Aturan Perusahaan Jika Karyawan Selingkuh Siap-siap Kena Sanksi!

Hayo, jujur aja, siapa yang gak suka sama gosip-gosip di kantor? Dari mulai yang ngerumpiin tentang kehidupan pribadi si bos, atau bahkan yang bahas pasangan karyawan lain yang dianggap "terlalu mesra" di tempat kerja. Ya, hal kayak gini memang bikin asik buat diperbincangkan.

Tapi, bagaimana kalau ternyata salah satu dari pasangan karyawan itu ketahuan selingkuh? Apa aturan perusahaan untuk kasus kayak gini?

Nah, sebelum membahas aturan perusahaan, sebaiknya kita tahu dulu bahwa urusan selingkuh ini emang nggak seharusnya dibawa ke kantor. Urusan pribadi kayak gini sebaiknya dijaga privasinya aja dan nggak perlu diumbar-umbarin di depan banyak orang. Tapi kalau memang terlanjur jadi pembicaraan umum, ya, nggak salah juga buat tahu aturan perusahaan mengenai kasus kayak gini.

Kebanyakan perusahaan punya aturan mengenai etika kerja dan perilaku karyawan. Kalau ternyata ada karyawan yang terbukti selingkuh dengan karyawan lain, perusahaan bisa saja memberikan sanksi berupa teguran atau bahkan pemecatan. Tapi ya, keputusan ini tergantung dari perusahaan masing-masing.

Kalau pasangan yang berselingkuh ternyata adalah atasan dan bawahan, maka atasan tersebut bisa kena sanksi karena memanfaatkan posisinya untuk urusan pribadi. Selain itu, hal kayak gini juga bisa bikin kinerja tim terganggu dan mengganggu suasana kerja yang kondusif.

Perusahaan juga bisa memberikan peringatan dan melakukan investigasi jika kasus selingkuh ini bisa berdampak pada kinerja dan citra perusahaan. Misalnya aja, pasangan yang berselingkuh ternyata juga terlibat dalam proyek penting perusahaan dan perilaku mereka bikin proyek itu jadi gagal. Wah, bisa-bisa perusahaan kena imbasnya dong.

Jadi, sebaiknya kita sebagai karyawan jangan bikin urusan pribadi kayak gini jadi bahan perbincangan di tempat kerja. Jangan sampai ya, hubungan selingkuh bikin kinerja dan citra perusahaan jadi terganggu. Kalau emang ada masalah dalam hubungan pribadi, sebaiknya diselesaikan di luar kantor aja dan jangan dibawa-bawa ke tempat kerja. Ingat, kerja itu prioritas utama!

Komentar