Jawaban: Dahulu sebelum pengaruh “masa pencerahan religi” di Eropa melanda nusantara, masyarakat tidak pernah memikirkan konsep agama sebagai hal yang berbeda dengan tradisi budaya. Mengapa pemerintah kolonial merasa perlu menanamkan perbedaan antara kaum agama (religius) dengan masyarakat adat (yang konsisten dengan adat istiadat lokal)?

Dahulu sebelum pengaruh “masa pencerahan religi” di Eropa melanda nusantara, masyarakat tidak pernah memikirkan konsep agama sebagai hal yang berbeda dengan tradisi budaya. Mengapa pemerintah kolonial merasa perlu menanamkan perbedaan antara kaum agama (religius) dengan masyarakat adat (yang konsisten dengan adat istiadat lokal)?

Jawaban: 

Pemerintah kolonial merasa perlu menanamkan perbedaan antara kaum agama (religius) dengan masyarakat adat (yang konsisten dengan adat istiadat lokal) karena pemerintah kolonial melihat agama sebagai suatu alat untuk mengontrol masyarakat.

Mereka memandang bahwa masyarakat yang religius lebih mudah diatur dan lebih patuh terhadap aturan yang diberikan oleh penguasa. Oleh karena itu, pemerintah kolonial memisahkan agama dari adat istiadat lokal, yang dianggap sebagai suatu bentuk kepercayaan yang kuno dan primitif.

Komentar