40 Soal Pilihan Ganda Bab 2 Sad Darśana Cara Pandang Hindu - Agama Hindu Kelas 11 SMA/SMK
Berikut adalah 40 contoh soal Pilihan Ganda Bab 2 Sad Darśana Cara Pandang Hindu mata pelajaran Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti kelas 11 SMA/SMK beserta jawabannya, materi:
A. Pokok-pokok ajaran Sad Darśana
1. Menurut Nyāya Darśana, berapa banyak Pramāṇa yang digunakan dalam upaya memperoleh pengetahuan yang benar?
A. Dua
B. Tiga
C. Empat
D. Lima
E. Enam
Jawaban: C. Empat
2. Apa yang dimaksud dengan Prameya dalam ajaran Nyāya Darśana?
A. Strategi untuk mendapat pengetahuan secara benar
B. Obyek yang berhubungan dengan pengetahuan yang benar
C. Keadaan pikiran yang tidak menentu mengenai suatu objek
D. Tujuan akhir terhadap objek tertentu
E. Fakta yang tidak dapat dibantah
Jawaban: B. Obyek yang berhubungan dengan pengetahuan yang benar
3. Apa yang disebut sebagai "Drstanta" dalam Nyāya Darśana?
A. Suatu unsur dari silogisme melalui cara berpikir yang sistematis
B. Suatu pengetahuan mengenai hal tertentu yang dicapai melalui salah satu metode yang sah
C. Diskusi yang dilaksanakan berdasarkan logika untuk memperoleh kebenaran
D. Perdebatan yang hanya melakukan penyangkalan terhadap apa yang dikatakan oleh lawan
E. Jawaban yang tidak adil dan didasarkan pada analogi yang keliru
Jawaban: A. Suatu unsur dari silogisme melalui cara berpikir yang sistematis
4. Berdasarkan Vaiśeṣika Darśana, berapa banyak substansi yang diakui dalam aliran tersebut?
A. Tiga
B. Enam
C. Tujuh
D. Delapan
E. Sembilan
Jawaban: C. Tujuh
5. Apa yang dimaksud dengan "Kualitas" (guṇa) dalam Vaiśeṣika Darśana?
A. Substansi
B. Aktivitas
C. Sifat umum
D. Keistimewaan
E. Pelekatan
Jawaban: A. Substansi
6. Apa yang dijelaskan oleh ajaran Sāṁkhya Darśana tentang purusa?
A. Jiwa merupakan roh yang menjadi subjek ilmu pengetahuan
B. Jiwa sama dengan raga dan indrya
C. Jiwa tidak nyata dan tidak dapat dibuktikan
D. Jiwa adalah sebab dari semua akibat
E. Jiwa hanya ada dalam tubuh manusia
Jawaban: A. Jiwa merupakan roh yang menjadi subjek ilmu pengetahuan
7. Berdasarkan Sāṁkhya Darśana, apa yang menjadi penyebab terbentuknya alam semesta?
A. Purusa
B. Prakerti
C. Guna
D. Kualitas
E. Aktivitas
Jawaban: B. Prakerti
8. Menurut Sāṁkhya Darśana, apa yang disebut sebagai "Satkarya vada"?
A. Teori tentang hubungan antara akibat dengan sebab materi
B. Teori tentang hubungan antara purusa dan prakerti
C. Teori tentang evolusi penciptaan alam semesta
D. Teori tentang tiga cara memperoleh pengetahuan
E. Teori tentang hubungan antara jiwa dan raga
Jawaban: A. Teori tentang hubungan antara akibat dengan sebab materi
9. Apa yang dijelaskan oleh konsep "Keistimewaan" (viśeṣa) dalam Vaiśeṣika Darśana?
A. Hubungan yang kekal antara masing-masing bagian dari suatu benda
B. Kategori yang keadaannya berbeda antara satu dengan yang lain
C. Sifat umum yang bersifat kekal dan nyata
D. Hubungan antara akibat dengan sebab materi
E. Ketidakadaan suatu substansi di suatu tempat
Jawaban: B. Kategori yang keadaannya berbeda antara satu dengan yang lain
10. Bagaimana Sāṁkhya Darśana menjelaskan penciptaan alam semesta?
A. Alam semesta terbentuk hanya dari unsur purusa
B. Penciptaan alam semesta terjadi tanpa sebab
C. Pertemuan antara purusa dan prakerti
D. Purusa adalah satu-satunya penyebab penciptaan
E. Alam semesta terbentuk dari prakerti saja
Jawaban: C. Pertemuan antara purusa dan prakerti
11. Apa yang menjadi tujuan utama dari aliran Yoga Darśana?
A. Menyelamatkan jiwa
B. Mencapai kebahagiaan materi
C. Mengontrol pikiran
D. Menyingkirkan perasaan cinta
E. Memperoleh kekuatan gaib
Jawaban: A. Menyelamatkan jiwa
12. Berapa bagian utama dalam ajaran Yoga Darśana menurut Patanjali?
A. 2
B. 3
C. 4
D. 5
E. 6
Jawaban: C. 4
13. Apa yang dimaksud dengan kleśa dalam konteks Yoga Darśana?
A. Pengamatan yang tepat
B. Pengamatan keliru
C. Perasaan cinta
D. Kesombongan
E. Ketakutan berlebihan akan kematian
Jawaban: D. Kesombongan
14. Berapa banyak tahapan utama dalam pelaksanaan yoga menurut Patanjali?
A. 4
B. 5
C. 6
D. 7
E. 8
Jawaban: E. 8
15. Apa yang dijelaskan oleh aliran Mīmāmsā Darśana tentang Upamāṇa?
A. Perbandingan antara objek yang diingat dan yang diterima
B. Pengetahuan tiba-tiba
C. Pengetahuan yang diperoleh melalui media
D. Pengetahuan tanpa bukti
E. Pengetahuan tentang objek yang tidak ada
Jawaban: A. Perbandingan antara objek yang diingat dan yang diterima
16. Bagaimana pandangan Mīmāmsā Darśana tentang kedudukan Weda dalam agama?
A. Weda adalah karya manusia
B. Weda tidak memiliki kedudukan dalam agama
C. Kesetiaan terhadap hukum Weda adalah bentuk perilaku yang baik
D. Ritual tidak terkait dengan Weda
E. Weda hanya berkaitan dengan kebaikan yang tertinggi
Jawaban: C. Kesetiaan terhadap hukum Weda adalah bentuk perilaku yang baik
17. Aliran Vedānta yang mengajarkan bahwa Brahman adalah satu-satunya realitas yang tidak memiliki pertalian adalah:
A. Advaita
B. Viśiṣṭādvaita
C. Dvaita
D. Bhedābedhā
E. Śuddha Advaita
Jawaban: A. Advaita
18. Apa yang dijelaskan oleh aliran Viśiṣṭādvaita dalam Vedānta?
A. Brahman adalah satu-satunya realitas yang tidak memiliki atribut
B. Brahman hidup dalam kemajemukan bentuk sebagai roh-roh dan materi
C. Terdapat perbedaan mutlak antara Tuhan dan obyek bergerak
D. Brahman merupakan sumber karunia yang tunggal
E. Brahman adalah monisme murni
Jawaban: B. Brahman hidup dalam kemajemukan bentuk sebagai roh-roh dan materi
19. Menurut aliran Dvaita dalam Vedānta, apa yang merupakan perbedaan mutlak?
A. Perbedaan antara Brahman dan roh pribadi
B. Perbedaan antara Brahman dan materi
C. Perbedaan roh individu dengan materi
D. Perbedaan satu roh dengan roh lain
E. Perbedaan antara materi yang satu dengan materi yang lainnya
Jawaban: A. Perbedaan antara Brahman dan roh pribadi
20. Apa yang menjadi keyakinan utama dalam aliran Śuddha Advaita dalam Vedānta?
A. Segala alam semesta adalah ilusi
B. Brahman tidak memiliki atribut
C. Roh pribadi dan alam adalah satu dalam Brahman
D. Terdapat perbedaan mutlak antara Tuhan dan obyek bergerak
E. Brahman adalah satu-satunya realitas yang nyata
Jawaban: C. Roh pribadi dan alam adalah satu dalam Brahman
B. Tokoh-Tokoh Pemikir Aliran Sad Darśana
1. Siapa yang diduga menjadi pendiri Vaiśeṣika Darśana?
A. Rṣi Gautama
B. Rṣi Kaṇāda
C. Rṣi Kapila
D. Rṣi Patañjali
E. Rṣi Jaimini
Jawaban: B. Rṣi Kaṇāda
2. Aliran Nyāya Darśana dikenal dengan sebutan apa?
A. Tarka Vāda
B. Sāṁkhya
C. Yoga
D. Mīmāmsā
E. Vedānta
Jawaban: A. Tarka Vāda
3. Siapa yang disebut sebagai pendiri Sāṁkhya Darśana?
A. Rṣi Gautama
B. Rṣi Kaṇāda
C. Rṣi Kapila
D. Rṣi Patañjali
E. Rṣi Jaimini
Jawaban: C. Rṣi Kapila
4. Siapa yang menjadi pengikut Rṣi Kapila dalam pengembangan ajaran Sāṁkhya?
A. Asuri dan Pancasikha
B. Rṣi Gautama
C. Rṣi Kaṇāda
D. Rṣi Patañjali
E. Rṣi Jaimini
Jawaban: A. Asuri dan Pancasikha
5. Buku Sāṁkhya Karika ditulis oleh siapa?
A. Rṣi Kapila
B. Rṣi Gautama
C. Rṣi Kaṇāda
D. Rṣi Patañjali
E. Gaudapada
Jawaban: E. Gaudapada
6. Siapa yang menjadi pendiri Yoga Darśana?
A. Rṣi Gautama
B. Rṣi Kaṇāda
C. Rṣi Kapila
D. Rṣi Patañjali
E. Rṣi Jaimini
Jawaban: D. Rṣi Patañjali
7. Kitab yang disusun oleh Rṣi Patañjali untuk ajaran Yoga Darśana disebut apa?
A. Nyāyaśāstra
B. Vaisesika-Sūtra
C. Sāṁkhya Sutra
D. Yoga-Sūtra
E. Mīmāmsā Sūtra
Jawaban: D. Yoga-Sūtra
8. Siapa yang memberikan komentar atas ajaran Yoga Sūtra dalam karyanya yang dikenal dengan Vyasa Bhasya?
A. Rṣi Gautama
B. Rṣi Kaṇāda
C. Rṣi Kapila
D. Rṣi Vyasa
E. Rṣi Jaimini
Jawaban: D. Rṣi Vyasa
9. Aliran Vedānta Darśana memiliki berapa aliran utama?
A. 2
B. 3
C. 4
D. 5
E. 6
Jawaban: B. 3
10. Siapa yang menjadi pendiri aliran Advaita dalam Vedānta Darśana?
A. Śrī Rāmānujācārya
B. Śrī Madhvācārya
C. Śrī Ṣaṇkarācārya
D. Śrī Caitanya
E. Śrī Vallabhācarya
Jawaban: C. Śrī Ṣaṇkarācārya
C. Konsep Sad Darśana Relevan dengan Abad 21
1. Manfaat utama dari konsep pratyakṣa pramāṇa dalam aliran Nyāya Darśana adalah:
A. Membantu dalam analisis mendalam
B. Memfasilitasi perbandingan antara fakta dan asumsi
C. Memperoleh pengetahuan melalui kesaksian para ahli
D. Memungkinkan pengamatan tanpa penilaian
E. Menggunakan panca indrya secara maksimal
Jawaban: E. Menggunakan panca indrya secara maksimal
2. Bagaimana Nyāya Darśana memandang pengamatan nirvikalpa?
A. Pengamatan tanpa penilaian
B. Pengamatan yang membandingkan fakta dengan asumsi
C. Pengamatan yang mengikuti aturan umum
D. Pengamatan yang memerlukan alat bantu
E. Pengamatan yang berfokus pada hasil yang diinginkan
Jawaban: A. Pengamatan tanpa penilaian
3. Proses berpikir kritis yang diperoleh dari Anumāna pramāṇa melibatkan berapa tahapan kegiatan (silogisme) dalam Nyāya Darśana?
A. 2
B. 3
C. 4
D. 5
E. 6
Jawaban: D. 5
4. Apa yang dimaksud dengan Śabda pramāṇa dalam Nyāya Darśana?
A. Pengamatan tanpa penilaian
B. Pengetahuan melalui analisis mendalam
C. Kesaksian dari para ahli yang dapat dipercaya
D. Perbandingan antara fakta dengan asumsi
E. Memperoleh pengetahuan melalui perbandingan
Jawaban: C. Kesaksian dari para ahli yang dapat dipercaya
5. Bagaimana konsep Catur pramāṇa dari Nyāya Darśana dapat membantu peserta didik dalam Abad 21?
A. Membantu dalam memahami sumber-sumber terpercaya
B. Memfasilitasi komunikasi yang baik
C. Menumbuhkan sikap kritis dan pemecahan masalah
D. Menggunakan panca indrya secara maksimal
E. Menumbuhkan kreativitas dan inovasi
Jawaban: C. Menumbuhkan sikap kritis dan pemecahan masalah
D. Aplikasi Konsep Sad Darśana
1. Apa yang dimaksud dengan saḍangga yoga dalam konteks ajaran Yoga Darśana?
A. Lima makna pokok yoga
B. Tahapan-tahapan yoga dalam praktik agama Hindu
C. Naskah-naskah suci yang menjelaskan yoga
D. Metode disiplin untuk mencapai tujuan
E. Jenis-jenis yoga seperti hatha yoga dan kundalini yoga
Jawaban: B. Tahapan-tahapan yoga dalam praktik agama Hindu
2. Bagaimana konsep saḍangga yoga berkaitan dengan praktik yoga dalam agama Hindu?
A. Saḍangga yoga menggambarkan berbagai jenis yoga yang berbeda
B. Saḍangga yoga adalah nama salah satu sekolah filsafat
C. Saḍangga yoga mencakup lima makna pokok yoga
D. Saḍangga yoga adalah teknik mengendalikan tubuh dan pikiran
E. Saḍangga yoga adalah metode disiplin untuk mencapai tujuan
Jawaban: A. Saḍangga yoga menggambarkan berbagai jenis yoga yang berbeda
3. Apa yang dijelaskan dalam pustaka suci Wrhaspati Tattwa 53 tentang saḍangga yoga?
A. Tahapan-tahapan yoga dalam praktik agama Hindu
B. Lima makna pokok yoga
C. Metode disiplin untuk mencapai tujuan
D. Pengendalian tubuh dan pikiran
E. Jenis-jenis yoga seperti hatha yoga dan kundalini yoga
Jawaban: A. Tahapan-tahapan yoga dalam praktik agama Hindu
4. Bagaimana konsep saḍangga yoga memengaruhi pelaksanaan ritual yadnya dalam masyarakat Hindu?
A. Saḍangga yoga menggantikan ritual yadnya
B. Saḍangga yoga tidak memiliki kaitan dengan ritual yadnya
C. Saḍangga yoga menjadi bagian dari tahapan yadnya
D. Saḍangga yoga menghilangkan konsep purasa dan prakerti
E. Saḍangga yoga tidak memiliki kaitan dengan praktik agama Hindu
Jawaban: C. Saḍangga yoga menjadi bagian dari tahapan yadnya
5. Apa yang dijelaskan dalam pustaka suci Gaṇapati Tattwa 3 tentang saḍangga yoga?
A. Lima makna pokok yoga
B. Tahapan-tahapan yoga dalam praktik agama Hindu
C. Metode disiplin untuk mencapai tujuan
D. Pengendalian tubuh dan pikiran
E. Jenis-jenis yoga seperti hatha yoga dan kundalini yoga
Jawaban: B. Tahapan-tahapan yoga dalam praktik agama Hindu
terimakasih atas memberi beberapa contoh soal
BalasHapus