Pengertian Dharmaśastra pada Catur Yuga dan Tujuannya

Kita sebagai manusia baik individu maupun sosial dalam kehidupan selalu memerlukan keteraturan agar mendapatkan keadilan dan kebahagiaan. Untuk mencapai keadilan dan kebahagiaan tersebut, dharmaśastra sebagai sumber hukum Hindu akan memberi keteraturan kepada kita semua. Dengan demikian, manusia wajib untuk selalu menaati dan menerapkan dharmaśastra dalam kehidupan baik dalam dharma negara maupun dharma agama.

Berikut dalah pengertian Dharmaśastra pada Catur Yuga dan Tujuannya:

Dharmaśastra adalah sastra yang menguraikan tentang hukum (dharma) dalam kehidupan manusia.

Segala ketentuan dan aturan yang mengatur kehidupan manusia baik sebagai individu maupun sosial dalam kehidupan diatur melalui sumber hukum, yaitu dharmaśastra.

Dharmaśastra isinya menguraikan tentang sumber-sumber hukum duniawi untuk mengatur ketertiban manusia sesuai dengan nilai-nilai dalam dharmaśastra sebagai sumber hukum Hindu.

Dharmaśastra sebagai sumber hukum Hindu memiliki tujuan untuk menyejahterakan masyarakatnya dan memberikan keadilan dalam kehidupan.

Hukum bertujuan untuk memberikan keadilan, kemanfaatan, dan kepastian hukum bagi masyarakat.

Demikian juga hukum berfungsi sebagai pengendalian sosial, agar masyarakat menjadi teratur.

Keteraturan inilah yang menjadi fungsi hukum dan selanjutnya agar masyarakat tetap mendapat perlindungan dan ketertiban.

Sebagai syarat dari hal tersebut maka kepastian dari hukum itu yang disebut dengan kepastian hukum perlu didapatkan.

Dharmaśastra sebagai rujukan dalam hukum Hindu berisi tentang kepastian hukum khususnya tentang kehidupan duniawi.

Tujuannya agar masyarakat Hindu menjadi sejahtera dan menemukan nilai-nilai keadilan, sehingga terwujud kehidupan yang bahagia.

Ajaran tentang kebahagiaan menjadi tujuan hidup masyarakat Hindu seperti dijelaskan dalam Moksartham jagadhita ya ca iti dharma, yang memiliki makna bahwa tujuan hidup manusia untuk mencapai kesejahteraan di dunia maupun di akhirat.

Sebagai implementasi dari ajaran dharma dalam dharmaśastra setiap orang secara tekun dan penuh rasa tanggung jawab dalam melaksanakan swadharma-nya (kewajiban).

Hal tersebut yang patut kita laksanakan baik untuk kepentingan individu maupun sosial. Implementasi tersebut sebagai bentuk ketaatan dharma untuk menjaga keteraturan, sehingga dharma berfungsi untuk mencapai kesempurnaan rohani dan jasmani.

Bagi mereka yang mengabaikan dharma sebagai landasan dalam kehidupannya, maka akan kesulitan untuk mendapatkan kebahagiaan jasmani maupun rohani.

Dharma sebagai dasar dalam setiap perilaku keteraturan hidup diatur dalam hukum Hindu.

Komentar