Isi Kandungan dan Makna Q.S. al-Baqarah/2: 148 tentang Berlomba dalam Kebaikan
Umat Islam diperintahkan untuk berlomba-lomba dengan sungguh sungguh dalam berbuat kebaikan dan menghindari perdebatan yang tidak perlu hingga menghabiskan waktu sia-sia.
Selain Q.S. al-Maidah/5: 48, ayat Al-Qur’an yang berisi perintah untuk berlomba dalam kebaikan (fastabiqul khairat) juga terdapat dalam Q.S. al-Baqarah/2: 148.
A. Isi kandungan Q.S. al-Baqarah/2: 148
Isi kandungan ayat Q.S. al-Baqarah/2: 148 adalah sebagai berikut:
“Dan setiap umat mempunyai kiblat yang dia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu dalam kebaikan. Di mana saja kamu berada, pasti Allah akan mengumpulkan kamu semuanya. Sungguh, Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.” (Q.S. al-Baqarah/2: 148)
Ayat ini mengajak umat Islam untuk berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan dengan sungguh-sungguh. Perintah ini menggarisbawahi pentingnya berusaha mencapai kebaikan dalam segala aspek kehidupan. Umat diingatkan bahwa meskipun mereka memiliki arah kiblat yang berbeda saat beribadah, yang lebih penting adalah perlombaan dalam amal baik. Allah juga menegaskan bahwa pada akhirnya, Dia akan mengumpulkan semua manusia, tidak peduli di mana mereka berada, sehingga tindakan baik yang dilakukan akan memiliki arti dan dampak di hadapan-Nya. Ayat ini juga menyatakan bahwa Allah memiliki kuasa mutlak atas segala hal, mengingatkan umat akan kebesaran dan keagungan-Nya.
B. Makna Q.S. al-Baqarah/2: 148
Ayat Q.S. al-Baqarah/2: 148 memiliki makna mengajak umat Islam untuk berlomba-lomba dalam melakukan perbuatan baik. Ayat ini mengandung perintah yang tegas agar umat Islam berupaya sungguh-sungguh dalam mengamalkan kebaikan dan menjauhi perdebatan yang tidak bermanfaat. Dalam ayat ini, Allah memberikan penekanan pentingnya melakukan amal baik dengan tekad dan semangat, serta menghindari terlibat dalam perdebatan yang sia-sia.
Demikianlah isi kandungan dan makna Q.S. al-Baqarah/2: 148 tentang berlomba dalam kebaikan. Dengan menaati perintah ini, umat Islam diingatkan akan keterbatasan waktu dan pentingnya memanfaatkan setiap peluang untuk meraih kebaikan sebelum ajal menjemput. Semua ini juga mencerminkan keyakinan akan kekuasaan dan keagungan Allah yang mengatur segala sesuatu.