4 sebab-sebab dana BOS di Korupsi oknum Kepala Sekolah
Pencairan dana BOS membuat oknum kepala sekolah merasa senang, lantaran ada bantuan uang masuk dalam jumlah besar ke sekolah. Seperti kita ketahui sendiri, bahwa bantuan BOS itu adalah khusus untuk sekolah SD, SMP, SMA/SMK, SLB negeri maupun swasta. Oknum kepsek yang telah berhasil menilep dana bos telah banyak yang masuk penjara. Hal ini disebabkan karena melanggar undang-undang korupsi. Yaitu melakukan tindakan penggelapan atau penyelewengan dana bos. Bagi pelaku korupsi atau pelaku penyelewengan dana BOS harus dihukum.
Masyarakat yang mengetahui oknum kepseknya telah “memakan” uang dana BOS akan sangat marah dan kecewa. Karena korupsi sehingga uang yang tadinya untuk bantuan ke siswa menjadi tidak ada lagi. Rencana-rencana untuk membeli perlengkapan sekolah seperti sarana dan prasarana pengadaan laboratorium IPA dan Komputer menjadi tertunda karena dana bos telah dikorupsikan oleh oknum kepsek. Penggelapan dana bos harus dicegah sedini mungkin.
Bagi anda masyarakat yang ingin mengetahui mengapa oknum kepsek mau menyelewengkan dana bos, simak uraian berikut sebab-sebab oknum kepsek melakukan penggelapan dana BOS.
4 sebab-sebab dana BOS di Korupsi oknum Kepala Sekolah
1. Kepala sekolahnya banyak hutang
Terlilit hutang adalah kondisi dimana seseorang memiliki hutang terhadap orang lain. Oknum kepsek yang terlilit utang dalam jumlah yang banyak bisa pemicu kepsek membayar utangnya dengan memakai dana BOS sekolah. Apalagi jika dia sudah ditagih-tagih pemberi pinjaman. Stres memikirkan dari mana uang untuk bayar hutangnya akhirnya maulah dia membayar hutangnya dengan dana BOS. Untuk itu, bagi anda kepala sekolah yang saat ini mungkin memiliki banyak hutang, saya menyarankan agar uang dana bos jangan diambil untuk bayar hutang pribadi.
2. Kepala sekolahnya mata duitan
Mata duitan adalah sifat seseorang manusia yang setiap kali melihat uang matanya “terbelalak” dan membuat hatinya memiliki keinginan untuk memakai uang itu untuk tujuan bersenang-senang atau memakai uang itu untuk urusan pribadinya. Untuk mencegah hal ini, usahakan anda menutup diri anda untuk tidak “mata duitan”. Ubahlah “mata duitan” anda itu menjadi “mata baikan” agar anda bisa mempergunakan dana bos itu untuk hal-hal yang baik.
3. Kepala sekolahnya banyak cicilan yang belum lunas
Ada orang yang rutin membayar cicilan tiap bulannya, misalnya bayar cicilan sepeda motor, cicilan mobil, cicilan rumah dan cicilan yang lain. Cicilan tersebut bisa menjadi salah satu sebab mengapa oknum kepala sekolah menggelapkan dana BOS. Apalagi gajinya tidak mencukupi lagi untuk membayar tagihan itu. Meskipun anda saat ini memiliki banyak cicilan yang mau harus dibayar tiap bulannya usahakan untuk membayarnya pakai uang sendiri.
4. Kepala sekolahnya tidak takut di penjara
Pada umumnya orang takut dan tidak mau masuk penjara. Hidup di penjara itu bagaikan hidup dalam sangkar. Seseorang oknum kepala sekolah yang tak takut masuk penjara mungkin akan mendorong dia untuk menyelewengkan dana bos. Sebab dia pikir ah.. aku tidak takut masuk penjara, biar aku makan uang dana BOS ini. Padahal sesuai dengan undang-undang seseorang yang melakukan tindakan korupsi hukumnya akan masuk penjara.
Itulah 4 sebab-sebab dana BOS di Korupsi oleh oknum Kepala Sekolah. Kiranya setelah membaca postingan ini maka tidak ada lagi kepala sekolah yang berniat menggelapkan, menyelewengkan, menilep atau melakukan korupsi dana BOS.
Masyarakat yang mengetahui oknum kepseknya telah “memakan” uang dana BOS akan sangat marah dan kecewa. Karena korupsi sehingga uang yang tadinya untuk bantuan ke siswa menjadi tidak ada lagi. Rencana-rencana untuk membeli perlengkapan sekolah seperti sarana dan prasarana pengadaan laboratorium IPA dan Komputer menjadi tertunda karena dana bos telah dikorupsikan oleh oknum kepsek. Penggelapan dana bos harus dicegah sedini mungkin.
Bagi anda masyarakat yang ingin mengetahui mengapa oknum kepsek mau menyelewengkan dana bos, simak uraian berikut sebab-sebab oknum kepsek melakukan penggelapan dana BOS.
4 sebab-sebab dana BOS di Korupsi oknum Kepala Sekolah
1. Kepala sekolahnya banyak hutang
Terlilit hutang adalah kondisi dimana seseorang memiliki hutang terhadap orang lain. Oknum kepsek yang terlilit utang dalam jumlah yang banyak bisa pemicu kepsek membayar utangnya dengan memakai dana BOS sekolah. Apalagi jika dia sudah ditagih-tagih pemberi pinjaman. Stres memikirkan dari mana uang untuk bayar hutangnya akhirnya maulah dia membayar hutangnya dengan dana BOS. Untuk itu, bagi anda kepala sekolah yang saat ini mungkin memiliki banyak hutang, saya menyarankan agar uang dana bos jangan diambil untuk bayar hutang pribadi.
2. Kepala sekolahnya mata duitan
Mata duitan adalah sifat seseorang manusia yang setiap kali melihat uang matanya “terbelalak” dan membuat hatinya memiliki keinginan untuk memakai uang itu untuk tujuan bersenang-senang atau memakai uang itu untuk urusan pribadinya. Untuk mencegah hal ini, usahakan anda menutup diri anda untuk tidak “mata duitan”. Ubahlah “mata duitan” anda itu menjadi “mata baikan” agar anda bisa mempergunakan dana bos itu untuk hal-hal yang baik.
3. Kepala sekolahnya banyak cicilan yang belum lunas
Ada orang yang rutin membayar cicilan tiap bulannya, misalnya bayar cicilan sepeda motor, cicilan mobil, cicilan rumah dan cicilan yang lain. Cicilan tersebut bisa menjadi salah satu sebab mengapa oknum kepala sekolah menggelapkan dana BOS. Apalagi gajinya tidak mencukupi lagi untuk membayar tagihan itu. Meskipun anda saat ini memiliki banyak cicilan yang mau harus dibayar tiap bulannya usahakan untuk membayarnya pakai uang sendiri.
4. Kepala sekolahnya tidak takut di penjara
Pada umumnya orang takut dan tidak mau masuk penjara. Hidup di penjara itu bagaikan hidup dalam sangkar. Seseorang oknum kepala sekolah yang tak takut masuk penjara mungkin akan mendorong dia untuk menyelewengkan dana bos. Sebab dia pikir ah.. aku tidak takut masuk penjara, biar aku makan uang dana BOS ini. Padahal sesuai dengan undang-undang seseorang yang melakukan tindakan korupsi hukumnya akan masuk penjara.
Itulah 4 sebab-sebab dana BOS di Korupsi oleh oknum Kepala Sekolah. Kiranya setelah membaca postingan ini maka tidak ada lagi kepala sekolah yang berniat menggelapkan, menyelewengkan, menilep atau melakukan korupsi dana BOS.