Soal dan Jawaban materi Langkah-Langkah Penelitian Sejarah - Sejarah Kelas X SMA
Soal pilihan ganda
A. Hikayat Raja-Raja Majapahit
B. Sutanussalatin
C. Negarakertagama
D. Panjikenanga
E. Mahabaratha
1) Dokumen naskah teks Proklamasi
2) Foto pembacaan teks Proklamasi oleh Soekarno-Hatta
3) Wawancara dengan B.M. Diah tentang peranannya dalam peristiwa proklamasi
4) Koran Merdeka yang memberitakan tentang peristiwa proklamasi 17 Agusstus 1945
5) Buku sejarah karangan Marwati Djoened Poesponegoro jilid VI
B. 1), 3), dan 4)
C. 2), 3), dan 4)
D. 2), 4), dan 5
E. 3), 4), dan 5)
3. Perhatikan tabel berikut.
Jenis Sumber Data |
Contoh |
Sumber sekunder |
Ensiklopedia, tinjauan penelitian |
Sumber benda |
X |
Sumber lisan |
Rekaman pidato, hasil wawancara, tutur |
Contoh jenis sumber data yang sesuai untuk mengisi tanda X adalah …
A. Kesaksian Sukarni tentang peristiwa penculikan Sukarno-Hatta ke Rengasdengklok
B. Isi slide pada PPT yang dijelaskan oleh dosen kepada mahasiswanya
C. Tayangan film tentang kehidupan manusia purba di Musium Sangiran
D. Peralatan penunjang kegiatan manusia sehari-hari seperti senjata, fosil, dan rumah Limas
E. Cerita tentang ‘Si Pahit Lidah dan Si Mata Empat’ dari Sumatera Selatan
4. Gambar di bawah ini adalah Surat Perintah 11 Maret (Supersemar) dalam dua versi. Silahkan amati.
adalah …
A. Letjen Soeharto diamanatkan oleh Presiden RI untuk mengambil tindakan pengamanan pasca G.30.S/PKI
B. Bahan dan jenis ketikannya sebagai bagian dari keaslian informasi atau dokumen
C. Isi naskah sebagai bagian dari kredibilitas atau kepercayaan data sebagai suatu informasi
D. Keterkaitan antara kedua versi Supersemar sebagai sebuah peristiwa sejarah
E. Antara kedua versi Supersemar itu terdapat perbedaan pada jumlah poin di bagian memutuskan/Memerintahkan
adalah …
A. Agar penulisan sejarah berada pada realnya tanpa pengaruh kepentingan yang tidak berkaitan dengan keilmuan
B. Memberi penafsiran pada suatu data sejarah sehingga menjadi satu rangkaian cerita sejarah yang objektif
C. Untuk memilah dan memilik mana data yang mendukung dan mana data yang tidak diperlukan
D. Untuk mendapatkan sumber-sumber penelitian yang relevan
E. Menguji keaslian dan keabsahan data sebuah sumber sejarah agar mendapatkan data yang mendekati kebenaran
tahap…
A. Pemilihan topik
B. Heuristik
C. Verifikasi
D. Interpretasi
E. Historiografi
a. Kredibilitas sumber
b. Kesalahan heuristik
c. Kesalahan interpretasi
d. Otentisitas sumber
e. Kesalahan narasi
a. Interpretasi analitis
b. Interpretasi sintetis
c. Interpretasi struktural
d. Deskriptif interdisipliner
e. Deskriptif historia
1) Menggunakan metode ilmiah
2) Mengangung-agungkan peran orang-orang Belanda
3) Istana sentris
4) Feodal sentris
5) Religi magic
A. 1), 2), dan 3)
B. 1), 2), dan 4)
C. 2), 3), dan 4)
D. 2), 3), dan 5)
E. 3), 4), dan 5)
a. Setiap sumber harus diuji keaslian dan keabsahannya karena setiap sumber dapat saja dipengaruhi oleh prasangka, kondisi ekonomi, dan iklim politik saat penelitian berlangsung.,
b. Fakta-fakta yang telah dikumpulkan dikritik dan diinterpretasi kemudian disajikan dalam bentuk tulisan yang logis, sistematis, dan bermakna
c. menemukan. Dalam kegiatan penelitian sejarah, heuristic berarti kegiatan untuk mencari, mengumpulkan, dan menghimpun jejak-jejak masa lalu berupa sumber- sumber sejarah
d. seperangkat aturan atau prinsip sistematis untuk mengumpulkan sumber-sumber sejarah secara efektif, menilai secara kritis dan mengajukan sintetis dari hal-hal yang dicapai dalam bentuk tertulis.
e. Kemampuan pengetahuan yang dimiliki oleh seorang peneliti terhadap objek yang ditelitinya.
11. Pengertian metode sejarah adalah …
a. Suatu penelitian yang menggunakan teknik-teknik penelitian secara sistematis dan empiris mengikuti kaidah-kaidah keilmuan umum
b. Suatu rangkaian berurutan atas tindakan penelitian yang terdiri dari verifikasi, heuristic, pemilihan topik, dan historigrafi
c. Rangkaian tindakan untuk mengumpulkan sumber-sumber data yang relevan dengan topik penelitian
d. Suatu kegiatan mengumpulkan, menguji, dan menganalisa data yang diperoleh dari peninggalan-peninggalan masa lalu, kemudian direkonstruksi berdasarkan data yang diperoleh sehingga menghasilkan kisah sejarah.
e. Kemampuan teoritis yang dimiliki peneliti terkait erat dengan kapasitas keilmuan, yang dalam konteks penelitian akan sangat berpengaruh pada sejauh mana ia dapat menerapkan teori atau prinsip yang menjadi landasan penelitian.
1) Tertulis
2) Benda
3) Lisan
4) Primer
5) Sekunder
A. 1), 2), dan 3)
B. 1), 2), dan 4)
C. 2), 3), dan 4)
D. 2), 4), dan 5)
E. 3), 4), dan 5)
1) Harganya yang sangat mahal
2) Sumber sudah sangat tua
3) Kesulitan dalam memahami bahasa yang digunakan
4) Sumber masih tertutup (batas dibukanya sumber sekitar 25 tahun)
5) Sulit dihubungkan dengan topik penelitian
A. 1), 2), dan 3)
B. 1), 2), dan 4)
C. 2), 3), dan 4)
D. 2), 4), dan 5)
E. 3), 4), dan 5)
14. Perhatikan tabel verifikasi berikut.
NO |
X |
Y |
1 |
Kritik internal |
Kritik terhadap bahan, pelaku, dan saksi sejarah |
2 |
Kritik eksternal |
Kritik terhadap keaslian informasi |
3 |
Kritik internal |
Sumber data yang telah diterima kebenarannya dan tidak perlu
diperdebatkan. |
a. X1 dan Y1
b. X1 dan Y2
c. X2 dan Y2
d. X2 dan Y3
e. X3 dan Y3
NO |
X |
1 |
Mengubah pandangan religiomagis dan
kosmologis menjadi pandangan yang bersifat empiris- ilmiah |
2 |
Belum mampu menjelaskan sejarah secara optimal |
3 |
Cenderung kurang fleksibel sebab
terlalu terpaku pada
metode ilmiah |
|
Y |
1 |
Menggunakan penulisan sejarah kritis |
2 |
Pandangan etnosentrisme diganti dengan
pandangan Indonesia sentris |
3 |
Belum tentu bertujuan untuk
meningkatkan rasa nasionalisme, terkadang hanya terfokus pada tujuan akademis |
a. X1, X2, dan Y1
b. XI, X3, dan Y2
c. XI. X2, dan Y3
d. X2, X3, dan Y2
e. X2, X3, dan Y3
Pembahasan:
Sumber sejarah kerajaan Majapahit adalah kitab Negarakertagama
Pembahasan:
Data primer, yaitu sumber yang datang langsung dari sumber pertama. Sumber primer dapat berupa keterangan langsung dari pelaku dan saksi sejarah, dokumen asli, laporan atau catatan, foto, relikui/benda peninggalan, film, dan artefak.
Sumber benda, yaitu sumber sejarah berbentuk artefak atau hasil-hasil budaya yang ditinggalkan langsung dari zamannya. Contoh, peralatan penunjang kegiatan manusia sehari-hari, senjata, fosil, pakaian, serta bangunan-bangunan bersejarah
Pembahasan:
Kritik eksternal, yaitu kritik terhadap keaslian informasi atau dokumen seperti bahannya (dokumen dengan tulisannya) dan orangnya (pelaku dan saksi). Keaslian dokumen diverifikasi tidak hanya terbatas pada sumber tertulis saja, tetapi juga terhadap sumber benda (seperti artefak), penjelasan pelaku atau saksi sejarah yang sering disebut sebagai sejarah lisan, dan lain-lain.
- Apakah gaya bahasa dan penulisan sesuai dengan periode waktu waktu terjadinya peritiwa sejaah. Apakah gaya yang sama juga terlihat pada tulisan-tulisan lain dari penulis yang sama.
- Apakah ada bukti bahwa penulis memperlihatkan ketidaktahuan terhadap hal atau peristiwa yang seharusnya sudah diketahui
- Apakah penulis melaporkan hal, peristiwa, atau tempat yang seharusnya belumdapat diketahui selama periode perbuatan tulisan tersebut
- Kritik eksternal dalam hal keaslian data terkait dengan pertanyaan-pertanyaan berikut :
- Apakah data awal telah diubah, baik secara sengaja maupun tidak sengaja dengan menyalinnya?
- Apakah dokumen itu asli atau salinan?
- Jika tanggal dan penulis data tidak diketahui, apakah ada petunjuk internal yang menunjukkan asal mulanya ?
Pembahasan:
Untuk menguji keaslian dan keabsahan data agar mendapatkan data yang relevan dan mendekati kebenaran
6. Jawaban C
Interpretasi adalah penafsiran suatu peristiwa atau memberikan pandangan teoritis terhadap suatu peristiwa sejarah berdasarkan fakta yang ada. Fakta-fakta sejarah itu kemudian disusun sehingga menjadi rangkaian yang berhubungan selaras dan masuk akal.
Seorang sejarawan menguji kesesuaian tanggal pembuatan dokumen dengan isi dokumen. Hal ini dilakukan untuk melihat otentisitas data
Interpretasi analitis, yaitu menguraikan semua sumber yang ada. Menganalisis beberapa kemungkinan yang terkandung dalam suatu sumber sejarah. Misalnya, dalam dokumen yang berisi daftar anggota wajib militer suatu negara. Dalam daftar tersebut terdapat sejumlah nama yang menunjukkan kekhasan daerah tertentu. Berdasarkan daftar tersebut dapat dianalisis bahwa anggota wajib militer itu berasal dari berbagai daerah di negara tersebut.
Adapun sifat-sifat penulisan historiografi tradisional adalah :
- Istana sentris, yaitu penulisan sejarah untuk kepentingan kerajaan (raja dan keluarganya) yang dominan ditampilkan atau dituliskan. Kehidupan yang digambarkan seolah-olah hanya untuk kalangan istana dan sekitarnya. Kebanyakan historiografi tradisional kuat dalam silsilah tetapi lemah dalam hal kronologis dan detail-detail biografi.
- Feodalisme sentris, yaitu penulisan yang menggambarkan kehidupan para bangsawan feodal, tidak membicarakan peran masyarakat, segi-segi sosial, dan ekonomi dari rakyatnya
- Religi magis, yaitu penulisan sejarah yang dihubungkan denga kepercayaan dan hal-hal yang gaib
- Tidak membedakan hal-hal yang khayal dan hal-hal yang nyata
- Sumber datanya sulit ditelusuri kembali bahkan terkadang mustahil untuk dibuktikan
- Besifat region sentris (kedaerahan) , yaitu penulisan sejarah banyak dipengaruhi oleh factor kedaerahan. Misal tentang cerita gaib dan magic yang terjadi di daerah itu
- Raja atau pemimpin dianggap mempunyai kekuatan gaib dan 25olonial yang tinggi, bertuah dan sakti
Pada tahap historiograpi, fakta-fakta yang telah dikumpulkan dikritik dan diinterpretasi kemudian disajikan dalam bentuk tulisan yang logis, sistematis, dan bermakna. Menulis cerita sejarah bukan sekedar menyusun dan merangkai fakta- fakta hasil penelitian tetapi juga menyampaikan ide, gagasan, serta emosi kita melalui interpretasi sejarah. Oleh karena itu dibutuhkan kecakapan dan kemahiran dalam menulis
Metode sejarah adalah suatu kegiatan mengumpulkan, menguji, dan menganalisa data yang diperoleh dari peninggalan-peninggalan masa lalu, kemudian direkonstruksi berdasarkan data yang diperoleh sehingga menghasilkan kisah sejarah.
Pembahasan
Berdasarkan bentuknya, sumber sejarah terdiri dari :
- Sumber tulisan, yaitu sumber berbentuk tulisan yang mengandung informi tentang suatu peristiwa sejarah. Contoh, prasasti, naskah, buku, dokumen tertulis, arsip, Koran, dan internet.
- Sumber benda, yaitu sumber sejarah berbentuk artefak atau hasil-hasil budaya yang ditinggalkan langsung dari zamannya. Contoh, peralatan penunjang kegiatan manusia sehari-hari, senjata, fosil, pakaian, serta bangunan-bangunan bersejarah.
- Sumber lisan, yaitu keterangan-keterangan yang diperoleh dari pelaku dan saksi sejarah. Contoh, rekaman pidato, video, hasil wawancara.
Pembahasan:
Beberapa masalah yang kerap muncul terkait sumber sejarah yang sudah didapatkan adalah :
- Sumber sudah sangat tua
- Sumber tidak boleh sembarangan dibaca (pada daerah tertentu yang boleh membacanya hanya orang-orang tertentu)
- Kesulitan dalam memahami bahasa yang digunakan
- Lebih banyak menggunakan tulisan angan (sumber tua)
- Sumber masih tertutup (batas dibukanya sumber sekitar 25 tahun)
Pembahasan
Kritik eksternal, yaitu kritik terhadap keaslian informasi atau dokumen seperti bahannya (dokumen dengan tulisannya) dan orangnya (pelaku dan saksi). Keaslian dokumen diverifikasi tidak hanya terbatas pada sumber tertulis saja, tetapi juga terhadap sumber benda (seperti artefak), penjelasan pelaku atau saksi sejarah yang sering disebut sebagai sejarah lisan, dan lain-lain.
Kritik eksternal dilakukan menyangkut pertanyaan-pertanyaan:
- Apakah gaya bahasa dan penulisan sesuai dengan periode waktu waktu terjadinya peritiwa sejaah. Apakah gaya yang sama juga terlihat pada tulisan-tulisan lain dari penulis yang sama.
- Apakah ada bukti bahwa penulis memperlihatkan ketidaktahuan terhadap hal atau peristiwa yang seharusnya sudah diketahui
- Apakah penulis melaporkan hal, peristiwa, atau tempat yang seharusnya belumdapat diketahui selama periode perbuatan tulisan tersebut
Kritik internal adalah kritik atau verifikasi terhadap kredibilitas atau keterpercayaan data; jadi menyangkut isi informasi, apakah dapat dipercaya atau tidak. Dalam hal ini seorang pernulis harus bersifat objektif dan netral dalam menggunakan data yang telah diperoleh sehingga peristiwa sejarah itu terjamin kebenarannya. Kritik internal umumnya terkait erat dengan keabsahan (validitas) dan makna data. Dalam hal keabsahan data, kritik internal menggunakna pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:
- Apa yang dimaksudkan penulis dengan setiap kata atau pertanyaan dalam data
- Seberapa jauh penulis dapat dipercaya
- Bagaimana menafsirkan (interpretasi) kata-kata yang digunakan penulis
Pembahasan
Kekurangan dan kelebihan historiografi modern
Kelebihan |
Kekurangan |
Mengubah
pandangan religiomagis dan kosmologis menjadi pandangan yang bersifat empiris- ilmiah |
Belum
mampu menjelaskan sejarah secara optimal |
Menggunakan penulisan sejarah kritis |
Cenderung kurang fleksibel sebab terlalu
terpaku pada metode
ilmiah |
Pandangan
etnosentrisme diganti dengan pandangan Indonesia sentris |
Belum
tentu bertujuan untuk meningkatkan
rasa nasionalisme, terkadang hanya
terfokus pada tujuan akademis |
Menggunakan
dinamika masyarakat Indonesia dari berbagai aspek kehidupan |
- |
Menggunakan pendekatan multidimensional |
- |