Isi Kandungan Q.S. at-Taubah/9: 105 dan Pesan-Pesan Mulia yang Terkandung Didalamnya


Q.S. at-Taubah/9: 105 adalah ayat Al-Qur’an yang berisi perintah tentang Etos Kerja.

Terjemahannya: “Dan katakanlah, “Bekerjalah kamu, maka Allah akan melihat pekerjaanmu, begitu juga Rasul-Nya dan orang-orang mukmin, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu diberitakan- Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.” (Q.S. at-Taubah/9: 105)

‘Kerja’ dalam bahasa Arab disebut dengan ’amala - ya’malu dan yang seakar dengan kata tersebut. Di dalam Al-Qur’an, kata-kata yang berarti ‘bekerja’ diulang sebanyak 412 kali dan seringkali dihubungkan dengan pekerjaan yang saleh atau amal saleh. Amal saleh yaitu pekerjaan yang membawa kebaikan, baik bagi pelakunya maupun orang lain.

Kebaikan tersebut dapat berupa perbaikan ekonomi, kesejahteraan, kesehatan, pendidikan, sosial, spiritual dan sebagainya. Kebaikan tersebut meliputi kebaikan hidup di dunia dan akhirat. Penyebutan kata ‘bekerja’ yang sedemikian banyak di dalam Al- Qur’an menunjukkan bahwa masalah ‘kerja’ sangatlah penting bagi kehidupan manusia.

A. Isi kandungan Q.S. at-Taubah/9: 105
Adapun isi kandungan Q.S. at-Taubah/9: 105 adalah sebagai berikut:
  1. Ayat ini mendorong manusia untuk lebih mawas diri dan mengawasi amal atau pekerjaan mereka.
  2. Allah Swt. mengingatkan mereka bahwa setiap amal baik atau buruk memiliki hakikat yang tidak dapat disembunyikan. Amal tersebut akan disaksikan oleh Allah Swt., Rasulullah Saw. dan orang-orang beriman.
  3. Pada hari kiamat, Allah Swt. akan membuka tabir penutup yang menutupi mata mereka sehingga mengetahui dan melihat secara langsung hakikat amal mereka sendiri.

B. Asbabun Nuzul Q.S. at-Taubah/9: 105
Allah Swt. menganjurkan bertaubat dan melakukan kegiatan nyata, antara lain membayar zakat dan bersedekah. Allah Swt. memerintahkan untuk melakukan beragam aktivitas lain, baik yang nyata maupun tersembunyi.

Menurut kitab Lubabun Nuqul fii Asbaabin Nuzul Seusai berperang, Rasulullah Saw. bertanya: “siapakah orang-orang yang terikat di tiang ini?”, ada seseorang menjawab: “mereka adalah Abu Lubabah dan teman-temannya yang tidak ikut berperang. Mereka bersumpah tidak akan melepaskan ikatan tersebut, kecuali Rasulullah sendiri yang melepaskannya”.

Kemudian Rasulullah Saw. bersabda: “aku tidak akan melepaskan mereka kecuali jika diperintahkan oleh Allah Swt.” Karenanya Allah Swt. menurunkan Q.S. at-Taubah/9: 102, kemudian Rasulullah Saw. melepaskan dan memaafhan mereka.

C. Pesan Pesan Mulia yang Terkandung dalam Q.S at- Taubah/9: 105
Selanjutnya, pesan-pesan mulia yang terkandung dalam Q.S at- Taubah/9: 105 adalah sebagai berikut:
  1. Allah Swt. memerintahkan untuk beramal saleh hingga manfaatnya bisa dirasakan oleh diri sendiri maupun masyarakat luas. Amal tersebut harus dilakukan dengan ikhlas karena mengharap rida dari Allah Swt.
  2. Setiap amal akan dilihat oleh Allah Swt., Rasulullah Saw. dan mukminin di akhirat kelak. Lalu akan dibalas sesuai amal tersebut, jika amalnya baik maka mendapat pahala, sebaliknya jika amalnya buruk maka akan dibalas dengan siksa. Karenanya seorang muslim haruslah memperbanyak amal saleh ketika hidup di dunia.
  3. Janganlah merasa amalnya sudah cukup banyak untuk bekal hidup di akhirat. Sifat ini akan menghambat munculnya keinginan untuk beramal saleh lagi. Tumbuhkan inisatif untuk melakukan amal saleh sehingga orang lain ikut tergerak untuk melakukannya. Pahala berlipat akan diberikan oleh Allah Swt. kepada orang yang memberi contoh tanpa mengurangi pahala mereka yang mencontoh.
  4. Setiap manusia akan kembali ke kampung akhirat, dan menerima balasan amal perbuatannya. Seorang mukmin hendaklah jangan larut dengan gemerlap kehidupan duniawi hingga melalaikan akhirat yang kekal abadi.

Demikianlah isi kandungan, asbabun nuzul dan pesan-pesan mulia yang terkandung dalam Q.S. at-Taubah/9 : 105. Dengan demikian, Q.S. at-Taubah/9: 105 mengandung ajaran penting tentang etos kerja, amal saleh, dan kesadaran akan tanggung jawab manusia dalam mengisi kehidupan dengan perbuatan yang bermanfaat dan berarti, baik di dunia maupun di akhirat.