JAWABAN! Pemerintahan Presiden Joko Widodo melakukan banyak kebijakan signifikan seperti mereformasi subsidi BBM seperti menghapus subsidi Pertamax dan memperbanyak produksi Pertalite daripada Premium
Pemerintahan Presiden Joko Widodo melakukan banyak kebijakan signifikan seperti mereformasi subsidi BBM seperti menghapus subsidi Pertamax dan memperbanyak produksi Pertalite daripada Premium. Dari hal tersebut, pemerintah dapat bergerak menyasar program pembangunan infrastruktur yang selama ini terbengkalai dalam rangka konektivitas antar seluruh daerah dan pulau-pulau di Indonesia. Selain itu pemerintah juga memperbanyak subsidi di bidang kesehatan dengan adanya sistem BPJS Kesehatan dan juga pendidikan.
Diskusikan mengapa pembangunan ekonomi khususnya infrastruktur menjadi penting dan signifikan? Kaitkan jawaban anda dalam konteks politik di Indonesia!
Soal diatas adalah tugas mahasiswa Sistem Politik Indonesia, Universitas Terbuka.
Berikut jawabannya.
Pentingnya Pembangunan Infrastruktur dalam Konteks Politik Ekonomi Indonesia Era Jokowi
Era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara tegas menempatkan pembangunan infrastruktur sebagai salah satu prioritas utama.
Kebijakan strategis yang diambil, seperti reformasi subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan mengalihkan alokasi dana dari subsidi yang bersifat konsumtif (seperti pada Pertamax yang subsidinya dihapus dan pengurangan Premium) ke sektor yang lebih produktif (pembangunan), memungkinkan pemerintah untuk melakukan akselerasi pembangunan fisik di seluruh penjuru negeri.
Langkah ini, di samping peningkatan subsidi di sektor kesehatan melalui BPJS dan pendidikan, bukan sekadar keputusan teknokratis, melainkan memiliki dimensi ekonomi dan politik yang sangat signifikan.
Mengapa Pembangunan Ekonomi, Khususnya Infrastruktur, Menjadi Penting dan Signifikan?
Pembangunan ekonomi adalah fondasi kemajuan sebuah negara, dan infrastruktur adalah tulang punggungnya.
Berikut beberapa alasan mengapa sektor ini sangat vital:
1. Meningkatkan Efisiensi dan Produktivitas
Infrastruktur yang memadai, seperti jalan tol, pelabuhan, bandara, jalur kereta api, dan jaringan energi, secara drastis menurunkan biaya logistik dan mempercepat pergerakan barang dan jasa.
Hal ini membuat biaya produksi lebih rendah, distribusi lebih cepat dan efisien, sehingga meningkatkan daya saing ekonomi secara keseluruhan.
Produktivitas di berbagai sektor, mulai dari pertanian hingga industri, akan terdorong oleh konektivitas yang lebih baik.
2. Mendorong Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi
Ketersediaan infrastruktur yang handal adalah daya tarik utama bagi investor, baik domestik maupun asing. Investor mencari lokasi yang memiliki akses mudah ke bahan baku, pasar, dan sumber daya manusia.
Pembangunan infrastruktur menciptakan iklim investasi yang kondusif, memicu pembukaan usaha baru, ekspansi bisnis, dan pada gilirannya menciptakan lapangan kerja serta mendorong pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB).
3. Memperluas Akses Pasar dan Mendorong Pemerataan
Bagi negara kepulauan seperti Indonesia, infrastruktur adalah kunci untuk mengatasi tantangan geografis.
Jembatan, pelabuhan, dan bandara menghubungkan pulau-pulau, membuka akses bagi produk dari daerah terpencil untuk mencapai pasar yang lebih besar.
Ini juga memungkinkan masyarakat di daerah-daerah yang selama ini terisolasi untuk mengakses layanan publik yang lebih baik, seperti pendidikan dan kesehatan (yang sejalan dengan peningkatan subsidi BPJS dan pendidikan), serta berpartisipasi aktif dalam perekonomian nasional.
4. Menciptakan Lapangan Kerja
Proyek-proyek infrastruktur berskala besar membutuhkan banyak tenaga kerja, baik pada tahap konstruksi maupun operasional.
Hal ini memberikan dampak langsung dalam penyerapan tenaga kerja dan peningkatan pendapatan masyarakat.
Kaitan dalam Konteks Politik di Indonesia
Pentingnya pembangunan infrastruktur tidak bisa dilepaskan dari dinamika politik di Indonesia. Dalam konteks politik, pembangunan infrastruktur berperan sebagai:
1. Sumber Legitimasi dan Dukungan Publik
Proyek-proyek infrastruktur yang terlihat nyata dan dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat seringkali menjadi indikator kinerja pemerintah yang paling mudah dipahami dan dinilai.
Bagi pemerintahan Jokowi, fokus pada "kerja nyata" melalui pembangunan infrastruktur adalah strategi politik untuk membangun dan mempertahankan legitimasi serta dukungan publik.
Penyelesaian proyek-proyek strategis menjadi bukti konkret dari janji-janji kampanye.
2. Perekat Persatuan Nasional
Di negara yang Bhinneka Tunggal Ika, konektivitas fisik sangat penting untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
Ketika antardaerah dan pulau-pulau semakin terhubung, interaksi sosial, ekonomi, dan budaya meningkat.
Hal ini dapat membantu mengurangi potensi disintregasi yang dipicu oleh kesenjangan pembangunan antarwilayah, terutama antara wilayah barat dan timur Indonesia.
Pembangunan infrastruktur di daerah-daerah perbatasan atau terpencil juga menunjukkan kehadiran negara di seluruh wilayah kedaulatan.
3. Alat Penguatan Negara dan Desentralisasi Efektif
Infrastruktur yang baik memperlancar koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah.
Ini memungkinkan implementasi kebijakan nasional berjalan lebih efektif di tingkat lokal dan memfasilitasi arus informasi serta pengawasan.
Dalam konteks desentralisasi, infrastruktur yang kuat mendukung pemerintah daerah dalam mengelola wilayahnya secara lebih efisien dan memberikan layanan publik yang lebih baik kepada masyarakat.
4. Strategi Pengalihan Anggaran dan Prioritas Pembangunan
Keputusan politik untuk mereformasi subsidi BBM adalah contoh nyata bagaimana prioritas pembangunan diterjemahkan dalam kebijakan fiskal.
Mengalihkan triliunan rupiah dana publik dari subsidi konsumtif yang seringkali tidak tepat sasaran ke investasi produktif di sektor infrastruktur adalah keputusan politik berani yang menunjukkan visi pembangunan jangka panjang.
Meskipun mungkin menimbulkan resistensi awal karena dampak kenaikan harga, pemerintah mengambil langkah ini dengan perhitungan bahwa manfaat ekonomi dan sosial jangka panjang dari infrastruktur akan lebih besar.
Kebijakan ini juga diimbangi dengan peningkatan subsidi di sektor kesehatan dan pendidikan, menunjukkan upaya pemerintah untuk menyeimbangkan antara investasi fisik dan investasi sumber daya manusia, yang keduanya krusial bagi stabilitas politik dan sosial.
Kesimpulan
Pembangunan ekonomi, dengan penekanan kuat pada infrastruktur seperti yang dilakukan pemerintahan Presiden Jokowi, adalah prasyarat mutlak bagi kemajuan Indonesia.
Dampaknya terhadap peningkatan efisiensi, pertumbuhan ekonomi, pemerataan pembangunan, dan penciptaan lapangan kerja sangatlah nyata.
Namun, di luar aspek ekonomi semata, pembangunan infrastruktur memiliki implikasi politik yang mendalam.
Ia menjadi simbol "kerja nyata" yang membangun legitimasi, perekat fisik yang memperkuat persatuan nasional, dan alat strategis untuk menerjemahkan visi pembangunan jangka panjang ke dalam kebijakan fiskal.
Reformasi subsidi BBM adalah contoh bagaimana keputusan politik berani diambil untuk membiayai prioritas pembangunan ini.
Komentar
Posting Komentar