Jawaban: Para peneliti bidang antropologi budaya dari Eropa pada zaman kolonial, menemukan agama-agama lokal di Nusantara meyakini satu Tuhan (supra natural), namun dalam ritus-ritus kehidupan masyarakatnya bercampur dengan paham adanya roh leluhur dan roh-roh penghuni sekitar tempat tinggal, di pohon dan tempat-tempat keramat. Para ahli itu menamakan agama lokal atau kepercayaan demikian sebagai kepercayaan...

Para peneliti bidang antropologi budaya dari Eropa pada zaman kolonial, menemukan agama-agama lokal di Nusantara meyakini satu Tuhan (supra natural), namun dalam ritus-ritus kehidupan masyarakatnya bercampur dengan paham adanya roh leluhur dan roh-roh penghuni sekitar tempat tinggal, di pohon dan tempat-tempat keramat. Para ahli itu menamakan agama lokal atau kepercayaan demikian sebagai kepercayaan...
A. Animisme
B. Dinamisme
C. Totemisme
D. Panteisme
E. Paganisme

Jawaban: A. Animisme

Para peneliti bidang antropologi budaya dari Eropa pada zaman kolonial menamakan agama lokal atau kepercayaan demikian sebagai kepercayaan animisme.

Kepercayaan animisme meyakini bahwa semua benda, baik yang hidup maupun yang tidak hidup, memiliki jiwa atau semangat yang aktif dan dapat mempengaruhi kehidupan manusia.

Oleh karena itu, dalam kepercayaan animisme, terdapat penghormatan terhadap alam semesta, leluhur, dan roh-roh penghuni sekitar tempat tinggal seperti pohon dan tempat-tempat keramat.

Komentar