9 Jenis Makanan Yang Harus Dihindari Ibu Hamil


Ada 2 tipe ibu hamil yang sering kita jumpai. Ibu hamil yang pertama adalah ibu yang memilih-milih makanan. Jadi begitu konsultasi ke dokter biasanya bertanya Dok saya boleh makan ini tidak?. Saya boleh makan itu tidak?.

Lalu, ada juga ibu hamil yang tipe apa saja dimakan asal kepengen dimakan.

Nah, kira-kira seperti apa yang benar apakah semua makanan itu aman untuk dikonsumsi ibu hamil?.
Berikut penjelasannya.

Saat hamil tentunya makanan ini sangat penting. Nutrisi yang kita dapatkan dari makanan itu berguna juga untuk pertumbuhan bagi si janin. Namun, ternyata tidak semua makanan aman untuk dikonsumsi sewaktu anda hamil.

Berikut ada beberapa makanan yang sebaiknya Anda hindari.

1. Keju
Yang pertama adalah makanan keju import yang lunak atau keju import yang tidak di pasteurisasi. Pasteurisasi disini maksudnya adalah kejunya kan merupakan olahan dari susu. Dimana susu ini tidak diolah secara baik, maksudnya tidak dipanaskan dalam suhu tertentu atau mungkin dalam waktu tertentu sehingga keju ini tidak benar-benar matang.

Ada beberapa keju yang ternyata kalau tidak di pasteurisasi hasilnya adalah masih ada sisa-sisa bakteri pada keju tersebut. Paling sering adalah keju yang mengandung bakteri listeria.

Bakteri ini ternyata bisa masuk menembus plasenta. Maka dari itu sebaiknya ibu mengurangi keju. Keju sebenarnya kalau keju yang jenis ini adalah keju-keju import yang biasanya dalam bentuk bongkahan. Namun kalau misalnya kita makan dalam bentuk sudah seperti keju mozarella, keju sedap zedar itu masih aman.

2. Makanan mentah
Jenis makanan yang kedua yang sebaiknya ibu hindari yaitu makanan mentah atau makanan setengah matang. Ada teori yang mengatakan bahwa makanan mentah atau makanan setengah matang ternyata banyak mengandung bakteri. Salah satunya adalah Bakteri Salmonella yang menyebabkan tipes. Kemudian bakteri E. Coli yang biasanya ada di kotoran kita.

Nah, makanan mentah ini banyak sekali ya, misalnya kalau ibu suka makan Susyi (sushi) makanan jepang. Itu sebaiknya selama hamil mulai dikurangi atau distop kalau bisa.

Kemudian makan steak. Yang suka makan steak nih biasanya yang medium rare atau mungkin yang kematangannya tidak well done itu sebaiknya ibu hindari. Karena tentunya kalau makanan daging yang tidak terlalu matang itu juga beresiko ada bakteri.

Kemudian makan-makanan yang lain seperti seafood yang tidak diolah dengan baik yang masih mentah itu juga sebaiknya anda hindari.

Kemudian juga yang suka makan telur setengah matang. Sebaiknya juga di hindari karena ternyata telur itu kandungan bakterinya cukup tinggi kalau tidak dimasak dengan baik.

3. Ikan laut
Jenis makanan yang ketiga yang sebaiknya Ibu hindari saat Anda hamil adalah makan iklan laut. Nah, ada beberapa salah persepsi kadang-kadang banyak orang beranggapan makanan bergizi itu selalu makan iklan laut. Namun, pada dasarnya tidak semua ikan laut aman. Apalagi kalau ikan lautnya yang ikan laut besar seperti ikan hiu, ikan makarel, ikan tuna sirip kuning dan lain sebagainya. Karena beberapa ikan besar itu ternyata kandungan merkurinya cukup tinggi.

Nah, kalau misalnya ibu mau makan ikan laut boleh tapi pilih ikan laut yang berukuran kecil atau sedang dan frekwensi untuk makan ikan laut sebaiknya tidak berlebihan. Kalau misalnya 2 kali dalam seminggu masih boleh. Merkuri pada makanan yang kita dikonsumsi ketika anda hamil, tentunya bisa berdampak buruk terutama pada perkembangan otak janin dan bisa menimbulkan kecacatan. Tentunya ibu harus memperhatikan ternyata tidak semua ikan aman.

Misalnya kalau mau makan ikan boleh ikan tawar saja misalnya seperti ikan lele, ikan nila dan ikan teri itu masih bagus.

4. Makanan manis
Jenis makanan yang ke empat yang sebaiknya ibu hindari yaitu makan makanan yang manis. Nah, manis ini tentunya relatif. Tapi, kalau misalnya ibu terlalu sering makan makanan manis, minum minuman yang terlalu manis saat hamil resiko nanti janinnya jadi besar didalam rahim atau Makrosomia. Atau misalnya kalau ibu dengan riwayat diabetes atau kencing manis tentunya juga harus dibatasi makan dan minum yang manis. Karena nanti beresiko juga janinnya jadi rusak.

Jadi selama masa hamil makan manis boleh tidak? Boleh sedikit-sedikit tidak masalah, tapi jangan sampai berlebihan.

5. Kafein
Jenis makanan yang kelima adalah minuman yang mengandung kafein. Kafein sering kita temukan pada minuman yang biasa kita konsumsi seperti kopi, teh, minuman bersoda, minuman berenergi yang biasanya bikin stamina lebih bagus. Bahkan makanan seperti coklat. Ternyata kandungan kafein ini berbahaya karena bisa mengenai dan tembus pada plasenta.

Kafein yang mengenai janin bisa berisiko menyebabkan kematian janin yang mendadak atau juga resiko untuk berat janin lahirnya jadi rendah.

Anjurannya, menurut penelitian sebenarnya untuk kafein adalah dosis maksimalnya 200 mg per hari. Kalau di ibaratkan dari kopi, kopi instan yang sashet-an itu tidak lebih dari 2 cangkir dalam sehari. Maka dari itu kalau ibu misalnya pengen minum-minuman seperti soda, kopi, teh dan coklat boleh-boleh saja tapi dilihat kandungan kafeinnya berapa. Sebaiknya tidak lebih dari 200 mg perhari.

6. Susu
Kemudian susu. Susu ternyata tidak diperbolehkan. Terutama susu yang tidak di Pasteurisasi. Pasteurisasi yang seperti penjelasan di awal tentunya tidak dipanaskan dalam suhu yang benar-benar matang dan waktunya singkat. Tujuannya sebenarnya bagus kalau susu Pasteurisasi ini adalah susunya kandungan kalsium dan nutrisi lainnya masih bagus sehingga bagus untuk tubuh.

Namun, ternyata ada efek sampingnya juga. Susu yang tidak di Pasteurisasi ternyata kandungan bakterinya masih ada. Maka dari itu ibu kalau mau minum susu sebaiknya pilih susu UHT atau susu-susu khusus untuk ibu kehamilan, itu sudah pasti terjamin keamanannya. Jangan memilih susu yang belum di Pasteurisasi, karena kandungan bakterinya bisa tembus ke plasenta.

7. Makanan pedas
Kemudian bagaimana dengan makan makanan lain seperti makan makanan pedas? Boleh tidak makan-makanan pedas?. Makan pedas boleh dikonsumsi, namun ini sebenarnya relatif. Tergantung kuat tidaknya lambung ibu.

Kalau pada trimester pertama ibu masih sering mual muntah sebaiknya tidak dipicu dengan makan makanan pedas nanti malah tambah mual, tambah tidak enak justru bahkan memicu diare. Maka kalau misalnya makan pedas dibatasi saja, dikira-kira saja jangan terlalu pedas juga.

8. Makanan asam
Kemudian makan makanan yang asam. Biasanya ibu-ibu hamil sering ngidamnya makan makanan yang asam-asam misalnya mangga. Ini juga sama dengan makanan pedas tadi bisa menyebabkan masalah pada lambung. Kalaupun ibu mau mengkonsumsi dengan batas yang wajar tentu masih boleh. Tapi jangan sampai berlebihan nanti bikin perutnya tambah sakit.

9. Makanan cepat saji
Gimana dengan makanan mi instan atau makan makanan instan lainnya yang fast food seperti chicken, burger, pizza dan lain sebagainya. Tetap masih boleh makan makanan seperti itu tetapi tidak terlalu sering. Anjurannya paling banyak 2 kali seminggu. Kalau pingin seminggu sekali tidak apa-apalah. Karena makanan seperti itu kandungan pengawetnya, perasanya dan garamnya cukup terlalu tinggi. Tentunya kalau makanan seperti itu jangan terlalu banyak dikonsumsi.

Jadi itulah jenis makanan yang dianjurkan untuk tidak dikonsumsi. Ternyata tidak semua makanan loh bermanfaat bagi ibu hamil. Ada yang berpikiran kalau hamil makannya harus double, makannya harus ini itu, ada beberapa makanan yang sebenarnya bergizi tapi ternyata tidak disarankan dikonsumsi pada saat hamil.

Related Post

There is no other posts in this category.