Contoh Skenario Pembelajaran yang Memuat 8 Komponen Pendekatan Whole Language


Tugas: Buatlah skenario pembelajaran yang memuat 8 komponen pendekatan whole language

Berikut adalah contoh skenario pembelajaran yang memuat 8 komponen pendekatan whole language

Skenario Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Pendekatan Whole Language

Tujuan Pembelajaran:
  • Siswa dapat menyimpulkan isi teks fiksi
  • Siswa dapat menulis cerita fiksi

Alat dan Bahan:
  • Buku cerita fiksi
  • Spidol warna
  • Kertas
  • Gambar atau media lain

Prosedur Pembelajaran:

Kegiatan 1: Reading aloud

Guru membacakan buku cerita fiksi berjudul "Persahabatan Monyet dan Kelinci" kepada siswa. Guru membacakan buku dengan intonasi yang tepat dan menarik perhatian siswa.

Komponen: Reading aloud

Pengembangan:
  • Guru dapat menggunakan gambar atau media lain untuk membantu siswa memahami cerita.
  • Guru dapat mengajukan pertanyaan kepada siswa untuk mengecek pemahaman siswa tentang cerita.

Contoh:
  • Guru menunjukkan gambar monyet dan kelinci kepada siswa.
  • Guru bertanya kepada siswa, "Apakah kalian tahu apa nama hewan ini?"
  • Guru meminta siswa untuk menceritakan kembali bagian-bagian penting dari cerita.

Kegiatan 2: Sustained silent reading

Setelah guru membacakan buku, siswa diberikan waktu untuk membaca buku fiksi secara mandiri. Guru memberikan instruksi kepada siswa untuk membaca dengan cermat dan mencatat hal-hal penting dari cerita.

Komponen: Sustained silent reading

Pengembangan:
  • Guru dapat memberikan daftar pertanyaan kepada siswa untuk membantu mereka melacak hal-hal penting dari cerita.
  • Guru dapat memberikan waktu lebih lama bagi siswa yang mengalami kesulitan dalam membaca.

Contoh:
  • Guru memberikan daftar pertanyaan kepada siswa, seperti:
  • Apa judul ceritanya?
  • Siapa tokoh-tokoh dalam cerita?
  • Apa yang terjadi pada tokoh-tokoh dalam cerita?
  • Bagaimana cerita berakhir?

Kegiatan 3: Shared reading

Guru dan siswa bersama-sama membacakan buku cerita fiksi. Guru membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam membaca.

Komponen: Shared reading

Pengembangan:
  • Guru dapat membagi siswa menjadi beberapa kelompok kecil.
  • Guru dapat memberikan peran kepada siswa, seperti pembaca, penunjuk gambar, atau pemberi penjelasan.

Contoh:
  • Guru membagi siswa menjadi dua kelompok.
  • Kelompok pertama bertugas membacakan buku, sedangkan kelompok kedua bertugas menunjuk gambar sesuai dengan teks yang dibacakan.

Kegiatan 4: Journal writing

Siswa diminta menuliskan pendapatnya tentang buku cerita fiksi yang telah dibaca. Siswa dapat menuliskan hal-hal yang disukai, tidak disukai, atau hal-hal yang ingin ditanyakan tentang buku tersebut.

Komponen: Journal writing

Pengembangan:
  • Guru dapat memberikan contoh jurnal writing kepada siswa.
  • Guru dapat memberikan waktu lebih lama bagi siswa untuk menulis jurnalnya.

Contoh:
  • Guru memberikan contoh jurnal writing kepada siswa, seperti:
  • Saya suka cerita ini karena ...
  • Saya tidak suka cerita ini karena ...
  • Saya ingin tahu lebih lanjut tentang ...

Kegiatan 5: Guided reading

Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok kecil. Setiap kelompok diberikan buku cerita fiksi yang berbeda. Guru membimbing siswa untuk memahami isi teks dengan cara mengajukan pertanyaan dan mengajak siswa berdiskusi.

Komponen: Guided reading

Pengembangan:
  • Guru dapat memberikan pertanyaan yang lebih menantang kepada siswa.
  • Guru dapat mengajak siswa untuk berdiskusi tentang tema atau pesan dari cerita.

Contoh:
  • Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa, seperti:
  • Apa pelajaran yang dapat kita ambil dari cerita ini?
  • Bagaimana cerita ini relevan dengan kehidupan kita?

Kegiatan 6: Guided writing

Guru membimbing siswa untuk menulis cerita fiksi. Guru memberikan contoh cerita fiksi dan membantu siswa mengembangkan ide cerita.

Komponen: Guided writing

Pengembangan:
  • Guru dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk menulis cerita fiksi berdasarkan pengalaman mereka sendiri.
  • Guru dapat memberikan umpan balik kepada siswa tentang tulisan mereka.

Contoh:
  • Guru meminta siswa untuk menulis cerita fiksi tentang pengalaman mereka yang paling berkesan.
  • Guru memberikan umpan balik kepada siswa tentang tulisan mereka, seperti:
  • Bagus sekali! Kamu menggunakan bahasa yang jelas dan menarik.
  • Kamu bisa menambahkan lebih banyak detail untuk membuat ceritamu lebih hidup.

Kegiatan 7: Independent reading

Siswa diberikan waktu untuk membaca buku fiksi secara mandiri. Siswa dapat memilih buku fiksi yang disukainya.

Komponen: Independent reading

Pengembangan:
  • Guru dapat menyediakan berbagai macam buku fiksi untuk siswa, termasuk buku fiksi yang sesuai dengan tingkat perkembangan siswa dan minat siswa.
  • Guru dapat membuat sudut baca yang nyaman dan menarik bagi siswa.
  • Guru dapat memberikan umpan balik kepada siswa tentang buku yang mereka baca.

Contoh:
  • Guru menyediakan berbagai macam buku fiksi untuk siswa, seperti buku cerita anak, novel remaja, dan komik.
  • Guru membuat sudut baca di sudut kelas yang dilengkapi dengan tempat duduk yang nyaman, lampu baca, dan rak buku.
  • Guru meminta siswa untuk menuliskan ulasan tentang buku yang mereka baca.

Kegiatan 8: Independent writing

Siswa diberikan waktu untuk menulis cerita fiksi secara mandiri. Siswa dapat memilih tema atau ide cerita yang disukainya.

Komponen: Independent writing

Pengembangan:
  • Guru dapat memberikan waktu lebih lama bagi siswa untuk menulis cerita mereka.
  • Guru dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk membacakan cerita mereka kepada teman-teman sekelasnya.

Contoh:
  • Guru memberikan waktu 30 menit bagi siswa untuk menulis cerita fiksi.
  • Guru meminta siswa untuk membacakan cerita mereka kepada teman-teman sekelasnya.

Kesimpulan:

Skenario pembelajaran ini menerapkan 8 komponen pendekatan whole language, yaitu:
  • Reading aloud
  • Sustained silent reading
  • Shared reading
  • Journal writing
  • Guided reading
  • Guided writing
  • Independent reading
  • Independent writing

Dengan menerapkan pendekatan whole language, siswa dapat belajar bahasa secara alami dan bermakna. Siswa dapat mengembangkan keterampilan membaca, menulis, menyimak, dan berbicara secara bersamaan.

Komentar