Tujuan Bekerja dalam Islam, Cara Meningkatkan Etos Kerja dan Manfaatnya

Praktik kerja keras sudah dicontohkan oleh Rasulullah Saw. sejak beliau masih kanak-kanak. Tercatat dalam sejarah bahwa pada usia 12 tahun sudah berniaga hingga ke negeri Syam bersama Abu Thalib. Demikian pula sahabat Abu Bakar, Umar bin Khattab, Usman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib merupakan figur teladan dalam bekerja keras.
Bagi seorang muslim, etos kerja bukan hanya bertujuan memenuhi kebutuhan hidup duniawi, tetapi tujuan mulia yakin beribadah kepada Allah Swt.

A. Tujuan Bekerja dalam Islam

Berikut tujuan bekerja dalam Islam yang perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari

1. Meraih rida Allah Swt.
Bekerja dalam Islam bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan jasmani, tetapi untuk menghambakan diri kepada Allah Swt. dan meraih rida dari- Nya. Semua aktivitas seorang muslim di dunia ini seyogyanya diarahkan untuk meraih rida Allah Swt.

2. Menolak kemunkaran
Kemunkaran dapat terjadi pada seseorang yang menganggur. Sebab ada bisikan hawa nafsu dan syahwat yang dapat menjerumuskannya kedalam kemungkaran. Seseorang yang mengisi waktunya untuk bekerja berarti telah berhasil menghalau sifat malas dan menghindari dampak negatif pengangguran.

3. Kepentingan amal sosial
Islam mengajarkan umatnya untuk beramal sosial atau bersedekah sesuai kemampuan yang dimiliki. Bagi seorang muslim yang bekerja, tenaga dan hasil pekerjaannya dapat digunakan untuk bersedekah.

4. Memberi nafhah keluarga
Seorang suami sebagai kepala keluarga berkewajiban memberikan nafhah lahir dan batin. Untuk memberikan kehidupan yang layak kepada anak dan isterinya, maka seorang suami harus rajin bekerja keras.

B. Cara Meningkatkan Etos Kerja

Etos kerja seorang muslim harus meningkat dari waktu ke waktu. Berikut adalah cara meningkatkan etos kerja, yaitu:

1. Membuat skala prioritas dari semua pekerjaan yang mendesak untuk segera diselesaikan. Memilih dan menentukan sebuah pekerjaan yang akan diselesaikan dalam waktu dekat akan meringankan beban pikiran. Sebab, pikiran yang terlalu berat akan menghambat terselesaikannya sebuah pekerjaan.

2. Meningkatkan semangat, pengetahuan, dan keterampilan yang menunjang pekerjaan. Pengetahuan yang luas dan mendalam tentang hal-hal yang terkait dengan pekerjaan akan sangat menunjang bagi peningkatan etos kerja. Lebih dari itu keterampilan (skill) dan semangat tinggi akan semakin meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil pekerjaan.

3. Saling memberi motivasi kepada rekan kerja agar terjaga komitmen untuk maju dan sukses bersama-sama. Banyak faktor yang mempengaruhi turunnya motivasi untuk meraih sukses. Di antaranya adalah munculnya rasa malas yang tidak diketahui dari mana asalnya. Hal ini dapat diatasi dengan saling memberi motivasi di antara teman. Dengan demikian semua teman akan memiliki semangat untuk maju dan sukses secara bersama- sama dalam meraih cita-cita.

4. Menciptakan suasana kerja yang nyaman dengan saling menjaga perasaan rekan kerja. Suasana nyaman akan tercipta jika masing-masing individu tidak mudah menyalahkan orang lain, sebaliknya lebih banyak mawas diri. Membiasakan diri untuk menyapa sambil melempar senyuman kepada teman akan membuat hati senang dan bahagia. Dengan demikian suasana belajar di dalam kelas akan terasa menyenangkan.

5. Melibatkan teknologi canggih dalam proses pekerjaan. Pada era revolusi industri 4.0 saat ini, teknologi berperan sangat penting untuk menunjang keberhasilan sebuah pekerjaan, terutama teknologi informasi dan komunikasi.

C. Manfaat Etos Kerja 
Banyak manfaat yang diperoleh dari perilaku kerja keras (etos kerja). Manfaat tersebut dapat dirasakan oleh dirinya sendiri maupun orang lain.

Adapun manfaat etos kerja (perilaku kerja keras) adalah sebagai berikut:

1. Terbiasa menghargai hasil yang sudah diraih
Pekerjaan yang telah menghasilkan sebuah produk, bagaimanapun bentuk dan kualitasnya harus tetap dihargai. Karena menghargai karya orang lain akan mampu memotivasi agar bisa menghasilkan karya lebih baik lagi.

2. Menjaga martabat diri sendiri
Martabat diri akan terjaga jika seseorang bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan. Pasti banyak orang meremehkan apabila hanya bermalas- malasan dan berpangku tangan. Bahkan ia dianggap sebagai orang yag tidak berguna bagi keluarganya.

3. Wujud pengabdian kepada Allah Swt.
Kerja keras yang dilakukan oleh seseorang dengan niat ikhlas karena Allah Swt., dan untuk memenuhi kebutuhan hidup merupakan wujud ibadah kepada-Nya.

4. Melatih sifat tabah, sabar, dan tawakal
Setiap pekerjaan yang dilakukan dengan sungguh-sungguh pasti akan menghadapi hambatan. Dengan senantiasa bekerja keras, maka akan muncul sifat tabah, sabar, optimis, serta tawakal. Pada hakikatnya, kesuksesan merupakan karunia Allah Swt. Kegagalan adalah sukses yang tertunda, karena Allah Swt. selalu menghendaki kebaikan pada hamba-Nya yang bertakwa.

Itulah tujuan bekerja dalam islam, cara meningkatkan etos kerja dan manfaat etos kerja. Diharapkan kita dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari

Komentar