30 Soal Pilihan Ganda Bab 2 Berpikir Komputasional - Informatika Kelas 10 SMA
Berikut adalah 30 contoh soal Pilihan Ganda Bab 2 Berpikir Komputasional mata pelajaran Informatika kelas 10 SMA beserta jawabannya, materi:
A. PENCARIAN (SEARCHING)
1. Apa yang dimaksud dengan masalah pencarian dalam konteks komputasi?
A. Proses menemukan sesuatu tanpa kriteria tertentu.
B. Proses memilih benda atau objek secara acak.
C. Proses menemukan benda atau objek yang memenuhi kriteria tertentu dari sekumpulan benda atau objek lain.
D. Proses mengumpulkan benda atau objek.
E. Proses menyimpan data secara sistematis.
Jawaban: C
2. Apa elemen-elemen utama dari masalah pencarian?
A. Data dan waktu.
B. Kriteria dan sumber data.
C. Penyimpanan dan pemrosesan.
D. Benda atau objek yang dicari dan algoritma pencarian.
E. Pemrograman dan perangkat keras.
Jawaban: D
3. Apa contoh konkret dari masalah pencarian dalam kehidupan sehari-hari?
A. Memilih baju yang sesuai dengan cuaca.
B. Mencari dokumen tertentu di komputer.
C. Mengambil makanan dari lemari es.
D. Menyusun daftar belanjaan.
E. Bermain permainan papan.
Jawaban: B
4. Mengapa formalisasi masalah pencarian penting dalam dunia komputasi?
A. Karena formalisasi tidak memiliki manfaat dalam komputasi.
B. Karena formalisasi membuat masalah pencarian lebih rumit.
C. Karena formalisasi memungkinkan masalah pencarian diterapkan pada berbagai kasus.
D. Karena formalisasi hanya berguna dalam dunia akademis.
E. Karena formalisasi hanya relevan dalam dunia bisnis.
Jawaban: C
5. Apa yang dimaksud dengan kriteria pencarian dalam masalah pencarian?
A. Data yang akan dicari.
B. Algoritma pencarian yang digunakan.
C. Sumber data tempat benda atau objek dicari.
D. Informasi tentang berapa banyak objek yang ditemukan.
E. Kondisi atau atribut yang harus dimiliki benda atau objek yang dicari.
Jawaban: E
6. Bagaimana langkah utama dalam menyelesaikan masalah pencarian?
A. Menyimpan data dengan rapi.
B. Mengumpulkan sebanyak mungkin benda atau objek.
C. Membaca semua data yang ada.
D. Memeriksa apakah setiap benda atau objek memenuhi kriteria pencarian.
E. Menghapus data yang tidak relevan.
Jawaban: D
7. Mengapa mesin pencari seperti Google menjadi contoh yang baik dari masalah pencarian dalam komputasi?
A. Karena Google hanya mencari dokumen tertentu.
B. Karena Google tidak menggunakan algoritma pencarian.
C. Karena Google tidak relevan dalam konteks masalah pencarian.
D. Karena Google adalah mesin fisik.
E. Karena Google mencari informasi yang memenuhi kriteria tertentu dari web.
Jawaban: E
8. Apa peran algoritma dalam menyelesaikan masalah pencarian?
A. Algoritma hanya digunakan dalam masalah pencarian yang rumit.
B. Algoritma membantu mengumpulkan benda atau objek.
C. Algoritma memberikan kriteria pencarian.
D. Algoritma memberikan instruksi langkah demi langkah untuk memeriksa benda atau objek.
E. Algoritma hanya relevan dalam dunia akademis.
Jawaban: D
9. Apa yang terjadi jika tidak ada kriteria pencarian dalam masalah pencarian?
A. Masalah pencarian tidak dapat diselesaikan.
B. Semua benda atau objek dianggap memenuhi kriteria pencarian.
C. Masalah pencarian menjadi lebih mudah.
D. Data harus disimpan dengan rapi.
E. Algoritma pencarian menjadi tidak berguna.
Jawaban: B
10. Mengapa masalah pencarian merupakan konsep penting dalam dunia komputasi?
A. Karena tidak ada aplikasi praktis untuk masalah pencarian.
B. Karena masalah pencarian hanya berkaitan dengan dunia akademis.
C. Karena masalah pencarian membantu dalam penyimpanan data.
D. Karena masalah pencarian seringkali muncul dalam berbagai aplikasi komputasi.
E. Karena masalah pencarian hanya relevan dalam dunia bisnis.
Jawaban: D
B. PENGURUTAN (SORTING)
1. Apa tujuan utama dari algoritma pengurutan dalam komputasi?
A. Mengelompokkan objek dalam kategori tertentu.
B. Menyisipkan elemen satu per satu dalam list.
C. Mengubah posisi objek secara acak.
D. Mengatur objek sesuai dengan aturan tertentu.
E. Menggandakan elemen-elemen tertentu.
Jawaban: D
2. Apa yang dilakukan algoritma Insertion Sort ketika mengurutkan list?
A. Menggandakan setiap elemen dalam list.
B. Menyusun list secara acak.
C. Menyisipkan elemen satu per satu sesuai urutan besar kecilnya.
D. Menghapus elemen-elemen yang tidak sesuai dengan aturan tertentu.
E. Membagi list menjadi dua bagian terurut dan belum terurut.
Jawaban: C
3. Apa yang terjadi pada tahap pertama dalam algoritma Insertion Sort?
A. Menghapus elemen-elemen terkecil dari list.
B. Membaca suatu elemen dengan elemen yang berdekatan.
C. Menyisipkan elemen-elemen sesuai urutan terbesar ke terkecil.
D. Menggandakan elemen-elemen dalam list.
E. Membuat list kosong.
Jawaban: B
4. Algoritma Selection Sort membagi daftar bilangan menjadi berapa bagian?
A. Satu bagian terurut.
B. Satu bagian belum terurut.
C. Dua bagian terurut dan belum terurut.
D. Tiga bagian terurut, belum terurut, dan tidak relevan.
E. Empat bagian terurut, belum terurut, tidak relevan, dan duplikat.
Jawaban: C
5. Apa yang dilakukan algoritma Selection Sort saat mencari elemen terkecil?
A. Memindahkan elemen terkecil ke akhir list.
B. Menyisipkan elemen satu per satu sesuai urutan besar kecilnya.
C. Mencari elemen terkecil dan meletakkannya pada bagian terurut.
D. Menghapus elemen terbesar dari bagian terurut.
E. Menggandakan elemen-elemen tertentu.
Jawaban: C
6. Bagaimana cara algoritma Selection Sort memutuskan urutan naik atau turun?
A. Ditentukan oleh pengguna saat eksekusi.
B. Selalu mengurutkan secara naik.
C. Selalu mengurutkan secara turun.
D. Bergantung pada urutan awal elemen list.
E. Mengurutkan secara acak.
Jawaban: A
7. Apa manfaat utama dari pengurutan dalam komputasi?
A. Menyusun objek dalam urutan acak.
B. Meningkatkan kompleksitas objek.
C. Menghilangkan objek yang tidak relevan.
D. Membuat list terlihat lebih panjang.
E. Meningkatkan efisiensi dalam pencarian dan analisis.
Jawaban: E
8. Algoritma pengurutan apa yang cocok digunakan jika kita ingin mengurutkan list yang hampir terurut?
A. Insertion Sort
B. Selection Sort
C. Bubble Sort
D. Merge Sort
E. Quick Sort
Jawaban: A
9. Berapa langkah maksimum yang diperlukan oleh algoritma Selection Sort untuk mengurutkan list dengan N elemen?
A. N
B. N - 1
C. N/2
D. 2N
E. N^2
Jawaban: E
10. Apa yang menjadi kekurangan utama dari algoritma Bubble Sort?
A. Memerlukan banyak operasi perbandingan.
B. Tidak bisa digunakan untuk list dengan elemen berulang.
C. Tidak bisa digunakan untuk mengurutkan secara turun.
D. Hanya bisa mengurutkan list yang hampir terurut.
E. Memerlukan pengaturan posisi elemen secara acak.
Jawaban: A
C. TUMPUKAN (STACK) DAN ANTREAN (QUEUE)
1. Apa perbedaan utama antara tumpukan (stack) dan antrean (queue)?
A. Tumpukan menggunakan prinsip First In First Out (FIFO), sementara antrean menggunakan Last In First Out (LIFO).
B. Tumpukan dan antrean sama-sama menggunakan prinsip First In First Out (FIFO).
C. Tumpukan dan antrean sama-sama menggunakan Last In First Out (LIFO).
D. Tumpukan dan antrean tidak memiliki perbedaan prinsip.
E. Tumpukan dan antrean hanya digunakan dalam dunia komputasi.
Jawaban: A
2. Pada situasi mana prinsip FIFO (First In First Out) lebih sesuai digunakan?
A. Ketika data/objek yang pertama masuk harus diproses terlebih dahulu.
B. Ketika data/objek yang terakhir masuk harus diproses terlebih dahulu.
C. Ketika tidak ada perbedaan urutan dalam pemrosesan data.
D. Ketika data/objek hanya perlu disimpan tanpa diproses.
E. Ketika data/objek harus dihapus setelah diproses.
Jawaban: A
3. Apa prinsip utama dalam tumpukan (stack)?
A. Last In Last Out (LILO)
B. First In First Out (FIFO)
C. Last In First Out (LIFO)
D. First In Last Out (FILO)
E. First Come First Served (FCFS)
Jawaban: C
4. Pada konsep tumpukan (stack), objek yang terakhir dimasukkan akan menjadi yang ______________.
A. Pertama dikeluarkan
B. Terakhir dikeluarkan
C. Diambil secara acak
D. Dikeluarkan bersamaan dengan yang pertama
E. Dikeluarkan setelah yang lain diambil
Jawaban: A
5. Dalam konteks komputasi, kapan penggunaan antrean (queue) biasanya cocok?
A. Saat data harus diproses berdasarkan urutan terbalik dari saat masuk.
B. Saat data harus diproses dalam urutan acak.
C. Saat data hanya perlu disimpan tanpa pemrosesan lebih lanjut.
D. Saat data perlu diproses dalam urutan masuknya.
E. Saat data hanya perlu disimpan sementara sebelum dihapus.
Jawaban: D
6. Apa yang terjadi pada data/objek yang pertama masuk dalam sebuah tumpukan (stack)?
A. Data/objek tersebut dihapus.
B. Data/objek tersebut diproses terakhir.
C. Data/objek tersebut diproses pertama.
D. Data/objek tersebut digandakan.
E. Data/objek tersebut digunakan sebagai acuan.
Jawaban: C
7. Manakah dari pernyataan berikut yang benar mengenai prinsip antrean (queue)?
A. Data/objek yang terakhir masuk adalah yang pertama keluar.
B. Data/objek yang pertama masuk adalah yang terakhir keluar.
C. Data/objek yang pertama masuk adalah yang pertama keluar.
D. Data/objek yang terakhir masuk adalah yang terakhir keluar.
E. Data/objek dalam antrean dapat diambil dalam urutan acak.
Jawaban: C
8. Dalam situasi yang mana tumpukan (stack) akan lebih sesuai digunakan daripada antrean (queue)?
A. Saat data harus diproses sesuai urutan masuknya.
B. Saat data harus diproses sesuai urutan terbalik dari saat masuk.
C. Saat data hanya perlu disimpan tanpa pemrosesan lebih lanjut.
D. Saat data harus diproses dalam urutan acak.
E. Saat data hanya perlu disimpan sementara sebelum dihapus.
Jawaban: B
9. Apa yang terjadi pada data/objek yang terakhir masuk dalam sebuah antrean (queue)?
A. Data/objek tersebut dihapus.
B. Data/objek tersebut diproses terakhir.
C. Data/objek tersebut diproses pertama.
D. Data/objek tersebut digandakan.
E. Data/objek tersebut digunakan sebagai acuan.
Jawaban: B
10. Bagaimana konsep tumpukan (stack) dan antrean (queue) digunakan dalam dunia komputasi?
A. Untuk mengacak urutan data/objek.
B. Untuk menggandakan data/objek.
C. Untuk menyimpan data/objek dalam urutan tertentu.
D. Untuk menghilangkan data/objek.
E. Untuk mengurutkan data/objek secara acak.
Jawaban: C
Komentar
Posting Komentar