30 Soal PAT/UAS Agama Katolik Kelas 12 Semester 2 2023/2024 SMA/SMK Kurikulum Merdeka


Berikut 30 Soal PAT/UAS Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti kelas XII SMA/SMK Semester 2 (genap) Kurikulum Merdeka lengkap dengan kunci jawabannya.

1. Apa yang dimaksud dengan "subsidiaritas" dalam doktrin sosial Gereja Katolik?
A. Prinsip bahwa pemerintah harus mengendalikan semua aspek kehidupan masyarakat.
B. Prinsip bahwa individu harus memikul seluruh tanggung jawab sosial.
C. Prinsip bahwa kelompok sosial yang lebih kecil harus memiliki otonomi dalam mengatasi masalah mereka sendiri.
D. Prinsip bahwa gereja harus mengendalikan pemerintahan negara.
E. Tidak ada jawaban yang benar.

Jawaban: C. Prinsip bahwa kelompok sosial yang lebih kecil harus memiliki otonomi dalam mengatasi masalah mereka sendiri.

2. Dalam pandangan Gereja Katolik, apa yang menjadi dasar hukum yang sejati?
A. Kebijakan pemerintah.
B. Kepentingan individu.
C. Moralitas dan keadilan.
D. Kepentingan ekonomi.
E. Hukum negara.

Jawaban: C. Moralitas dan keadilan.

Soal 3:
3. Apa yang diharapkan Gereja Katolik dari para warga Katolik dalam membantu membangun bangsa dan negara?
A. Menolak berpartisipasi dalam urusan politik.
B. Meningkatkan ketidakpedulian terhadap masalah sosial.
C. Bertanggung jawab dalam pembangunan bangsa dan negara.
D. Mengutamakan kepentingan pribadi di atas segalanya.
E. Membentuk kelompok-kelompok sosial terpisah.

Jawaban: C. Bertanggung jawab dalam pembangunan bangsa dan negara.

4. Apa yang dimaksud dengan "prinsip solidaritas" dalam pandangan Gereja Katolik?
A. Tindakan untuk mengabaikan kepentingan bersama.
B. Kepentingan individu di atas semua yang lain.
C. Kesadaran akan ketergantungan kita pada orang lain.
D. Mengabaikan kebutuhan orang miskin.
E. Tidak ada jawaban yang benar.

Jawaban: C. Kesadaran akan ketergantungan kita pada orang lain.

5. Apa yang menjadi peran gereja dalam membantu membangun bangsa dan negara?
A. Tidak memiliki peran sama sekali.
B. Hanya memberikan bantuan keagamaan.
C. Memainkan peran kunci dalam mendukung moralitas dan keadilan.
D. Mendorong ketidakpedulian terhadap masalah sosial.
E. Mendorong tindakan egois.

Jawaban: C. Memainkan peran kunci dalam mendukung moralitas dan keadilan.

6. Menurut ajaran Gereja Katolik, apa yang menjadi dasar hak asasi manusia?
A. Kepentingan pemerintah.
B. Kepentingan individu.
C. Moralitas dan keadilan.
D. Kepentingan ekonomi.
E. Hukum negara.

Jawaban: C. Moralitas dan keadilan.

7. Apa yang diharapkan Gereja Katolik dari para warga Katolik dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara?
A. Tidak terlibat dalam urusan negara.
B. Meningkatkan egoisme dan individualisme.
C. Berpartisipasi aktif dalam kehidupan negara.
D. Menolak hak asasi manusia.
E. Memisahkan agama dari kehidupan sosial.

Jawaban: C. Berpartisipasi aktif dalam kehidupan negara.

8. Apa yang dimaksud dengan "subsidiaritas" dalam doktrin sosial Gereja Katolik?
A. Prinsip bahwa pemerintah harus mengendalikan semua aspek kehidupan masyarakat.
B. Prinsip bahwa individu harus memikul seluruh tanggung jawab sosial.
C. Prinsip bahwa gereja harus mengendalikan pemerintahan negara.
D. Prinsip bahwa kelompok sosial yang lebih kecil harus memiliki otonomi dalam mengatasi masalah mereka sendiri.
E. Tidak ada jawaban yang benar.

Jawaban: D. Prinsip bahwa kelompok sosial yang lebih kecil harus memiliki otonomi dalam mengatasi masalah mereka sendiri.

9. Dalam pandangan Gereja Katolik, apa yang menjadi dasar hukum yang sejati?
A. Kebijakan pemerintah.
B. Kepentingan individu.
C. Moralitas dan keadilan.
D. Kepentingan ekonomi.
E. Hukum negara.

Jawaban: C. Moralitas dan keadilan.

10. Apa yang diharapkan Gereja Katolik dari para warga Katolik dalam membantu membangun bangsa dan negara?
A. Menolak berpartisipasi dalam urusan politik.
B. Meningkatkan ketidakpedulian terhadap masalah sosial.
C. Bertanggung jawab dalam pembangunan bangsa dan negara.
D. Mengutamakan kepentingan pribadi di atas segalanya.
E. Membentuk kelompok-kelompok sosial terpisah.

Jawaban: C. Bertanggung jawab dalam pembangunan bangsa dan negara.

11. Apa yang dimaksud dengan "pluralisme agama"?
A. Pengakuan hanya satu agama sebagai benar.
B. Pengakuan banyak agama sebagai bentuk kebenaran.
C. Penolakan terhadap agama-agama lain.
D. Penyembunyian keyakinan agama.
E. Tidak ada jawaban yang benar.

Jawaban: B. Pengakuan banyak agama sebagai bentuk kebenaran.

12. Apa yang harus dilakukan umat Katolik untuk mengatasi tantangan pluralisme agama dalam membangun bangsa dan negara?
A. Memaksakan keyakinan Katolik kepada orang lain.
B. Mengabaikan agama-agama lain.
C. Menghormati keyakinan agama-agama lain.
D. Menolak berdialog dengan agama-agama lain.
E. Memisahkan diri dari urusan negara.

Jawaban: C. Menghormati keyakinan agama-agama lain.

13. Bagaimana peran Gereja Katolik dalam membantu umat Katolik menghadapi tantangan pluralisme agama?
A. Mendorong pengabaian terhadap agama-agama lain.
B. Menyebarkan agama Katolik secara paksa.
C. Memberikan panduan dan dukungan dalam menghadapi pluralisme agama.
D. Menyerahkan semua urusan ke negara.
E. Membentuk kelompok terisolasi.

Jawaban: C. Memberikan panduan dan dukungan dalam menghadapi pluralisme agama.

14. Apa yang dimaksud dengan "ekumenisme"?
A. Pertentangan antarumat beragama.
B. Kolaborasi antarumat beragama.
C. Penolakan terhadap agama-agama lain.
D. Isolasi agama-agama lain.
E. Tidak ada jawaban yang benar.

Jawaban: B. Kolaborasi antarumat beragama.

15. Dalam konteks Agama Katolik, apa yang dimaksud dengan "dialog antarumat beragama"?
A. Pertentangan dan konfrontasi.
B. Perdebatan sengit.
C. Pembicaraan terbuka dan saling mendengarkan.
D. Isolasi agama-agama lain.
E. Penyembunyian keyakinan agama.

Jawaban: C. Pembicaraan terbuka dan saling mendengarkan.

16. Apa yang bisa menjadi peluang bagi umat Katolik dalam membangun bangsa dan negara?
A. Pertentangan antarumat beragama.
B. Isolasi agama-agama lain.
C. Kolaborasi antarumat beragama.
D. Penolakan terhadap dialog agama.
E. Meningkatnya pluralisme agama.

Jawaban: C. Kolaborasi antarumat beragama.

17. Apa yang bisa menjadi tantangan bagi umat Katolik dalam membangun bangsa dan negara?
A. Pertentangan antarumat beragama.
B. Kolaborasi antarumat beragama.
C. Isolasi agama-agama lain.
D. Penolakan terhadap dialog agama.
E. Meningkatnya pluralisme agama.

Jawaban: A. Pertentangan antarumat beragama.

18. Apa yang diharapkan umat Katolik dalam memanfaatkan peluang ekumenisme dalam membangun bangsa dan negara?
A. Mendorong pengabaian terhadap agama-agama lain.
B. Meningkatkan isolasi agama-agama lain.
C. Berpartisipasi aktif dalam kolaborasi antarumat beragama.
D. Menolak segala bentuk dialog agama.
E. Mengabaikan pluralisme agama.

Jawaban: C. Berpartisipasi aktif dalam kolaborasi antarumat beragama.

19. Bagaimana umat Katolik dapat memanfaatkan peluang dialog antarumat beragama dalam membangun bangsa dan negara?
A. Dengan menolak berbicara dengan orang dari agama lain.
B. Dengan menyebarkan ajaran agama Katolik secara agresif.
C. Dengan memberikan bantuan dan penghormatan kepada sesama.
D. Dengan mengisolasi diri dari agama-agama lain.
E. Dengan mengkritik keyakinan agama lain.

Jawaban: C. Dengan memberikan bantuan dan penghormatan kepada sesama.

20. Apa yang menjadi dampak positif dari memanfaatkan peluang ekumenisme dalam membangun bangsa dan negara?
A. Pertentangan dan konfrontasi.
B. Isolasi agama-agama lain.
C. Meningkatnya keberagaman budaya.
D. Penolakan terhadap dialog agama.
E. Pengutamaan agama Katolik di atas yang lain.

Jawaban: C. Meningkatnya keberagaman budaya.

21. Apa yang dimaksud dengan "moralitas" dalam konteks kehendak Tuhan dalam membangun bangsa dan negara?
A. Kepentingan individu.
B. Kode etik pribadi.
C. Kepatuhan terhadap hukum negara.
D. Tindakan yang sesuai dengan prinsip-prinsip kebaikan dan keadilan.
E. Tidak ada jawaban yang benar.

Jawaban: D. Tindakan yang sesuai dengan prinsip-prinsip kebaikan dan keadilan.

22. Dalam pandangan Gereja Katolik, bagaimana umat Katolik harus bertindak untuk membangun bangsa dan negara seturut kehendak Tuhan?
A. Dengan memprioritaskan kepentingan pribadi di atas semua yang lain.
B. Dengan mengabaikan hukum negara.
C. Dengan melakukan perbuatan yang sesuai dengan moralitas dan keadilan.
D. Dengan mengeksploitasi sumber daya alam.
E. Dengan menghindari keterlibatan dalam urusan politik.

Jawaban: C. Dengan melakukan perbuatan yang sesuai dengan moralitas dan keadilan.

23. Apa yang dimaksud dengan "kehendak Tuhan" dalam konteks membangun bangsa dan negara?
A. Kepentingan individu.
B. Kode etik pribadi.
C. Kepatuhan terhadap hukum negara.
D. Keselarasan dengan prinsip-prinsip kebaikan dan keadilan Allah.
E. Tidak ada jawaban yang benar.

Jawaban: D. Keselarasan dengan prinsip-prinsip kebaikan dan keadilan Allah.

24. Dalam pandangan Gereja Katolik, mengapa moralitas penting dalam membangun bangsa dan negara seturut kehendak Tuhan?
A. Moralitas tidak relevan dalam konteks negara.
B. Moralitas adalah aturan yang dapat diabaikan.
C. Moralitas adalah dasar dari tindakan yang benar dan adil.
D. Moralitas hanya berlaku dalam urusan agama.
E. Moralitas adalah bentuk opresi.

Jawaban: C. Moralitas adalah dasar dari tindakan yang benar dan adil.

25. Apa yang diharapkan Gereja Katolik dari umat Katolik dalam konteks kehendak Tuhan dalam membangun bangsa dan negara?
A. Mengutamakan kepentingan pribadi di atas semua yang lain.
B. Meningkatkan kepatuhan terhadap hukum negara.
C. Bertindak sesuai dengan prinsip-prinsip moral dan keadilan.
D. Menghindari keterlibatan dalam urusan politik.
E. Mengabaikan moralitas.

Jawaban: C. Bertindak sesuai dengan prinsip-prinsip moral dan keadilan.

26. Dalam konteks Agama Katolik, apa yang dimaksud dengan "keadilan sosial"?
A. Kepentingan individu di atas semua yang lain.
B. Distribusi yang tidak adil dari sumber daya.
C. Prinsip bahwa semua orang harus menerima pendidikan yang sama.
D. Prinsip bahwa semua orang memiliki hak yang sama dalam masyarakat.
E. Tidak ada jawaban yang benar.

Jawaban: D. Prinsip bahwa semua orang memiliki hak yang sama dalam masyarakat.

27. Apa yang diharapkan umat Katolik dalam menerapkan prinsip keadilan sosial dalam membangun bangsa dan negara seturut kehendak Tuhan?
A. Meningkatkan ketidaksetaraan dalam masyarakat.
B. Meningkatkan distribusi yang tidak adil dari sumber daya.
C. Memastikan bahwa semua orang memiliki akses yang sama ke hak-hak dasar.
D. Mengutamakan kepentingan pribadi di atas semua yang lain.
E. Menghindari tindakan yang sesuai dengan moralitas.

Jawaban: C. Memastikan bahwa semua orang memiliki akses yang sama ke hak-hak dasar.

28. Apa yang dimaksud dengan "subsidiaritas" dalam doktrin sosial Gereja Katolik?
A. Prinsip bahwa pemerintah harus mengendalikan semua aspek kehidupan masyarakat.
B. Prinsip bahwa individu harus memikul seluruh tanggung jawab sosial.
C. Prinsip bahwa gereja harus mengendalikan pemerintahan negara.
D. Prinsip bahwa kelompok sosial yang lebih kecil harus memiliki otonomi dalam mengatasi masalah mereka sendiri.
E. Tidak ada jawaban yang benar.

Jawaban: D. Prinsip bahwa kelompok sosial yang lebih kecil harus memiliki otonomi dalam mengatasi masalah mereka sendiri.

29. Dalam pandangan Gereja Katolik, mengapa prinsip subsidiaritas penting dalam membangun bangsa dan negara seturut kehendak Tuhan?
A. Prinsip subsidiaritas mempromosikan sentralisasi kekuasaan.
B. Prinsip subsidiaritas mengabaikan hak individu.
C. Prinsip subsidiaritas memungkinkan kelompok sosial kecil untuk mengatasi masalah mereka sendiri.
D. Prinsip subsidiaritas bertentangan dengan moralitas.
E. Prinsip subsidiaritas menghambat tindakan sosial.

Jawaban: C. Prinsip subsidiaritas memungkinkan kelompok sosial kecil untuk mengatasi masalah mereka sendiri.

30. Bagaimana umat Katolik dapat memanfaatkan prinsip subsidiaritas dalam membangun bangsa dan negara seturut kehendak Tuhan?
A. Dengan mengabaikan kepentingan kelompok sosial kecil.
B. Dengan memaksakan sentralisasi kekuasaan.
C. Dengan memahami dan mendukung otonomi kelompok sosial kecil dalam masyarakat.
D. Dengan menghindari tindakan yang sesuai dengan moralitas.
E. Dengan mengutamakan kepentingan pribadi.

Jawaban: C. Dengan memahami dan mendukung otonomi kelompok sosial kecil dalam masyarakat.

Komentar