30 Soal Bab 4 Allah Pengasih Memulihkan Kehidupan Bergereja - Agama Kristen Kelas 12 SMA/SMK


Berikut adalah 30 contoh soal Bab 4 Allah Pengasih Memulihkan Kehidupan Bergereja mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti kelas 12 SMA/SMK beserta jawabannya, materi:

A. Reformasi

I. PILIHAN GANDA

1. Siapa tokoh yang memulai gerakan Reformasi dengan mengeposkan 95 dalilnya yang mengkritik ajaran Gereja Katolik pada abad ke XVI?
A. Yohanes Calvin
B. Ulrich Zwingli
C. Martin Luther
D. Paus Leo X
E. Santo Agustin

Jawaban: C. Martin Luther

2. Apa yang menjadi fokus kritik utama Martin Luther terhadap ajaran Gereja Katolik pada masanya?
A. Penggunaan relikui-relikui
B. Pengampunan dosa
C. Jumlah sakramen
D. Pernikahan para rohaniwan
E. Penjualan surat keselamatan

Jawaban: E. Penjualan surat keselamatan

3. Apa istilah dalam bahasa Jerman yang diperkenalkan oleh Martin Luther untuk menggambarkan gerakan Reformasi dan artinya "kembali kepada Injil"?
A. Ecclesia reformata
B. Evangelisch
C. Semper reformanda
D. Pemberitaan firman
E. Gereja Katolik

Jawaban: B. Evangelisch

4. Bagaimana pendekatan Reformasi Calvin terhadap model kepemimpinan gereja berbeda dari Luther?
A. Calvin mempertahankan model keuskupan
B. Calvin menghapuskan model kepemimpinan gereja
C. Calvin merombak model kepemimpinan gereja
D. Calvin menganggap pendeta lebih tinggi dari penatua dan diaken
E. Calvin menolak mengajar firman

Jawaban: C. Calvin merombak model kepemimpinan gereja

5. Apa yang menjadi semboyan gerakan Reformasi dan apa artinya?
A. "Ecclesia reformata, ecclesia semper reformanda" berarti "gereja yang telah diperbaruia adalah gereja yang terus-menerus diperbarui."
B. "Perjamuan Kudus hanya sekadar peringatan tentang kematian Yesus."
C. "Gereja Katolik adalah satu-satunya gereja yang benar."
D. "Pembaruan gereja hanya perlu terjadi sekali."
E. "Luther dan Calvin adalah tokoh reformasi yang radikal."

Jawaban: A. "Ecclesia reformata, ecclesia semper reformanda" berarti "gereja yang telah diperbaruia adalah gereja yang terus-menerus diperbarui."

II. ESSAY

1. Jelaskan apa yang menjadi pemicu awal dari gerakan Reformasi pada abad ke XVI dan siapa tokoh yang memulainya.

Jawaban: Gerakan Reformasi dimulai pada abad ke XVI ketika Martin Luther memposting 95 dalilnya yang mengkritik ajaran Gereja Katolik. Luther memulai gerakan ini sebagai respons terhadap praktik penjualan surat keselamatan dan relikui-relikui orang kudus yang ia kritik. Dia percaya bahwa hanya iman yang dapat menyelamatkan seseorang, bukan perbuatan-perbuatan berdasarkan hukum Taurat.

2. Apa yang diusulkan oleh Martin Luther dalam gerakan Reformasi terkait dengan ajaran Gereja Katolik?

Jawaban: Martin Luther mengusulkan beberapa perubahan terkait dengan ajaran Gereja Katolik. Salah satunya adalah penolakan terhadap penjualan surat keselamatan dan relikui-relikui sebagai cara untuk memperoleh keselamatan. Luther juga berpendapat bahwa ajarannya didasarkan pada Alkitab, bukan pada tradisi gereja. Selain itu, Luther mengkritik praktik-praktik seperti pengampunan dosa, jumlah sakramen, dan pernikahan para rohaniwan yang tidak sesuai dengan ajaran Alkitab.

3. Bagaimana peran Yohanes Calvin dalam gerakan Reformasi dan apa yang menjadi perbedaan utamanya dengan Luther?

Jawaban: Yohanes Calvin melanjutkan gerakan Reformasi yang dimulai oleh Luther. Salah satu perbedaan utama antara Calvin dan Luther adalah pendekatan mereka terhadap model kepemimpinan gereja. Calvin merombak model kepemimpinan gereja yang bersifat keuskupan yang dipertahankan oleh Luther. Calvin menganggap pendeta sebagai penatua yang memiliki tugas khusus dalam memberitakan firman dan melayankan sakramen. Selain itu, Calvin sangat menekankan pengajaran iman Kristen dan membuka Alkitab untuk dibaca oleh semua orang.

4. Apa yang menjadi semboyan gerakan Reformasi, dan apa arti dari semboyan tersebut?

Jawaban: Semboyan gerakan Reformasi adalah "ecclesia reformata, ecclesia semper reformanda," yang berarti "gereja yang telah diperbarui adalah gereja yang terus-menerus diperbarui." Artinya, para reformator menyadari bahwa pembaruan gereja harus terus terjadi untuk menjawab tantangan zaman yang terus berubah. Gereja harus terus mengembangkan dirinya sesuai dengan ajaran Alkitab dan berusaha untuk memperbaiki diri.

5. Sebutkan salah satu tokoh Reformasi selain Luther dan Calvin yang memiliki pandangan radikal terhadap gereja Katolik, dan jelaskan perbedangan pandangan mereka terkait dengan Perjamuan Kudus.

Jawaban: Salah satu tokoh Reformasi selain Luther dan Calvin yang memiliki pandangan radikal adalah Ulrich Zwingli. Zwingli membuang semua patung orang suci dari ruang gereja dan membuat kebaktian menjadi sangat sederhana. Perjamuan Kudus, menurut Zwingli, hanyalah sekadar peringatan tentang kematian Yesus, dan ia tidak percaya bahwa Yesus hadir secara nyata dalam roti dan anggur seperti yang diajarkan oleh Gereja Katolik, Luther, dan Calvin. Pandangan Zwingli ini berbeda dengan pemahaman tradisional gereja mengenai Perjamuan Kudus.

B. Penganiayaan atas Kaum Radikal

I. PILIHAN GANDA

1. Siapa yang banyak mengalami penindasan dan penganiayaan karena ajarannya yang menuntut baptisan ulang, terutama oleh pengikut Zwingli dan Calvin?
A. Kaum Donatis
B. Kaum Katolik
C. Kaum Mennonit dan Anabaptis
D. Kaum Protestan lainnya
E. Kaisar Theodius I

Jawaban: C. Kaum Mennonit dan Anabaptis

2. Apa yang menjadi dasar hukum penganiayaan terhadap kaum Anabaptis yang mengajarkan baptisan ulang?
A. Hukum Kaisar Theodius I
B. Hukum Yustinianus I
C. Perjanjian Perdamaian Westfalia
D. Hukum Theodius I dan Yustinianus I
E. Hukum Katolik dan Protestan

Jawaban: D. Hukum Theodius I dan Yustinianus I

3. Perjanjian Perdamaian Westfalia pada tahun 1648 melibatkan siapa saja, kecuali:
A. Orang Katolik
B. Orang Mennonite
C. Orang Protestan
D. Orang Amerika Utara
E. Orang Anabaptis

Jawaban: B. Orang Mennonite

4. Mengapa orang-orang Mennonite tidak ikut dalam Perjanjian Perdamaian Westfalia?
A. Mereka tidak diundang untuk ikut
B. Mereka tidak setuju dengan isi perjanjian
C. Mereka terus dianiaya di Eropa
D. Mereka tidak ingin berdamai
E. Mereka pindah ke Amerika Utara

Jawaban: C. Mereka terus dianiaya di Eropa

5. Apa yang menjadi keyakinan kaum Anabaptis dan Mennonit terkait dengan perang?
A. Perang adalah solusi terbaik dalam konflik
B. Perang akan menghasilkan keberuntungan bagi semua pihak
C. Tuhan menginginkan manusia untuk berperang
D. Perang hanya akan mengakibatkan kehancuran semua pihak
E. Perang adalah tindakan yang paling mulia

Jawaban: D. Perang hanya akan mengakibatkan kehancuran semua pihak

II. ESSAY

1. Jelaskan mengapa kelompok Mennonit dan kaum Anabaptis mengalami penganiayaan oleh orang-orang Kristen lainnya, termasuk pengikut Zwingli dan Calvin.

Jawaban: Kelompok Mennonit dan Anabaptis mengalami penganiayaan karena ajaran mereka yang menuntut orang-orang Kristen yang bergabung untuk dibaptiskan ulang. Ajaran ini berlawanan dengan praktik baptisan katolik dan sebagian besar gereja Protestan pada saat itu. Pengikut Zwingli dan Calvin, yang memiliki pandangan yang berbeda, juga turut menganiaya mereka. Penganiayaan ini terjadi karena perbedaan keyakinan dalam praktik baptisan.

2. Apa yang menjadi dasar hukum penganiayaan terhadap kaum Anabaptis yang mengajarkan baptisan ulang?

Jawaban: Dasar hukum penganiayaan terhadap kaum Anabaptis yang mengajarkan baptisan ulang adalah hukum yang ditetapkan oleh Kaisar Theodius I dan Yustinianus I. Hukum ini menyatakan bahwa mereka yang melakukan baptisan ulang harus dihukum mati.

3. Mengapa banyak orang Anabaptis memutuskan untuk pindah ke Amerika Utara?

Jawaban: Banyak orang Anabaptis memutuskan untuk pindah ke Amerika Utara karena penganiayaan yang mereka alami di Eropa. Mereka mencari tempat yang lebih aman di Amerika Utara untuk dapat menjalankan keyakinan mereka tanpa ketakutan akan penganiayaan lebih lanjut.

4. Apa yang dicapai oleh Perjanjian Perdamaian Westfalia pada tahun 1648, dan mengapa orang-orang Mennonite tidak ikut di dalamnya?

Jawaban: Perjanjian Perdamaian Westfalia pada tahun 1648 mencapai kesepakatan damai antara orang Katolik dan Protestan dalam konflik agama di Eropa. Orang-orang Mennonite tidak ikut di dalamnya karena mereka tidak diundang atau tidak diikutsertakan dalam perjanjian tersebut. Akibatnya, mereka terus mengalami penganiayaan di Eropa meskipun perjanjian perdamaian telah ditandatangani.

5. Bagaimana ajaran pasifis kelompok Anabaptis dan Mennonit memengaruhi pandangan mereka tentang perang?

Jawaban: Ajaran pasifis kelompok Anabaptis dan Mennonit memengaruhi pandangan mereka tentang perang dengan meyakini bahwa perang tidak akan menghasilkan apa-apa selain kehancuran bagi semua pihak. Mereka percaya bahwa Tuhan tidak menginginkan manusia untuk berperang, dan keyakinan ini telah menjadi suara hati nurani mereka yang mendorong mereka untuk menjalani kehidupan yang damai dan tidak berpartisipasi dalam konflik bersenjata.

C. Reformasi di Inggris

I. PILIHAN GANDA

1. Apa yang menjadi alasan utama pemisahan Gereja Inggris (Anglikan) dari Gereja Katolik Roma pada tahun 1534?
A. Perbedaan keyakinan agama
B. Alasan politik terkait perceraian Raja Henry VIII
C. Konflik antara pemimpin gereja
D. Perbedaan pandangan tentang sakramen
E. Tekanan dari gereja Protestan lainnya

Jawaban: B. Alasan politik terkait perceraian Raja Henry VIII

2. Gerakan Karismatik dalam agama Kristen muncul pada awalnya di gereja mana?
A. Gereja Episkopal di Amerika
B. Gereja Katolik Roma
C. Gereja Inggris (Anglikan)
D. Gereja Skotlandia
E. Gereja Lutheran

Jawaban: A. Gereja Episkopal di Amerika

3. Karunia-karunia Roh Kudus yang menjadi ciri utama Gerakan Karismatik termasuk yang berikut ini, kecuali:
A. Karunia berkata-kata dengan hikmat
B. Karunia membeda-bedakan roh
C. Karunia berbicara dengan bahasa roh
D. Karunia membuat keputusan politik
E. Karunia menyembuhkan

Jawaban: D. Karunia membuat keputusan politik

4. Siapa yang dianggap sebagai salah satu perempuan misionaris pertama dari Amerika Serikat yang melayani di Myanmar?
A. Mary Mitchell Slessor
B. Ann Hasseltine Judson
C. Mary Magdalene
D. Priskila
E. Lidia

Jawaban: B. Ann Hasseltine Judson

5. Apa yang menjadi salah satu prestasi Mary Mitchell Slessor dalam misinya di Nigeria?
A. Menerjemahkan Alkitab ke dalam bahasa Efik
B. Menyebarkan Injil dan mempromosikan kedudukan kaum perempuan
C. Menghentikan praktik membunuh bayi-bayi kembar
D. Menciptakan bahasa baru untuk suku setempat
E. Mendirikan banyak gereja di Nigeria

Jawaban: C. Menghentikan praktik membunuh bayi-bayi kembar

II. ESSAY

1. Jelaskan alasan utama pembentukan Gereja Inggris (Anglikan) pada tahun 1534 dan peran Raja Henry VIII dalam proses ini.

Jawaban: Pembentukan Gereja Inggris pada tahun 1534 didasarkan pada alasan politik, khususnya permintaan Raja Henry VIII untuk menceraikan istrinya, Catherine dari Aragon, yang tidak melahirkan anak laki-laki pewaris takhta. Paus tidak mengizinkan perceraian tersebut, sehingga Henry VIII memutuskan memisahkan Gereja Inggris dari Roma. Dia mengangkat dirinya sebagai pemimpin Gereja Inggris dan tidak mengakui Paus sebagai pemimpin tertinggi gereja. Hal ini memulai perpisahan Inggris dari Gereja Katolik Roma dan pembentukan Gereja Inggris (Anglikan).

2. Apa yang menjadi ciri utama Gerakan Karismatik dalam agama Kristen, dan bagaimana gerakan ini berkembang di kalangan gereja-gereja arus utama?

Jawaban: Ciri utama Gerakan Karismatik adalah penggunaan karunia-karunia Roh Kudus, yang juga disebut karismata, seperti berbicara dengan bahasa roh, karunia penyembuhan, karunia bernubuat, dan lainnya. Gerakan ini berkembang di kalangan gereja-gereja arus utama, terutama gereja-gereja Protestan, yang mengadopsi keyakinan dan praktik dari pentakostalisme. Pada awalnya, gereja-gereja arus utama tidak menerima ajaran-ajaran pentakostal, tetapi pada tahun 1960-an, ajaran-ajaran ini mulai diterima secara lebih luas. Anggota gereja tidak keluar, melainkan tetap tinggal di dalam gereja mereka dan mulai mengikuti praktik-praktik Karismatik.

3. Apa saja karunia-karunia Roh Kudus yang mencirikan Gerakan Karismatik, seperti yang tercantum dalam 1 Korintus 12:8-10?

Jawaban: Karunia-karunia Roh Kudus yang mencirikan Gerakan Karismatik, seperti yang tercantum dalam 1 Korintus 12:8-10, termasuk berbicara dengan hikmat, berbicara dengan pengetahuan, iman, karunia menyembuhkan, kuasa mengadakan mujizat, karunia bernubuat, karunia membeda-bedakan roh, kemampuan berkata-kata dengan bahasa roh, dan kemampuan menafsirkan bahasa roh.

4. Bagaimana peran perempuan dalam gereja pertama dan bagaimana peran mereka mengalami perubahan seiring berjalannya waktu?

Jawaban: Dalam gereja pertama, perempuan memiliki peran yang aktif dan berpengaruh. Ada contoh seperti Priskila yang mendampingi suaminya dalam pemberitaan injil, Lidia yang mendukung perjalanan Paulus, dan Yunia yang menjadi seorang penatua di gereja perdana. Namun, seiring berjalannya waktu, peran perempuan dalam gereja sering kali mengalami pergeseran dan pembatasan. Di abad ke-19 dan ke-20, terjadi kebangkitan peran perempuan dalam pelayanan dan misi gereja, terutama dalam mendukung kedudukan kaum perempuan dan melibatkan mereka dalam pelayanan gereja.

5. Sebutkan contoh misionaris perempuan yang melayani dengan berani dalam konteks misi Kristen, dan apa pencapaian mereka dalam pelayanan mereka?

Jawaban: Salah satu contoh misionaris perempuan yang melayani dengan berani adalah Ann Hasseltine Judson, yang melayani bersama suaminya di Myanmar. Ann mendukung suaminya dalam pemberitaan injil dan juga melakukan pekerjaan sosial, seperti membantu perempuan-perempuan Myanmar yang menderita. Dia juga melakukan terjemahan kitab-kitab dalam bahasa setempat dan bahasa lain, seperti bahasa Thai. Mary Mitchell Slessor adalah contoh lain yang melayani di Nigeria dan berhasil menghentikan praktik membunuh bayi-bayi kembar. Kedua perempuan ini berperan besar dalam penyebaran injil dan kesejahteraan masyarakat setempat.