50+ Soal PAT Agama Hindu Kelas 10 Semester 2 Kurikulum Merdeka Belajar Lengkap dengan Kunci Jawabannya

Berikut adalah soal Penilaian Akhir Tahun (PAT) / Ujian Akhir Semester 2 (UAS) / Ujian Semester 2 Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti kelas X SMA/SMK kurikulum Merdeka Belajar beserta jawabannya.

A. Soal Pilihan Ganda:

1. Apa arti kata catur warna?
A. Empat warna
B. Empat pilihan
C. Empat profesi
D. Empat kitab suci
E. Empat sastra drstha
Jawaban: B

2. Apa tujuan dari pemahaman catur warna berdasarkan sastra drstha?
A. Untuk memahami Bhagawad Gita
B. Untuk mendapatkan pengertian tentang empat pilihan
C. Untuk mengetahui rumusan kitab suci
D. Untuk mengetahui tujuan hidup manusia
E. Untuk mengetahui sifat dan pekerjaan
Jawaban: B

3. Berdasarkan Bhagawad Gita, bagaimana catur warna diciptakan?
A. Berdasarkan sastra drstha
B. Berdasarkan pembagian dari guna dan karma
C. Berdasarkan pilihan individu
D. Berdasarkan empat kitab suci
E. Berdasarkan akar kata Vr.
Jawaban: B

4. Apa arti dari kata Warna dalam bahasa Sanskerta?
A. Akar kata
B. Pilihan
C. Profesi
D. Kitab suci
E. Sastra drstha
Jawaban: B

5. Siapakah yang menciptakan catur warna menurut Bhagawad Gita?
A. Pilihan individu
B. Sastra drstha
C. Empat kitab suci
D. Pencipta alam semesta
E. Sifat dan pekerjaan
Jawaban: D

6. Apa pengertian Brahmana Warna dalam kehidupan masyarakat Hindu?
A. Golongan masyarakat yang memiliki keahlian di bidang memimpin bangsa dan negara
B. Golongan masyarakat yang berkecimpung dalam bidang kerohanian
C. Golongan masyarakat yang berkecimpung dalam bidang seni dan budaya
D. Golongan masyarakat yang berkecimpung dalam bidang perdagangan dan usaha
E. Golongan masyarakat yang berkecimpung dalam bidang pertanian
Jawaban: B

7. Apa pengertian Kesatrya Warna dalam kehidupan masyarakat Hindu?
A. Golongan masyarakat yang berkecimpung dalam bidang kerohanian
B. Golongan masyarakat yang memiliki keahlian di bidang memimpin bangsa dan negara
C. Golongan masyarakat yang berkecimpung dalam bidang seni dan budaya
D. Golongan masyarakat yang berkecimpung dalam bidang perdagangan dan usaha
E. Golongan masyarakat yang berkecimpung dalam bidang pertanian
Jawaban: B

8. Golongan mana yang memiliki kemampuan dalam bidang kerohanian dan pengetahuan Weda?
A. Brahmana Warna
B. Kesatrya Warna
C. Waisya Warna
D. Sudra Warna
E. Semua Benar
Jawaban: A

9. Apa yang dimaksud dengan anrcansya menurut sloka 63?
A. Mementingkan diri sendiri dan tidak menghiraukan kesusahan orang lain
B. Mampu menasehati diri sendiri
C. Mengendalikan hawa nafsu
D. Jujur dan terus terang
E. Peduli terhadap orang lain
Jawaban: A

10. Apa yang dimaksud dengan arjawa menurut sloka 63?
A. Mementingkan diri sendiri dan tidak menghiraukan kesusahan orang lain
B. Mampu menasehati diri sendiri
C. Mengendalikan hawa nafsu
D. Jujur dan terus terang
E. Peduli terhadap orang lain
Jawaban: D

11. Apa pengertian dari Catur Asrama?
A. Tahapan kehidupan manusia berdasarkan umur dan waktu.
B. Tempat atau lapangan kerohanian berdasarkan tahapan rohani.
C. Tempat atau lapangan kerohanian berdasarkan umur dan waktu.
D. Jenjang kehidupan berdasarkan sifat perilaku manusia.
E. Jenjang kehidupan berdasarkan tahapan rohani.
Jawaban: B

12. Apa yang dimaksud dengan jenjang kehidupan dalam Catur Asrama?
A. Tahapan kehidupan manusia berdasarkan umur dan waktu.
B. Tempat atau lapangan kerohanian berdasarkan tahapan rohani.
C. Tempat atau lapangan kerohanian berdasarkan umur dan waktu.
D. Jenjang kehidupan berdasarkan sifat perilaku manusia.
E. Jenjang kehidupan berdasarkan tahapan rohani.
Jawaban: E

13. Apa yang menjadi dasar pembagian Catur Asrama?
A. Tahapan dan tatanan rohani, waktu, umur, dan sifat perilaku manusia.
B. Tahapan kehidupan manusia berdasarkan umur dan waktu.
C. Tempat atau lapangan kerohanian berdasarkan tahapan rohani.
D. Jenjang kehidupan berdasarkan sifat perilaku manusia.
E. Tempat atau lapangan kerohanian berdasarkan umur dan waktu.
Jawaban: A

14. Apa saja yang menjadi acuan dalam pembagian Catur Asrama?
A. Sifat perilaku manusia.
B. Tahapan rohani.
C. Waktu dan umur.
D. Tahapan rohani dan sosial.
E. Tahapan dan tatanan rohani, waktu, umur, dan sifat perilaku manusia.
Jawaban: E

15. Bagaimana hubungan Catur warna dengan Catur Asrama secara vertikal?
A. Setelah seseorang matang sebagai Brahmana, selanjutnya beliau menjadi pemimpin (ksatrya) bangsa dan negara ini untuk mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakatnya (Sudra).
B. Selanjutnya memiliki tanggung jawab, yaitu sesuai dengan kewajibannya untuk melayani (Sudra).
C. Masyarakat Hindu memberikan pencerahan dengan berbagai macam ajaran (ahli Weda).
D. Kemampuan memimpin dan mengolah perekonomian dan pertanian untuk mewujudkan kesejahteraan duniawi dan rohani dalam mencapai pembebasan (Jagadhita dan Moksa).
E. Semua jawaban benar.
Jawaban: E

16. Apa hubungan antara fase Brahmana Warna dengan Brahmacari Asrama dalam kehidupan sosial?
A. Mereka memiliki kemampuan untuk menguasai dan ahli dalam berbagai cabang ilmu pengetahuan Weda
B. Mereka belajar menjadi pemimpin keluarga dan masyarakat
C. Mereka memiliki tujuan untuk melayani dalam mewujudkan kesejahterahan dan kebahagiaan Sudra Warna
D. Mereka bergerak sebagai pengabdi setia kepada masyarakat dan dharma (Bhiksukha)
E. Tidak ada hubungan antara fase Brahmana Warna dengan Brahmacari Asrama
Jawaban: A

17. Asrama apa yang memasuki jenjang rumah tangga?
A. Brahmacari Asrama
B. Wanaprastha Asrama
C. Sudra Asrama
D. Grehastha Asrama
E. Bhiksukha Asrama
Jawaban: D

18. Apa tujuan dari fase Wanaprastha Asrama dalam kehidupan sosial?
A. Untuk menguasai dan ahli dalam berbagai cabang ilmu pengetahuan Weda
B. Untuk menjadi pemimpin keluarga dan masyarakat
C. Untuk melayani dalam mewujudkan kesejahterahan dan kebahagiaan Sudra Warna
D. Untuk menjadi pengabdi setia kepada masyarakat dan dharma (Bhiksukha)
E. Tidak ada tujuan khusus dari fase Wanaprastha Asrama
Jawaban: C

19. Apa yang harus dilakukan untuk menjadikan sang diri pribadi yang Sadhu Gunawan?
A. Menguasai dan ahli dalam berbagai cabang ilmu pengetahuan Weda
B. Menjadi pemimpin keluarga dan masyarakat
C. Melayani dalam mewujudkan kesejahterahan dan kebahagiaan Sudra Warna
D. Menjadi pengabdi setia kepada masyarakat dan dharma (Bhiksukha)
E. Tidak perlu melakukan apa-apa untuk menjadikan diri pribadi yang Sadhu Gunawan
Jawaban: D

20. Golongan apa saja yang menjadi sasaran pembantu yang tulus dalam menjadikan sang diri pribadi yang Sadhu Gunawan?
A. Sudra, Brahmana, dan masyarakat luas
B. Ksatrya, Sudra, dan Brahmana
C. Sudra, Ksatrya, dan Wanaprastha
D. Brahmana, Ksatrya, dan Wanaprastha
E. Hanya masyarakat luas yang menjadi sasaran pembantu yang tulus
Jawaban: B

21. Apa yang dibutuhkan oleh seorang Kṣatriya dalam melaksanakan kewajiban memimpin pemerintahan?
A. Kekuatan fisik
B. Kekuatan rohani
C. Kekuatan fisik dan rohani
D. Kekuatan emosional
E. Kekuatan spiritual
Jawaban: B

22. Tugas utama dari Waisya Warna adalah di bidang apa?
A. Pendidikan
B. Seni dan budaya
C. Pertanian
D. Kehakiman
E. Militer
Jawaban: C

23. Apa yang dimaksud dengan Vartta menurut Chandra Prakash Bhambhri?
A. Mewujudkan kemakmuran melalui pertanian, peternakan, dan perdagangan
B. Memperkuat kekuatan fisik dan rohani
C. Mengoptimalkan kekuatan pikiran dan semangat
D. Meningkatkan pendidikan dan budaya
E. Mewujudkan perdamaian dan keadilan sosial
Jawaban: A

24. Apa yang dimaksud dengan yajña?
A. Pemberian secara sosial
B. Persembahan kepada manusia
C. Persembahan kepada Hyang Widhi Wasa dan semua ciptaannya secara universal
D. Pemberian secara spiritual
E. Pengorbanan untuk kepentingan diri sendiri
Jawaban: C

25. Berapa jumlah unsur-unsur yang terkandung di dalam yajña?
A. 2
B. 3
C. 4
D. 5
E. 6
Jawaban: C

26. Apa yang dimaksud dengan "Budhi" dalam unsur-unsur yajña?
A. Kesadaran
B. Ketulusan
C. Persembahan
D. Pengorbanan
E. Karya
Jawaban: A

27. Apa tujuan dari pelaksanaan upacara pitra yajña?
A. Untuk memuja dewa
B. Untuk menghormati para guru
C. Untuk memperoleh kekayaan
D. Untuk menghormati dan memuja leluhur dan orang tua
E. Untuk mencapai kebahagiaan abadi di alam baka
Jawaban: D

28. Apa yang dimaksud dengan simbol-simbol dalam pelaksanaan yajña?
A. Realisasi dari ajaran agama Hindu
B. Sarana untuk memperoleh keuntungan materiil
C. Sarana untuk menunjukkan status sosial
D. Sarana untuk mempertahankan tradisi
E. Sarana untuk mencari popularitas
Jawaban: A

29. Apa manfaat dari simbol-simbol yang terdapat dalam yajña?
A. Meningkatkan keheningan hati dan kemantapan keyakinan
B. Menambah kekayaan materiil
C. Meningkatkan popularitas
D. Menunjukkan status sosial
E. Menjaga agar tradisi tetap hidup
Jawaban: A

30. Apa saja perilaku yang wajib dilakukan oleh seorang anak dalam ajaran pitra yajña menurut kisah Rāmāyana?
A. Memenuhi janji orang tua
B. Berbuat baik kepada sesama manusia
C. Memuja dewa dengan cara yang benar
D. Menjadi pribadi yang bijaksana
E. Menghormati orang yang lebih tua
Jawaban: A

31. Apa yang dimaksud dengan Rajasika yajña?
A. Yajña yang dilakukan dengan mengharap ganjaran
B. Yajña yang dilaksanakan tanpa aturan
C. Yajña yang dilaksanakan berdasarkan sradha, lascarya, sastra agama, daksina, mantra, gita, annasewa, dan nasmita
D. Yajña yang dilaksanakan dengan persembahan jamuan makan kepada para tamu yang menghadiri upacara
E. Yajña yang dilaksanakan dengan tujuan memamerkan kemewahan dan kekayaan
Jawaban: A

32. Apa yang dilakukan oleh Śrī Rāmā, Lakṣmaṇa, dan Dewi Sītā setelah menerima perintah dari Raja Daśaratha?
A. Meninggalkan kekuasaan sebagai raja di Ayodhyā
B. Membangun kuil untuk memuja leluhur
C. Melakukan meditasi dalam waktu yang lama
D. Membuat peraturan baru untuk masyarakat Hindu
E. Mencari petunjuk dari para dewa
Jawaban: A

33. Apa yang dimaksud dengan Tamasika yajña?
A. Yajña yang dilakukan dengan mengharap ganjaran
B. Yajña yang dilaksanakan tanpa aturan
C. Yajña yang dilaksanakan berdasarkan sradha, lascarya, sastra agama, daksina, mantra, gita, annasewa, dan nasmita
D. Yajña yang dilaksanakan dengan persembahan jamuan makan kepada para tamu yang menghadiri upacara
E. Yajña yang dilaksanakan dengan tujuan memamerkan kemewahan dan kekayaan
Jawaban: B

34. Berapa banyak syarat yang wajib dilaksanakan masyarakat Hindu untuk mendapatkan yajña yang sattwika?
A. 3
B. 5
C. 7
D. 9
E. 11
Jawaban: C

35. Apa yang dimaksud dengan Annasewa dalam pelaksanaan yajña?
A. Pelaksanaan yajña dengan sarana upacara (benda dan uang)
B. Yajña yang dilaksanakan dengan mengharap ganjaran
C. Yajña yang dilaksanakan berdasarkan sradha, lascarya, sastra agama, daksina, mantra, gita, annasewa, dan nasmita
D. Yajña yang dilaksanakan tanpa aturan
E. Yajña yang dilaksanakan dengan tujuan memamerkan kemewahan dan kekayaan
Jawaban: C

36. Siapa tokoh utama dalam kisah kepahlawanan yang terkait dengan ajaran pitra yajña dalam epos Rāmāyana?
A. Arjuna
B. Karna
C. Bhima
D. Yudhisthira
E. Śrī Rāmā
Jawaban: E

37. Apa yang dimaksud dengan Satwika yajña?
A. Yajña yang dilakukan dengan mengharap ganjaran
B. Yajña yang dilaksanakan tanpa aturan
C. Yajña yang dilaksanakan berdasarkan sradha, lascarya, sastra agama, daksina, mantra, gita, annasewa, dan nasmita
D. Yajña yang dilaksanakan dengan persembahan jamuan makan kepada para tamu yang menghadiri upacara
E. Yajña yang dilaksanakan dengan tujuan memamerkan kemewahan dan kekayaan
Jawaban: C

38. Apa tujuan dari pelaksanaan pitra yajña?
A. Untuk memuja dewa-dewi Hindu
B. Untuk merayakan hari raya Hindu
C. Untuk menghormati leluhur dan orang tua
D. Untuk meminta berkah dalam hidup
E. Untuk mengusir roh jahat
Jawaban: C

39. Apa contoh nilai yang dilakukan dalam pelaksanaan pitra yajña?
A. Merawat hewan-hewan yang dianggap suci
B. Menjaga dan menghormati orang tua
C. Membuat tarian-tarian untuk memuja dewa-dewi Hindu
D. Membuat patung-patung dewa sebagai persembahan
E. Melakukan puasa selama beberapa hari sebagai bentuk pengorbanan
Jawaban: B

40. Apa yang dapat dipelajari dari kisah Rāmāyana terkait pelaksanaan pitra yajña?
A. Keharusan untuk melaksanakan upacara pitra yajña setiap tahunnya
B. Pentingnya menunjukkan bakti kepada kedua orang tua
C. Upacara pitra yajña hanya dapat dilakukan oleh orang tua
D. Adanya hubungan yang erat antara pitra yajña dan perayaan hari raya Hindu
E. Pitra yajña dilaksanakan untuk meminta pertolongan dari leluhur
Jawaban: B

41. Apa yang harus dilakukan oleh anak ketika orang tua sedang sakit menurut nilai pitra yajña?
A. Meninggalkan orang tua dan pergi ke tempat kerja
B. Tidak melakukan apa-apa dan membiarkan orang lain merawat orang tua
C. Membantu orang tua ketika memiliki waktu luang
D. Mengirimkan uang untuk biaya perawatan orang tua
E. Rajin membantu orang tua selama masa sakit
Jawaban: E

42. Kapan persebaran agama Hindu berdasarkan sejarah pada zaman Weda dimulai?
A. Sekitar tahun 2.500—1.500 SM.
B. Sekitar tahun 1.500—1.000 SM.
C. Sekitar tahun 500—100 SM.
D. Sekitar tahun 100—500 M.
E. Sekitar tahun 500—1000 M.
Jawaban: A

43. Apa yang menyebabkan suku bangsa suku asli, yaitu Dravida tersingkir?
A. Kehadiran suku bangsa Arya
B. Kemunculan agama Hindu
C. Gempa bumi yang dahsyat
D. Bencana alam lainnya
E. Berkembangnya agama lain
Jawaban: A

44. Apa yang berhasil dikodifikasikan oleh suku bangsa Arya pada zaman Weda?
A. Kitab Mantra
B. Catur Weda
C. Reg. Weda
D. Sama Weda
E. Yajur Weda
Jawaban: B

45. Berapa jumlah Weda yang terdapat pada Catur Weda?
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
Jawaban: D

46. Kapan Dinasti Maurya diperkirakan berdiri?
A. Sekitar tahun 320 SM
B. Abad ke-4 Masehi
C. Sekitar tahun 2.500—1.500 SM
D. Pada masa suku bangsa Arya
E. Pada masa kekuasaan Samudragupta
Jawaban: A

47. Siapa pendiri Kerajaan Maurya?
A. Samudragupta
B. Candragupta
C. Nanda
D. Dravida
E. Arya
Jawaban: B

48. Apa yang menjadi sumber ajaran dan aturan kerajaan pada masa kejayaan Kerajaan Gupta?
A. Ajaran Buddha
B. Ajaran Islam
C. Ajaran Hindu
D. Ajaran Konghucu
E. Ajaran Kristen
Jawaban: C

49. Apa yang menyebabkan kemunduran Kerajaan Gupta?
A. Konflik sosial yang sering terjadi
B. Berkembangnya kerajaan menjadi besar
C. Keharmonisan kehidupan masyarakat dan kehidupan keagamaan
D. Peninggalan agama Hindu
E. Berkembangnya Dinasti Maurya
Jawaban: A

50. Apa yang diodifikasikan suku bangsa Arya pada zaman Weda?
A. Catur Weda
B. Kitab Mantra
C. Dataran Tinggi Dekkan
D. Sungai Sindhu
E. Reg. Weda
Jawaban: A

51. Kerajaan Hindu yang berlokasi di Kalimantan Timur berdasarkan bukti peninggalan sejarah terjai sekitar tahun 400 Masehi adalah
A. Kerajaan Tarumanegara
B. Mataram Kuno
C. Kerajaan Kutai
D. Kerajaan Majapahit
E. Kerajaan Bali
Jawaban: C

52. Peninggalan sejarah Kerajaan Kutai ditemukan berdasarkan bukti peninggalan sejarah yang disebut ...
A. Prasasti Ciaruteun
B. Prasasti Kebonkopi
C. Prasasti Jambu
D. Prasasti Pasir Awi
E. Prasasti Yupa
Jawaban: E

53. Bukti peninggalan dari Kerajaan Tarumanegara berupa prasasti yang menggunakan huruf Pallawa dan bahasa ...
A. Bali
B. Jawa
C. Madura
D. Melayu
E. Sanskerta
Jawaban: E

54. Pada masa Kerajaan Tarumanegara, rajanya yang sangat terkenal dan mampu menyejahterakan rakyatnya adalah ...
A. Raja Majapahit
B. Raja Purnawarman
C. Raja Mulawarman
D. Raja Kutai
E. Raja Bali
Jawaban: B

55. Peninggalan agama Hindu di Jawa tengah dibuktikan dengan beberapa bukti yang ditemukan, seperti ...
A. Prasasti Ciaruteun
B. Prasasti Kebonkopi
C. Prasasti Jambu
D. Prasasti Tukmas
E. Prasasti Pasir Awi
Jawaban: D

B. Soal Essay:

1. Bagaimana pengaruh agama Hindu terhadap peradaban perkembangan dunia?
Jawaban: Agama Hindu memiliki pengaruh besar terhadap peradaban perkembangan dunia. Hal ini terlihat dari peninggalan-peninggalan sejarah seperti prasasti dan bangunan pura yang dibangun pada masa kerajaan Hindu di Indonesia. Selain itu, agama Hindu juga memberikan kontribusi dalam bidang seni dan sastra, seperti wayang dan kitab Ramayana dan Mahabharata yang masih terkenal hingga saat ini.

2. Mengapa pengaruh agama Hindu tidak berlanjut hingga saat ini?
Jawaban: Pengaruh agama Hindu tidak berlanjut hingga saat ini dikarenakan tidak adanya komunikasi yang baik dan masih mementingkan kelompok tertentu, sehingga menjadikan mudah terpecah dan akhirnya runtuh. Selain itu, masuknya agama-agama lain ke Indonesia juga menjadi faktor pengaruh agama Hindu yang semakin menurun.

3. Apa manfaat yang masih dapat dirasakan dari nilai-nilai ajaran Hindu hingga saat ini?
Jawaban: Meskipun pengaruh agama Hindu sudah tidak sebesar pada masa lampau, namun beberapa manfaat dari nilai-nilai ajarannya masih dapat dirasakan hingga saat ini. Contohnya, nilai-nilai seperti ahimsa atau tidak menyakiti makhluk hidup, toleransi, dan keharmonisan dalam bermasyarakat masih diterapkan oleh masyarakat Indonesia, terutama yang berada di daerah yang pernah dihuni oleh kerajaan Hindu. Selain itu, seni dan kebudayaan seperti wayang dan tarian juga masih dilestarikan dan dijadikan bagian dari identitas budaya Indonesia.

4. Apa saja peninggalan sejarah agama Hindu yang dapat dimanfaatkan sebagai media untuk memuja kemahakuasaan Hyang Widi?
Jawaban: Peninggalan sejarah agama Hindu yang dapat dimanfaatkan sebagai media untuk memuja kemahakuasaan Hyang Widi antara lain kuil, candi, dan beberapa bukti peninggalan lainnya.

5. Apa yang dimaksud dengan Bhinneka Tunggal Ika dan bagaimana pengaruhnya terhadap Indonesia?
Jawaban: Bhinneka Tunggal Ika adalah sebuah motto nasional Indonesia yang diambil dari kakawin Sutasoma. Motto ini mengandung makna bahwa meskipun berbeda-beda agama, suku, ras, dan budaya, namun tetap satu dalam persatuan sebagai bangsa Indonesia.

6. Apa pesan moral yang terkandung dalam Kakawin Sutasoma?
Jawaban: Pesan moral yang terkandung dalam Kakawin Sutasoma adalah tentang nilai-nilai ajaran toleransi antaragama, terutama antara agama Hindu-Siwa dan Buddha. Kakawin ini mengandung pesan moral tentang etika kehidupan dan pentingnya toleransi dalam menjalin hubungan antaragama.

7. Bagaimana cara untuk mengenal dan menghargai budaya?
Jawaban: menghargai adat istiadat, berperan aktif dalam melestarikan peninggalan hindu, tidak menonjolkan suku dan budaya sendiri, dan menjaga hubungan baik meskipun berbeda suku, agama, ras, dan budaya dengan orang lain.

Comments