Cara Mencegah Kehamilan Setelah Berhubungan dengan Minum Pil dan Pasang IUD

Mencegah kehamilan setelah berhubungan intim adalah tindakan yang dilakukan untuk mencegah supaya tidak terjadi kehamilan setelah selesai melakukan hubungan badan.

Berikut adalah cara mencegah kehamilan setelah berhubungan badan dengan minum pil kontrasepsi darurat dan pemasangan intrauterine device/IUD:

1. Minum pil kontrasepsi darurat
Minum pil kontrasepsi darurat (emergency contraception) adalah metode kontrasepsi yang digunakan sebagai tindakan darurat untuk mencegah kehamilan setelah melakukan hubungan seksual tanpa perlindungan atau kegagalan penggunaan metode kontrasepsi yang digunakan.

Pil kontrasepsi darurat tersedia dalam dua jenis, yaitu pil yang mengandung levonorgestrel dan pil yang mengandung ulipristal acetate.

Pil kontrasepsi darurat yang mengandung levonorgestrel dapat diminum hingga 72 jam setelah melakukan hubungan seksual tanpa perlindungan atau kegagalan penggunaan metode kontrasepsi yang digunakan, sementara pil kontrasepsi darurat yang mengandung ulipristal acetate dapat diminum hingga 120 jam atau 5 hari setelah melakukan hubungan seksual tanpa perlindungan atau kegagalan penggunaan metode kontrasepsi.

Efek Samping:
Pil kontrasepsi darurat bukanlah metode kontrasepsi yang efektif jika digunakan secara rutin dan sering. Penggunaan pil kontrasepsi darurat secara berulang dapat meningkatkan risiko efek samping, seperti gangguan menstruasi, mual, muntah, sakit kepala, dan kelelahan.

2. Pemasangan Alat Kontrasepsi Dalam (intrauterine device/IUD)
Pemasangan alat kontrasepsi dalam (intrauterine device/IUD) setelah berhubungan seksual tanpa perlindungan adalah salah satu cara untuk mencegah kehamilan yang efektif. Alat kontrasepsi ini dipasang ke dalam rahim dan dapat mencegah terjadinya kehamilan dengan beberapa mekanisme, seperti menghambat gerakan sperma, membuat lendir serviks lebih kental sehingga sulit bagi sperma untuk mencapai sel telur, atau menghambat pertumbuhan sel telur.

Pemasangan IUD dapat dilakukan setelah berhubungan seksual tanpa perlindungan, tetapi harus dilakukan dalam waktu yang relatif singkat setelah berhubungan, yaitu dalam waktu 5 hari atau secepatnya setelah itu. Semakin cepat IUD dipasang, semakin besar peluang mencegah kehamilan.

IUD memiliki keuntungan sebagai metode kontrasepsi jangka panjang, dengan efektivitas yang tinggi dan tidak memerlukan perhatian rutin seperti penggunaan pil kontrasepsi setiap hari. 

Pemasangan IUD harus dilakukan oleh tenaga medis yang terlatih dan berpengalaman, serta ada risiko komplikasi yang mungkin terjadi, seperti infeksi atau perforasi dinding rahim.

Sebelum memutuskan untuk menggunakan IUD, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan reproduksi untuk mengetahui apakah metode ini sesuai untuk Anda dan mendapatkan informasi lebih lanjut tentang cara penggunaannya, efek samping yang mungkin terjadi, serta tindakan apa yang harus dilakukan jika terjadi masalah.

Komentar