Kandungan dalam Hati Ayam

Hati ayam, usus dan bagian dalam-dalam yang lain adalah bagian dari daging ayam yang rasanya enak dan lembut untuk dimakan. Di pasar-pasar tradisional mudah didapati pedagang daging ayam. Bukan cuma daging ayam yang dijual, tetapi mereka juga ada yang menjual khusus hati ayam lengkap dengan usus-ususnya, dijual secara terpisah dari daging ayam. Biasanya hati ayam ini dijual lebih murah dari daging ayam biasanya.



Daging hati ayam dan usus-ususnya terasa enak untuk saya makan. Sudah dari sejak kecil saya suka makan bagian daging ini. Mungkin Anda juga sama dengan saya yang suka makan hati ayam. Tetapi beberapa orang masih enggan mau mengkonsumsi hati ayam.

Berikut ini adalah ulasan tentang hati ayam yang perlu Anda ketahui.

Apa saja kandungan hati ayam
Di dalam hati ayam terdapat beberapa kandungan yang bermanfaat bagi kesehatan, diantaranya adalah:

a. Protein
Dalam satu hati ayam memberikan 52% kebutuhan protein dalam tubuh. Protein berperan untuk memastikan kesehatan rambut dan kuku tetap terjaga dengan baik.

b. Besi dan Seng
Satu hati ayam menyediakan 5,12 mg zat besi. Seng berperan dalam penyembuhan luka, fungsi sistem kekebalan tubuh dan pembelahan sel.

c. Vitamin
Satu hati ayam mengandung 7,41 mikrogram vitamin B12. Vitamin B12 mendukung fungsi normal sel saraf, pembentukan sel darah merah, hingga pembentukan DNA. Hati ayam yang sama mengandung 5.864 unit vitamin A yang berperan penting dalam pembentukan sistem penglihatan yang baik dan baik untuk kesehatan mata.

d. Lemak dan Kolesterol
Satu hati ayam mengandung 2,86 gram lemak total, dengan 0,9 gram jenuh, 248 mg kolesterol. Kolesterol berperan sebagai prekursor untuk banyak hormon, termasuk testosteron dan estrogen, menjaga cairan sel membran, dan berkontribusi terhadap pembentukan asam empedu yang membantu mencerna lemak.

Dari kandungan yang terdapat pada hati ayam, jadi hati ayam sangat bermanfaat bagi kesehatan.

Apakah berbahaya kalau sering makan hati ayam?
Kerena hati ayam mengandung kolesterol, sebaiknya jangan mengkonsumsi hati ayam secara berlebihan. Jika terlalu sering mengonsumsi hati ayam dapat meningkatkan risiko terkena penyakit tekanan darah tinggi atau kolesterol.

Kandungan lemak dan kolesterol yang terdapat pada hati ayam juga bisa memicu jumlah kadar asam urat di dalam tubuh bila terlalu sering di konsumsi.

Sebaiknya, Anda dapat mengkonsumsi hati ayam dengan jumlah dan frekuensi yang cukup atau tidak terlalu sering, agar tidak menjadi masalah bagi kesehatan karena adanya nutrisi yang baik bagi tubuh.

Bisakah Ibu hamil dan bayi mengkonsumsi hati ayam?
Hati berperan sebagai penyimpan racun-racun di dalam tubuh, sehingga membuat orang enggan atau takut untuk makan hati ayam karena kita menganggap bahwa banyak toksin atau racun berbahaya yang terdapat dalam hati ayam.

Sebenarnya tidaklah demikian, hati tidak menyimpan seluruh racun yang disaring di dalam organ tersebut. Sebaliknya, hati ayam mengandung banyak manfaat bagi kesehatan kita.

Namun, hati ayam tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan oleh bayi dan ibu hamil. Jadi bayi dan ibu hamil cukup konsumsi hati ayam tidak terlalu sering, namun cukup saja.

Bagus mana, Ayam kampung atau ayam negeri?
Jika ditelaah lebih dalam mengenai kandungan gizinya, ayam kampung jauh lebih sehat daripada ayam broiler atau ayam negeri. Bedanya adalah Ayam kampung asli diternakkan secara liar, tidak dikandangkan khusus dan tidak diberi pakan khusus. Ayam kampung struktur dagingnya itu berwarna gelap atau merah, itu karena mengandung hemoglobin yang tinggi. Walaupun ayam kampung ini lebih alot dagingnya, tapi komposisi lemaknya lebih bagus dan zat gizinya lebih banyak dibandingkan dengan ayam broiler.

Sedangkan Ayam negeri atau Broiler sudah mendapat berbagai pakan, suplemen dan hormon. Ayam negeri atau ayam rasa atau ayam broiler paling disukai orang karena dagingnya berlemak dan mudah lunak saat diolah.

Saya berpendapat, ayam kampung lebih sehat dari pada ayam negeri atau broiler. Jadi, jika Ibu ingin menyisipkan hati ayam pada menu si kecil, gunakanlah hati ayam kampung dan janganlah memberikannya terlalu berlebihan.