40+ Soal PAT PKn Kelas 11 Semester 2 Kurikulum Merdeka Belajar Lengkap dengan Kunci Jawabannya
Berikut adalah soal Penilaian Akhir Tahun (PAT) / Ujian Akhir Semester 2 (UAS) / Ujian Semester 2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PKn/PPKn) kelas XI SMA/SMK kurikulum Merdeka Belajar beserta jawabannya.
A. Soal Pilihan Ganda:
A. Soal Pilihan Ganda:
1. Apa yang ditandai oleh era globalisasi?
A. Kemajuan di berbagai bidang
B. Batas-batas geografis menjadi penghalang
C. Keterbatasan akses informasi
D. Kebangkitan tatanan lama
E. Kehilangan nilai-nilai manusiawi
Jawaban: A
2. Apa yang menjadi keuntungan manusia di era globalisasi?
A. Dipermudah dalam berbagai hal
B. Batas-batas geografis menjadi penghalang
C. Keterbatasan akses informasi
D. Tidak ada perubahan dalam cara pandang manusia
E. Tidak ada pengaruh pada kehidupan manusia
Jawaban: A
3. Apa yang menjadi pengaruh era globalisasi pada cara pandang manusia terhadap kehidupan alam semesta?
A. Tidak ada perubahan
B. Kehilangan nilai-nilai manusiawi
C. Keterbatasan akses informasi
D. Nilai, norma, dan pola hidup berubah teramat cepat dan menjadi tatanan baru
E. Batas-batas geografis menjadi penghalang
Jawaban: D
4. Apa yang pada akhirnya menjauhkan manusia dari kepastian nilai yang berpuluh-puluh tahun lamanya ia pegang?
A. Keterbatasan akses informasi
B. Batas-batas geografis menjadi penghalang
C. Tidak ada pengaruh pada kehidupan manusia
D. Tidak ada perubahan pada tatanan hidup manusia
E. Nilai, norma, dan pola hidup berubah teramat cepat dan menjadi tatanan baru
Jawaban: E
5. Apa yang dicapai oleh manusia dalam era globalisasi?
A. Ketergantungan pada tatanan lama
B. Kebangkitan nilai-nilai lama
C. Perubahan nilai, norma, dan pola hidup yang cepat
D. Keterbatasan akses informasi
E. Keterbatasan dalam berbagai hal
Jawaban: C
6. Apa yang dimaksud dengan komunikasi lintas budaya?
A. Proses komunikasi yang melibatkan orang-orang yang memiliki latar belakang sosial budaya yang sama
B. Proses komunikasi yang melibatkan orang-orang yang memiliki latar belakang sosial budaya yang berbeda
C. Proses komunikasi yang hanya melibatkan orang-orang dari latar belakang sosial budaya yang sama
D. Proses komunikasi yang dilakukan oleh orang-orang dari satu negara saja
E. Proses komunikasi yang dilakukan oleh orang-orang dari satu suku saja
Jawaban: B
7. Apa tujuan dari komunikasi lintas budaya?
A. Menciptakan keseragaman budaya di seluruh dunia
B. Memperkuat prasangka dan stereotip terhadap budaya lain
C. Mengurangi keragaman budaya di seluruh dunia
D. Menciptakan saling menghargai perbedaan dan keragaman budaya
E. Menciptakan supremasi budaya dari satu negara saja
Jawaban: D
8. Apa manfaat dari kolaborasi budaya dalam komunikasi lintas budaya?
A. Menciptakan konflik antarbudaya
B. Meningkatkan prasangka terhadap budaya lain
C. Menghilangkan keragaman budaya
D. Menciptakan sikap saling menghargai perbedaan dan keragaman budaya
E. Menciptakan supremasi budaya dari satu negara saja
Jawaban: D
9. Apa bentuk-bentuk kolaborasi budaya dalam komunikasi lintas budaya?
A. Hanya dalam bentuk diskusi dan debat
B. Hanya dalam bentuk pertunjukan musik dan tari
C. Hanya dalam bentuk pelatihan bahasa
D. Dalam berbagai bentuk, seperti mengadakan pentas budaya dan kesenian secara bersama-sama yang melibatkan berbagai pihak
E. Hanya dalam bentuk pengajaran sejarah dan adat istiadat
Jawaban: D
10. Apa dampak dari komunikasi lintas budaya?
A. Meningkatkan keragaman budaya
B. Mengurangi prasangka dan stereotip terhadap budaya lain
C. Menciptakan konflik antarbudaya
D. Menciptakan supremasi budaya dari satu negara saja
E. Membuat budaya menjadi seragam di seluruh dunia
Jawaban: B
11. Apa yang dimaksud dengan sikap cerdas dan bijaksana dalam melestarikan budaya?
A. Menolak semua hal dari luar
B. Meniru semua hal dari luar
C. Melestarikan apa yang baik dari luar dan mempertahankan kearifan lokal
D. Membabi buta meniru budaya luar
E. Mengabaikan kearifan lokal dan hanya meniru budaya luar
Jawaban: C
12. Mengapa perlu mengadopsi hal-hal yang lebih baik dari budaya luar?
A. Karena semua hal dari luar lebih baik dari kearifan lokal
B. Karena tidak ada yang baik dari kearifan lokal
C. Karena hanya hal-hal dari luar yang dapat membuat masyarakat maju
D. Karena tidak semua hal dari luar buruk dan dapat membantu meningkatkan kualitas kehidupan
E. Karena hanya budaya luar yang menentukan majunya suatu negara
Jawaban: D
13. Apa dampak yang muncul jika suatu bangsa menolak semua pengaruh budaya dari luar?
A. Membuat bangsa tersebut semakin maju
B. Membuat bangsa tersebut menjadi tertinggal dalam kemajuan zaman
C. Membuat bangsa tersebut lebih kuat dalam mempertahankan kearifan lokal
D. Membuat bangsa tersebut terbebas dari pengaruh negatif dari luar
E. Tidak ada dampak yang muncul
Jawaban: B
14. Mengapa penting untuk mencintai budaya dan produk dalam negeri?
A. Karena budaya dan produk dalam negeri lebih murah
B. Karena budaya dan produk dalam negeri lebih inferior dibandingkan dengan budaya luar
C. Karena mencintai budaya dan produk dalam negeri membantu membangun identitas bangsa
D. Karena budaya dan produk dalam negeri mudah dicari
E. Karena budaya dan produk dalam negeri tidak membutuhkan usaha untuk mendapatkannya
Jawaban: C
15. Apa yang dimaksud dengan diskriminasi?
A. Tindakan positif terhadap anggota kelompok tertentu
B. Tindakan negatif terhadap anggota kelompok tertentu
C. Tindakan netral terhadap anggota kelompok tertentu
D. Tindakan baik-buruk terhadap anggota kelompok tertentu
E. Tindakan biasa terhadap anggota kelompok tertentu
Jawaban: B
16. Diskriminasi dapat dilakukan berdasarkan beberapa faktor seperti...
A. umur, jenis kelamin, dan kewarganegaraan
B. agama, kebangsaan, dan pekerjaan
C. warna kulit, bahasa, dan status sosial
D. hobi, minat, dan pendidikan
E. jenis rambut, tinggi badan, dan berat badan
Jawaban: C
17. Diskriminasi sering kali didasarkan pada...
A. pengalaman dan pengetahuan yang akurat tentang kelompok tertentu
B. pengamatan objektif dan kritikal terhadap kelompok tertentu
C. penilaian individu berdasarkan prestasi dan kualifikasi yang dimilikinya
D. prasangka atau stereotipe terhadap kelompok tertentu
E. toleransi dan penghargaan terhadap perbedaan
Jawaban: D
18. Tujuan dari penghapusan diskriminasi adalah...
A. meningkatkan prasangka dan stereotipe terhadap kelompok tertentu
B. memperkuat sikap diskriminatif terhadap kelompok tertentu
C. meningkatkan keadilan dan penghargaan terhadap perbedaan
D. menonjolkan keunggulan dan superioritas kelompok tertentu
E. memperburuk kondisi kelompok tertentu
Jawaban: C
19. Apa yang dimaksud dengan keragaman di Indonesia?
A. Bahasa yang sama di seluruh Indonesia
B. Suku yang sama di seluruh Indonesia
C. Agama yang sama di seluruh Indonesia
D. Keragaman suku, agama, bahasa, dan budaya di Indonesia
E. Tidak ada keragaman di Indonesia
Jawaban: D
20. Apa yang sering terjadi akibat dari keragaman di Indonesia?
A. Konflik dan gesekan sosial
B. Toleransi dan persahabatan
C. Kesepakatan dan kerjasama
D. Kebersamaan dan keharmonisan
E. Kesejahteraan dan kemakmuran
Jawaban: A
21. Apa yang menjadi faktor penyebab terjadinya konflik di Indonesia?
A. Mispersepsi dan prasangka sosial
B. Kebersamaan dan kerjasama
C. Kesepakatan dan toleransi
D. Keragaman suku, agama, bahasa, dan budaya
E. Tidak adanya keragaman
Jawaban: A
22. Apa yang dapat dilakukan untuk mengikis mispersepsi dan prasangka sosial di Indonesia?
A. Menjauhi kelompok lain
B. Meningkatkan ketidaktahuan
C. Meningkatkan mispersepsi dan prasangka sosial
D. Melakukan kunjungan dan dialog dengan tokoh masyarakat/adat/agama
E. Menjalin persahabatan hanya dengan kelompok yang sama
Jawaban: D
23. Mengapa melakukan kunjungan dan dialog dengan tokoh masyarakat/adat/agama dapat membantu mengikis mispersepsi dan prasangka sosial di Indonesia?
A. Karena tokoh masyarakat/adat/agama bisa memberikan pemahaman yang lebih baik tentang kelompoknya
B. Karena tokoh masyarakat/adat/agama lebih tahu tentang kelompok lain
C. Karena tokoh masyarakat/adat/agama lebih memilih mengisolasi kelompoknya
D. Karena tokoh masyarakat/adat/agama tidak tahu apa-apa tentang kelompoknya
E. Karena tokoh masyarakat/adat/agama tidak peduli dengan kelompok lain
Jawaban: A
24. Apa yang dilakukan Malaysia setelah mendapat keputusan Mahkamah Internasional mengenai Pulau Sipadan dan Pulau Ligitan?
A. Meninggalkan Pulau Sipadan dan Pulau Ligitan
B. Melakukan klaim sepihak atas Blok Ambalat
C. Menyerahkan pengelolaan Pulau Sipadan dan Pulau Ligitan ke Indonesia
D. Meningkatkan kerja sama dengan Indonesia dalam pengelolaan laut
E. Semua jawaban benar
Jawaban: B
25. Apa alasan utama pemerintah Indonesia untuk memilih pilihan damai dalam sengketa Blok Ambalat?
A. Kedekatan kultur atau budaya Indonesia dengan Malaysia
B. Kedekatan ekonomi Indonesia dengan Malaysia
C. Rasa takut akan kehilangan Blok Ambalat
D. Tuntutan dari negara-negara lain untuk mengakhiri konflik
E. Tidak adanya dukungan internasional untuk menguasai Blok Ambalat
Jawaban: A
26. Apa yang menjadi keuntungan Indonesia dan Malaysia sebagai sesama pendiri ASEAN?
A. Dapat saling membantu dalam mengatasi masalah ekonomi
B. Dapat saling mengintegrasikan perekonomian
C. Dapat membangun hubungan perdagangan yang kuat
D. Dapat menyelesaikan sengketa tanpa campur tangan negara-negara lain
E. Dapat saling memperkuat posisi dalam ASEAN
Jawaban: D
27. Mengapa penyelesaian sengketa secara damai dianggap langkah ideal?
A. Karena menghindari terjadinya konflik yang lebih besar
B. Karena lebih cepat dan mudah dilakukan
C. Karena menghindari kerugian materiil dan moral yang besar
D. Karena menjadi keharusan bagi setiap negara anggota PBB
E. Karena dapat memperkuat hubungan antarnegara
Jawaban: A
28. Apa yang diwajibkan oleh Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa dalam penyelesaian sengketa internasional?
A. Dilakukan dengan menggunakan cara-cara kekerasan
B. Dilakukan secara damai agar tidak mengganggu keamanan dan keharmonisan
C. Dilakukan dengan melakukan kontak senjata untuk memenangkan sengketa
D. Dilakukan secara sepihak tanpa melibatkan negara lain
E. Dilakukan dengan mengambil tindakan ekonomi terhadap negara yang bersengketa
Jawaban: B
29. Apa tujuan dari penyelesaian sengketa secara damai?
A. Menghindari terjadinya konflik yang lebih besar
B. Memperkuat hubungan antarnegara
C. Menanggulangi pengaruh negatif terhadap keamanan dan keharmonisan negara
D. Menghindari kerugian materiil dan moral yang besar
E. Semua jawaban benar
Jawaban: E
30. Apa yang menjadi contoh sengketa antarnegara yang menggunakan cara-cara penyelesaian secara damai?
A. Konflik Israel-Palestina
B. Sengketa antara Korea Utara dan Korea Selatan
C. Sengketa batas wilayah antara Indonesia dan Malaysia
D. Perang Dunia I
E. Sengketa Laut Cina Selatan
Jawaban: C
B. Soal Essay:
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan UNCLOS
Jawaban: UNCLOS atau United Nations Conventions on The Law Sea adalah suatu konvensi internasional yang dibentuk di bawah naungan PBB pada tahun 1982. UNCLOS mengatur tentang aturan hukum laut yang berlaku bagi seluruh negara anggota PBB, termasuk Indonesia, terkait dengan hak dan kewajiban negara dalam pemanfaatan sumber daya laut dan pengaturan penggunaan laut untuk kepentingan internasional.
2. Mengapa penting bagi Indonesia untuk meratifikasi konvensi UNCLOS?
Jawaban: karena Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki banyak sumber daya alam dan laut yang dapat dimanfaatkan. UNCLOS memberikan dasar hukum yang kuat bagi Indonesia untuk mengatur dan mengelola sumber daya alam dan laut yang dimilikinya sesuai dengan aturan internasional. Dengan meratifikasi UNCLOS, Indonesia juga akan mendapatkan hak dan keuntungan dalam pengelolaan wilayah lautnya, seperti hak lepas pantai, pengelolaan sumber daya laut, dan hak navigasi di laut lepas.
3. Jelaskan mengapa penyelesaian secara damai dalam sengketa antarnegara dianggap sebagai langkah ideal?
Jawaban: Penyelesaian secara damai dalam sengketa antarnegara dianggap sebagai langkah ideal karena upaya damai ini dapat mencegah terjadinya konflik yang lebih besar, seperti kontak senjata, yang berdampak pada keamanan dan keharmonisan antarnegara.
4. Apa saja langkah-langkah penyelesaian damai yang dapat ditempuh dalam sengketa antarnegara?
Jawaban: Langkah-langkah penyelesaian damai yang dapat ditempuh dalam sengketa antarnegara antara lain adalah negosiasi, mediasi dan jasa-jasa baik (mediation and good offices), konsiliasi (conciliation), penyelidikan (inquiry), dan penyelesaian di bawah naungan organisasi PBB.
5. Apa yang dimaksud dengan status quo dalam penyelesaian sengketa Blok Ambalat?
Jawaban: Status quo dalam penyelesaian sengketa Blok Ambalat adalah menetapkan wilayah yang disengketakan sebagai wilayah yang tidak berubah atau stabil dalam kurun waktu tertentu untuk menurunkan ketegangan antara kedua negara. Pada tahap ini, Blok Ambalat dimungkinkan sebagai tempat untuk melakukan eksplorasi sehingga timbul rasa saling percaya kedua belah pihak (confidence building measures).
6. Apa yang menjadi dasar hukum untuk Indonesia dalam menyatakan bahwa Blok Ambalat masuk dalam wilayah Kalimantan Timur?
Jawaban: Dasar hukum untuk Indonesia dalam menyatakan bahwa Blok Ambalat masuk dalam wilayah Kalimantan Timur adalah bukti sejarah berdasarkan kajian ilmiah bahwa Blok Ambalat masuk dalam wilayah Kerajaan Bulungan.
7. Apa yang dapat dilakukan Bakamla jika menemukan pelanggaran hukum di laut?
Jawaban: Jika menemukan pelanggaran hukum di laut, Bakamla dapat melakukan tindakan seperti penyitaan kapal, penahanan, atau tindakan lain sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
8. Apa dampak dari pembentukan Bakamla terhadap keamanan di jalur laut Indonesia?
Jawaban: Pembentukan Bakamla dapat meningkatkan keamanan di jalur laut Indonesia, karena Bakamla memiliki kewenangan untuk melaksanakan penegakan hukum di laut dan melindungi kepentingan nasional di laut. Dengan adanya Bakamla, diharapkan dapat mengurangi tindakan kriminal di laut seperti perompakan dan penyelundupan barang ilegal.
9. Mengapa upaya menjaga keamanan di laut merupakan satu kesatuan dalam menjaga kedaulatan NKRI?
Jawaban: Upaya menjaga keamanan di laut merupakan satu kesatuan dalam menjaga kedaulatan NKRI karena laut merupakan bagian dari wilayah Indonesia yang harus dilindungi dan dijaga keamanannya agar tidak terjadi ancaman atau gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.
10. Apa yang diatur dalam Pasal 58 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2014 tentang sistem pertahanan laut?
Jawaban: Pasal 58 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2014 mengatur bahwa untuk mengelola kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah NKRI, dan melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara di wilayah laut, dibentuk sistem pertahanan laut.
11. Bagaimana sistem pertahanan laut dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan?
Jawaban: Sistem pertahanan laut dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, seperti peraturan tentang pertahanan laut dan ketentuan-ketentuan lainnya yang terkait dengan keamanan dan pertahanan laut. Hal ini bertujuan untuk menjamin bahwa sistem pertahanan laut dapat berjalan efektif dan efisien dalam menjaga keamanan di laut dan melindungi kedaulatan NKRI.
12. Jelaskan bagaimana Piagam PBB berhubungan dengan upaya penyelesaian sengketa antara negara secara damai.
Jawaban: Piagam PBB memiliki tujuan memelihara perdamaian dan keamanan internasional, yang erat hubungannya dengan upaya penyelesaian sengketa antara negara secara damai. Pasal 2(3) Piagam PBB menekankan pentingnya penyelesaian sengketa internasional secara damai, dan Pasal 33 memberikan berbagai cara penyelesaian sengketa secara damai, seperti negosiasi, mediasi, arbitrase, dan pengadilan internasional.
13. Apa yang dimaksud dengan International Court of Justice (ICJ) dan apa peran pentingnya dalam penyelesaian sengketa antarnegara?
Jawaban: International Court of Justice (ICJ) adalah lembaga pengadilan internasional yang berperan penting dalam penyelesaian sengketa antarnegara. ICJ terletak di Den Haag, Belanda, dan memiliki tugas mengadili sengketa yang diajukan oleh negara-negara anggota PBB. ICJ dapat memberikan pendapat atau putusan terkait sengketa internasional yang diajukan kepadanya. Putusan ICJ bersifat mengikat dan final, serta harus dipatuhi oleh negara-negara yang bersengketa.
14. Apa kewenangan Dewan Keamanan (DK) terkait penyelesaian sengketa antarnegara?
Jawaban: Dewan Keamanan (DK) memiliki kewenangan terkait penyelesaian sengketa antarnegara seperti merekomendasikan cara-cara penyelesaian sengketa secara damai, baik melalui negosiasi, mediasi, arbitrase, maupun pengadilan internasional. DK juga dapat mengambil langkah-langkah lainnya, seperti meminta negara-negara untuk menghentikan tindakan-tindakan yang dapat memperburuk situasi, atau mengambil tindakan-tindakan lainnya sesuai dengan Pasal 41 dan Pasal 42 Piagam PBB.
Comments
Post a Comment