Harapan Pembaruan Allah di Amerika Serikat

Berikut adalah harapan pembaruan allah di amerika serikat lengkap dengan penjelasannya.

Apa masalahnya dengan Deisme? Jelas bahwa para penganut Deisme tampak seolah-olah sebagai orang yang beragama. Akan tetapi, pada kenyataannya mereka sudah mengangkat diri mereka sebagai Tuhan. Tuhan sudah mereka singkirkan dari hidup manusia di dunia.

Mari kita dalami sedikit pemahaman Thomas Jefferson, penyusun Declaration of Independence Amerika Serikat. Dalam deklarasinya itu, Jefferson mengatakan bahwa tujuan bangsa Amerika Serikat adalah kehidupan, kebebasan, dan mengejar kebahagiaan.

Sebuah catatan di Museum Jefferson mengatakan bahwa gagasan “mengejar kebahagiaan” yang ditulisnya tampaknya dipengaruhi oleh Deklarasi Hak-hak Virginia, yang ditulis George Mason yang berbunyi “kenikmatan hidup dan kebebasan, yang dicapai dengan memperoleh hak milik dan mengejar serta mendapatkan kebahagiaan dan keamanan.”

Namun, Jefferson adalah seorang pemilik budak. Ada 600 orang budak yang dipeliharanya untuk mengerjakan ladangnya yang sangat luas. Setelah Abraham Lincoln mengumumkan emansipasi kaum kulit hitam, para budak tidak secara otomatis merdeka.

Tidak mengherankan apabila setelah ratusan tahun merdeka, Amerika belum juga mencapai kebahagiaan itu. Semangat keunggulan orang kulit putih yang hidup dengan menindas orang kulit hitam belum sepenuhnya hilang dari jiwa mereka.

Kita baru memahami apa sebabnya ketika Dr. Martin Luther King, Jr. menuliskan kata-kata perjuangannya, “Busur moral sejagad memang panjang, tetapi lengkungannya mengarah kepada keadilan” (Smith, 2018).

King menunjuk pada kenyataan yang ia hadapi di dalam hidupnya bahwa keadilan sama sekali tidak dirasakan oleh kaum kulit hitam pada masa hidupnya di tahun 1950-an hingga ia ditembak mati pada tahun 1968.

Amerika mungkin memiliki segala-galanya dan patut disebut sebagai bangsa terkaya di dunia. Namun, selama ketidakadilan dirasakan oleh sebagian bangsanya, kekayaan itu tidak akan berarti. Itulah sebabnya King berjuang bersama dengan rekan-rekannya untuk menuntut keadilan.

Sampai sekarang perjuangan itu belum selesai walaupun Barack Obama dan Kamala Harris masing-masing sudah terpilih menjadi presiden (tahun 2009-2017) dan wakil presiden Amerika Serikat (terpilih pada tahun 2020). Orang kulit hitam di Amerika masih terus berseru kepada Allah menuntut keadilan supaya peristiwa seperti yang dialami George Floyd tidak terjadi lagi.

George Floyd adalah seorang pria kulit hitam yang ditangkap dengan tuduhan menggunakan uang palsu saat membeli rokok pada tanggal 25 Mei 2020. Malam itu juga, ia meninggal setelah seorang polisi menindih lehernya selama hampir 9 menit.

Tema “Allah Pembaru Kehidupan” ini didasarkan pada keyakinan yang berlawanan dengan pandangan kaum Deis tentang Allah. Allah yang kita kenal bukanlah Allah yang tidak peduli dengan hidup manusia dan seluruh alam semesta. Allah yang kita kenal bukanlah Allah yang jauh, terasing, atau tidur.

Komentar