehari-hari antara lain:
  1. Siswa kurang motivasi dalam belajar.
  2. Guru kurang menguasai model pembelajaran.
  3. Guru hanya menggunakan metode ceramah.
  4. Guru belum menggunakan media konkrit.
  5. Pembelajaran yang digunakan monoton dan berpusat pada guru.
  6. Kurangnya pemahaman tentang konsep dasar matematika.
  7. Kecerdasan dan kemampuan siswa yang berbeda- beda.
  8. Orang tua tidak mampu memberikan bimbingan terhadap materi pelajaran dari sekolah.

Berdasarkan penyebab dari permasalahan di atas, tantangan yang dihadapi guru yaitu:
  1. Penggunaan media pembelajaran yang inovatif, sesuai dengan karakteristik peserta didik dan karakteristik materi pelajaran, agar mampu menarik minat peserta didik untuk mengikuti pembelajaran.
  2. Penggunaan model dan metode pembelajaran yang tepat sehingga mampu meningkatkan aktifitas dan partisipasi peserta didik dalam pembelajaran.
  3. Guru harus mampu meningkatkan hasil belajar peserta didik untuk mengatasi kesulitan belajarnya melalui proses pembelajaran yang aktif, kreatif dan menyenangkan.

Berdasarkan tantangan tersebut diatas bisa disimpulkan bahwa tantangan yang dihadapi melibatkan peran guru dalam hal kompetensi yang harus dimiliki guru yaitu Kompetensi Pedagogik dan Kompetensi Profesional. Sementara dari sisi peserta didik yaitu keaktifan dan hasil belajar peserta didik.

Aksi:
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini.

Berdasarkan tantangan yang dihadapi guru, langkah-langkah yang harus dilakukan yaitu:
  1. Pemilihan media pembelajaran yang inovatif, sesuai dengan karakteristik peserta didik dan karakteristik materi pelajaran.
  2. Berdasarkan kajian literatur strategi yang dilakukan yaitu menggunakan media pembelajaran ular tangga dan bahan Power Point (PPT).
  3. Proses pembuatan media pembelajaran dibuat oleh guru sendiri.
  4. Sumber daya yang diperlukan untuk membuat media pembelajaran inovatif ini yaitu: jaringan internet, laptop, printer dan kertas cover.

2. Pemilihan model pembelajaran inovatif.
a. Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan model pembelajaran inovatif dengan memahami karakteristik peserta didik dan karakteristik materi pelajaran.

Adapun model pembelajaran inovatif yang dipilih yaitu Model Problem Based Learnig (PBL). Dimana model PBL ini memiliki 6 sintak:
  1. Tahap Orientasi peserta didik pada masalah
  2. Tahap mengorganisasikan peserta didik untuk belajar.
  3. Tahap membimbing penyelidikan.
  4. Tahap mengembangkan dan menyajikan hasil karya.
  5. Tahap menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

b. Proses pelaksanaan model ini yaitu:
1. Tahap Orientasi peserta didik pada masalah :
Peserta didik mengamati video, setelah mengamati video, peserta didik mencoba menyelesaikan masalah perkalian berdasarkan pengetahuannya.

2. Tahap mengorganisasikan peserta didik untuk belajar :
Guru mengelompokkan peserta didik, dengan bimbingan guru peserta didik menyelesaikan soal perkalian dengan media permainan yaitu ular tangga.

3. Tahap Membimbing penyelidikan:
Peserta didik menganalisis soal tentang masalah perkalian dalam kehidupan sehari- hari. Melalui diskusi kelompok peserta didik mengerjakan soal yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Guru memantau aktivitas peserta didik dalam diskusi kelompok.

4.Tahap Mengembangkan dan menyajikan hasil karya:
Peserta didik menuliskan hasil diskusi pada lembar LKPD yang dibagikan oleh guru. Perwakilan peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya dengan percaya diri.

5. Tahap menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah:
Guru bersama peserta didik melakukan evaluasi terhadap penyajian karya dengan memberikan tanggapan, komentar dan penegasan konsep. Pesrta didik bersama guru memberikan apresiasi kepada siswa atas pencapaian belajar.

c. Sumber daya yang diperlukan yaitu: Jaringan internet, google scholar yang terkait model- model pembelajaran inovatif, buku siswa kelas 3 SD.

3. Meningkatkan keaktifan peserta didik.
a. Strategi yang dilakukan guru untuk meningkatkan keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran yaitu melakukan penilaian selama proses pembelajaran, merancang pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dengan mengembangkan RPP, Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) dan intrumen penilaian proses, pengetahuan dan ketrampilan yang berpusat pada peserta didik terkait dengan kompetensi dasar, Indikator, dan Tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

b. Proses pengembangan RPP yang berpusat
pada peserta didik dengan menentukan kegiatan-kegiatan pembelajaran:

Kegiatan pendahuluan:
Berdoa bersama, mengecek kehadiran, menyanyikan lagu wajib, motivasi, apersepi dan penyampaian tujuan pembelajaran

Kegiatan inti:
  1. Tahap Orientasi peserta didik pada masalah: Peserta didik mengamati video, setelah mengamati video, peserta didik mencoba menyelesaikan masalah perkalian berdasarkan pengetahuannya.
  2. Tahap mengorganisasikan peserta didik untuk belajar: Guru mengelompokkan peserta didik, dengan bimbingan guru peserta didik menyelesaikan soal perkalian dengan media permainan yaitu ular tangga.
  3. Tahap Membimbing penyelidikan: peserta didik menganalisis soal tentang masalah perkalian dalam kehidupan sehari-hari. Melalui diskusi kelompok peserta didik mengerjakan soal yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Guru memantau aktivitas peserta didik dalam diskusi kelompok.
  4. Tahap Mengembangkan dan menyajikan hasil karya: Peserta didik menuliskan hasil diskusi pada lembar LKPD yang dibagikan oleh guru. Peserta didik mempersiapkan diri mempresentasikan hasil diskusinya.
  5. Tahap menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah: Guru bersama peserta didik melakukan evaluasi terhadap penyajian karya dengan memberikan tanggapan, komentar dan penegasan konsep. Pesrta didik bersama guru memberikan apresiasi kepada siswa atas pencapaian belajar.

Kegiatan Penutup:
Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan pembelajaran, melakukan refleksi pembelajaran. Peserta didik mengerjakan soal evaluasi, guru memberikan tugas untuk dikerjakan di rumah sebagai tindak lanjut.

Siapa yang terlibat?
  • Guru dan siswa sebagai peran utama dalam praktik baik ini
  • Kepala Sekolah sebagai koordinator dalam praktik baik.
  • Dosen pembimbing dan guru pamong yang memberikan pengarahan sebelum proses praktik baik ini
  • Rekan sejawat yang membantu dalam proses perekaman video.
  • Operator SD yang membantu dalam persiapan sarana prasarana dan koneksi

c. Sumber daya yang diperlukan adalah kompetensi dan kreatifitas guru dalam mengembangkan RPP, LKPD dan instrumen penilaian yang berpusat pada aktifitas peserta didik.

Refleksi Hasil dan dampak Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?

Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang telah dilakukan yaitu hasil yang dirasakan sangat positif. Hal ini dapat dilihat dari:
  1. Penggunaan media ular tangga sangat membantu untuk meningkatkan keaktifan peserta didik pada materi perkalian dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga selain meningkatkan keaktifan juga mampu meningkatkan motivasi peserta didik dalam proses pembelajaran.
  2. Pemilihan model pembelajaran inovatif yaitu PBL sangat membantu dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik yang dibuktikan dengan hasil evaluasi peserta didik mencapai KKM
  3. Sebagian besar respon peserta didik terhadap kegiatan pembelajaran ini adalah sangat senang jika pembelajaran menggunakan media yang sangat menarik yaitu media ular tangga dan media PPT dibuktikan dengan
  4. Pada sikus 1 siswa yang memperoleh nilai diatas KKM hanya 10 dari 18 jumlah siswa ( 56%)
  5. Pada siklus 2,jumlah siswa yang nilainya di atas KKM meningkat menjadi 18 siswa dari jumlah siswa 18 (100%)

Faktor keberhasilan pembelajaran ini sangat ditentukan oleh kompetensi guru dalam mengelola pembelajaran terutama dalam hal pemilihan media dan model pembelajaran yang inovatif yang dikembangkan dalam RPP yang telah dibuat.

Berdasarkan proses dan aktifitas pembelajaran telah dilaksanakan guru pembelajaran yang bisa diambil adalah guru harus lebih kreatif dan inovatif memilih model dan media pembelajaran agar pembelajaran menjadi aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan sehingga dapat mengaktifkan peserta didik dalam pembelajaran yang nantinya berdampak pada peningkatan hasil belajarnya