Kunci Jawaban Agama Hindu Kelas 11 SMA/SMK Bab 3 Membangun Keluarga Sukinah Halaman 117 s/d 123


Berikut adalah kunci jawaban Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti kelas 11 SMA/SMK Bab 3 Membangun Keluarga Sukinah halaman 117 s/d 123.

A. Berilah tanda silang () pada huruf a, b, c, d, dan e!

1. Seorang gadis manis dan sedang menginjak dewasa sedang menikmati pemandangan di tepi sungai. Tiba-tiba seorang laki-laki membawa gadis tersebut secara paksa ke rumahnya untuk dijadikan istri.
Perilaku pemuda ini dalam konsep pernikahan termasuk pernikahan....
A. Brahama wiwaha
B. Paisaca wiwaha
C. Prajapati wiwaha
D. Arsa wiwaha
E. Gandharwa wiwaha

Jawaban: B

2. Agama Hindu mengajarkan beberapa sistem perkawinan yang diakui dan dibenarkan. Dalam Kitab Suci Manawa Dharmasastra disebutkan bahwa orang tua memberikan anak wanitanya kepada seorang pendeta ahli yang telah melaksanakan upacara atau telah berjasa kepadanya untuk dinikahinya.

Pernikahan sesuai bacaan di atas merupakan sistem perkawinan....
A. Brahma wiwaha
B. Daiwa wiwaha
C. Arsa wiwaha
D. Prajapati wiwaha
E. Raksasa wiwaha

Jawaban: B

3. Bacalah data berikut!
1) Brahmana wiwaha
2) Daiwa wiwaha
3) Arsa wiwaha
4) Gandharwa wiwaha

Berdasarkan jenis wiwaha di atas, pernikahan yang berdasarkan suka sama suka dan pernikahan yang memberikan seekor sapi adalah nomor…
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 3 dan 4
D. 2 dan 3
E. 2 dan 4

Jawaban: C

4. Perhatikan tujuan wiwaha berikut!
1) Melanjutkan keturunan
2) Saling setia
3) Tidak terpisahkan sepanjang hayat
4) Menjaga dan melindungi keluarga
5) Membangun rumah bagaikan surga

Tujuan wiwaha di atas yang menunjukkan agar suami istri tidak bercerai ditujukan oleh nomor…
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 3 dan 4
D. 2 dan 3
E. 2 dan 4

Jawaban: D

5. Sebuah keluarga melakukan upacara pernikahan atau wiwaha dengan memberikan anak perempuan kepada pasangannya. Orang tua perempuan memberikan pesan dengan menggunakan mantra agar kedua mempelai melakukan kewajibannya dengan baik secara bersama-sama. Kemudian kedua mempelai melakukan penghormatan kepada orang tuanya.

Perilaku orang tua yang demikian merupakan contoh dari....
A. Asura wiwaha
B. Daiwa wiwaha
C. Brahma wiwaha
D. Prajapati wiwaha
E. Gandharwa wiwaha

Jawaban: D

B. Jawablah dengan singkat dan benar pertanyaan di bawah ini!

1. Dalam Kitab suci Manawa Dharmasastra disebutkan dua jenis wiwaha yang tidak pantas dilakukan. Tuliskan wiwaha apa saja dan berikan alasan mengapa kedua jenis wiwaha tersebut tidak diperbolehkan untuk dilaksanakan!

Jawaban: Dua jenis wiwaha yang tidak pantas dilakukan dan alasannya, yaitu:
a. Raksasa Wiwaha, alasannya adalah karena perkawinan dilakukan dengan cara menculik gadis dengan cara kekerasan.
b. Paisaca wiwaha, alasannya adalah karena perkawinan dilakukan dengan cara mencuri, memaksa, dan membuat bingung atau mabuk.

2. Membangun keluarga sukinah menjadi impian setiap orang yang telah berkeluarga. Tuliskan apa yang dimaksud dengan keluarga sukinah, serta tuliskan upaya untuk membangun keluarga sukinah!

Jawaban: Keluarga sukinah adalah berkeluarga hanya untuk menjalankan perintah  dari Hyang Widhi Wasa, semua pengabdian dalam berkeluarga merupakan persembahan dan menjauhkan diri dari perilaku saling menyakiti.

Upaya untuk membangun keluarga sukinah, yaitu:
  • Pemenuhan kebutuhan hidup jasmani
  • Pemenuhan Kebutuhan rohani
  • Menjalin hubungan yang selaras dengan membangun sikap lurus hati antara suami, istri dan anak
  • Semua anggota keluarga menjalankan Swadharmanya masing-masing.

3. Secara hukum sebuah pernikahan dikatakan sah jika mengikuti aturan-aturan yang diberlakukan secara hukum. Dalam agama Hindu, wiwaha dikatakan sah jika memenuhi syarat-syarat agama. Tuliskan minimal empat syarat sahnya suatu wiwaha menurut agama Hindu!

Jawaban: Syarat sahnya suatu wiwaha menurut agama Hindu:
  • Perkawinan dikatakan sah apabila dilakukan menurut ketentuan hukum Hindu.
  • Untuk mengesahkan perkawinan menurut hukum Hindu harus dilakukan oleh pendeta atau rohaniwan dan pejabat agama yang memenuhi syarat untuk melakukan perbuatan itu.
  • Suatu perkawinan dikatakan sah apabila kedua calon mempelai telah menganut Agama Hindu (agama yang sama).
  • Calon mempelai tidak terikat oleh suatu ikatan pernikahan atau perkawinan.
  • Tidak ada kelainan, seperti tidak banci, kuming atau kedi (tidak pernah haid), tidak sakit jiwa atau ingatan serta sehat jasmani dan rohani.
  • Calon mempelai cukup umur, untuk pria minimal berumur 21 tahun, dan yang wanita minimal berumur 18 tahun.
  • Calon mempelai tidak mempunyai hubungan darah yang dekat atau sapinda

4. Setiap anggota keluarga memiliki tanggung jawabnya masing- masing. Begitu pula dengan seorang anak. Tuliskan kewajiban seorang anak dalam keluarga!

Jawaban: Kewajiban seorang anak dalam keluarga, yakni:
  • Seorang anak berkewajiban hormat kepada orang tua baik ayah ataupun ibu setiap hari, sebab kewajiban ayah lebih tinggi dari langit dan kewajiban ibu lebih berat dari bumi, sehingga patutlah seorang anak untuk selalu menghormati orang tua.
  • Seorang anak berkewajiban setia dan berbhakti kepada orang tua, dengan cara menyenangkan hati orang tuanya, sebab jika orang tua merasakan senang, maka seorang anak memperoleh pahala yang tidak ternilai harganya.
  • Seorang anak berkewjban memiliki kepribadian luhur dengan selalu berkata-kata sopan, dan menjaga nama baik keluarga.
  • Selalu menjalankan dharma, maksudnya seorang anak berkewajiban untuk selalu mengikuti ajaran-ajaran kebenaran, tidak membenci orang tua, serta selalu menjaga orang tuanya

5. Ayah adalah seorang kepala keluarga yang memiliki kewajiban terhadap keluarganya. Salah satu kewajiban ayah adalah memberikan nafkah jasmani dan rohani. Tuliskan pandangan kalian apa yang dimaksudkan dengan nafkah jasmani dan rohani tersebut!

Jawaban: Pandangan saya yang dimaksudkan dengan nafkah jasmani dan rohani adalah:

Nafkah jasmani adalah seorang ayah berkewajiban mengupayakan kesehatan jasmani anggota keluarganya. Seorang ayah berkewajiban memenuhi sandang, pangan dan papan seluruh anggota keluarganya.

Nafkah rohani adalah seorang ayah berkewajiban membangun jiwa keluarga dan anak-anaknya (pranadata). Suami juga berkewajiban setia terhadap pasangannya dan memelihara kesucian hubungan dengan istrinya.