Pengertian Masalah, Jenis, Penyebab, Cara Menyelesaikan dan Contohnya

Berikut adalah pengertian masalah, jenis masalah, penyebab masalah, cara menyelesaikan masalah dan contoh masalah.

A. Pengertian Masalah
Pengertian masalah menurut beberapa ahli, diantaranya:
  1. Irmansyah Effendi, masalah adalah pelajaran. Menurut Irmasyah Effendi, ketika seseorang sadar akan kesadaran jiwanya, ia juga dapat dengan mudah melihat berbagai kelemahan dan masalah dalam hidupnya.
  2. Hudojo, masalah adalah pertanyaan kepada seseorang yang mana orang itu memiliki kekuatan untuk dapat menemukan jawatan dari pertanyaan tersebut dengan cepat.
  3. C. Abdul Cholil, masalah adalah bagian kecil dari setiap kehidupan. Setiap insan pasti pernah mengalami dan menghadapi masalah yang berasal dari diri sendiri ataupun orang lain.
  4. D. Jeffey Liker, masalah adalah peluang yang bagus untuk meraih kehidupan yang lebih baik.
  5. E. Richard Carlson, masalah adalah kesempatan untuk dapat melatih diri sehingga hati menjadi lebih terbuka.
  6. F. Istijanto, masalah adalah menjadi bagian penting dalam suatu proses riset karena masalah juga dapat menghadirkan petunjuk berupa informasi yang nantinya sangat diperlukan.
B. Jenis Masalah
Secara umum masalah dibedakan menjadi 2, yakni:
  1. Masalah Sederhana, yaitu masalah sederhana yang mempunyai skala yang kecil, tidak terpaut dengan masalah lainnya, tidak mempunyai konsekuensi yang besar, pemecahannya tidak terlalu rumit dan dapat dipecahkan oleh individu. Lingkup masalah sebatas pada seseorang dan dapat diselesaikan oleh orang itu sendiri.
  2. Masalah Kompleks, yaitu masalah rumit maupun juga kompleks mempunyai cakupan skala yang lebih besar dibanding masalah sederhana, dapat terkait dengan berbagai masalah yang lainnya, mempunyai konsekuensi yang sangat besar, dan juga penyelesaiannya membutuhkan kerja sama kelompok serta analisis yang sangat mendalam. Jangkauan masalah ini juga akan berhubungan dengan banyak individu dan juga hanya dapat diselesaikan oleh banyak individu pula.

C. Penyebab Masalah
Mengapa masalah timbul? Masalah timbul karena kesalahan yang kita lakukan. Masalah bisa fatal atau biasa, tergantung seberapa besar kita berbuat kesalahan.

D. Cara Menyelesaikan Masalah
Adapun cara menyelesaikan masalah, adalah sebagai berikut:
1. Menyadari Masalah
Langkah pertama seseoramg dalam menyelesaikan sebuah masalah adalah dengan menyadari akan adanya permasalahan yang terjadi. Seseorang harus sadar bahwa ia sedang dihadapkan pada suatu masalah yang membutuhkan sebuah solusi. Dengan begitu, seseorang akan merasa memiliki sebuah kesulitan yang harus segera diselesaikan dengan baik.

2. Memahami Masalah
Jika seseorang menyadari memiliki masalah, maka hal yang harus dilakukan adalah dengan memahami kemudian menjabarkan masalah yang terjadi. Memahami masalah perlu suatu diagnosis tertentu pada suatu kejadian. Diperlukan informasi yang banyak untuk memahami masalah secara utuh dan yang paling penting adalah fokus pada masalah yang dihadapi.

3. Ketahui Penyebab Masalah
Masalah terjadi karena ada penyebabnya. Oleh sebab itu, diperlukan perhatian khusus pada penyebab yang memicu terjadinya masalah agar semuanya cepat selesai.

4. Sederhanakan Masalah
Biasanya, masalah menjadi sangat rumit akibat dari ulah kita sendiri. Putus asa merupakan salah satu penyebab masalah tak kunjung selesai. Oleh sebab itu, sederhanakanlah masalah agar solusi segera didapat.

5. Fokus Pada Solusi
Ketika mendapat masalah, hal yang sering dilakukan adalah menyesali perbuatan yang sudah dilakukan dan sibuk mengasihi diri – sendiri. Hal ini sangat tidak baik karena menyesali dan meratapi tidak akan menyelesaikan masalah. Oleh sebab itu, mulailah focus pada tindakan pemecahan masalah agar solusi segera terwujud. Dengan begitu, masalah dapat diselesaikan dengan baik dan cepat.

6. Kenali Penyelesaian Masalah
Untuk menyelesaikan masalah, perlu mengenali dan mengelompokkan beberapa kemungkinan penyelesaian masalah. Buatlah daftar atau tabel untuk mengelompokkan kemungkinan solusi yang dapat dipakai menyelesaian masalah.

7. Temukan Strategi Penyelesaiannya
Setelah kemungkinan penyelesaian masalah terbentuk, segeralah membuat strategi penyelesaianya. Strategi yang baik diperlukan untuk menyelesaikan segala masalah dengan baik. Seseorang harus paham mengenai masalah yang dihadapi dan dapat menyelesaikan masalah secara efektif dan bijaksana.

8. Evaluasi Implementasi Pemecahannya
Pastikan melakukan evaluasi terhadap solusi pemecahan masalah yang sudah diambil sebelum diimplementasikan untuk menyelesaikan suatu masalah. Hal ini perlu dilakukan untuk memastikan bahwa tindakan yang diambil benar – benar merupakan keputusan yang tepat.

9. Jangan Mengeluh Berlebihan
Kebiasaan mengeluh tidak akan menyelesaikan masalah, justru sikap ini menjadi penyebab otak kita terdoktrin bahwa masalah sangat rumit, kompleks, sulit dan tidak mudah diselesaikan. Kebiasaan ini sangat tidak baik, oleh sebab itu ubahlah kebiasaan ini menjadi tindakan nyata yang menciptakan solusi.

10. Segera Ambil Tindakan
Tindakan nyata dalam menyelesaikan masalah mutlak dilakukan karena pemahaman pada masalah, fokus dalam mencari masalah, kepandaian dalam menyususn strategi tidak akan membuahkan hasil jika tidak segera bertindak menyelesaikan masalah.

11. Atur Emosi
Emosi dari pola pikir seseorang adalah dua hubungan yang saling berkaitan. Pengendalian emosi yang baik akan mempengaruhi pola pikir yang baik. Oleh sebab itu, apabila seseorang tidak mampu mengendalikan emosinya, maka ia tidak akan dapat berpikir jernih sehingga setiap masalah yang dihadapinya sulit terselesaikan.

12. Berpikir Logis
Berpikir secara logis dan rasional dapat mempengaruhi pola pikir seseorang. Oleh sebab itu, wajib bagi seseorang untuk dapat berpikir secara logis dan positif agar masalah yang dihadapinya dapat diselesaikan dengan baik.

13. Bersikap Proporsional
Kejiwaan seseorang dapat terpengaruh oleh sifat-sifat negatif karena sikap proporsional yang dilakukanya. Oleh sebab itu, dalam menyelesaikan masalah harus dalam kondisi tenang dan santai agar permasalahan dapat terselesaikan dengan baik. Perasaan marah, stress atau sedih tidak akan menyelesaikan masalah, justru membuat masalah menjadi lebih rumit.

E. Contoh Masalah
Berikut 2 contoh masalah dalam kehidupan sehari-hari.
  1. Sudah 3 hari Agus tidak masuk sekolah karena harus menunggu ibunya di rumah sakit. Selain bingung, Agus juga tidak ingin ketinggalan pelajaran di sekolah. Namun dirinya tidak tega meninggalkan ibunya yang terbaring sakit di rumah sakit.
  2. Susi tidak bisa konsentrasi belajar. Tetangganya menyelenggarakan pesta hajatan selama 3 hari berturut-turut, sehingga suasana di tempat tinggal Susi menjadi hingar-bingar.
Berdasarkan contoh di atas dapat diambil kesimpulan yang menandakan masalah, yaitu:
  1. Agus menghadapi ibunya yang sakit dan ketinggalan pelajaran di sekolah.
  2. Susi kesulitan untuk konsentrasi belajar.

Komentar