40 Soal Pilihan Ganda Bagian 1 Pancasila Beserta Jawabannya - PPKn Kelas 12 SMA/SMK


Berikut adalah 40 contoh soal Pilihan Ganda Bagian 1 Pancasila mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) kelas 12 SMA/SMK beserta jawabannya, materi:

UNIT 1 PEMIKIRAN PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA

1. Siapa yang menulis naskah berjudul "Indonesia Menggugat" pada tahun 1930?
A. Soekarno
B. Moh. Yamin
C. Soepomo
D. Ki Bagus Hadikusumo
E. Hatta

Jawaban: A. Soekarno

2. Kapan Panitia Delapan dibentuk?
A. 29 Mei 1945
B. 31 Mei 1945
C. 1 Juni 1945
D. 22 Juni 1945
E. 10 Juli 1945

Jawaban: D. 22 Juni 1945

3. Pokok-pokok pemikiran Moh. Yamin dalam pidatonya pada sidang BPUPK mencakup berapa poin utama?
A. 3
B. 4
C. 5
D. 6
E. 7

Jawaban: C. 5

4. Siapa yang menyampaikan pidato tentang struktur sosial bangsa Indonesia yang ditopang oleh semangat persatuan hidup?
A. Soekarno
B. Moh. Yamin
C. Soepomo
D. Hatta
E. Ki Bagus Hadikusumo

Jawaban: C. Soepomo

5. Berapa dasar negara yang diusulkan oleh Soekarno dalam pidatonya pada 1 Juni 1945?
A. 3
B. 4
C. 5
D. 6
E. 7

Jawaban: C. 5

6. Bagaimana pandangan kelompok Nasionalis Sekuler terkait dasar negara?
A. Mendorong dasar negara berdasarkan agama, khususnya Islam.
B. Menyatakan bahwa negara tidak bisa didasarkan pada agama.
C. Menekankan bahwa negara harus berlandaskan nilai-nilai moral.
D. Mendukung dasar negara yang pluralistik dengan berbagai agama.
E. Menyatakan bahwa agama harus menjadi dasar utama negara.

Jawaban: B. Menyatakan bahwa negara tidak bisa didasarkan pada agama.

7. Menurut M. Natsir, mengapa Islam perlu menjadi dasar negara?
A. Karena Islam adalah satu-satunya agama di Indonesia.
B. Karena Islam mengatur hanya hubungan manusia dengan Tuhan.
C. Karena Islam memiliki nilai-nilai sempurna bagi kehidupan bernegara.
D. Karena hukum Islam dapat diterapkan meskipun bukan dasar negara.
E. Karena negara adalah tujuan utama dalam ajaran Islam.

Jawaban: C. Karena Islam memiliki nilai-nilai sempurna bagi kehidupan bernegara.

8. Kapan tujuh kata dalam preambule Piagam Jakarta dihapuskan?
A. 29 Mei 1945
B. 31 Mei 1945
C. 1 Juni 1945
D. 10 Juli 1945
E. 18 Agustus 1945

Jawaban: E. 18 Agustus 1945

9. Apa yang menjadi alasan utama penghapusan tujuh kata dalam preambule Piagam Jakarta?
A. Karena tujuh kata tersebut tidak memiliki makna.
B. Karena tujuh kata tersebut mengganggu persatuan nasional.
C. Karena sejumlah tokoh mengusulkan dasar negara berdasarkan Islam.
D. Karena tujuh kata tersebut menyebabkan perpecahan di kalangan pendiri bangsa.
E. Karena sejumlah pihak menentang penggunaan kata-kata agama dalam dokumen negara.

Jawaban: D. Karena tujuh kata tersebut menyebabkan perpecahan di kalangan pendiri bangsa.

10. Siapa yang menjadi Ketua Panitia Sembilan yang menyusun preambule Piagam Jakarta?
A. Soekarno
B. Moh. Yamin
C. Soepomo
D. Hatta
E. Ki Bagus Hadikusumo

Jawaban: A. Soekarno

UNIT 2 ANALISIS PENERAPAN PANCASILA DALAM KONTEKS BERBANGSA DAN BERNEGARA

1. Apa yang dimaksud dengan "nilai dasar" dalam konteks Pancasila?
A. Nilai yang bersifat kontekstual
B. Nilai yang abstrak dan tetap
C. Nilai yang muncul dalam kenyataan hidup sehari-hari
D. Nilai yang berkaitan dengan strategi dan kebijaksanaan
E. Nilai yang berlandaskan pada tradisi luhur

Jawaban: B. Nilai yang abstrak dan tetap

2. Berapa jumlah sila dalam Pancasila?
A. 3
B. 4
C. 5
D. 6
E. 7

Jawaban: C. 5

3. Apa yang dimaksud dengan "nilai instrumental" dalam konteks Pancasila?
A. Nilai yang bersifat kontekstual
B. Nilai yang abstrak dan tetap
C. Nilai yang muncul dalam kenyataan hidup sehari-hari
D. Nilai yang berkaitan dengan strategi dan kebijaksanaan
E. Nilai yang berlandaskan pada tradisi luhur

Jawaban: A. Nilai yang bersifat kontekstual

4. Lembaga negara yang berwenang menyusun nilai instrumental Pancasila adalah:
A. MPR, Presiden, dan DPR
B. DPD, KPU, dan Bawaslu
C. Mahkamah Konstitusi
D. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
E. BPK

Jawaban: A. MPR, Presiden, dan DPR

5. Apa yang dimaksud dengan "nilai praksis" dalam konteks Pancasila?
A. Nilai yang bersifat kontekstual
B. Nilai yang abstrak dan tetap
C. Nilai yang muncul dalam kenyataan hidup sehari-hari
D. Nilai yang berkaitan dengan strategi dan kebijaksanaan
E. Nilai yang berlandaskan pada tradisi luhur

Jawaban: C. Nilai yang muncul dalam kenyataan hidup sehari-hari

6. Contoh penerapan Pancasila dalam kehidupan sosial kemasyarakatan adalah:
A. Mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa
B. Memisahkan masyarakat berdasarkan agama
C. Menghancurkan kerukunan umat beragama
D. Menciptakan perpecahan dalam masyarakat
E. Menolak semua bentuk keragaman budaya

Jawaban: A. Mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa

7. Bagaimana nilai dasar Pancasila memengaruhi nilai instrumental yang disusun oleh lembaga negara?
A. Nilai dasar tidak berpengaruh pada nilai instrumental
B. Nilai dasar mengikat nilai instrumental secara ketat
C. Nilai dasar hanya berpengaruh pada nilai instrumental yang bersifat abstrak
D. Nilai dasar memberikan pedoman umum untuk nilai instrumental
E. Nilai dasar meniadakan kebutuhan akan nilai instrumental

Jawaban: D. Nilai dasar memberikan pedoman umum untuk nilai instrumental

8. Siapa yang mengusulkan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia?
A. Moh. Yamin
B. Soepomo
C. Soekarno
D. Hatta
E. Ki Bagus Hadikusumo

Jawaban: C. Soekarno

9. Nilai dasar dalam Pancasila yang mengandung unsur "Ketuhanan Yang Maha Esa" mencerminkan prinsip apa?
A. Persatuan Indonesia
B. Kemanusiaan yang adil dan beradab
C. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
D. Kesejahteraan sosial
E. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Jawaban: A. Persatuan Indonesia

10. Bagaimana Pancasila diimplementasikan dalam kehidupan bernegara?
A. Melalui nilai praksis yang berkaitan dengan tradisi luhur
B. Melalui nilai instrumental yang bersifat abstrak
C. Melalui perubahan konstan dalam nilai dasar
D. Melalui kebijakan dan program yang mengacu pada nilai dasar
E. Melalui penafsiran individu yang tidak berkaitan dengan nilai dasar

Jawaban: D. Melalui kebijakan dan program yang mengacu pada nilai dasar

UNIT 3 PELUANG DAN TANTANGAN PENERAPAN PANCASILA

1. Kekuatan internal Indonesia yang menjadi faktor pendukung penerapan Pancasila dalam kehidupan global adalah:
A. Sumber daya manusia yang berkualitas tinggi
B. Sumber daya alam yang terbatas
C. Kesenjangan ekonomi yang tinggi
D. Korupsi yang merajalela
E. Ketergantungan pada ideologi komunisme

Jawaban: A. Sumber daya manusia yang berkualitas tinggi

2. Apa yang menjadi kelemahan internal Indonesia dalam menerapkan Pancasila dalam kehidupan global?
A. Pembangunan yang merata di seluruh wilayah
B. Kekayaan sumber daya alam yang melimpah
C. Kesenjangan ekonomi yang rendah
D. Sumber daya manusia yang berkualitas tinggi
E. Pengelolaan sumber daya alam yang maksimal

Jawaban: B. Kekayaan sumber daya alam yang melimpah

3. Salah satu peluang bagi Indonesia dalam konteks penerapan Pancasila dalam kehidupan global adalah:
A. Pengaruh ideologi luar yang kuat
B. Pertumbuhan ekonomi yang rendah
C. Keberagaman budaya dan kekayaan tempat wisata
D. Kemerosotan teknologi informasi
E. Ketergantungan pada satu sumber daya alam

Jawaban: C. Keberagaman budaya dan kekayaan tempat wisata

4. Ancaman terhadap penerapan Pancasila dalam kehidupan global dapat mencakup:
A. Pertumbuhan ekonomi yang kuat
B. Penyeragaman budaya
C. Pengaruh ideologi luar yang kuat
D. Keberagaman budaya dan kekayaan tempat wisata
E. Peningkatan teknologi informasi

Jawaban: C. Pengaruh ideologi luar yang kuat

5. Bagaimana perkembangan teknologi informasi dapat memengaruhi Indonesia dalam konteks penerapan Pancasila dalam kehidupan global?
A. Meningkatkan keamanan data di internet
B. Meningkatkan kebanggaan terhadap budaya lokal
C. Mengurangi pengaruh budaya luar
D. Memudahkan penyebaran radikalisme dan terorisme
E. Meningkatkan kepercayaan dunia terhadap Indonesia

Jawaban: D. Memudahkan penyebaran radikalisme dan terorisme

6. Mengapa penyeragaman budaya diakui sebagai salah satu dampak globalisasi yang dapat mengancam keberagaman budaya Indonesia?
A. Karena penyeragaman budaya membuat semua budaya menjadi sama
B. Karena penyeragaman budaya mengurangi pengaruh budaya luar
C. Karena penyeragaman budaya membuat generasi muda lebih bangga dengan budaya lokal
D. Karena penyeragaman budaya mengurangi kebanggaan terhadap budaya sendiri
E. Karena penyeragaman budaya tidak memiliki dampak signifikan pada keberagaman budaya

Jawaban: D. Karena penyeragaman budaya mengurangi kebanggaan terhadap budaya sendiri

7. Apa yang dimaksud dengan "bonus demografi" dalam konteks penerapan Pancasila dalam kehidupan global?
A. Bonus yang diberikan kepada pekerja dengan usia produktif
B. Bonus yang diberikan kepada pemerintah Indonesia
C. Masa ketika jumlah penduduk usia produktif lebih banyak daripada penduduk usia non-produktif
D. Masa ketika penduduk usia non-produktif lebih banyak daripada penduduk usia produktif
E. Bonus yang diberikan kepada generasi muda

Jawaban: C. Masa ketika jumlah penduduk usia produktif lebih banyak daripada penduduk usia non-produktif

8. Bagaimana dampak kesenjangan ekonomi dapat menjadi tantangan dalam penerapan Pancasila dalam kehidupan global?
A. Dampak kesenjangan ekonomi meningkatkan produktivitas
B. Dampak kesenjangan ekonomi mengurangi tekanan sosial
C. Dampak kesenjangan ekonomi mengurangi ketidaksetaraan
D. Dampak kesenjangan ekonomi memperbesar kesenjangan sosial
E. Dampak kesenjangan ekonomi membuat perekonomian lebih kompetitif

Jawaban: D. Dampak kesenjangan ekonomi memperbesar kesenjangan sosial

9. Bagaimana korupsi dapat menjadi salah satu kelemahan dalam penerapan Pancasila dalam kehidupan global?
A. Korupsi meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah
B. Korupsi memperkuat prinsip-prinsip Pancasila
C. Korupsi mengurangi kekayaan negara
D. Korupsi membantu pembangunan yang merata
E. Korupsi tidak memiliki dampak signifikan pada penerapan Pancasila

Jawaban: C. Korupsi mengurangi kekayaan negara

10. Apa yang dimaksud dengan "Image Indonesia" dalam konteks penerapan Pancasila dalam kehidupan global?
A. Citra positif tentang Indonesia di mata dunia
B. Citra negatif tentang Indonesia di mata dunia
C. Citra yang tidak memiliki dampak pada hubungan global Indonesia
D. Citra yang hanya berlaku di dalam negeri
E. Citra yang tidak berdampak pada perekonomian Indonesia

Jawaban: B. Citra negatif tentang Indonesia di mata dunia

UNIT 4 PROYEK GOTONG ROYONG KEWARGANEGARAAN

1. Apa yang dimaksud dengan proyek gotong royong kewarganegaraan?
A. Proyek yang hanya dilakukan oleh individu
B. Proyek yang melibatkan partisipasi masyarakat secara kolektif
C. Proyek yang hanya melibatkan pemerintah
D. Proyek yang berorientasi pada kepentingan pribadi
E. Proyek yang tidak memiliki tujuan tertentu

Jawaban: B. Proyek yang melibatkan partisipasi masyarakat secara kolektif

2. Mengapa pembentukan tim menjadi penting dalam proyek gotong royong kewarganegaraan?
A. Agar individu bisa mendominasi proyek
B. Agar partisipasi masyarakat dikurangi
C. Agar tujuan proyek dapat dicapai dengan lebih efektif
D. Agar proyek menjadi lebih kompleks
E. Agar proyek menjadi lebih individualistik

Jawaban: C. Agar tujuan proyek dapat dicapai dengan lebih efektif

3. Apa yang dimaksud dengan sinergi dalam konteks pembentukan tim dalam proyek gotong royong kewarganegaraan?
A. Persaingan antaranggota tim
B. Kerja individu yang terisolasi
C. Kerja sama yang harmonis untuk mencapai tujuan bersama
D. Perselisihan yang berkepanjangan
E. Sinisme terhadap tujuan proyek

Jawaban: C. Kerja sama yang harmonis untuk mencapai tujuan bersama

4. Apa manfaat dari membentuk tim yang solid dalam proyek gotong royong kewarganegaraan?
A. Meningkatkan persaingan dalam tim
B. Mempercepat konflik antaranggota tim
C. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas proyek
D. Menurunkan produktivitas proyek
E. Meningkatkan kepentingan pribadi

Jawaban: C. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas proyek

5. Bagaimana cara memotivasi anggota tim dalam proyek gotong royong kewarganegaraan?
A. Memaksa mereka untuk bekerja
B. Mengancam mereka dengan hukuman
C. Memberikan penghargaan dan pengakuan atas kontribusi mereka
D. Mengisolasi anggota yang kurang produktif
E. Menghindari interaksi sosial dalam tim

Jawaban: C. Memberikan penghargaan dan pengakuan atas kontribusi mereka

6. Apa yang dapat dihasilkan dari proyek gotong royong kewarganegaraan yang sukses?
A. Keuntungan finansial bagi individu
B. Penurunan partisipasi masyarakat
C. Peningkatan pemisahan antaranggota masyarakat
D. Manfaat yang signifikan bagi masyarakat luas
E. Peningkatan persaingan di antara masyarakat

Jawaban: D. Manfaat yang signifikan bagi masyarakat luas

7. Bagaimana langkah awal dalam membangun tim untuk proyek gotong royong kewarganegaraan?
A. Memisahkan anggota tim ke dalam kelompok kecil
B. Memprioritaskan kepentingan individu
C. Menentukan tujuan yang tidak jelas
D. Mengidentifikasi peran dan tanggung jawab masing-masing anggota tim
E. Tidak berkomunikasi dengan anggota tim

Jawaban: D. Mengidentifikasi peran dan tanggung jawab masing-masing anggota tim

8. Apa yang dapat dilakukan jika tim mengalami konflik selama pelaksanaan proyek gotong royong kewarganegaraan?
A. Memperburuk konflik tersebut
B. Mengabaikan konflik tersebut
C. Menyelesaikan konflik dengan dialog dan mediasi
D. Meningkatkan kompetisi dalam tim
E. Mengisolasi anggota yang terlibat dalam konflik

Jawaban: C. Menyelesaikan konflik dengan dialog dan mediasi

9. Mengapa proyek gotong royong kewarganegaraan sering melibatkan masyarakat luas?
A. Untuk menghindari tanggung jawab individu
B. Untuk menambah kompleksitas proyek
C. Untuk memastikan keuntungan finansial bagi individu
D. Untuk memaksimalkan partisipasi masyarakat
E. Untuk memisahkan masyarakat menjadi kelompok kecil

Jawaban: D. Untuk memaksimalkan partisipasi masyarakat

10. Apa yang menjadi indikator keberhasilan proyek gotong royong kewarganegaraan?
A. Meningkatnya persaingan di antara anggota masyarakat
B. Penurunan partisipasi masyarakat
C. Peningkatan konflik dalam tim
D. Tercapainya tujuan proyek dan manfaat bagi masyarakat luas
E. Menurunnya sinergi dalam tim

Jawaban: D. Tercapainya tujuan proyek dan manfaat bagi masyarakat luas

Komentar