Contoh Isi Naskah Pidato tentang Perundungan Di Lingkungan Sekolah
Berikut adalah tugas Bahasa Indonesia Kelas 5 SD halaman 196 tentang lomba menulis naskah pidato tentang Peduli Bahaya Perundungan lengkap dengan jawabannya.
Dalam rangka memperingati Hari Antiperundungan, Sekolah Cita Bangsa mengadakan Lomba Menulis Pidato bagi para siswa kelas 4—6.
Persyaratan:
1. Isi naskah pidato memuat tentang alasan dan ajakan untuk menghindari terjadinya perundungan di lingkungan sekolah.
2. Naskah terdiri atas 200 - 400 kata. Dapat berupa tulisan tangan atau diketik.
3. Naskah yang memuat sebuah pantun nasihat sebagai bagian dari ajakan mendapat nilai tambah.
4. Naskah harus merupakan karya asli sendiri. Naskah menyertakan sumber jika mengambil rujukan data dari sumber lain.
Jawaban:
Judul Pidato: Mari Kita Jauhi Perundungan di Lingkungan Sekolah!
Salam hormat untuk seluruh hadirin yang saya cintai,
Hari ini, saya ingin berbicara tentang sesuatu yang sangat penting bagi kita semua. Perundungan, seperti yang kita ketahui, adalah perbuatan yang menyakitkan dan tidak menyenangkan. Tidak ada satu pun dari kita yang ingin menjadi korban perundungan, dan tentu saja, kita juga tidak ingin menyakiti orang lain dengan perundungan.
Perundungan bisa terjadi dalam berbagai bentuk, mulai dari kata-kata kasar, tindakan fisik, sikap yang merendahkan, hingga perundungan di dunia maya. Semua bentuk perundungan ini sama-sama tidak baik dan dapat menyakiti perasaan orang lain. Oleh karena itu, marilah kita bersama-sama menjauhi perundungan di lingkungan sekolah kita.
Mengapa kita harus menjauhi perundungan? Pertama-tama, karena perundungan merugikan semua orang yang terlibat. Korban perundungan merasa sedih, takut, dan terkadang bahkan merasa putus asa. Hal ini bisa mempengaruhi kesehatan mental dan performa akademis mereka. Sementara itu, pelaku perundungan juga tidak akan merasa bahagia dalam jangka panjang karena melakukan hal yang tidak baik kepada orang lain.
Mari kita tunjukkan sikap yang baik jika kita melihat atau mengalami perundungan. Janganlah diam ketika teman kita mengalami perundungan. Segeralah berbicara kepada orang dewasa yang dapat dipercaya, seperti orang tua atau guru, agar mereka bisa membantu menyelesaikan masalah tersebut. Kita juga bisa mencari teman yang dapat dipercaya untuk saling mendukung dan merasa aman bersama.
Jangan memberikan reaksi yang diinginkan oleh pelaku perundungan. Lebih baik bicarakan dengan mereka dan tunjukkan bahwa perundungan bukanlah hal yang baik dan berbahaya. Mari tingkatkan keberanian dan percaya diri kita. Kita tidak boleh menjadi orang yang mudah ditindas dan lemah. Tunjukkan bahwa kita bisa saling menghormati dan menyayangi satu sama lain tanpa perlu menyakiti orang lain.
Mari kita berusaha untuk saling melindungi dan membantu satu sama lain. Jika kita menyaksikan perundungan terjadi, janganlah diam. Segera hentikan atau laporkan kejadian tersebut. Berikan dukungan pada korban agar mereka merasa didukung dan diperhatikan.
Sebagai penutup, izinkan saya menyampaikan sebuah pantun nasihat:
Jauhi perundungan di sekolah kita,
Tunjukkan sikap yang penuh kasih sayang,
Bersama-sama ciptakan lingkungan yang aman,
Untuk belajar dan tumbuh dengan gembira.
Mari kita bersama-sama menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan penuh kasih sayang. Marilah kita menjauhi perundungan dan saling mendukung satu sama lain. Semoga pesan ini menjadi renungan bagi kita semua dan menginspirasi langkah-langkah nyata dalam mewujudkan lingkungan sekolah yang lebih baik.
Terima kasih atas perhatian dan dukungannya. Selamat menempuh hari-hari indah di sekolah kita!