25 Soal Pilihan Ganda Prinsip Dasar Antropologi - Antropologi Kelas 11 SMA


Berikut adalah 25 contoh soal Pilihan Ganda sub materi C. Prinsip Dasar Antropologi, Bab 01 Pengantar Antropologi mata pelajaran Antropologi kelas 11 SMA beserta jawabannya, materi:

A. PENDEKATAN HOLISTIK DALAM ANTROPOLOGI

1. Mengapa antropologi dianggap sebagai ilmu yang bersifat holistik?
A) Karena antropologi hanya memeriksa satu aspek kehidupan manusia.
B) Karena antropologi hanya fokus pada faktor biologis.
C) Karena antropologi mengkaji pengalaman manusia secara menyeluruh dan memeriksa hubungan antar berbagai aspek kehidupan manusia.
D) Karena antropologi hanya berfokus pada aspek linguistik.
E) Karena antropologi hanya berfokus pada sejarah.

Jawaban: C) Karena antropologi mengkaji pengalaman manusia secara menyeluruh dan memeriksa hubungan antar berbagai aspek kehidupan manusia.

2. Apa yang membedakan pendekatan holistik dalam antropologi dengan disiplin ilmu lain?
A) Disiplin ilmu lain hanya fokus pada satu aspek kehidupan manusia.
B) Disiplin ilmu lain menggunakan teknik observasi partisipan.
C) Disiplin ilmu lain hanya berfokus pada aspek linguistik.
D) Disiplin ilmu lain hanya fokus pada sejarah.
E) Disiplin ilmu lain hanya fokus pada faktor biologis.

Jawaban: A) Disiplin ilmu lain hanya fokus pada satu aspek kehidupan manusia.

3. Apa yang menjadi karakteristik khas dari ilmu antropologi?
A) Observasi partisipan
B) Fokus pada sejarah
C) Linguistik
D) Faktor biologis
E) Teknik eksperimen

Jawaban: A) Observasi partisipan

4. Bagaimana observasi partisipan berkontribusi pada pendekatan holistik dalam antropologi?
A) Observasi partisipan tidak berkontribusi pada pendekatan holistik.
B) Observasi partisipan hanya fokus pada aspek linguistik.
C) Observasi partisipan memisahkan berbagai bidang kehidupan dalam masyarakat.
D) Observasi partisipan membantu melihat integrasi antara berbagai bidang kehidupan dalam masyarakat yang kompleks.
E) Observasi partisipan hanya berfokus pada faktor biologis.

Jawaban: D) Observasi partisipan membantu melihat integrasi antara berbagai bidang kehidupan dalam masyarakat yang kompleks.

5. Apa yang menjadi empat sub-bidang dalam antropologi yang bersama-sama membentuk pemahaman menyeluruh tentang kemanusiaan?
A) Antropologi budaya, antropologi fisik, linguistik, dan sejarah
B) Antropologi budaya, ekonomi, antropologi politik, dan antropologi psikologi
C) Antropologi sejarah, antropologi biologi, linguistik, dan antropologi ekonomi
D) Antropologi budaya, antropologi fisik, linguistik, dan arkeologi
E) Antropologi budaya, antropologi politik, sejarah, dan antropologi agama

Jawaban: D) Antropologi budaya, antropologi fisik, linguistik, dan arkeologi

B. PRINSIP EMIK DAN ETIK

1. Apa yang dimaksud dengan perspektif emik dalam antropologi?
A) Sudut pandang peneliti dalam mengkaji kebudayaan.
B) Sudut pandang masyarakat yang diteliti.
C) Deskripsi etik yang bersifat universal.
D) Sudut pandang etik yang independen.
E) Perspektif linguistik dalam antropologi.

Jawaban: B) Sudut pandang masyarakat yang diteliti.

2. Bagaimana cara antropolog menggunakan perspektif emik dalam penelitian?
A) Dengan mengambil sudut pandang independen.
B) Dengan menghasilkan deskripsi etik yang bersifat universal.
C) Dengan memahami dan melukiskan kebudayaan dari sudut pandang masyarakat yang diteliti.
D) Dengan menerapkan pendekatan etik.
E) Dengan fokus pada penelitian eksplorasi.

Jawaban: C) Dengan memahami dan melukiskan kebudayaan dari sudut pandang masyarakat yang diteliti.

3. Apa yang menjadi karakteristik penting dalam analisis emik yang sukses?
A) Konsensus atau kesepakatan antara para informan asli.
B) Analisis independen oleh pengamat.
C) Deskripsi etik yang dapat digeneralisasi.
D) Penerapan perspektif etik.
E) Penelitian eksplorasi yang efektif.

Jawaban: A) Konsensus atau kesepakatan antara para informan asli.

4. Bagaimana perspektif etik dalam antropologi dijelaskan?
A) Sebagai sudut pandang peneliti yang bersifat independen.
B) Sebagai sudut pandang masyarakat yang diteliti.
C) Sebagai deskripsi etik yang bersifat lokal.
D) Sebagai penelitian eksplorasi yang efektif.
E) Sebagai sudut pandang emik.

Jawaban: A) Sebagai sudut pandang peneliti yang bersifat independen.

5. Mengapa pendekatan emik dan etik seringkali dipisahkan dalam penelitian antropologi?
A) Karena tidak ada kesepakatan dalam komunitas antropolog.
B) Karena pendekatan emik hanya berlaku dalam konteks budaya yang sama.
C) Karena pendekatan etik hanya berfungsi dalam penelitian eksplorasi.
D) Karena penelitian etnografis efektif hanya dapat dilakukan dengan pendekatan etik.
E) Karena jenis dan misi penelitian dapat mempengaruhi pemilihan pendekatan.

Jawaban: E) Karena jenis dan misi penelitian dapat mempengaruhi pemilihan pendekatan.

6. Apa yang menjadi implikasi dari perspektif emik dalam penelitian antropologi?
A) Pengamat dapat mengambil kesimpulan independen.
B) Penelitian etnografis yang efektif.
C) Konsensus atau kesepakatan antara informan asli.
D) Pemahaman intuitif dan empatik mengenai budaya.
E) Deskripsi etik yang bersifat universal.

Jawaban: D) Pemahaman intuitif dan empatik mengenai budaya.

7. Mengapa pengetahuan emik dianggap penting dalam penelitian antropologi?
A) Karena pengetahuan emik bergantung pada acuan khusus.
B) Karena pengetahuan emik bersifat universal.
C) Karena pengetahuan emik dapat digeneralisasi.
D) Karena pengetahuan emik penting untuk pemahaman yang bersifat intuitif dan empatik mengenai suatu budaya.
E) Karena pengetahuan emik hanya bermanfaat dalam penelitian eksplorasi.

Jawaban: D) Karena pengetahuan emik penting untuk pemahaman yang bersifat intuitif dan empatik mengenai suatu budaya.

8. Bagaimana antropolog memahami kebudayaan dari sudut pandang etik?
A) Dengan mengambil sudut pandang independen.
B) Dengan fokus pada penelitian eksplorasi.
C) Dengan memahami dan melukiskan kebudayaan dari sudut pandang masyarakat yang diteliti.
D) Dengan menerapkan deskripsi etik yang bersifat universal.
E) Dengan menjalani penelitian lapangan selama beberapa tahun.

Jawaban: A) Dengan mengambil sudut pandang independen.

9. Apa yang menjadi tujuan akhir dalam penelitian antropologi sehubungan dengan perspektif emik dan etik?
A) Memahami kebudayaan secara umum.
B) Menerapkan pendekatan etik secara eksklusif.
C) Memahami kebudayaan dari sudut pandang pengamat.
D) Membuat generalisasi dari pengetahuan etik.
E) Memperoleh pengetahuan emik dan etik.

Jawaban: E) Memperoleh pengetahuan emik dan etik.

10. Bagaimana perspektif emik membantu dalam memahami perbedaan budaya?
A) Dengan menghasilkan deskripsi etik yang bersifat lokal.
B) Dengan memahami kebudayaan dari sudut pandang pengamat.
C) Dengan menjalani penelitian etnografis yang efektif.
D) Dengan menerapkan pendekatan etik secara eksklusif.
E) Dengan menunjukkan sudut pandang masyarakat yang diteliti.

Jawaban: E) Dengan menunjukkan sudut pandang masyarakat yang diteliti.

C. RELATIVISME KEBUDAYAAN

1. Apa yang dimaksud dengan etnosentrisme?
A) Sikap memahami budaya dari sudut pandang budaya lain.
B) Sikap memandang budayanya sendiri lebih baik dari budaya lain.
C) Sikap memandang semua budaya sama.
D) Sikap memandang budaya sebagai sesuatu yang absolut.
E) Sikap mengabaikan perbedaan budaya.

Jawaban: B) Sikap memandang budayanya sendiri lebih baik dari budaya lain.

2. Siapa yang pertama kali mengembangkan gagasan relativisme budaya dalam antropologi?
A) Franz Boas
B) Charles Darwin
C) August Comte
D) E.B. Tylor
E) Herbert Spencer

Jawaban: A) Franz Boas

3. Prinsip relativisme budaya mengajarkan bahwa setiap budaya harus dipahami dari sudut pandang apa?
A) Peneliti
B) Budaya masyarakat yang dikaji
C) Standar nilai universal
D) Perspektif evolusionis
E) Perspektif nasionalis

Jawaban: B) Budaya masyarakat yang dikaji

4. Apa yang menjadi dasar prinsip relativisme budaya?
A) Keyakinan bahwa semua budaya sama
B) Keyakinan bahwa budaya harus dipahami sesuai dengan konteks budaya masyarakatnya
C) Keyakinan pada superioritas budaya tertentu
D) Keyakinan pada evolusi budaya
E) Keyakinan pada perspektif etik

Jawaban: B) Keyakinan bahwa budaya harus dipahami sesuai dengan konteks budaya masyarakatnya

5. Prinsip relativisme budaya menolak pandangan bahwa terdapat apa?
A) Kebenaran universal
B) Nilai budaya yang bersifat relatif
C) Doktrin superioritas-inferioritas budaya
D) Evolusi budaya
E) Prinsip emik

Jawaban: C) Doktrin superioritas-inferioritas budaya

6. Mengapa prinsip relativisme budaya dianggap penting dalam antropologi?
A) Untuk menjaga prasangka peneliti
B) Untuk mengembangkan sikap superioritas budaya
C) Untuk menciptakan standar nilai universal
D) Untuk memandang budaya dari sudut pandang peneliti
E) Untuk menilai semua budaya sama

Jawaban: A) Untuk menjaga prasangka peneliti

7. Apa yang menjadi tujuan prinsip relativisme budaya dalam penelitian antropologi?
A) Mempertahankan pandangan etnosentris
B) Memahami budaya dari sudut pandang peneliti
C) Mengembangkan standar nilai universal
D) Menilai semua budaya sama
E) Memahami budaya sesuai dengan konteks budaya masyarakat yang dikaji

Jawaban: E) Memahami budaya sesuai dengan konteks budaya masyarakat yang dikaji

8. Mengapa prinsip relativisme budaya mengharuskan peneliti untuk mengembangkan empati dan simpati?
A) Untuk menghindari studi budaya
B) Untuk menjaga superioritas budaya
C) Untuk memahami budaya dari sudut pandang peneliti
D) Untuk melihat dunia seperti informan atau pelaku kebudayaan
E) Untuk menciptakan nilai budaya yang bersifat relatif

Jawaban: D) Untuk melihat dunia seperti informan atau pelaku kebudayaan

9. Apa yang menjadi fokus dari prinsip relativisme budaya dalam penelitian antropologi?
A) Membuat penilaian nilai budaya
B) Mempertahankan etnosentrisme
C) Memahami budaya sesuai dengan konteks budaya masyarakat yang dikaji
D) Menciptakan standar nilai universal
E) Menilai budaya dari sudut pandang peneliti

Jawaban: C) Memahami budaya sesuai dengan konteks budaya masyarakat yang dikaji

10. Bagaimana prinsip relativisme budaya berhubungan dengan perbedaan budaya seperti contoh serdawa setelah makan?
A) Prinsip ini menilai budaya yang berbeda sebagai lebih baik atau lebih buruk.
B) Prinsip ini menekankan nilai budaya yang bersifat universal.
C) Prinsip ini memandang perbedaan budaya sebagai sesuatu yang absolut.
D) Prinsip ini menjelaskan bahwa budaya yang berbeda memiliki standar nilai budaya yang berbeda.
E) Prinsip ini mengabaikan perbedaan budaya.

Jawaban: D) Prinsip ini menjelaskan bahwa budaya yang berbeda memiliki standar nilai budaya yang berbeda.

Komentar